• Tidak ada hasil yang ditemukan

BNI terus mencatat kemajuan dalam upaya perbaikan kualitas aset Di tahun 2010, kam

Dalam dokumen bni ar 2010 th (Halaman 51-54)

meningkatkan penyaluran kredit sesuai

dengan kapasitas permodalan BNI dan

sekaligus memastikan bahwa kredit yang

baru adalah kredit dengan kualitas yang baik.

Pada bulan Juni 2010, BNI menunjuk Bapak

Sutirta Budiman sebagai Chief Business Risk

Officer untuk mengawasi risiko Bank secara

terintegrasi dan memastikan efektivitas

upaya-upaya perbaikan kualitas aset yang

tengah berjalan. Salah satu fokus utama

kami adalah untuk memperbaiki infrastruktur

kredit, kapabilitas pemberian kredit, serta

upaya-upaya penyelamatan kredit. Salah satu

hasil yang dicapai adalah dalam memperkuat

independensi dan efektivitas dari unit-unit

risiko sesuai dengan prinsip ‘four-eyes’. Kami

mengharapkan bahwa permasalahan kualitas

kredit yang ada saat ini akan kembali normal

pada akhir tahun 2011.

Untuk meningkatkan fokus dari Perbankan Syariah BNI, kami telah memisahkan Unit Usaha Syariah BNI menjadi entitas usaha tersendiri, dan saat ini sedang mencari mitra strategis global untuk pengembangan usaha segmen ini.

During the year we adopted the new accounting standards, PSAK 50 and 55 (Revised 2006) for the 2010 full year audit. We prepared for this conversion much earlier due to our December 2010 rights issue, our September 30, 2010 audited financials had already been presented in accordance with PSAK 50 and 55 (Revised 2006). Under the new accounting policy we continue to prudently provision against our Non Performing Loans, whose amount does not differ much from 2009.

Equally important is the Bank’s adherence to internationally accepted corporate governance standards. We work hard to ensure that all our decision-making, monitoring processes and our relationship with key stakeholders, are based on the principles of Good Corporate Governance.

We have improved our employee Code of Conduct and GCG Handbook, where we provide the public an opportunity to report any complaints about the bank and its employee behavior through the internet at gcg@bni.co.id and through the mail at PO Box GCG BNI. We have also launched a Whistle Blowing System that allows employees to report any deviation from procedure or any fraudulent transactions. In 2011, we plan to devise a GCG roadmap and launch an anti-corruption campaign. The Bank’s Corporate Social Responsibility efforts are divided into four groupings. First is on Education, which covers renovating and building schools, scholarship programs and training programs for students and teachers. Second is on Public Health, which is done through the activities of 46 Public Health Service Centers across several provinces, together with Mer-C. The health services provided in these centers are set at affordable prices for lower income people and in some poorer areas are even provided free of charge. Third is on Social Welfare, which is done through micro loans to small and micro businesses. In addition to these financing, we provide among others, accounting and marketing assistance. The last is on Nature Conservancy, which is done in the form of tree planting activities in forests, coastal and urban areas.

Laporan Direksi

Board of Directors Report

Kami juga telah mengimplementasikan standar akuntansi yang baru, PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006), untuk laporan keuangan tahun 2010 yang diaudit. Persiapan konversi telah dilakukan lebih awal, dan untuk mendukung proses Penawaran Umum Saham Terbatas di bulan Desember 2010, laporan keuangan tanggal 30 September 2010 yang diaudit telah menerapkan PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006). Sesuai ketentuan akuntansi yang baru ini, kami terus menerapkan kebijakan pencadangan yang berhati-hati atas kredit bermasalah BNI, dengan jumlah yang relatif tetap terjaga seperti pada tahun 2009.

Tidak kalah pentingnya adalah kepatuhan BNI terhadap pelaksanaan tata kelola berstandar internasional. Kami terus berupaya memastikan bahwa setiap proses pengambilan keputusan, proses pengawasan dan hubungan dengan para pemangku kepentingan, senantiasa berlandaskan pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.

Kami telah menyempurnakan dokumen Pedoman Perilaku serta Panduan GCG BNI, yang kini memberi kesempatan bagi publik untuk menyampaikan keluhan tentang BNI maupun karyawannya melalui e-mail ke gcg@bni.co.id atau surat ke PO Box GCG BNI. Kami juga telah meluncurkan sistem Whistle Blowing sehingga karyawan dapat melaporkan setiap pelanggaran prosedur atau transaksi bermasalah. Di tahun 2011, kami akan menyiapkan peta GCG BNI serta meluncurkan kampanye anti korupsi.

Upaya BNI di bidang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terdiri dari empat kelompok kegiatan. Pertama, di bidang pendidikan yang meliputi program renovasi dan pembangunan sekolah, beasiswa serta pelatihan bagi siswa dan guru. Kedua adalah di bidang Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan bekerja sama dengan Mer-C melalui pengadaan 46 Pusat Layanan Kesehatan Masyarakat di beberapa propinsi, yang memberikan layanan kesehatan dengan harga terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah, atau bahkan secara cuma-cuma di wilayah yang kekurangan. Kegiatan yang ketiga adalah Kesejahteraan Sosial, yang dilaksanakan melalui penyediaan kredit mikro serta bantuan akuntansi dan pemasaran bagi usaha kecil dan mikro. Bidang keempat adalah kegiatan Konservasi Lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon di areal hutan, pantai dan perkotaan.

Outlook

BNI is attracting wider and wider attention from the investment community with all the major investment houses assigning dedicated Analysts to cover our Bank. At the end of 2010 about 23% of our shareholders are international investors, up from 8.84% a year ago. The recent rights issue should help the bank grow its business for 2011. We will be looking at potential industries as well as geographical regions. Our two Business Banking and Retail Banking units will not only be looking at expanding their business in their respective segments, but also be seeking ways to form linkages with each other to provide the optimum services to our end customers. This business growth will try to optimize our existing and growing infrastructure. However, we will try to find the optimum balance between this growth with our continuous effort to maintain and improve our credit and operation quality. Growing our business in a prudent way ensures that NPLs and operating costs are manageable and that the resulting income growth is more sustainable.

In closing and on behalf of the entire Board of Directors, I would like to express my gratitude to all our customers, both institutions and individuals. I also would like to thank our employees for their hard work and for their pride in BNI, our Board of Commissioners for their guidance and dedication and, finally, to our regulatory authorities, who tirelessly enforce increasingly more complex rules and regulations to ensure a strong and efficient banking sector for all segments of society. I am confident that with our strong capabilities and commitment, we can take advantage of rising opportunities and by doing so effectively bridge Indonesia with the world and the world with Indonesia.

Gatot M. Suwondo

Direktur Utama President Director Pandangan Ke Depan

BNI telah menjadi semakin menarik bagi investor, dengan semakin banyak analis dari insititusi keuangan ternama yang meliput kinerja saham BNI. Per akhir tahun 2010, sekitar 23% dari saham BNI dimiliki oleh investor institusi keuangan asing, dibandingkan 8,84% di tahun sebelumnya. Tuntasnya Penawaran Umum Terbatas diharapkan semakin mendukung pertumbuhan bisnis kami di tahun 2011, dimana kami akan berkonsentrasi pada sektor-sektor industri unggulan maupun daerah-daerah yang potensial. Baik unit Business Banking maupun Retail Banking akan terus melakukan pengembangan usaha di masing- masing segmen, serta mencari peluang bersinergi untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Pertumbuhan bisnis BNI akan bertumpu pada optimalisasi infrastruktur yang telah ada dan yang terus berkembang. Namun, pertumbuhan akan terus diimbangi dengan upaya berkelanjutan untuk menjaga serta meningkatkan kualitas kredit dan operasional BNI. Pertumbuhan usaha dilakukan secara berhati- hati sehingga tingkat kredit bermasalah dan biaya operasional dapat dikelola dengan baik guna mencapai peningkatan pendapatan secara berkelanjutan.

Sebagai penutup, mewakili seluruh Direksi, saya ingin menyampaikan apresiasi BNI terhadap para nasabah institusi maupun individu. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran karyawan atas kerja keras dan kebanggaannya pada BNI, serta kepada Dewan Komisaris untuk arahan dan dedikasinya. Akhirnya, saya sampaikan terima kasih kepada para penentu kebijakan yang telah berusaha keras melalui penerapan peraturan dan kebijakan yang makin kompleks, guna membangun sektor perbankan yang sehat dan efisien bagi kepentingan setiap elemen masyarakat. Saya percaya, bahwa dengan dukungan kapabilitas dan tekad yang kuat, BNI dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada sehingga mampu berperan efektif menjembatani Indonesia ke dunia dan dunia ke Indonesia.

Direksi

Dalam dokumen bni ar 2010 th (Halaman 51-54)