• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.6 Sistematika Penyajian

4.2.1.1 BPolaBG-CBdanBC-GB

Argumen-argumen berikut ini terdiri atas dua elemen dasar argumen, yaitu claims (pernyataan posisi) dan grounds (data atau fakta). Argumen pada pembahasan dalam artikel-artikel jurnal JEPI 2013 berikut adalah penjelasannya:

C G

BaganB1.BPolaBArgumenBG-CB B

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya adalah “PDRB yang lebih besar akan menurunkan DAU, sebaliknya jumlah PNS yang lebih banyak akan meningkatkan DAU”.

Selanjutnya adalah menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan seperti “ apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan jawabannya adalah “Penerimaan pajak daerah dan bagi hasil pajak dipengaruhi oleh PDRB sektor-sektor nonpertanian. Sedangkan, DAU antara lain dipengaruhi oleh PDRB dan jumlah pegawai negeri sipil (PNS)”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa data atau fakta (grounds) ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi pernyataan posisi (claims) yang diletakkan setelah menjelaskan apa saja data atau faktanya (grounds). Sesuai dengan pendapat Toulmin,dkk. (1979: 46), yang menyatakan

Penerimaan pajak daerah dan bagi hasil pajak dipengaruhi oleh PDRB sektor-sektor

nonpertanian. Sedangkan, DAU antara lain dipengaruhi oleh PDRB dan jumlah pegawai negeri sipil (PNS).

PDRB yang lebih besar akan menurunkan DAU,

sebaliknya jumlah PNS yang lebih banyak akan meningkatkan DAU.

bahwa data atau fakta (grounds) sebagai dasar yang mendukung sebuah pernyataan posisi (claims).

B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B CB B B B BBBBGB B B B B BaganB2.BPolaBArgumenBG-CB B

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Artinya, peningkatan upah riil akan meningkatkan daya beli penduduk sehingga pengeluaran untuk konsumsi meningkat. Sebaliknya, laju inflansi provinsi menurunkan rata-rata pengeluaran per kapita.

Selanjutnya adalah menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan

Hasil estimasi

persamaan-persamaan upah tenaga kerja pada tabel 5 menunjukkan PDRB sektoral secara positif signifikan memengaruhi rata-rata upah riil tenaga kerja sektoral selain pengaruh upah minimum provinsi (UMP) dan rata-rata lama sekolah (MYS). Rata-rata upah riil tenaga kerja sektoral secara signifikan positif memengaruhi rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di semua kelompok rumah tangga (Tabel 6).

Artinya, peningkatan upah riil akan

meningkatkan daya beli penduduk sehingga pengeluaran untuk konsumsi meningkat. Sebaliknya, laju inflansi provinsi menurunkan rata-rata pengeluaran per kapita.

posisi?” dan jawabannya adalah “Hasil estimasi persamaan-persamaan upah tenaga kerja pada tabel 5 menunjukkan PDRB sektoral secara positif signifikan memengaruhi rata-rata upah riil tenaga kerja sektoral selain pengaruh upah minimum provinsi (UMP) dan rata-rata lama sekolah (MYS). Rata-rata upah riil tenaga kerja sektoral secara signifikan positif memengaruhi rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di semua kelompok rumah tangga (Tabel 6)”

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa data atau fakta (grounds) ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi pernyataan posisi (claims) yang diletakkan setelah menjelaskan apa saja data atau faktanya (grounds). Sesuai dengan pendapat Toulmin,dkk. (1979: 46), yang menyatakan bahwa data atau fakta (grounds) sebagai dasar yang mendukung sebuah pernyataan posisi (claims).

GB B B B B B B CB

B BaganB3.BPolaBArgumenBG-CB

B

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen

Pada studi ini dilakukan simulasi kebijakan ex ante forecasting berupa simulasi dinamik dasar periode historis tahun 2006-2011. Validasi model dilakukan dengan perangkat lunak Statistical Analysis System/Econometrics and Time Series Analysis (SAS/ETS) versi 9.3.1

menggunakan prosedur SIMNLIN dan metode solusi NEWTON.

Berdasarkan beberapa kriteria statistik seperti Root Mean Squares Error (RMSE), Root Mean Squares Persentage Error (RMSPE), dan Theil’s Inequality Coefficient (U) (Pindyck dan Rubinfeld, 1991) hasil validasi menunjukkan nilai prediksi setiap variabel endogen relatif tidak menyimpang dari nilai aktualnya sehingga model dapat digunakan sebagai alat simulasi alternatif kebijakan.

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Berdasarkan beberapa kriteria statistik seperti Root Mean Squares Error (RMSE), Root Mean Squares Persentage Error (RMSPE), dan Theil’s Inequality Coefficient (U) (Pindyck dan Rubinfeld, 1991) hasil validasi menunjukkan nilai prediksi setiap variabel endogen relatif tidak menyimpang dari nilai aktualnya sehingga model dapat digunakan sebagai alat simulasi alternatif kebijakan..

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan jawabannya adalah “Pada studi ini dilakukan simulasi kebijakan ex ante forecasting berupa simulasi dinamik dasar periode historis tahun 2006-2011. Validasi model dilakukan dengan perangkat lunak Statistical Analysis System/Econometrics and Time Series Analysis (SAS/ETS) versi 9.3.1 menggunakan prosedur SIMNLIN dan metode solusi NEWTON”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa data atau fakta (grounds) ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi pernyataan posisi (claims) yang diletakkan setelah menjelaskan apa saja data atau faktanya (grounds). Sesuai dengan pendapat Toulmin,dkk. (1979: 46), yang menyatakan bahwa data atau fakta (grounds) sebagai dasar yang mendukung sebuah pernyataan posisi (claims).

B B B B B B B B B B B B B BBBBCB B B B B B G B BaganB4.BPolaBArgumenBG-CB B

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Dengan hipotesis peningkatan kapasitas fiskal berdampak positif dibandingkan peningkatan transfer fiskal, maka cukup relevan melakukan simulasi peningkatan pajak daerah, bagi hasil, dan DAU masing-masing 20%, 10%, dan 5%.”.

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung

Simulasi kebijakan historis dinamik dilakukan dengan mengubah instrumen fiskal pajak daerah, bagi hasil pajak, dan DAU secara tunggal (single polaicy) dan kombinasi (mix polaicy) dalam empat skenario kebijakan. Besaran perubahan ditentukan dengan

mempertimbangkan rata-rata perubahan aktual tahun 2005-2011 (dalam presentase dan nominal) dan tujuan studi. Perubahan nominal dijadikan bahan pertimbangan agar dampak kapasitas fiskal dan transfer fiskal dapat terbanding. Data studi menunjukkan penerimaan pajak daerah, bagi hasil pajak, dan DAU rata-rata meningkat 14%, 4%, dan 10%.

Dengan hipotesis peningkatan kapasitas fiskal berdampak positif dibandingkan peningkatan transfer fiskal, maka cukup relevan melakukan simulasi peningkatan pajak daerah, bagi hasil, dan DAU masing-masing 20%, 10%, dan 5%.

pernyataan posisi?” dan jawabannya adalah “Simulasi kebijakan historis dinamik dilakukan dengan mengubah instrumen fiskal pajak daerah, bagi hasil pajak, dan DAU secara tunggal (single polaicy) dan kombinasi (mix polaicy) dalam empat skenario kebijakan. Besaran perubahan ditentukan dengan mempertimbangkan rata-rata perubahan aktual tahun 2005-2011 (dalam presentase dan nominal) dan tujuan studi. Perubahan nominal dijadikan bahan pertimbangan agar dampak kapasitas fiskal dan transfer fiskal dapat terbanding. Data studi menunjukkan penerimaan pajak daerah, bagi hasil pajak, dan DAU rata-rata meningkat 14%, 4%, dan 10%”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa data atau fakta (grounds) ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi pernyataan posisi (claims) yang diletakkan setelah menjelaskan apa saja data atau faktanya (grounds). Sesuai dengan pendapat Toulmin,dkk. (1979: 46), yang menyatakan bahwa data atau fakta (grounds) sebagai dasar yang mendukung sebuah pernyataan posisi (claims).

BBBCB B B B B B B B BGB B BaganB5.BPolaBArgumenBC-GB B

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Dampak masing-masing skenario simulasi kebijakan yang disajikan pada Tabel 8 dianalisis menggunakan 22 variabel endogen yang dianggap mampu menggambarkan kondisi kemiskinan di setiap kelompok rumah tangga, kinerja perekonomian daerah, dan kinerja fiskal daerah”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

Dampak masing-masing skenario simulasi kebijakan yang disajikan pada Tabel 8 dianalisis menggunakan 22 variabel endogen yang dianggap mampu menggambarkan kondisi kemiskinan di setiap kelompok rumah tangga, kinerja

perekonomian daerah, dan kinerja fiskal daerah.

Analisis hasil dirinci sebagai berikut:

S1: Pajak daerah naik 20% (nilai nominal setara S3 (kenaikan DAU 5%))

S2: Pajak daerah naik 20% dan bagi hasil pajak naik 10% (nilai nominal setara S4 (kenaikan DAU 5% dan bagi hasil pajak 10%))) S3: Dana Alokasi Umum naik 5%

S4: Dana Alokasi Umum naik 5% dan bagi hasil pajak naik 10%

jawabannya adalah “Analisis hasil dirinci sebagai berikut: S1: Pajak daerah naik 20% (nilai nominal setara S3 (kenaikan DAU 5%)) S2: Pajak daerah naik 20% dan bagi hasil pajak naik 10% (nilai nominal setara S4 (kenaikan DAU 5% dan bagi hasil pajak 10%))) S3: Dana Alokasi Umum naik 5% S4: Dana Alokasi Umum naik 5% dan bagi hasil pajak naik 10%”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pernyataan posisi (claims) ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi data atau fakta (grounds) yang diletakkan setelah menuliskan pernyataan posisi (claims). Hal tersebut sesuai dengan bagan argumen yang dijelaskan oleh Toulmin,dkk., yaitu C-G.

B B B B B CB B B B B GB B B B BaganB6.BPolaBArgumenBC-GB B B

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

Besarnya biaya tetap yang dikeluarkan ini, tidak dipengaruhi oleh

perubahan input maupun output yang dihasilkan pada usaha peternakan. 3

Biaya tetap yang dikeluarkan oleh usaha peternakan sapi perah hanya terdiri dari dua bagian, yaitu biaya listrik dan telepon yang dikeluarkan secara rutin setiap bulannya. Total biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp544.900.

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Besarnya biaya tetap yang dikeluarkan ini, tidak dipengaruhi oleh perubahan input maupun output yang dihasilkan pada usaha peternakan”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan jawabannya adalah “Biaya tetap yang dikeluarkan oleh usaha peternakan sapi perah hanya terdiri dari dua bagian, yaitu biaya listrik dan telepon yang dikeluarkan secara rutin setiap bulannya. Total biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp544.900”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pernyataan posisi (claims) ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi data atau fakta (grounds) yang diletakkan setelah menuliskan pernyataan posisi (claims). Hal tersebut sesuai dengan bagan argumen yang dijelaskan oleh Toulmin,dkk., yaitu CG.

B B B B B B B B CB B B B B B BBBBBBBB B B B B B B B B B BGB B BaganB7.BPolaBArgumenBC-GB B

Biaya selanjutnya yang dikeluarkan pada usaha peternakan sapi perah adalah biaya variabel. Biaya ini dipengaruhi oleh jalannya proses produksi, yakni berkaitan dengan jumlah input yang digunakan sertajumlah output yang dihasilkan.3

Komponen yang termasuk ke dalam biaya variabel adalah biaya untuk pakan, mentega, saringan susu, biaya pembelian saringan susu, sapu, sikat, ember plastik, dan tenaga kerja (Tabel 2).

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Biaya selanjutnya yang dikeluarkan pada usaha peternakan sapi perah adalah biaya variabel. Biaya ini dipengaruhi oleh jalannya proses produksi, yakni berkaitan dengan jumlah input yang digunakan sertajumlah output yang dihasilkan”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan jawabannya adalah “Komponen yang termasuk ke dalam biaya variabel adalah biaya untuk pakan, mentega, saringan susu, biaya pembelian saringan susu, sapu, sikat, ember plastik, dan tenaga kerja (Tabel 2)”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pernyataan posisi (claims) ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi data atau fakta (grounds) yang diletakkan setelah menuliskan pernyataan posisi (claims). Hal tersebut sesuai dengan bagan argumen yang dijelaskan oleh Toulmin,dkk., yaitu C-G.

B B B B B CB B B B B B B GB B BaganB8.BPolaBArgumenBC-GB

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta (grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Manfaat yang diperoleh usaha peternakan sapi perah merupakan seluruh kondisi yang mendorong tercapainya suatu tujuan usaha, yakni memperoleh keuntungan. Yang termasuk dalam manfaat ini adalah nilai produksi total, yakni dalam usaha peternakan sapi perah yang dijalankan menghasilkan output produksi utama susu segar”.3

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan jawabannya adalah “Susu segar yang dihasilkan pada tahun pertama berjumlah

Manfaat yang diperoleh usaha peternakan sapi perah merupakan seluruh kondisi yang mendorong tercapainya suatu tujuan usaha, yakni memperoleh keuntungan. Yang termasuk dalam manfaat ini adalah nilai produksi total, yakni dalam usaha peternakan sapi perah yang dijalankan menghasilkan output produksi utama susu segar.3

Susu segar yang dihasilkan pada tahun pertama berjumlah 10.287,14 liter. Susu segar yang dihasilkan oleh para peternak dipasarkan oleh

Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara

(KPSBU) dengan harga jual rata-rata Rp3.500 per liter.

10.287,14 liter. Susu segar yang dihasilkan oleh para peternak dipasarkan oleh Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) dengan harga jual rata-rata Rp3.500 per liter”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pernyataan posisi (claims) ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi data atau fakta (grounds) yang diletakkan setelah menuliskan pernyataan posisi (claims). Hal tersebut sesuai dengan bagan argumen yang dijelaskan oleh Toulmin,dkk., yaitu C-G.

Setelah menemukan dan menentukan elemen argumen, dapat digambarkan pola argumen seperti pada 8 bagan di atas. Pola argumen pada 4 bagan pertama merupakan pola argumen yang menyajikan grounds (data atau fakta) terlebih dahulu. Pada 4 bagan selanjutnya merupakan pola argumen yang menyajikan claims (pernyataan posisi) terlebih dahulu. Meskipun dari 8 sampel argumen yang disajikan di atas urutan claims dan grounds tidak tetap, hal itu tidak menjadi masalah, karena paling utama pada argumen yaitu fungsi elemen bukan urutannya.

4.2.1.2BKadarBKetajamanBPolaBDuaBElemenB

Kadar ketajaman argumen dapat dilihat dari kelengkapan elemen-elemen argumennya. Kesempurnaan sebuah argumen diukur dari kelengkapan elemen-elemen argumen, semakin lengkap elemen-elemennya maka argumen tersebut semakin sempurna dan begitu pula sebaliknya. Pada dasarnya kekuatan argumen terletak pada kemampuan penutur dalam mengemukakan tiga prinsip pokok, yaitu apa yang disebut pernyataan (claims), alasan (grounds), dan pembenaran (warrant).

Ketiga elemen tersebut biasa disebut sebagai elemen pokok/dasar argumen (Rani, 2006: 40).

Data-data di atas hanya terdiri atas elemen Claims (pernyataan posisi) dan grounds (data atau fakta). Kadar ketajaman argumen data-data di atas termasuk kategori lemah. Berdasarkan rubrik penilaian kadar ketajaman argumen kelengkapan elemen-elemen argumen yang terdapat pada tabel 1, dapat dilihat kategori lemah ini hanya terdiri atas dua elemen.

4.2.2BPolaBTigaBElemenBdanBKadarBKetajamannyaB

Pengelompokan ini berdasarkan pola argumen yang terdiri atas tiga elemen yaitu claims, grounds, dan warrant. Pola C-G-W merupakan pola dasar pada argumen yang terdiri atas tiga dasar elemen. tiga dasar elemen tersebut, jika berada pada sebuah tulisan—dalam hal ini bagian pembahasan artikel—dapat disebut sebuah argumen. Hal ini berkaitan dengan, pernyataan posisi penulis tentang hal yang dibahasnya, menunjukkan bukti-bukti atau data-data yang dapat mendukung pernyataan posisisnya, dan memeriksa apakah data atau fakta yang diberikan memberikan dukungan untuk pernyataan posisi. Berikut ini merupakan pola dan kadar ketajaman argumen tiga elemen dasar berdasarkan urutan letak claims, grounds, dan warrant.

Dokumen terkait