• Tidak ada hasil yang ditemukan

Blok III: Jenis Komoditas, Luas Tanam Dan Luas Panen Yang Diusahakan Serta Hasilnya Selama Setahun Yang Lalu

Dalam dokumen 2015 3400 ped Pedoman Pencacahan Produksi (Halaman 33-38)

IV. PENGISIAN DAFTAR

3. Blok III: Jenis Komoditas, Luas Tanam Dan Luas Panen Yang Diusahakan Serta Hasilnya Selama Setahun Yang Lalu

Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan keterangan mengenai sumber pendapatan rumah tangga pertanian yang mencakup jenis komoditas, luas tanam dan luas panen yang diusahakan dan produksi selama setahun yang lalu dari masing- masing jenis komoditas yang diusahakan pada daftar SPDT15-K Blok III.C.

Tuliskan jenis komoditas pada Blok III berdasarkan jenis komoditas yang ada di daftar SPDT15-K blok III.C.

Misalnya :

Pada tanggal 1 April 2015 Pak Abrar Susanto didatangi petugas pencacah SPDT15 karena mempunyai usaha pertanian Subsektor Tanaman Pangan yaitu tanaman padi jenis IR-64.

Isian Blok III yang sebanyak 1 komoditas, yaitu :

Komoditas 1: JENIS KOMODITAS :Gabah kering (1dari1)

(... dari ....) menunjukkan urutan komoditas dari banyaknya komoditas yang diusahakan dalam satu subsektor pertanian.

Kode komoditas gabah adalah 2101001, tuliskan kode komoditas didalam kotak di pojok kiri atas (kode komoditas diisi oleh pengawas).

Frekuensi Panen adalah berapa kali terjadi panen selama setahun yang lalu. Pada

tanaman semusim yang panennya bertahap untuk satu kali tanam tetap dihitung satu Penulisan jenis komoditas harus selengkap-lengkapnya, misalnya: Gabah varians IR-64, Ketela Pohon, Jagung Ontongan, Kacang Tanah, Ketela Rambat, dan sebagainya.

Untuk komoditas yang sama dan ditanam di lahan yang berbeda-beda (lebih dari 1 lahan), jika waktu tanamnya dalam waktu dekat dibeberapa lahan tersebut dan masih dalam masa menanam (belum ada lahan yang menunggu panen atau telah panen), maka dianggap 1 kali frekuensi panen, dan luas tanamnya dijumlahkan. Tetapi jika masa tanamnya berjauhan, dianggap lebih dari 1 kali panen, luas tanam dalam Blok III ini tetap dijumlahkan.

Bulan Panen adalah bulan saat petani melakukan panen, jika panen dilakukan pada

persimpangan bulan maka yang diisikan adalah bulan awal/mulai panen. Misalnya panen dilakukan pada Januari tetapi masih ada sisa panen yang dilakukan awal Februari maka yang diisikan adalah Januari. Cara pengisian bulan panen adalah memberi tanda cek pada kotak di depan bulan panen (boleh lebih dari satu).

Blok III terdiri dari 4 kolom, yaitu: - Kolom (1): Rincian

- Kolom (2): Satuan - Kolom (3): Banyaknya - Kolom (4): Nilai (Rp 000). Blok III terdiri atas 9 rincian, yaitu:

- Rincian 1: Luas Tanam

Isikan luas tanam dari jenis komoditas yang diusahakan menurut kaidah penuh tepi kanan pada kolom (3).

Luas tanamadalah luas areal yang ditanami tanaman tertentu. Jika satu bidang

lahan yang ditanami 2 jenis komoditas secara berselang seling dan keduanya mempunyai jarak tanam normal, maka luas tanam untuk masing-masing jenis komoditas adalah seluas bidang lahan tersebut. Misalnya lahan seluas 1 Ha ditanami padi dan ketela pohon. Bila kedua tanaman tersebut memenuhi jarak tanam normal, maka:

- Luas tanam untuk tanaman padi adalah 1 Ha, dan - Luas tanam untuk tanaman ketela pohon 1 Ha.

Bila salah satu jenis komoditas tidak memenuhi jarak tanam normal maka jenis komoditas yang dicatat sebagai jenis komoditas pada survei ini hanya yang memenuhi jarak tanam normal (luas tanamnya adalah seluas bidang lahan). Sehingga tanaman yang tidak memenuhi jarak tanam normal tidak perlu

ditanyakan. Hal ini juga berlaku untuk tanaman yang menghasilkan 2 komoditas dalam satu bidang lahan, seperti tanaman jagung yang menghasilkan komoditas jagung pipilan dan jagung ontongan. Dua komoditas jagung tetap dicatatat dengan luas lahan seluas bidang lahan tersebut untuk jagung pipilan dan jagung ontongan.

Untuk lahan yang mengusahakan 2 jenis komoditas dalam 1 periode survei misal 6 bulan untuk padi, 6 bulan untuk jagung, kedua komoditas tetap dicatat sebagai hasil produksi.

- Rincian 2: Luas Panen.

Isikan luas panen dari jenis komoditas yang diusahakan menurut kaidah penuh tepi kanan pada kolom (3).

Luas panen adalah luas tanaman yang dipanen. Bila selama setahun yang lalu

suatu lahan ditanami tanaman semusim dan dipanen dua kali, maka luas panen pada Blok III adalah dua kali luas lahan.

Rincian 1 dan 2, nilai pada kolom (4) tidak perlu diisi. - Rincian 3: Produksi yang Dihasilkan.

Isikan produksi yang dihasilkan dari jenis komoditas yang diusahakan menurut kaidah penuh tepi kanan, banyaknya produksi diisikan pada kolom (3), dan nilai (dalam ribuan rupiah) diisikan pada kolom (4). Untuk sistem bagi hasil, produksi yang dihasilkan adalah jumlah produksi keseluruhan.

Produksidapat dibedakan menurut jenisnya, yaitu:

• Produksi primer yaitu produksi yang memiliki nilai dan atau kuantitas paling dominan di antara produk-produk yang dihasilkan.

• Produksi ikutan yaitu produk yang secara otomatis terbentuk pada saat menghasilkan produk primer. Teknologi yang digunakan untuk menghasilkan produk ikutan dan primer merupakan teknologi tunggal. • Produksi sampingan yaitu produk yang dihasilkan sejalan dengan produk

primer tetapi menggunakan teknologi yang berbeda. Produk sampingan pada umumnya dihasilkan dalam rangka mendukung kegiatan untuk menghasilkan produk primer.

Contoh perbedaan jenis produksi: Buah kelapa adalah produksi utama, daun kelapanya adalah produksi ikutan, dan arang dari batok kelapa adalah produksi sampingan.

Produksi yang dicatat disini adalahproduksi primer

Produksi pertanian adalah suatu hasil panen/tangkapan yang diperoleh dari

kegiatan usaha pertanian selama referensi waktu survei.

Produksi yang dihasilkan dalam konsep ini meliputi produksi yang dijual,

dikonsumsi sendiri, yang diberikan kepada pihak lain, maupun yang masih tersimpan di gudang.

Nilai produksiadalah nilai dari komoditas yang dihasilkan, biasanya merupakan

hasil perkalian dari kuantitas produksi dengan harga per unit komoditas tersebut. Harga per unit adalah harga produsen (farm gate) pada saat komoditas tersebut dijual.

- Rincian 4: Produksi yang Dijual

Isikan produksi yang dijual dari jenis komoditas yang diusahakan menurut kaidah penuh tepi kanan, banyaknya produksi yang dijual diisikan pada kolom (3), dan nilai (dalam ribuan rupiah) diisikan pada kolom (4).

Produksi yang dijual adalah jumlah produksi yang dijual oleh petani dari

seluruh atau sebagian produk yang dihasilkan suatu kegiatan usaha pertanian. Jika petani melakukan sistem bagi hasil, maka produksi yang dijual adalah penjumlahan dari produksi yang dijual oleh petani dan produksi untuk bagi hasil. Untuk petani pemilik lahan dan petani pengolah sama-sama terkena sampel, akan dicatat keduanya jika sama-sama menanggung resiko dalam usahanya, dengan hasil produksi dan biaya produksi dibagi sesuai dengan presentasi bagi hasil. Tetapi jika yang menanggung resiko hanya salah satu saja, maka yang menjadi sampel adalah yang menanggung resiko usaha, baik petani pengolah maupun petani pemilik lahan.

- Rincian 5: Produksi yang dikonsumsi sendiri

Isikan produksi yang dikonsumsi sendiri dari jenis komoditas yang diusahakan menurut kaidah penuh tepi kanan, banyaknya produksi yang dikonsumsi diisikan pada kolom (3), dan nilai (dalam ribuan rupiah) diisikan pada kolom (4).

Produksi yang dikonsumsi sendiri adalah produksi yang digunakan untuk konsumsi sendiri di rumah tangga terpilih.

- Rincian 6: Produksi lainnya

Isikan produksi lainnya dari jenis komoditas yang diusahakan menurut kaidah penuh tepi kanan, banyaknya produksi yang diberikan pada pihak lain diisikan pada kolom (3), dan nilai (dalam ribuan rupiah) diisikan pada kolom (4).

Produksi lainnya adalah produksi untuk pembibitan, produksi yang

diberikan/disumbangkan kepada orang lain, misalnya sanak saudara, tetangga, dan sebagainya.

Rincian 7: Status lahan yang diusahakan

Lingkari status lahan yang diusahakan dan isikan pada kotak yang tersedia.

Milik Sendiri - 1

Sewa/Kontrak - 2

Lainnya(………) - 4

Lahan yang diusahakan adalah lahan yang dikuasai dan digunakan untuk jenis

komoditas yang diusahakan.

Status lahan yang diusahakan dibedakan milik sendiri, sewa/kontrak, atau lainnya (ditanyakan per jenis komoditas). Status lahan lainnya seperti lahan gadai, bengkok/lahan pelungguh, lahan bebas sewa, serobotan, dan lahan garapan lainnya. Jika status lahan yang diusahakan adalah lainnya (berkode 4), maka isikan dengan jelas status lahan yang diusahakan pada titik-titik dalam tanda kurung.

Bidang lahan yang diusahakan bisa lebih dari satu, karena itu statusnya juga bisa lebih dari satu (multiple). Jumlahkan kode status lahan yang diusahakan, kemudian tuliskan pada kotak di sebelah kanannya.

- Rincian 8: Apakah melakukan sistem bagi hasil?

Lingkari 1 jika dilakukan sistem bagi hasil, atau lingkari 2 jika tidak melakukan sistem bagi hasil. Jika tidak melakukan bagi hasil, maka rincian 9 kosong dan lanjutkan pengisian untuk jenis komoditas berikutnya atau langsung ke Blok IV jika tidak ada lagi komoditas lain yang diusahakan dalam rumah tangga sampel.

- Rincian 9: Jika Ya, Berapa persen : .... %

Jika melakukan sistem bagi hasil, isikan berapa persen petani mendapatkan bagian dari bagi hasil.

Banyaknya jenis komoditas pada Blok III yang terisi harus sama dengan banyaknya jenis komoditas yang diusahakan pada Blok III.C daftar

SPDT15-K

Dalam dokumen 2015 3400 ped Pedoman Pencacahan Produksi (Halaman 33-38)