SPDT15-K Misalnya:
E. Barang Modal
2. Blok II: Keterangan Pencacahan
Isian Blok II diisi sesuai dengan isian daftar SPDT15-K. 3. Blok III: Umum
Blok ini terdiri dari 8 rincian, yaitu:
Rincian (1) : Usaha penangkapan dilakukan secara
Lingkari salah satu jawaban yang tersedia, bila nelayan menangkap ikan secara perorangan maka lingkari kode 1, dan bila nelayan menangkap ikan secara berkelompok maka lingkari kode 2, kemudian masukkan kode yang telah dilingkari tersebut ke dalam kotak di sebelah kanan.
Rincian (2) : Jika berkelompok, berapa orang dalam satu kelompok
Rincian ini akan terisi apabila rincian (1) berkode 2. Isikan berapa orang dalam satu kelompok nelayan tersebut, kemudian salin ke dalam kotak di sebelah kanan. Rincian (3) : Apakah melakukan sistem bagi hasil
Lingkari salah satu jawaban yang tersedia, bila nelayan melakukan bagi hasil maka lingkari kode 1, dan bila tidak maka lingkari kode 2, kemudian masukkan kode yang telah dilingkari tersebut ke dalam kotak di sebelah kanan.
Rincian (4) : Jika Ya, berapa persen
Rincian ini akan terisi apabila rincian (3) berkode 1. Isikan berapa persen bagi hasil yang didapatkan oleh nelayan yang terpilih sebagai sampel, kemudian salin ke dalam kotak di sebelah kanan.
Rincian (5) : Jenis Perahu/Kapal yang diusahakan
Lingkari kode yang tersedia sesuai dengan jenis perahu/kapal yang digunakan untuk menangkap ikan, kemudian masukkan jumlah kode yang telah dilingkari
tersebut ke dalam kotak di sebelah kanan. Salah satu jenis perahu/kapal yang digunakan harus sama dengan isian daftar SPDT15-K Blok I Rincian 9.b.
Rincian (6) : Jumlah dan status kepemilikan Perahu/Kapal yang diusahakan
Rincian ini akan terisi apabila nelayan memakai perahu/kapal untuk usaha penangkapan ikan (isian rincian (5) ≠ 1). Isikan jumlah setiap jenis perahu/kapal yang digunakan pada kolom (2), dan bagaimana status kepemilikan kapal/perahu tersebut pada kolom (3). Lalu jumlahkan seluruh perahu/kapal yang diusahakan pada baris jumlah. Jika 1 jenis kapal/perahu disewa dari pemilik persewaan kapal/perahu yang berbeda setiap bulannya/periode tertentu dalam 1 tahun, maka jumlah kapal/perahu yang diusahakan dianggap hanya 1 unit.
Rincian (7) : Jenis alat tangkap yang digunakan
Alat Penangkapan Ikan adalah sarana dan perlengkapan atau benda-benda
lainnya yang dipergunakan untuk menangkap ikan. Jenis alat penangkapan ikan yang dicakup dalam pencacahan ini meliputi :
1. Jaring Lingkar adalah alat penangkapan ikan yang berupa jaring berbentuk
empat persegi panjang yang terdiri dari sayap, badan, dilengkapi pelampung, pemberat, tali ris atas, tali ris bawah dengan atau tanpa tali kerut/pengerut dan salah satu bagiannya berfungsi sebagai kantong yang pengoperasiannya melingkari gerombolan ikan pelangis. Yang termasuk jaling lingkar adalah: pukat cincin pelangis kecil dengan satu kapal, pukat cincin pelangis besar dengan satu kapal, pukat cincin grup pelangis kecil, pukat cincin grup pelangis besar, jaring lingkar tanpa tali kerut.
2. Pukat Tarik adalah alat penangkapan ikan berbentuk kantong yang terbuat
dari jaring dan terdiri dari 2 (dua) bagian sayap, badan dan kantong jaring. Pengoperasian pukat tarik ditarik oleh satu atau dua kapal, di belakang/buritan atau di sisi kapal selama jangka waktu tertentu, untuk menangkap ikan demersal, udang dan binatang air lainnya di perairan dasar atau ikan pelagis perairan pertengahan. Yang termasuk dalam klasifikasi pukat tarik adalah pukat tarik udang ganda, pukat tarik udang tunggal, pukat tarik berbingkai dan pukat tarik ikan.
3. Pukat Hela adalah alat penangkap ikan terbuat dari jaring berkantong yang
pengoperasiannya dengan cara dihela di sisi atau di belakang kapal yang sedang melaju. Alat pembuka jaring dapat terbuat dari bahan besi, kayu atau lainnya. Yang termasuk pukat hela adalah: pukat hela dasar berpalang, pukat hela dasar berpapan, pukat hela dasar dua kapal, nephrops trawl, pukat hela dasar udang, pukat hela pertengahan berpapan, pukat hela pertengahan dua kapal, pukat hela pertengahan udang, pukat hela kembar berpapan, pukat dorong.
4. Penggaruk adalah kelompok alat penangkapan ikan berbingkai kayu atau
besi yang bergerigi atau bergancu di bagian bawahnya, dilengkapi atau tanpa jaring/bahan lainnya, dioperasikan dengan cara menggaruk di dasar perairan dengan atau tanpa perahu untuk menangkap keterangan dan biota menetap. Yang termasuk penggaruk adalah: penggaruk berkapal dan penggaruk tanpa kapal.
5. Jaring Angkat adalah alat penangkapan ikan berbentuk lembaran jaring
persegi panjang atau bujur sangkar yang direntangkan/dibentangkan dengan menggunakan kerangka dari batang kayu/bambu sehingga jaring angkat membentuk kantong. Pengoperasiannya dengan cara menurunkan atau menenggelamkan jaring angkat ke dalam perairan atau ke dekat permukaan air. Ikan ditangkap dengan cara mengangkat jaring. Yang termasuk dalam kelompok jaring angkat yaitu bagan perahu/rakit, bagan tancap, serok dan songko, anco dan jaring angkat lainnya.
6. Alat Yang Dijatuhkan adalah alat penangkapan ikan yang terbuat dari
jaring, besi, kayu dan atau bambu yang cara pengoperasiannya dijatuhkan/ditebarkan untuk mengurung ikan pada sasaran yang terlihat maupun tidak terlihat.
7. Jaring Insang adalah alat penangkapan ikan berbentuk lembaran jaring
empat persegi panjang, yang mempunyai ukuran mata jaring merata. Lembaran jaring dilengkapi dengan sejumlah pelampung pada tali ris atas dan sejumlah pemberat pada tali ris bawah. Pengoperasiannya dipasang tegak lurus di dalam perairan dan menghadang arah gerakan ikan. Yang termasuk kelompok jaring insang adalah jaring insang hanyut, jaring insang lingkar, jaring insang tetap, jaring klitik dan jaring insang tiga lapis.
8. Perangkap adalah alat penangkapan ikan berbagai bentuk yang terbuat dari