• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. METODE PENELITIAN 4.1.Spesifikasi Model 4.1.Spesifikasi Model

4.1.3. Blok Rokok Kretek

LSTt-1 = penawaran tembakau pada tahun ke t-1 (ton)

LDTTt-1 = permintaan tembakau pada tahun ke t-1 (ton)

LHTDKt-1 = harga riil tembakau di tingkat konsumen pada tahun ke t-1 (000 Rp/ton)

U8 = variabel pengganggu

Adapun tanda dan besaran parameter yang diharapkan adalah h1 < 0; h2 > 0; 0 < h3 < 1.

4.1.3. Blok Rokok Kretek

Blok rokok kretek diperlukan untuk menjawab tujuan pertama dari penelitian ini. Blok rokok kretek terdiri dari lima persamaan struktural yaitu persamaan produksi rokok kretek, total ekspor rokok kretek, permintaan rokok kretek, harga riil rokok kretek di tingkat konsumen dan harga riil rokok kretek di tingkat produsen. Adapun persamaan identitas pada blok tembakau ini ada satu yaitu penawaran rokok kretek.

4.1.3.1.Produksi Rokok Kretek

Persamaan produksi rokok kretek pada penelitian ini terdiri dari variabel harga riil rokok kretek di tingkat produsen, Harga riil ekspor rokok kretek, harga riil tembakau di tingkat konsumen, harga riil cengkeh, tingkat suku bunga pada tahun sebelumnya, tingkat teknologi dan produksi rokok kretek pada tahun sebelumnya. Harga riil tembakau di tingkat konsumen dan harga riil cengkeh merupakan komponen biaya variabel produksi rokok kretek sedangkan tingkat suku bunga merupakan komponen biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan rokok kretek apabila meminjam dana dari bank. Harga riil ekspor rokok kretek merupakan insentif alternatif bagi perusahaan rokok kretek untuk memproduksi

42 rokok kretek meskipun harga di dalam negeri sedang menurun. Secara matematis, persamaan produksi rokok kretek dapat dirumuskan sebagai berikut:

PRKt = i0 + i1HRKt + i2HEXRKt + i3HTDKt + i4HCt + i5LTBt-1 + i6Tt + i7LPRKt-1 + U9 ... (42) dimana:

PRKt = produksi rokok kretek pada tahun ke t (juta batang)

HRKt = harga riil rokok kretek di tingkat produsen pada tahun ke t (Rp/batang)

HEXRKt = harga riil ekspor rokok kretek pada tahun ke t (Rp/batang) HTDKt = harga riil tembakau di tingkat konsumen pada tahun ke t

(000 Rp/ton)

HCt = harga riil cengkeh pada tahun ke t (000 Rp/ton) LTBt-1 = tingkat suku bunga pada tahun ke t-1 (%) Tt = tingkat teknologi

LPRKt-1 = produksi rokok kretek pada tahun ke t-1 (juta batang) U9 = variabel pengganggu

Adapun tanda dan besaran parameter yang diharapkan adalah i1, i2 dan i6 > 0; i3, i4 dan i5 < 0; 0 < i7 < 1.

4.1.3.2.Total Ekspor Rokok Kretek

Persamaan total ekspor rokok kretek pada penelitian ini terdiri dari variabel harga riil ekspor rokok kretek, variabel harga riil rokok kretek di tingkat produsen pada tahun sebelumnya, tingkat teknologi dan total ekspor rokok kretek pada tahun sebelumnya. Variabel harga riil rokok kretek tahun sebelumnya digunakan karena harga rokok kretek ditentukan pada awal tahun oleh perusahaan

43 rokok kretek sehingga keputusan ekspor rokok kretek ditetapkan dengan pertimbangan data harga di dalam negeri tahun sebelumnya. Secara matematis, persamaan total ekspor rokok kretek dapat dirumuskan sebagai berikut:

TEXRKt = j0 + j1HEXRKt + j2LHRKt-1 + j3Tt + j4LTEXRKt-1 + U10 ... (43) dimana:

TEXRKt = total ekspor rokok kretek pada tahun ke t (juta batang) HEXRKt = harga riil ekspor rokok kretek pada tahun ke t (Rp/batang) LHRKt-1 = harga riil rokok kretek di tingkat produsen pada tahun ke t-1

(Rp/batang) Tt = tingkat teknologi

LTEXRKt-1= total ekspor rokok kretek pada tahun ke t-1 (juta batang) U10 = variabel pengganggu

Adapun tanda dan besaran variabel yang diharapkan adalah j1 dan j3 > 0; j2 < 0; 0 < j4 < 1.

4.1.3.3.Penawaran Rokok Kretek

Pada penelitian ini, persamaan penawaran rokok kretek merupakan persamaan identitas yang terdiri dari variabel produksi rokok kretek dan total ekspor rokok kretek. Secara ringkas penawaran rokok kretek adalah produksi rokok kretek dikurangi total ekspor rokok kretek. Adapun secara matematis persamaan penawaran rokok kretek dapat dirumuskan sebagai berikut:

SRKt = PRKt – TEXRKt ... (44) dimana:

SRKt = penawaran rokok kretek pada tahun ke t (juta batang) PRKt = produksi rokok kretek pada tahun ke t (juta batang)

44 TEXRKt = total ekspor rokok kretek pada tahun ke t (juta batang)

4.1.3.4.Permintaan Rokok Kretek

Pada penelitian ini, persamaan permintaan rokok kretek terdiri dari variabel harga riil rokok kretek di tingkat konsumen, variabel jumlah penduduk dewasa, variabel pendapatan per kapita masyarakat dan variabel permintaan rokok kretek pada tahun sebelumnya. Secara matematis, persamaan permintaan rokok kretek dapat dirumuskan sebagai berikut:

DRKt = k0 + k1HCRKt + k2JPt + k3PPt + k4LDRKt-1 + U11 ... (45) dimana:

DRKt = permintaan rokok kretek pada tahun ke t (juta batang) HCRKt = harga riil rokok kretek di tingkat konsumen pada tahun ke t

(Rp/batang)

JPt = jumlah penduduk dewasa pada tahun ke t (000 jiwa) PPt = pendapatan per kapita masyarakat (000 Rp/kapita/tahun) LDRKt-1 = permintaan rokok kretek pada tahun ke t-1 (juta batang) U11 = variabel pengganggu

Adapun tanda dan besaran parameter yang diharapkan adalah k1 < 0; k2 dan k3 > 0; 0 < k4 < 1.

4.1.3.5.Harga Riil Rokok Kretek di Tingkat Konsumen

Persamaan harga riil rokok kretek pada penelitian ini terdiri dari variabel penawaran rokok kretek, variabel permintaan rokok kretek pada tahun sebelumnya, variabel tarif cukai rokok kretek dan variabel harga riil rokok kretek di tingkat konsumen pada tahun sebelumnya. Variabel permintaan rokok kretek yang digunakan adalah permintaan rokok kretek pada tahun sebelumnya karena

45 harga riil rokok kretek di tingkat konsumen dan tarif cukai rokok kretek ditentukan di awal tahun. Secara matematis, persamaan harga riil rokok kretek di tingkat konsumen dapat dirumuskan sebagai berikut:

HCRKt = l0 + l1SRKt + l2LDRKt-1 + l3CRKt + l4LHCRKt-1 + U12 ... (46) dimana:

HCRKt = harga riil rokok kretek di tingkat konsumen pada tahun ke t (Rp/batang)

SRKt = penawaran rokok kretek pada tahun ke t (juta batang) LDRKt-1 = permintaan rokok kretek pada tahun ke t-1 (juta batang) CRKt = tarif cukai rokok kretek pada tahun ke t (Rp/batang)

LHCRKt-1 = harga riil rokok kretek di tingkat konsumen pada tahun ke t-1 (Rp/batang)

U12 = variabel pengganggu

Adapun tanda dan besaran parameter yang diharapkan adalah l1 < 0; l2 dan l3 > 0; 0 < l4 < 1.

4.1.3.6.Harga Riil Rokok Kretek di Tingkat Produsen

Pada penelitian ini, harga riil rokok kretek di tingkat produsen merupakan persamaan yang terdiri dari variabel penawaran rokok kretek, permintaan rokok kretek pada tahun sebelumnya, tarif cukai rokok kretek, tren waktu dan harga riil rokok kretek di tingkat produsen pada tahun sebelumnya. Seperti pada persamaan harga riil rokok kretek di tingkat konsumen, variabel permintaan rokok kretek yang digunakan adalah permintaan rokok kretek pada tahun sebelumnya karena harga riil rokok kretek di tingkat produsen dan tarif cukai rokok kretek ditentukan

Dokumen terkait