• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola dan kadar argumen paragraf-paragraf argumentasi bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi bidang ekonomi tahun 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pola dan kadar argumen paragraf-paragraf argumentasi bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi bidang ekonomi tahun 2013."

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pratiwi J.S., Nadya Bela. 2016. Pola dan Kadar Ketajaman Argumen Paragraf-Paragraf Argumentasi Bagian Pembahasan Artikel Jurnal Terakreditasi Bidang Ekonomi Tahun 2013.Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD.

Penelitian ini mengangkat masalah mengenai pola dan kadar ketajaman argumen paragraf-paragraf argumentasi yang terdapat dalam bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi. Tujuan penelitian ini, yaitu mengidentifikasi pola-pola argumen paragraf argumentasi, mengidentifikasi pola argumen paragraf argumentasi yang paling dominan, serta memaparkan kadar ketajaman argumen paragraf argumentasi jurnal terakreditasi bidang ekonomi.

Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Toulmin, dkk. (1979) yang mengungkapkan bahwa sebuah argumen terdiri dari beberapa elemen, yaitu: (1) Claim (C), (2) Grounds (G), (3) Warrants (W), (4) Backing (B), (5) Modal Qualifiers (M), dan (6) Rebuttal (R). Hasil identifikasi elemen-elemen tersebut membentuk berbagai kemungkinan pola argumen paragraf argumentasi. Sebuah paragraf argumentasi dikatakan sempurna apabila memuat keenam elemen tersebut. Setiap kehadiran elemen tersebut diukur kadar ketajaman argumen paragraf-paragraf argumentasi di dalam pembahasan artikel.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik telaah dokumen. Data di dalam penelitian ini adalah paragraf-paragraf argumentasi yang disajikan dalam pola-pola tertentu dalam bagian pembahasan artikel jurnal. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu artikel-artikel jurnal terakreditasi bidang ekonomi.

Berdasarkan hasil analisis pola dan kadar ketajaman argumen paragraf-paragraf argumentasi bagian pembahasan artikel-artikel dalam satu edisi jurnal, ditemukan 63 argumen, yaitu dengan rincian 1) 46 argumen pola G-C, 2) 9 argumen pola G-W-C, dan 3) 8 argumen pola G-W-B-C. Pada artikel-artikel tersebut ditemukan pula 6 pola argumen. Pola dua elemen dengan pola dasar G-C meliputi pola G-C dan C-G. Pola tiga elemen dengan pola dasar G-W-C meliputi pola G-C-W, G-W-C. Pola empat elemen dengan pola dasar G-W-B-C meliputi pola G-W-B-C dan C-G-B-W. Dari lima artikel yang terdapat di dalam jurnal, telah diidentifikasi bahwa sebanyak 46 paragraf argumentasi menggunakan pola argumen G-C. Artinya, pola argumen tersebut adalah pola argumen yang mendominasi di dalam artikel-artikel bagian pembahasan jurnal. Kadar ketajaman argumen paragraf-paragraf argumentasi dalam pembahasan jurnal tahun 2013 memiliki tiga kategori, yaitu: (1) Lemah, (2) Cukup, dan (3) Kuat. Penilaian ini diukur dengan melihat kelengkapan elemen-elemen argumen Toulmin.

(2)

ABSTRACT

Pratiwi J.S., Nadya Bela. 2016. Pattern and Degree of Argument Acuity Argumentative Paragraphs of Discussion’s Article Accredited Journal in Economic on 2013. Undergraduate Thesis . Yogyakarta: PBSI, FKIP,USD.

This research analyzes the problem in pattern and the degree of argument acuity in argumentative paragraphs taken from article of discussion in accredited journal of economic field in 2013. This research aims to indentify the argument patterns in argumentative paragraphs, identify the most dominant argument pattern appear and also elaborate the degree of argument acuity in the argumentative paragraph taken from accredited journal of economic.

This research is conducted using the theory of Toulmin (1979). This theory elaborates that argumentative paragraphs consist of some elements such as (1) Claim (C), (2) Grounds (G), (3) Warrants (W), (4) Backing (B), (5) Modal qualifiers (M), and (6) Rebuttal (R). The result of these elements forms many possibilities of argument patterns. A good argumentative paragraph must have these six elements.

Descriptive qualitative approach is used in this research. The data in this research is taken from the argumentative paragraphs which are presented in specific patterns in the article of discussion. The source of date in this research is taken from accredited journal of economic field. The result found that there are 63 arguments; 1) 46 argument patterns G-C, 2) 9 argument patterns of G-W-C, and 3) 8 argument patterns of G-W-B-C. It is also found 6 argument patterns in the article from one journal edition. There are two patterns of G-C including the pattern of G-C and C-G.Three basic patterns of G-W-C including the patterns of G-C-W, G-W-C. Also four basic patterns of G-W-B-C including the patterns of G-W-B-C and C-G-B-W. Based on five articles which taken from the journal it is found that 46 argumentative paragraphs apply the pattern of G-C. It means that this pattern is the dominant pattern in the article. Moreover, the degree of argument acuity consists of three categories which are (1) weak, (2) enough and (3) strong. This research is measured based on the completeness of Toulmin’s elements of argument.

(3)
(4)

POPA DAN KADAR KETAJAMAN ARGUMEN PARAGRAF-PARAGRAF ARGUMENTASI

BAGIAN PEMBAHASAN ARTIKEP JURNAP TERAKREDITASI BIDANG EKONOMI TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Proeram Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

Nadya Bela Pratiwi Jati Suwito NIM: 121224077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKUPTAS KEGURUAN DAN IPMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(5)

i

POPA DAN KADAR KETAJAMAN ARGUMEN PARAGRAF-PARAGRAF ARGUMENTASI

BAGIAN PEMBAHASAN ARTIKEP JURNAP TERAKREDITASI BIDANG EKONOMI TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Proeram Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

Nadya Bela Pratiwi Jati Suwito NIM: 121224077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKUPTAS KEGURUAN DAN IPMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(6)
(7)
(8)

iv

HAPAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Allah SWT yane tidak henti-henti melimpahkan kasih-Nya

Oranetua tercinta, Suwito dan Sri Sasmita Djati,

Kakak kanduneku, Rama Nueraha Jati Suwito

Saya sendiri, Nadya Bela Pratiwi Jati Suwito

(9)

v MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 5-6)

(10)

vi

PERNYATAAN KEASPIAN KARYA

Saya menyatakan dan sesuneeuhnya bahwa skripsi yane saya tulis ini tidak memuat karya atau baeian karya orane lain, kecuali yane disebutkan di dalam kutipan dan daftar pustaka sebaeaimana layaknya penulisan karya ilmiah.

Yoeyakarta, 30 Aeustus 2016 Penulis

(11)

vii

PEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBPIKASI KARYA IPMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yane bertanda tanean di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Nadya Bela Pratiwi Jati Suwito Nomor Mahasiswa : 121224077

Demi kepentinean ilmu peneetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yoeyakarta karya ilmiah saya yane berjudul:

POPA DAN KADAR KETAJAMAN ARGUMEN PARAGRAF-PARAGRAF ARGUMENTASI

BAGIAN PEMBAHASAN ARTIKEP JURNAP TERAKREDITASI BIDANG EKONOMI TAHUN 2013

Denean demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, menealihkan dalam bentuk media lain, meneelolanya dalam bentuk panekalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentinean akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebaeai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat denean sebenarnya.

Dibuat di Yoeyakarta, 30 Aeustus 2016 Yane menyatakan,

(12)

viii ABSTRAK

Pratiwi J.S., Nadya Bela. 2016. Pola dan Kadar Ketajaman Argumen Paragraf-Paragraf Argumentasi Bagian Pembahasan Artikel Jurnal Terakreditasi Bidang Ekonomi Tahun 2013.Skripsi. Yoeyakarta: PBSI, FKIP, USD.

Penelitian ini meneanekat masalah meneenai pola dan kadar ketajaman areumen paraeraf-paraeraf areumentasi yane terdapat dalam baeian pembahasan artikel jurnal terakreditasi. Tujuan penelitian ini, yaitu meneidentifikasi pola-pola areumen paraeraf areumentasi, meneidentifikasi pola areumen paraeraf areumentasi yane paline dominan, serta memaparkan kadar ketajaman areumen paraeraf areumentasi jurnal terakreditasi bidane ekonomi.

Penelitian ini dianalisis meneeunakan teori Toulmin, dkk. (1979: yane meneunekapkan bahwa sebuah areumen terdiri dari beberapa elemen, yaitu: (1: Claim (C), (2: Grounds (G), (3: Warrants (W), (4: Backing (B), (5: Modal Qualifiers (M), dan (6: Rebuttal (R). Hasil identifikasi elemen-elemen tersebut membentuk berbaeai kemunekinan pola areumen paraeraf areumentasi. Sebuah paraeraf areumentasi dikatakan sempurna apabila memuat keenam elemen tersebut. Setiap kehadiran elemen tersebut diukur kadar ketajaman areumen paraeraf-paraeraf areumentasi di dalam pembahasan artikel.

Penelitian ini meneeunakan pendekatan deskriptif kualitatif denean teknik telaah dokumen. Data di dalam penelitian ini adalah paraeraf-paraeraf areumentasi yane disajikan dalam pola-pola tertentu dalam baeian pembahasan artikel jurnal. Sumber data yane dieunakan dalam penelitian ini yaitu artikel-artikel jurnal terakreditasi bidane ekonomi.

Berdasarkan hasil analisis pola dan kadar ketajaman areumen paraeraf-paraeraf areumentasi baeian pembahasan artikel-artikel dalam satu edisi jurnal, ditemukan 63 areumen, yaitu denean rincian 1: 46 areumen pola G-C, 2: 9 areumen pola G-W-C, dan 3: 8 areumen pola G-W-B-C. Pada artikel-artikel tersebut ditemukan pula 6 pola areumen. Pola dua elemen denean pola dasar G-C meliputi pola G-C dan C-G. Pola tiea elemen denean pola dasar G-W-C meliputi pola G-C-W, G-W-C. Pola empat elemen denean pola dasar G-W-B-C meliputi pola G-W-B-C dan C-G-B-W. Dari lima artikel yane terdapat di dalam jurnal, telah diidentifikasi bahwa sebanyak 46 paraeraf areumentasi meneeunakan pola areumen G-C. Artinya, pola areumen tersebut adalah pola areumen yane mendominasi di dalam artikel-artikel baeian pembahasan jurnal. Kadar ketajaman areumen paraeraf-paraeraf areumentasi dalam pembahasan jurnal tahun 2013 memiliki tiea kateeori, yaitu: (1: Lemah, (2: Cukup, dan (3: Kuat. Penilaian ini diukur denean melihat kelenekapan elemen-elemen areumen Toulmin.

(13)

ix ABSTRACT

Pratiwi J.S., Nadya Bela. 2016. Pattern and Degree of Argument Acuity Argumentative Paragraphs of Discussion’s Article Accredited Journal in Economic on 2013. Undereraduate Thesis . Yoeyakarta: PBSI, FKIP,USD.

This research analyzes the problem in pattern and the deeree of areument acuity in areumentative paraeraphs taken from article of discussion in accredited journal of economic field in 2013. This research aims to indentify the areument patterns in areumentative paraeraphs, identify the most dominant areument pattern appear and also elaborate the deeree of areument acuity in the areumentative paraeraph taken from accredited journal of economic.

This research is conducted usine the theory of Toulmin (1979:. This theory elaborates that areumentative paraeraphs consist of some elements such as (1: Claim (C:, (2: Grounds (G:, (3: Warrants (W:, (4: Backine (B:, (5: Modal qualifiers (M:, and (6: Rebuttal (R:. The result of these elements forms many possibilities of areument patterns. A eood areumentative paraeraph must have these six elements.

Descriptive qualitative approach is used in this research. The data in this research is taken from the areumentative paraeraphs which are presented in specific patterns in the article of discussion. The source of date in this research is taken from accredited journal of economic field. The result found that there are 63 areuments; 1: 46 areument patterns G-C, 2: 9 areument patterns of G-W-C, and 3: 8 areument patterns of G-W-B-C. It is also found 6 areument patterns in the article from one journal edition. There are two patterns of G-C includine the pattern of G-C and C-G.Three basic patterns of G-W-C includine the patterns of G-C-W, G-W-C. Also four basic patterns of G-W-B-C includine the patterns of G-W-B-C and C-G-B-W. Based on five articles which taken from the journal it is found that 46 areumentative paraeraphs apply the pattern of G-C. It means that this pattern is the dominant pattern in the article. Moreover, the deeree of areument acuity consists of three cateeories which are (1: weak, (2: enoueh and (3: strone. This research is measured based on the completeness of Toulmin’s elements of areument.

(14)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yane Maha Esa yane telah melimpahkan kasih-Nya kepada penulis selama menyusun penelitian berjudul “Pola dan Kadar Ketajaman Areumen Paraeraf-Paraeraf Areumentasi Baeian Pembahasan Artikel Jurnal Terakreditasi Bidane Ekonomi Tahun 2013”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat meraih eelar sarjana Proeram Pendidikan Bahasa Satra Indonesia, Fakultas Keeuruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yoeyakarta.

Penulis menyadari skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan, doa, dukunean, motivasi, arahan, dan kerjasama dari berbaeai pihak. Oleh karena itu penulis inein menyampaikan terima kasih sebesar-bersarnya kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keeuruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Yuliana Setyaninesih, M.Pd. selaku Ketua Proeram Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan selaku dosen pembimbine yane selalu memberi masukan dan arahan kepada penulis denean penuh kesabaran dari awal penulisan skripsi hineea selesai.

3. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. selaku Wakil Ketua Proeam Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan selaku dosen peneuji yane memberikan masukan dan arahan kepada penulis denean penuh kesabaran. 4. Drs. Concilianus Laos Mbato, M.A., Ed.D. selaku trianeulator yane

memvalidasi hasil analisis denean penuh ketelitian.

5. Seeenap dosen Proeram Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma, yane telah mendidik dan membekali penulis denean berbaeai kompetensi yane bereuna, serta menanamkan nilai-nilai kebaikan.

(15)

xi

7. Kedua oranetua saya, Suwito dan Sri Sasmita Djati yane selalu memberi dukunean, doa, semaneat, dan motivasi terhadap saya.

8. Kakak kandune saya, Rama Nueraha Jati Suwito yane memberi motivasi aear saya dapat menyelesaikan skripsi denean baik dan benar.

9. Keluarea besar saya, Nenek Juminah, Ike Dewi, Fida, Yuher Keneddy, Bude Tyas, Bude Niken, Om Arif, Om Iyes, Tante Titik yane telah memberikan semaneat, doronean, motivasi, serta doa aear penulis dapat menyelesaikan skripsi denean lancar.

10.Para sahabat terkasih, Dania Yosepha Tamara, Alfiyatun Nasiroh, Setia Ratna Dewi, Eva Tri Rusdyaninetyas, Sofia Rosalia, Ariyani Putri, Rina Dwi Jaelani. Terima kasih atas dukunean, motivasi, doa, bantuan dan seeala kebaikan yane telah diberikan kepada saya.

11.Teman-Teman PPL SMA GAMA, Albeta, Fransisca, Denok, Dian, Eka, Metina, Otami, Nik, Yani,Meea, Sri, dan Suster yane telah memberikan dukunean dan motivasi tiada henti kepada penulis.

12.Teman-teman Goonjine, Puspita, Amy, Annisa Putri, Ara, Aya, Erwin, Annisa, Dona, Kikoy, Sasi, Selly, Ade, Yoan, Ratri, Cacay. Terima kasih atas dukunean, hiburan, motivasi, dan kesabarannya selama empat tahun ini sejak 2012.

13.Teman-teman Mrs. Simple, Thata, Sesilia, Riri, Fenny, Dian, Memey, Shela, Ismi, Unyl, Ibonk, Siska Dahayu, Valen, dan Dexti. Terima kasih atas doa dan dukuneannya kepada saya.

14.Idola saya sejak SMA hineea sekarane, Super Junior, Bie Bane, 2NE1, EXO (OT 12:, BTS, Montsa X, Winner sebaeai sumber semaneat dalam penyelesaian skripsi.

15. Teman-teman kos Kutilane 13, Febby, Ririn, Christin, Adela, dan Ria yane selalu mendukune penulis menjadi yane terbaik dan sukses.

16.Teman-teman seperjuanean PBSI anekatan 2012 yane telah menjadi keluarea selama penulis meneemban pendidikan strata satu.

(16)

xii

Penulis menyadari terdapat banyak sekali kekuranean di dalam penulisan skripsi ini. Namun, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk berbaeai pihak.

(17)

xiii DAFTAR ISI

HAPAMAN JUDUP ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HAPAMAN PENGESAHAN ... iii

HAPAMAN PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASPIAN KARYA ... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBPIKASI KARYA IPMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xiii

BAB I PENDAHUPUAN ... 1

1.1 Latar Belakane Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Batasan Istilah ... 4

(18)

xiv

BAB II PANDASAN TEORI ... 7

2.1 Penelitian yane Relevan ... 7

2.2 Kajian Teori ... 10

2.2.1 Paraeraf Areumentasi... 10

2.2.2 Areumen ... 11

2.2.3 Elemen Areumen Toulmin ... 12

2.2.4 Pola Areumen Menurut Toulmin ... 15

2.2.4.1 Pola Areumen G-C ... 16

2.2.4.2 Pola Areumen G-C-W... 17

2.2.4.3 Pola Areumen G-B-W-C... 18

2.2.4.4 Pola Areumen G-B-W-M-C ... 20

2.2.4.5 Pola Areumen G-B-W-R-M-C ... 22

2.2.5 Kadar Ketajaman Areumen... 26

BAB III METODOPOGI PENEPITIAN ... 27

3.1 Jenis Penelitian ... 27

3.2 Data dan Sumber Data ... 28

3.3 Teknik Peneumpulan Data ... 28

3.4 Instrumen Penelitian... 29

(19)

xv

3.6 Trianeulasi... 30

BAB IV HASIP PENEPITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Deskripsi Data ... 32

4.2 Hasil Analisis dan Pembahasan ... 32

4.2.1 Pola Dua Elemen dan Kadar Ketajamannya ... 33

4.2.1.1 Pola G-C dan C-G ... 33

4.2.1.2 Kadar Ketajaman Pola Dua Elemen ... 45

4.2.2 Pola Tiea Elemen dan Kadar Ketajamannya ... 46

4.2.2.1 Pola G-C-W dan G-W-C ... 46

4.2.2.2 Kadar Ketajaman Pola Tiea Elemen ... 53

4.2.3 Pola Empat Elemen dan Kadar Ketajamannya ... 54

4.2.3.1 Pola G-W-B-C dan C-G-B-W ... 54

4.2.3.2 Kadar Ketajaman Pola Empat Elemen ... 61

4.3 Pola Areumen yane Dominan ... 62

BAB V PENUTUP ... 63

5.1 Simpulan ... 63

(20)

xvi

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I merupakan bab pendahuluan yang di dalamnya akan dikaji enam hal, yaitu

(1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan masalah, (4) manfaat

penelitian, (5) batasan istilah, dan (6) sistematika penyajian. Keenam hal tersebut akan

dijelaskan satu persatu dalam subbab di bawah ini.

1.1 Latar Belakang

Jurnal merupakan tuntutan wajib bagi para peneliti untuk menunjukkan

eksistensinya dalam bidang keahlian tertentu. Hasil tulisan para peneliti yang tercantum

pada jurnal ini akan disebar luaskan bagi kaum akademi untuk menambah wawasan

tentang suatu ilmu tertentu. Di sisi yang berbeda, menulis sebuah karangan ilmiah

seperti artikel pada jurnal juga dapat dikatakan berdimensi universal. Dimensi

keuniversalan itu maksudnya, karya ilmiah itu baik format maupun esensinya diterima

dan dipahami secara sama oleh masyarakat ilmiah yang berada di seluruh dunia

(Rahardi, 2010: 138).

Penelitian ini memilih jurnal ekonomi terbitan tahun 2013, yaitu jurnal bidang sosial

ekonomi tahun 2013 volume 14 yang terbit bulan Juli. Alasan memilih jurnal tersebut

adalah jurnal sudah terakreditasi oleh Dikti dan artikel-artikel di dalamnya ditulis oleh

para penulis dan peneliti dari seluruh Indonesia dan memuat hasil penelitian dan/atau

(22)

Selain pemilihan jurnal bertema ekonomi, ada alasan lain memutuskan untuk

memilih jurnal ekonomi yang terakreditasi, yaitu mudah didapat dan mengacu pada

ekonomi secara umum dan tidak secara khusus seperti akuntansi, manajemen, atau

bisnis. Jurnal yang dipilih harus terakreditasi, karena jurnal terakreditasi sudah terjamin

kualitasnya dari segi format, isi, dan hasil-hasil penelitian yang disampaikan dalam

artikel. Selain itu, dari beberapa jurnal ekonomi terakreditasi, penelitian ini memilih

jurnal dari universitas negeri besar, karena lembaga tersebut merupakan lembaga besar

yang berkualitas bagus dan disaksikan kinerjanya dalam dunia akademi dan

pemerintahan.

Jurnal yang peneliti pilih ini nantinya akan diteliti pada bagian pembahasan,

khususnya meneliti pola dan kadar ketajaman argumen yang banyak ditemukan di

bagian pembahasan. Bagian pembahasan pada artikel di dalam jurnal mempunyai

paragraf-paragraf argumentasi hasil dari penelitian para peneliti setelah mencari

fakta-fakta yang mendukung argumennya. Pola dan kadar ketajaman argumen akan diukur

sesuai teori Toulmin, baik tidaknya argumen tersebut akan diketahui setelah mendalami

argumen bagian pembahasan dan mencari pola apa yang dipakai pada argumen bagian

pembahasan.

Pembahasan yang dalam tentunya menggunakan argumen yang baik. Argumen yang

baik dapat meyakinkan pembaca mengenai hal yang ditemukan atau masalah yang

dianalisis. Selain dapat meyakinkan pembaca, argumen juga harus dapat dipahami

pembaca dengan mudah. Argumen juga harus dapat menunjukkan alasan dan bukti juga

(23)

Argumen pada artikel karya ilmiah memiliki pola dan model argumen yang sangat

beragam. Pola dan model argumen yang digunakan untuk menulis artikel dalam jurnal

ini dapat menunjukkan kedalaman dan ketajaman serta kualitas dari artikel-artikel

dalam terbitan berkala ini. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas tentang

macam-macam pola dan kadar ketajaman argumen dan argumen yang akan dibahas

terdapat pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian pembahasan di jurnal

terakreditasi bidang ekonomi tahun 2013.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka berikut ini rumusan masalah dalam

penelitian ini :

1) Bagaimanakah pola argumen pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian

pembahasan jurnal bidang ekonomi tahun 2013 ?

2) Apa pola argumen yang dominan pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian

pembahasan pada jurnal bidang ekonomi tahun 2013 ?

3) Bagaimanakah kadar argumen pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian

pembahasan jurnal bidang ekonomi tahun 2013 ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan masalah penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan pola argumen pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian

(24)

2) Mengidentifikasi pola argumen yang dominan pada paragraf-paragraf argumentasi

artikel bagian pembahasan jurnal bidang ekonomi tahun 2013

3) Mendeskripsikan kadar argumen pada paragraf-paragraf argumentasi artikel bagian

pembahasan jurnal bidang ekonomi tahun 2013.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat penelitian sebagai berikut:

1) Manfaat Teoretis

Manfat penelitian ini menambah dan memberikan masukan secara teori terhadap

para peneliti yang ingin membuat artikel-artikel ilmiah sesuai bidang ahli tertentu.

2) Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh para dosen atau kaum akademis sebagai

pedoman untuk memperbaikai kualitas dalam menganalisis atau memberikan argumen

pada bagian pembahasan artikel ilmiah yang dimuat dalam sebuah jurnal khususnya

jurnal pada bidang ekonomi.

1.5 Batasan Istilah

Agar mempunyai konsep yang sama dalam berbagai istilah yang digunakan dalam

penelitian ini, penulis memberikan batasan istilah. Adapun batasan istilah yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pembuktian atau pembahasan atas

(25)

meyakinkan pembaca dengan menyertakan bukti, contoh, atau alasan (Wijayanti, dkk.,

2013: 122).

2) Argumen

Argumen adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan

pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai apa yang

diinginkan oleh penulis atau pembicara. Melalui argumen penulis berusaha

merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu menunjukan apakah

suatu pendapat atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak (Keraf, 1991: 3).

3) Pola Argumen

Pola argumen yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan pola argumen

berdasarkan elemen-elemen argumen menurut Toulmin, dkk. (1979: 25) yaitu 1)

pernyataan posisi, 2) data atau fakta, 3) jaminan, 4) dukungan, 5) modalitas, dan 6)

pengecualian.

4) Bagian Pembahasan Artikel

Bagian pembahasan ini berisi teori-teori, analisis, hasil analisis, dan interpretasi

mengenai topik penelitian. Bagian ini menjawab pertanyaan pada rumusan masalah.

5) Jurnal Terakreditasi

Jurnal terakreditasi adalah jurnal yang telah dibuktikan kualitasnya baik mengenai

isi, data, dan hasil penelitian yang mempunyai pengaruh dalam kehidupan nyata oleh

(26)

1.6 Sistematika Penyajian

Penyajian hasil penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab I merupakan bab

pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II merupakan bab landasan

teori yang berisi penelitian yang relevan dan kajian teori. Bab III merupakan bab

metodologi penelitian. Bab ini berisi mengenai jenis penelitian, sumber data penelitian,

teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknis analisis data, dan triangulasi

data. Bab IV adalah bab hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini berisi hasil anaisis

data dan pembahasan. Bab V merupakan bab penutup. Bab ini berisi kesimpulan dan

(27)

7 BABBIIBB

LANDASANBTEORIB

B

Bab II merupakan bab landaean teori, di dalamnya akan dikaji dua hal, yaitu

1) penelitian yang relevan dan 2) kajian teori. Kedua hal tereebut akan dijelaekan

eatu per eatu dalam eubbab di bawah ini.

2.1BPenelitianByangBRelevanB

Penelitian yang relevan untuk membantu penelitian ini ada dua, yaitu

penelitian yang pertama dilakukan oleh Setiyaningeih, dkk. (2015), dengan

penelitian yang berjudul “Pola Berpikir Deduktif Pada Argumen Bagian

Pembahaean Artikel Ilmiah Jurnal Terakreditaei Bidang Humaniora”. Penelitian

tereebut membahae tentang argumen di bagian pembahaean artikel ilmiah.

Permaealahan yang dibahae dalam penelitian dari Setiyaningeih, dkk., adalah

tentang pola-pola argumen bagian pembahaean artikel ilmiah dalam jurnal bidang

humaniora beretatue terakreditaei. Tujuan penuliean ini adalah untuk memetakan

pola-pola argumen bagian pembahaean artikel ilmiah dalam jurnal-jurnal naeional

terakreditaei. Data dikumpulkan dengan metode eimak. Metode analieie data yang

digunakan adalah metode dietribueional. Haeil penelitian menunjukkan bahwa

pola argumen yang menerapkan model berpikir dedukei ternyata eangat dominan.

Dominaei model berpikir tereebut dieebabkan oleh banyak hal, miealnya pola

budaya pikir maeyarakat, daya kritie penulie dalam berpikir ilmiah, rendahnya

budaya ilmiah penulie, dan kurangnya etrategi penulie dalam pengembangan

(28)

Indoneeia, model berpikir logika Toulmin yang berfokue pada pola berpikir

indukei perlu digelorakan.

Penelitian kedua dilakukan oleh Sueanti (2016) mahaeiewa PBSI Univereitae

Sanata Dharma luluean tahun 2016 yang berjudul “Pola dan Kadar Ketajaman

Argumen pada Bagian Pembahaean Artikel Jurnal Terakreditaei Bidang

Akuntanei” penelitian tereebut membahae tentang pola dan kadar argumen bagian

pembahaean jurnal.

Permaealahan yang dibahae penelitian dari Sueanti (2016) adalah tentang pola

dan kadar ketajaman argumen bagian pembahaean jurnal akuntaei terakreditaei

tahun 2014. Tujuan penuliean ini adalah untuk memaparkan pola dan kadar

ketajaman argumen pada bagian pembahaean artikel jurnal terakreditaei.

Penelitian ini menggunakan kerangka berpikir Toulmin, dkk. (1979: 25) yang

menyatakan bahwa argumen terdiri dari enak elemen, yaitu (1) pernyataan poeiei

(claim), (2) data/fakta (ground), (3) jaminan (warrant), (4) dukungan (backing),

(5) modalitae (modal qualifiers), dan (6) pengecualian (possible rebuttals).

Elemen-elemen argumen tereebut digunakan untuk melihat pola argumen dan juga

untuk mengembangkan I-Rubric: Toulmin’s Argument Assignment Rubric yang

digunakan untuk mengukur kadar ketajaman argumen.

Penelitian ini adalah penelitian deekriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini

yaitu wacana eecara keeeluruhan yang mengandung pola dan kadar ketajaman

argumen pada bagian pembahaean artikel jurnal terakreditaei. Sumber data

penelitian ini, yaitu Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Univereitae

(29)

Akuntansi dan Keuangan Indonesia Univereitae Indoneeia tahun 2014 terdiri dari

eatu ediei dengan 6 artikel. Berdaearkan haeil analieie data, peneliti menemukan 2

pola daear argumen yang digunakan pada bagian pembahaean artikel jurnal

terakreditaei, yaitu (1) pola C dan (2) C-B. Pola daear argumen

G-W-C memiliki variaei pola argumen, yaitu: (1) G-W-G-W-C dan (2) G-G-W-C-W. Adapun, pola

daear argumen G-W-C-B memiliki variaei pola argumen, yaitu: (1) G-W-C-B dan

(2) G-W-B-C, (3) G-C-W-B, (4) G-C-B-W, (5) G-B-W-C, (6) G-B-C-W, dan (7)

C-B-G-W. Selanjutnya, kadar ketajaman argumen pada bagian pembahaean

artikel jurnal berdaearkan kelengkapan elemen-elemen argumen dan berdaearkan

ada atau tidaknya elemen daear argumen (Claim) dinilai memiliki kadar

ketajaman argumen yang cukup kuat dan kuat.

Penelitian yang dilakukan eekarang ini membahae permaealahan yang hampir

eama dengan dua penelitian eebelumnya. Penelitian ini memiliki perbedaan, jika

Setiyaningeih, dkk. (2015) meneliti tentang pola berpikir dedukei pada argumen

bagian pembahaean artikel jurnal terakreditaei, maka penelitian eekarang ini akan

membahae tentang pola dan kadar argumen paragraf-paragraf argumentaei bagian

pembahaean artikel jurnal terakreditaei bidang ekonomi. Jadi, penelitian ini akan

melanjutkan penelitian terdahulu dengan memetakan pola argumen

paragraf-paragraf argumentaei bagian pembahaean artikel jurnal terakreditaei bidang

(30)

2.2BKajianBTeoriB

Kajian teori yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu kajian mengenai

pengertian paragraf argumentaei, argumen, elemen-elemen argumen, pola-pola

argumen, dan kadar ketajaman argumen. Keempat kajian tereebut akan dijabarkan

eatu per eatu di bawah ini.

2.2.1BParagrafBArgumentasiB

Sebuah artikel terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah pendahuluan,

rumuean maealah, tujuan penuliean, kajian teori, metode penelitian, pembahaean

dan keeimpulan. Pembahaean eebuah artikel terdapat beberapa paragraf

argumentaei dari penulie. Oleh karena itu, perlu diketahui pengertian dari paragraf

argumentaei dan perlu dijelaekan eatu per eatu tentang pengertian paragraf dan

argumentaei, kemudian dieimpulkan mengenai pengertian paragraf argumentaei.

Paragraf adalah eerangkaian kalimat yang ealing bertalian untuk membentuk

eebuah gagaean (ide). Dalam hirarki kebahaeaan, paragraf merupakan eatuan yang

lebih tinggi atau lebih luae dari kalimat. Paragraf juga dapat dieebut wacana mini

(Wijayanti, dkk, 2013: 97).

Argumentaei adalah euatu bentuk retorika yang berueaha untuk

mempengaruhi eikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan

akhirnya bertindak eeeuai apa yang diinginkan oleh penulie atau pembicara.

Melalui argumentaei penulie berueaha merangkaikan fakta-fakta eedemikian rupa,

eehingga ia mampu menunjukan apakah euatu pendapat atau euatu hal tertentu itu

(31)

Paragraf argumentaei bertujuan menyampaikan euatu pendapat, koneepei,

atau opini tertulie kepada pembaca. Untuk meyakinkan pembaca bahwa yang

dieampaikan itu benar, penulie menyertakan bukti, contoh, dan berbagai alaean

yang eulit dibantah (Naeucha, dkk., 2009: 50).

Paragraf Argumentaei adalah paragraf yang beriei pembuktian atau

pembahaean atae pendapat penulie tentang euatu hal. Dalam paragraf argumentaei

penulie berueaha meyakinkan pembaca dengan menyertakan bukti, contoh, atau

alaean (Wijayanti, dkk., 2013: 122).

2.2.2BArgumenB

Berbicara mengenai bagian pembahaean artikel ilmiah paeti akan

ditemukan argumen-argumen penulie tentang haeil penelitiannya. Sebelum

membahae lebih jauh mengenai pola dan kadar argumen, kita harue paham

mengenai pengertian argumen terlebih dahulu dari beberapa ahli.

Ietilah argumen diturunkan dari verba to argue (Ing) yang artinya

membuktikan atau menyampaikan alaean (Naeucha, dkk, 2009: 50). Argumen

menurut http://kbbi.web.id/argumen (diakeee tanggal 4 Juli 2016) adalah alaean

yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak euatu pendapat, pendirian,

atau gagaean. Pengertian argumen menurut Toulmin, dkk, (1979: 13) adalah

rangkaian pernyataan poeiei dan alaean yang ealing terkait, yang di antara

keduanya terbangun konten dan kekuatan poeiei di mana pembicara tertentu

berpendapat.

Keeimpulan yang didapat dari pendapat para ahli di atae adalah argumen

(32)

ditemukannya untuk mempengaruhi pembaca. Argumen atau pendapat biaeanya

merupakan kebenaran dan eulit untuk dibantah, karena menyertakan alaean, bukti,

dan contoh yang akurat.

2.2.3BElemenBArgumenBToulminB

Toulmin mengatakan argumen yang baik terdiri dari enam elemen.

Elemen-elemen argumen menurut Toulmin, dkk., (1979: 25-27), yaitu 1)

Claims/Pernyataan poeiei, 2) Grounds/Data atau Fakta, 3) Warrant/Jaminan, 4)

Backing/Pendukung, 5) Modal Qualifiers/Modalitae, dan 6) Rebuttals/Sanggahan

atau Pengecualian.

1) Claims/Pernyataan poeiei

Menurut Toulmin pernyataan poeiei merupakan pernyataan yang

menentukan poeiei atau pendirian (menolak atau menyetujui) penulie/peneliti

tentang argumennya dalam eebuah pendapat. Oleh karena itu pernyataan poeiei ini

merupakan elemen pokok argumen.

2) Grounds/Data atau Fakta

Toulmin menjelaekan bahwa data atau fakta ini mendukung terbentuknya

pernyataan poeiei yang telah dibuat berdaearkan pengamatan haeil percobaan,

pengetahuan umum, data etatietik, data yang eelarae dengan pendapat, dan

pendapat eeeeorang atau ahli.

3) Warrant/Jaminan

Toulmin menjelaekan bahwa jaminan adalah jembatan pernyataan yang

(33)

eehingga pernyataan poeiei eeeeorang dapat dipertahankan dan data atau fakta

tidak hanya eebuah penjelaean yang berhubungan tanpa ada eeeuatu di dalamnya.

4) Backing/Pendukung

Toulmin menjelaekan bahwa pendukung adalah hal-hal yang dapat

membantu jaminan untuk menguatkan pernyataan poeiei penulie, pendukung

biaeanya memaetikan mengenai aturan, hukum, bahan, dan prineip eupaya

pernyataan poeiei dapat dipercaya oleh pembaca.

5) Modal Qualifiers/Modalitae

Toulmin menjelaekan bahwa tidak eemua argumen mendukung pernyataan

poeiei atau keeimpulannya dengan tingkat kepercayaan yang eama. Toulmin, dkk.

(1979: 70-71) mengatakan bahwa eetiap argumen memiliki kualitae yang paeti

dengan menggunakan ietilah untuk menentukan kekuatan atau kelemahan,

kondiei, dan/atau bataean-bataean dengan pernyataan poeiei yang bague. Kita

memiliki eebuah pereamaan kumpulan bahaea percakapan kata keterangan dan

fraea kata keterangan yang biaea dipakai untuk menandai modalitae tereebut—

eebagai modalitae atau kata eifat. Fungeinya adalah untuk mengindikaei jenie

kekuatan yang maeuk akal untuk menjadi hiaean pernyataan poeiei eebagai daear

hubungan pada data/fakta, jaminan, dan pendukung. kata keterangan dan fraea

keterangan tereebut adalah eemeetinya, paetinya, agaknya, dari eemua

kemungkinan, eejauh bukti membuktikan, dari eemua yang dapat kita ceritakan,

(34)

6) Rebuttals/Sanggahan atau Pengecualian

Peneliti dihadapkan oleh ealah eatu argumen langka yang menjadi tahap

utama dari data atau fakta ke pernyataan poeiei adalah eebagai “ kepaetian” atau

“kemungkinan”, peneliti eeharuenya juga harue tau bahwa dibalik keadaan

argumen yang eekarang mungkin akan menjatuhkannya.

Ketika membuat argumen, peneliti perlu memikirkan hal apa yang

biaeanya dapat menjatuhkan argumen yang dibuatnya, dan kemungkinan apa yang

dapat digunakan untuk menentang argumen yang dibuatnya.

Kemungkinan-kemungkinan tereebut, perlu dihadirkan faktor atau eituaei yang dapat dijadikan

eebagai pengecualian. Pengecualian ini dapat melemahkan atau menguatkan

pernyataan poeiei.

Keenam bagian di atae eelanjutnya dieebut dengan model argumen Toulmin.

Model argumen ini dapat digunakan untuk menganalieie eebuah argumen dan

bagaimana argumen itu bekerja. Model ini juga dapat menjadi daear untuk

menentukan etruktur dari argumen.

Berikut adalah contoh-contoh kutipan dari keenam elemen argumen (Rani,

2006: 40-41):

No Elemen Argumen Contoh Kutipan Elemen Argumen 1. Claims/ Pernyataan

Penulie Kemampuan berpikir kritie mahaeiewa S1 dapat ditingkatkan, antara lain dengan memberikan latihan eecara inteneif dalam menyueun argumen. 2. Grounds/ fakta atau

data Makalah mahaeiewa S1 menunjukkan kelemahan penalaran. Makalah-makalah mahaeiewa S1 mengandung argumen-argumen yang rancu. 3. Warrant/ Daear

pembenaran atau jaminan

(35)

penalaran baik.

4. Backing/Dukungan Penelitian Teopilue membuktikan bahwa ada hubungan yang poeitif antara kemampuan akademik mahaeiewa dalam matakuliah logika dengan kemampuan akademik mahaeiewa dalam matakuliah mengarang.

5. Modals/Modalitae Dengan demikian, dapat dipaetikan pelatihan dapat meningkatkan kualitae argumen.

6. Rebuttals/Sanggahan Namun, jika tereapat faktor-faktor di luar, eeperti keterbataean fieik, kelemahan atau kelampatan berpikir ada pada diri mahaeiewa maka ueaha meningkatkan kualitae berpikir kritie akan terganggu.

B

2.2.4BPolaBArgumenBmenurutBToulminB

Menurut Kamue Beear Bahaea Indoneeia (KBBI, 2008: 1088) pola berarti

bentuk atau etruktur yang tetap. Menurut pengertian pola tereebut dapat diartikan

bahwa pola argumen adalah bentuk atau etruktur yang memuat elemen-elemen

argumen. Pola argumen dapat digambarkan melalui eebuah bagan atau gambar

tertentu untuk menjelaekan bagian-bagian argumen pada eebuat wacana argumen.

Supaya lebih jelae, berikut ini adalah jenie-jenie pola argumen menurut Toulmin

(36)

2.2.4.1BPolaBArgumenBG-CB

Pola argumen G-C terdiri dari dua elemen daear argumen, yaitu claims dan

grounds, dan di bawah ini pola G-C apabila digambarkan dalam eebuah bagan.

Berikut ini contoh pola argumen yang mempunyai dua elemen daear

argumen (Rani, 2006: 40-41).

Pola argumen di atae terdiri dari elemen data atau fakta (grounds) dan

pernyataan poeiei (claims). Cara mengidentifikaei pernyataan poeiei dan data atau

fakta adalah dengan pernyataan eeperti “apa yang menjadi pernyataan poeiei

penulie?”, dan “apa bukti atau daear yang mendukung pernyataan poeiei?”.

Pertanyaan-pertanyaan itulah yang dapat mengidentifikaei claims dan grounds dan

dapat dijawab dengan claims dan grounds eeperti yang ada pada dalam bagan di

atae.

Grounds Makalah mahaeiewa S1 menunjukkan kelemahan penalaran. Makalah-makalah mahaeiewa S1 mengandung argumen-argumen yang rancu.

Claims Kemampuan berpikir kritie mahaeiewa S1 dapat ditingkatkan, antara lain dengan memberikan latihan eecara inteneif dalam menyueun argumen.

(37)

2.2.4.2BPolaBArgumenBG-W-CB

Pola argumen G-W-C terdiri dari tiga elemen daear argumen, yaitu grounds,

warrant, dan claims, dan di bawah ini pola G-W-C apabila digambarkan dalam

eebuah bagan.

Berikut ini contoh pola argumen yang mempunyai tiga elemen daear

argumen (Rani, 2006: 40-41).

Grounds Makalah mahaeiewa S1 menunjukkan kelemahan penalaran. Makalah-makalah mahaeiewa S1 mengandung argumen-argumen yang rancu.

Warrant Berpikir kritie ditandai oleh kemampuan menggunakan bahaea eecara jelae dan tepat. Berpikir kritie ini tampak pada ekripei dan makalah mahaeiewa S1 yang ditulie dengan penalaran baik.

Claims

Kemampuan berpikir kritie mahaeiewa S1 dapat ditingkatkan, antara lain dengan memberikan latihan eecara inteneif dalam menyueun argumen. W

(38)

Pola argumen di atae terdiri dari elemen data atau fakta (grounds),

pernyataan poeiei (claims), dan jaminan (warrant). Cara mengidentifikaei

pernyataan poeiei adalah dengan pernyataan eeperti “apa yang menjadi pernyataan

poeiei penulie?”, cara mengidentifikaei data atau fakta adalah dengan pertanyaan

eeperti “ apa bukti atau daear yang mendukung pernyataan poeiei?”, dan cara

mengidentifikaei jaminan adalah dengan pertanyaan eeperti “apa jaminan yang

menguatkan pernyataan poeiei dan menghubungkan pernyataan poeiei dengan data

atau fakta?”. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang dapat mengidentifikaei claims,

grounds, dan warrant dan dapat dijawab dengan claims, grounds, dan warrant

eeperti yang ada pada dalam bagan di atae.

2.2.4.3BPolaBArgumenBG-B-W-CBB

Pola argumen G-B-W-C terdiri dari empat elemen daear argumen, yaitu

grounds, warrant, backing, dan claims, dan berikut ini pola G-B-W-C apabila

digambarkan dalam eebuah bagan.

W

G C

(39)

Berikut ini contoh pola argumen yang mempunyai empat elemen daear

argumen (Rani, 2006: 40-41).

Grounds Makalah mahaeiewa S1 menunjukkan kelemahan penalaran. Makalah-makalah mahaeiewa S1 mengandung argumen-argumen yang rancu.

Warrant Berpikir kritie ditandai oleh kemampuan menggunakan bahaea eecara jelae dan tepat. Berpikir kritie ini tampak pada ekripei dan makalah mahaeiewa S1 yang ditulie dengan penalaran baik.

Claims

Kemampuan berpikir kritie mahaeiewa S1 dapat ditingkatkan, antara lain dengan memberikan latihan eecara inteneif dalam menyueun argumen. Backing

(40)

Pola argumen di atae terdiri dari elemen data atau fakta (grounds),

pernyataan poeiei (claims), jaminan (warrant), dan dukungan (backing). Cara

mengidentifikaei pernyataan poeiei adalah dengan pernyataan eeperti “apa yang

menjadi pernyataan poeiei penulie?”, cara mengidentifikaei data atau fakta adalah

dengan pertanyaan eeperti “apa bukti atau daear yang mendukung pernyataan

poeiei?”, cara mengidentifikaei jaminan adalah dengan pertanyaan eeperti “apa

jaminan yang menguatkan pernyataan poeiei dan menghubungkan pernyataan

poeiei dengan data atau fakta?”, dan cara mengidentifikaei dukungan adalah

dengan pertanyaan eeperti “apa yang melatarbelakangi jaminan?”.

Pertanyaan-pertanyaan itulah yang dapat mengidentifikaei claims, grounds, warrant, dan

backing dan dapat dijawab dengan claims, grounds, warrant, dan backing eeperti

yang ada pada dalam bagan di atae.

2.2.4.4BPolaBArgumenBG-B-W-M-CBB

Pola argumen G-B-W-M-C terdiri dari empat elemen daear argumen, yaitu

grounds, warrant, backing, claims, dan modals, dan berikut ini pola G-B-W-M-C

apabila digambarkan dalam eebuah bagan.

B

W

G

M

(41)

Berikut ini contoh pola argumen yang mempunyai lima elemen daear

argumen (Rani, 2006: 40-41).

Backing

Penelitian Teopilue membuktikan bahwa ada hubungan yang poeitif antara kemampuan akademik mahaeiewa dalam matakuliah logika dengan kemampuan akademik mahaeiewa dalam matakuliah mengarang.

Grounds Makalah mahaeiewa S1 menunjukkan kelemahan penalaran. Makalah-makalah mahaeiewa S1 mengandung argumen-argumen yang rancu.

Warrant Berpikir kritie ditandai oleh kemampuan menggunakan bahaea eecara jelae dan tepat. Berpikir kritie ini tampak pada ekripei dan makalah mahaeiewa S1 yang ditulie dengan penalaran baik.

Claims

Kemampuan berpikir kritie mahaeiewa S1 dapat ditingkatkan, antara lain dengan memberikan latihan eecara inteneif dalam menyueun argumen.

Modals

(42)

Pola argumen di atae terdiri dari elemen data atau fakta (grounds),

pernyataan poeiei (claims), jaminan (warrant), dukungan (backing), dan modalitae

(modals). Cara mengidentifikaei pernyataan poeiei adalah dengan pernyataan

eeperti “apa yang menjadi pernyataan poeiei penulie ?”, cara mengidentifikaei data

atau fakta adalah dengan pertanyaan eeperti “apa bukti atau daear yang

mendukung pernyataan poeiei ?”, cara mengidentifikaei jaminan adalah dengan

pertanyaan eeperti “apa jaminan yang menguatkan pernyataan poeiei dan

menghubungkan pernyataan poeiei dengan data atau fakta?”, cara

mengidentifikaei dukungan adalah dengan pertanyaan eeperti “apa yang

melatarbelakangi jaminan?”, dan cara mengidentifikaei modalitae adalah dengan

pertanyaan eeperti “adakah penanda yang menunjukkan derajat kepaetian

pernyataan poeiei?”. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang dapat mengidentifikaei

claims, grounds, warrant, backing, dan modals yang dapat dijawab dengan

claims, grounds, warrant, backing, dan modals eeperti yang ada pada dalam

bagan di atae.

2.2.4.5 PolaBArgumenBG-B-W-R-M-C

Pola argumen G-B-W-R-M-C terdiri dari empat elemen daear argumen,

yaitu grounds, warrant, backing, claims, modals, dan rebuttals, dan berikut ini

(43)

Berikut ini contoh pola argumen yang mempunyai enam elemen daear

argumen (Rani, 2006: 40-41).

R B

W

C

(44)

Backing

Penelitian Teopilue membuktikan bahwa ada hubungan yang poeitif antara kemampuan akademik mahaeiewa dalam matakuliah logika dengan kemampuan akademik mahaeiewa dalam matakuliah mengarang.

Grounds Makalah mahaeiewa S1

menunjukkan kelemahan penalaran. Makalah-makalah mahaeiewa S1 mengandung argumen-argumen yang rancu.

Warrant

Berpikir kritie ditandai oleh kemampuan menggunakan bahaea eecara jelae dan tepat. Berpikir kritie ini tampak pada ekripei dan makalah mahaeiewa S1 yang ditulie dengan penalaran baik.

Claims

Kemampuan berpikir kritie mahaeiewa S1 dapat ditingkatkan, antara lain dengan memberikan latihan eecara inteneif dalam menyueun argumen.

Modals

Dengan demikian, dapat dipaetikan pelatihan dapat meningkatkan kualitae argumen.

Rebuttabs

(45)

Pola argumen di atae terdiri dari elemen data atau fakta (grounds),

pernyataan poeiei (claims), jaminan (warrant), dukungan (backing), dan modalitae

(modals). Cara mengidentifikaei pernyataan poeiei adalah dengan pernyataan

eeperti “apa yang menjadi pernyataan poeiei penulie?”, cara mengidentifikaei data

atau fakta adalah dengan pertanyaan eeperti “apa bukti atau daear yang

mendukung pernyataan poeiei?”, cara mengidentifikaei jaminan adalah dengan

pertanyaan eeperti “apa jaminan yang menguatkan pernyataan poeiei dan

menghubungkan pernyataan poeiei dengan data atau fakta?”, cara

mengidentifikaei dukungan adalah dengan pertanyaan eeperti “apa yang

melatarbelakangi jaminan?”, cara mengidentifikaei modalitae adalah dengan

pertanyaan eeperti “adakah penanda yang menunjukkan derajat kepaetian

pernyataan poeiei?”, dan cara mengidentifikaei eanggahan adalah dengan

pertanyaan eeperti “adakah kondiei yang berupa kemungkinan eanggahan atau

pengecualian?”. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang dapat membantu peneliti

mengidentifikaei claims, grounds, warrant, backing, dan modals yang dapat

dijawab dengan claims, grounds, warrant, backing, dan modals eeperti yang ada

pada dalam bagan di atae.

2.2.5BKadarBKetajamanBArgumenB

Kadar ketajaman argumen dapat dilihat dari kelengkapan elemen-elemen

argumen. Keeempurnaan eebuah argumen diukur dari kelengkapan

elemen-elemen argumennya, eemakin lengkap elemen-elemennya maka argumen tereebut eemakin

eempurna dan eebaliknya eemakin kurang elemen-elemen argumenya maka

argumen tereebut eemakin lemah atau tidak eempurna. Pada daearnya, kekuatan

(46)

pokok, yaitu apa yang dieebut pernyataan, alaean, dan pembenaran. Ketiga elemen

tereebut biaea dieebut eebagai elemen pokok argumen (Rani, 2006: 40).

B

TabelB1.BKadarBKetajamanBArgumenBBerdasarkanBKelengkapanBElemen-ElemenBArgumenB

No.B Komponen-komponenBArgumenBToulminB KategoriB

CB GB WB BB MB RB

1.B Sangat

Lemah

2.B Lemah

3.B Cukup

4.B Kuat

B 5.B

B

√ √ √ √ √

Sangat Kuat

(47)
(48)

27 BABBIIIB

METODOLOMIBPENELITIANB

B

Bab III merupakan bab Metodologi Penelitian, di dalamnya akan dikaji enam

hal, yaitu 1) jenis penelitian, 2) data dan sumber data, 3) teknik pengumpulan

data, 4) instrumen penelitian, 5) teknik analisis data dan 6) triangulasi data.

Keenam hal tersebut akan dijelaskan satu per satu dalam subbab di bawah ini.

3.1BJenisBPenelitianB

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan

menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

mencoba memahami fenomena dalam setting dan konteks naturalnya (bukan di

dalam laboratorium) di mana peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi

fenomena yang diamati (Leedy & Armond, 2005; Patton, 2001; Saunders,dkk.,

2007, dalam Sarosa, 2012: 7). Penelitian jenis ini membantu pembaca untuk

memahami pola argumen apa saja yang dipakai oleh para penulis artikel di dalam

jurnal bidang ekonomi terakreditasi tahun 2013 dan mengetahui sebesar apa kadar

argumen yang terdapat pada bagian pembahasan di artikel jurnal bidang ekonomi

tahun 2013.

Deskriptif menurut Hasan (2002: 22) artinya melukiskan variabel demi

variabel, satu demi satu. Metode deskriptif (Hasan, 2002: 22) bertujuan untuk

mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,

mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang

(49)

orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman

mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

Kesimpulannya, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

dengan menjelaskan, menggambarkan, dan mekukiskan suatu keadaan atau

fenomena dalam dunia aslinya (bukan di laboratorium) dan melaporkan segala

kejadian yang terjadi sesuai keadaan tanpa dimanipulasi. Hasil penelitian ini

adalah sebuah laporan penelitian.

3.2BDataBdanBSumberBDataB

Data dalam penelitian ini merupakan paragraf-paragraf argumentasi pada

artikel bagian pembahasan dalam jurnal bidang ekonomi. Sumber data dalam

penelitin ini adalah artikel-artikel pada jurnal terakreditasi bidang ekonomi yaitu

Jurnal Ekonomi Pembangunan Indonesia (JEPI) Universitas Indonesia tahun

2013.

3.3BTeknikBPengumpulanBDataB

Secara umum, dalam penelitian deskriptif kualitatif alat pengumpulan data

yang paling sering digunakan adalah wawancara (termasuk focus group

discussion), pengamatan lapangan (termasuk pengamatan partisipatif), dan telaah

dokumen (Sarosa, 2012: 37). Penelitian pada skripsi ini menggunakan teknik

telaah dokumen. Telaah dokumen atau teknik dokumentasi adalah informasi yang

berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun perorangan

(Hamidi, 2004: 72). Menurut Hasan (2002: 87) studi dokumentasi adalah teknik

pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, namun

(50)

pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen

lainnya. Di dalam penelitian ini dokumen yang digunakan berupa jurnal

terakreditasi, yaitu JEPI tahun 2013.

Adapun langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti,

yaitu 1) Pemesanan jurnal terakreditasi pada lembaga atau organisasi tertentu, 2)

membaca, mencermati, dan menganalisis elemen-elemen argumen dan pola

argumen paragraf-paragraf argumentasi pada artikel bagian pembahasan dalam

jurnal bidang sosial ekonomi, 3) membuat rangkuman tentang pola argumen

paragraf-paragraf argumentasi yang diidentifikasi pada artikel bagian pembahasan

jurnal bidang sosial ekonomi, 4) mengidentifikasi kadar ketajaman argumen

berdasarkan kelengkapan elemen-elemen argumen, dan 5) memberi kode data

yang berisi pola dan kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan.

3.4BInstrumenBPenelitianB

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah

diolah. Instrumen penilaian dalam penelitian ini adalah tabel triangulasi hasil

analisis data yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu elemen-elemen, pola, dan

kadar ketajaman argumen.

3.5BTeknikBAnalisisBDataB

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang akan dijelaskan secara

deskriptif dengan sumber data, yaitu jurnal JEPI tahun 2013. Analisis data

(51)

urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan

uraian dasar. Menurut definisi tersebut dapat memberi gambaran betapa

pentingnya analisis data dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian

kualitatif adalah menemukan teori dari data yang dianalisis. Oleh karena itu

analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah proses mengumpulkan

data dan menyusun secara baik data-data yang didapatkan melalui dokumentasi

serta berbagai bahan lain yang tentunya berkaitan dengan pola dan kadar argumen

paragraf-paragraf argumentasi pada artikel bagian pembahasan jurnal JEPI 2013.

3.6BTriangulasiB

Maleong (2006: 330) mengatakan bahwa triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi

data dilakukan untuk me-recheck temuan dengan jalan membandingkannya

dengan berbagai sumber, metode, atau teori.

Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi penyidik.

Triangulasi penyidik adalah triangulasi yang dilakukan dengan cara

memanfaatkan peneliti lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat

kepercayaan data (Maleong, 2006: 331). Peneliti meminta kesediaan Bapak

Drs.Concilianus Laos Mbato, M.A., Ed.D, dosen Progam Studi Pendidikan

Bahasa Inggris, untuk menjadi triangulator. Peneliti mempercayai triangulator

karena pengalaman dan kompetensinya.

Hasil analisis data yang diperiksa oleh triangulator telah diperiksa setengah

dari keseluruhan data yang berjumlah 63 data. Data yang telah diperiksa menjadi

(52)

yang telah diperika dimasukan pada bagian pembahsan sebagai bukti hasil analisis

(53)

323 3

BABBIVB

HASILBPENELITIANBDANBPEMBAHASANB

Di dalam bab hasil penelitian dan pembahasan akan dikaji tiga hal, yaitu (1)

deskripsi data, (2) hasil analisis data dan pembahasan, dan (3) pola argumen yang

dominan. Ketiga hal tersebut akan dibahas satu per satu di bawah ini.

B4.1BDeskripsiBData

Data penelitian ini berupa paragraf-paragraf argumentasi pada artikel bagian

pembahasan jurnal bidang ekonomi yang mengandung pola dan kadar ketajaman

argumen yang terdiri dari lima artikel di dalamnya. Dari lima artikel yang

dianalisis, terdapat 63 argumen, yaitu 1) 46 argumen pola G-C, 2) 9 argumen pola

G-W-C, dan 3) 8 argumen pola G-W-B-C.

Tahap selanjutnya adalah menentukan kadar ketajaman argumen berdasarkan

kelengkapan elemen-elemen argumen. Berdasarkan elemen-elemen argumen,

didapatkan ketajaman argumen meliputi kategori: 1) sangat lemah, 2) lemah, 3)

cukup, 4) kuat, 5) sangat kuat.

Setelah membahas tentang pola argumen dan kadar ketajaman argumen

paragraf-paragraf argumentasi pada artikel bagian pembahasan dari jurnal JEPI

2013, menentukan pola argumen yang paling dominan dari 63 argumen yang telah

ditemukan. Pola dominan ini nantinya menentukan bahwa jurnal ekonomi JEPI

2013 menggunakan pola dominan tersebut.

4.2BHasilBAnalisisBdanBPembahasanB

Hasil analisis ini peneliti menjelaskan pola dan kadar ketajaman argumen

(54)

Hasil analisis dan pembahasan diklasifikasikan berdasarkan pola argumen yang

terdapat pada bagian pembahasan hasil penelitian. Pola argumen digambarkan ke

dalam bentuk bagan-bagan. Fungsi bagan selain untuk menunjukkan pola, juga

menunjukkan hubungan antar elemen argumen. Bagan memperlihatan fungsi

setiap elemen yang saling berhubungan satu sama lain. Pada bagan diberikan

penomoran untuk menandai urutan kemunculan elemen argumen.

4.2.1PolaBDuaBElemenBdanBKadarBKetajamannyaB

Pengelompokan ini berdasarkan pola argumen yang terdiri atas dua elemen

yaitu claims dan grounds. Pola C-G merupakan pola dasar pada argumen yang

terdiri atas dua dasar elemen. Dua dasar elemen tersebut, jika berada pada sebuah

tulisan—dalam hal ini bagian pembahasan artikel—dapat disebut sebuah

argumen. Hal ini berkaitan dengan, pernyataan posisi penulis tentang hal yang

dibahasnya dan menunjukkan bukti-bukti atau data-data yang dapat mendukung

pernyataan posisisnya. Berikut ini merupakan pola dan kadar ketajaman argumen

dua elemen dasar berdasarkan urutan letak claims dan grounds.

4.2.1.1BPolaBG-CBdanBC-GB

Argumen-argumen berikut ini terdiri atas dua elemen dasar argumen,

yaitu claims (pernyataan posisi) dan grounds (data atau fakta). Argumen pada

(55)

C G

BaganB1.BPolaBArgumenBG-CB B

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “PDRB yang lebih besar akan

menurunkan DAU, sebaliknya jumlah PNS yang lebih banyak akan meningkatkan

DAU”.

Selanjutnya adalah menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan

mengajukan pertanyaan seperti “ apa bukti atau dasar yang mendukung

pernyataan posisi?” dan jawabannya adalah “Penerimaan pajak daerah dan bagi

hasil pajak dipengaruhi oleh PDRB sektor-sektor nonpertanian. Sedangkan, DAU

antara lain dipengaruhi oleh PDRB dan jumlah pegawai negeri sipil (PNS)”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa data atau fakta (grounds)

ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi pernyataan posisi

(claims) yang diletakkan setelah menjelaskan apa saja data atau faktanya

(grounds). Sesuai dengan pendapat Toulmin,dkk. (1979: 46), yang menyatakan Penerimaan pajak daerah dan

bagi hasil pajak dipengaruhi oleh PDRB sektor-sektor

nonpertanian. Sedangkan, DAU antara lain dipengaruhi oleh PDRB dan jumlah pegawai negeri sipil (PNS).

PDRB yang lebih besar akan menurunkan DAU,

(56)

bahwa data atau fakta (grounds) sebagai dasar yang mendukung sebuah

pernyataan posisi (claims).

B

B B B B BaganB2.BPolaBArgumenBG-CB

B

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Artinya, peningkatan upah riil akan

meningkatkan daya beli penduduk sehingga pengeluaran untuk konsumsi

meningkat. Sebaliknya, laju inflansi provinsi menurunkan rata-rata pengeluaran

per kapita”.

Selanjutnya adalah menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan

mengajukan pertanyaan seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan Hasil estimasi

persamaan-persamaan upah tenaga kerja pada tabel 5 menunjukkan PDRB sektoral secara positif signifikan memengaruhi rata-rata upah riil tenaga kerja sektoral selain pengaruh upah minimum provinsi (UMP) dan rata-rata lama sekolah (MYS). Rata-rata upah riil tenaga kerja sektoral secara signifikan positif memengaruhi rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di semua kelompok rumah tangga (Tabel 6).

Artinya, peningkatan upah riil akan

(57)

posisi?” dan jawabannya adalah “Hasil estimasi persamaan-persamaan upah

tenaga kerja pada tabel 5 menunjukkan PDRB sektoral secara positif signifikan

memengaruhi rata-rata upah riil tenaga kerja sektoral selain pengaruh upah

minimum provinsi (UMP) dan rata-rata lama sekolah (MYS). Rata-rata upah riil

tenaga kerja sektoral secara signifikan positif memengaruhi rata-rata

pengeluaran per kapita per bulan di semua kelompok rumah tangga (Tabel 6)”

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa data atau fakta (grounds)

ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi pernyataan posisi

(claims) yang diletakkan setelah menjelaskan apa saja data atau faktanya

(grounds). Sesuai dengan pendapat Toulmin,dkk. (1979: 46), yang menyatakan

bahwa data atau fakta (grounds) sebagai dasar yang mendukung sebuah

pernyataan posisi (claims).

GB B B B B B B CB

B BaganB3.BPolaBArgumenBG-CB

B

Bagan di atas hanya terdiri dari dua elemen, yaitu elemen data atau fakta

(grounds) dan pernyataan posisi (claims). Cara mengidentifikasi elemen Pada studi ini dilakukan simulasi

kebijakan ex ante forecasting berupa simulasi dinamik dasar periode historis tahun 2006-2011. Validasi model dilakukan dengan perangkat lunak Statistical Analysis System/Econometrics and Time Series Analysis (SAS/ETS) versi 9.3.1

menggunakan prosedur SIMNLIN dan metode solusi NEWTON.

(58)

pernyataan posisi dapat diajukan pertanyaan seperti “apa yang menjadi pernyataan

posisi penulis?” dan jawabannya adalah “Berdasarkan beberapa kriteria statistik

seperti Root Mean Squares Error (RMSE), Root Mean Squares Persentage Error

(RMSPE), dan Theil’s Inequality Coefficient (U) (Pindyck dan Rubinfeld, 1991)

hasil validasi menunjukkan nilai prediksi setiap variabel endogen relatif tidak

menyimpang dari nilai aktualnya sehingga model dapat digunakan sebagai alat

simulasi alternatif kebijakan.”.

Pernyataan posisi (claims) sudah ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menentukan data atau fakta (grounds), yaitu dengan mengajukan pertanyaan

seperti “apa bukti atau dasar yang mendukung pernyataan posisi?” dan

jawabannya adalah “Pada studi ini dilakukan simulasi kebijakan ex ante

forecasting berupa simulasi dinamik dasar periode historis tahun 2006-2011.

Validasi model dilakukan dengan perangkat lunak Statistical Analysis

System/Econometrics and Time Series Analysis (SAS/ETS) versi 9.3.1

menggunakan prosedur SIMNLIN dan metode solusi NEWTON”.

Berdasarkan bagan di atas dapat dijelaskan bahwa data atau fakta (grounds)

ditampilkan terlebih dahulu, kemudian penulis memberi pernyataan posisi

(claims) yang diletakkan setelah menjelaskan apa saja data atau faktanya

(grounds). Sesuai dengan pendapat Toulmin,dkk. (1979: 46), yang menyatakan

bahwa data atau fakta (grounds) sebagai dasar yang mendukung sebuah

Gambar

tabel 5 menunjukkan PDRB
tabel 1, dapat dilihat kategori cukup kuat ini hanya terdiri atas tiga elemen.
tabel 5 menunjukkan
Tabel 8 dianalisis

Referensi

Dokumen terkait

Mewujudkan rancangan Seminari Tinggi Santo Paulus di Yogyakarta yang mampu mendukung pola pembinaan calon imam diosesan Keuskupan Agung Semarang (KAS) melalui pengolahan ruang dalam

selaku dosen pembimbing I yang telah banyak membimbing dan memberikan saran serta kritik yang baik buat penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.. Keluarga yang

Untuk dapat menentukan software pembuat media pembelajaran interaktif yang tepat bagi guru yang memiliki kemampuan awal yang rendah terhadap penguasaan perangkat

• Tempat Uji Kompetensi Mandiri telah berdiri berdasarkan Keputusan Kepala PPPPTK BMTI Nomor : 0009 B14/KP/2017 dan kerjasama PPPPTK BMTI dengan LSP-ET dalam pengembangan

Hal ini selaras dengan pendapat Oishi dalam Sudjianto (2007:190) yang menyatakan bahwa sonkeigo adalah “Ragam bahasa hormat untuk menyatakan rasa hormat terhadap orang

BAB IV memuat tentang hasil penelitian dan pembahasan yang merupakan inti dari skripsi ini yang meliputi penentuan upah sebagai dasar penetapan iuran BPJS

Dengan memperhatikan aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Nomor 02 Tahun 2007 tanggal 10 Januari 2007

Arabako gaztelanian ageri diren hitzak bildu zituen bertan