• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Pengertian Ice Breaking

Ice breaking merupakan permainan atau kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suasana kebekuan dalam kelompok.6Ice breaking adalah peralihan situasi dari yang membosankan,membuat mengantuk, menjenuhkan, dan tegang menjadi rileks,bersemangat, tidak membuat mengantuk, serta ada perhatian danada rasa senang untuk mendengarkan atau melihat orang yangberbicara di depan kelas atau ruangan pertemuan. 7

Istilah ice breaker berasal dari dua kata asing, yaitu ice yang berarti es yang memiliki sifat kaku, dingin dan keras, sedangkan breaker berarti memecahkan.Jadi, ice breaker bisa diartikan sebagai usaha untuk memecahan atau mencairkan suasana yang kaku seperti es agar menjadi lebih nyaman mengalir dan santai. Hal ini bertujuan agar materi-materi yang disampaikan dapat diterima. Siswa akan lebih dapat menerima materi pelajaran jika suasana tidak tegang, santai, nyaman, dan lebih bersahabat.8

6 Sunarto, Icebreaker dalam Pembelajaran Aktif. Surakarta : Cakrawala Media, 2012. H. 2

7 Adi Soenarno, Icebreaker Permainan Atraktif-edukatif untuk Pelatihan Manajemen. Yogyakarta : Andi Offset, 2005. H. 1

8http://komunikasi.um.ac.id/2011/08/varian-ice-breaker-segarkan-aktivitas-pembelajaran/di akses pada 2 Februari 2020 pukul 10.05 WIB.

Jadi, Ice breaking merupakan permainan atau kegiatan sederhana, ringan dan ringkas yangberfungsi untuk mengubah susunan kebekuan, kekakuan,rasa bosan atau mengantuk dalam pembelajaran. Sehingga bisa membangun suasana belajar yang penuh semangat dan menyenangkan. Karena jarang sekali para guru yang memberikan ice breakingatau jeda ditengah materi pelajaran yang sedang disampaikan. Padahal melakukan ice breakingditengah penyampaian materi pelajaran sangat penting, karena sering kali semua materi yang disampaikan oleh guru tidak dapat diserap dengan baik oleh para siswa. Anak melakukan proses belajar melalui pengalaman hidupnya.

Pengalaman yang baik dan meyenangkan berdampak positif bagi perkembangan anak. Anak belajar dari semua yang ia lihat, ia dengar dan ia rasakan. Proses belajar ini akan efektif jika anak berada dalam kondisi senang dan bahagia. Begitu juga sebaliknya, anak akan merasa takut, cemas dan merasa tidak nyaman dan hasil kurang optimal jika proses belajar anak terlalu dipaksakan.Disinilah fungsi Ice Breaking untuk sebuah proses belajar, yaitu sebagai energizer sebelum pemberian materi utama, memecah kebekuan, memberikan pencerahan disaatmengalami kejenuhan dan mampu membangkitkan gairah belajar sehingga memberikan kesan yang menyenangkan ketika belajar.9

9 Tiyara Khoerunisa, Amirudin, “Pengaruh Ice Breaking Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas III Sekolah Dasar Islam Terpadu Nuurusshiddiiq Kedawung Cirebon”, Jurnal Pendidikan Dasar Vol.1 No.1, 2020, H.84-92.

12

b. Jenis-jenis Ice Breaking 1) Jenis yel-yel

Jenis yel-yel ini sangat efektif dalam menyiapkan aspek psikologi sisiwa didik untuk siap mengikuti pelajaran, terutama pada jam-jam awal pembelajaran. Yel-yel juga sangat efektif membangun kekompakan dan kerja sama dalam kelompok.

2) Jenis tepuktangan

Jenis icebreaker ini adalah jenis yang paling sering digunakan oleh para pendidik karena teknik tepuk merupakan teknik icebreaker yang paling mudah, karena tidak memerlukan persiapan yang membutuhkan banyak waktu.

3) Jenis gerak badan

Jenis icebreaker ini bertujuan untuk menggerakkan tubuh setelah beberapa jam berdiam diri dalam aktivitas belajar.

Dengan badan bergerak aliran darah akan menjadi lancar kembali. Dengan demikian proses berpikir akan menjadi lebih segar dan kreatif.

4) Jenisgames

Games atau permainan adalah jenis icebreaker yang paling membuat siswa didik heboh. Siswa didik akan mucul semangat baru yang lebih saat melakukan permainan. Rasa ngantuk menjadi hilang dan sikap apatis spontan berubah

menjadi aktif. Melalui permainan suasana menjadi cair sehingga kondisi belajar menjadi kondusif. Dengan permainan juga dapat membangun konsentrasi anak untuk berfikir, bertindak lebih baik dan lebih efektif.

5) Jenis cerita / dongeng

Dongeng motivasi adalah dongeng yang berisikan untuk membangun semangat yang tinggi dalam perjuangan hidup maupun belajar. Dongeng motivasi sangat efektif digunakan sebagai icebreaker dalam pembelajaran sekaligus sebagai sarana pembelajaran karakter yang efektif kepada anak didik. 10

c. Teknik PenggunaanIce Breaking dalam Pembelajaran 1) Icebreaker secara spontan dalam proses pembelajaran

Hal ini dilakukan tanpa persiapan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu oleh guru yang bersangkutan. Seorang guru yang tanggap terhadap kondisi siswa tentu akan segera mengambil tindakan terhadap kondisi dan situasi pembelajaran yang kurang kondusif selama proses pembelajaran berlangsung.

2) Icebreaker di awal kegiatan pembelajaran

Pada saat mengawali proses pembelajaran seorang guru harus melaksanakan beberapa hal yang berkaitan dengan

“kesiapan mental” anak didik dalam mengikuti proses

10Sunarto, Icebreaker dalam Pembelajaran Aktif. Surakarta : Cakrawala Media, 2012. H. 33-70

14

pembelajaran yang akan berlangsung. Secara psikologis, siswa dikatakan siap mengikuti pembelajaran ditandai oleh motivasi yang tinggi, semangat, gairah yang ditunjukkan sikap ceria dan penuh perhatian pada saat mengawali proses pembelajaran.

3) Icebreaker pada inti kegiatan pembelajaran

Pada kegiatan inti pembelajaran merupakan saat-saat krusial di mana siswa harus terus memusatkan perhatian selama jam pembelajaran berlangsung, baik pada saat mengerjakan tugas ataupun mendengarkan penjelasan guru. Waktu yang begitu panjang untuk terus berkonsentrasi pada hal yang sama adalah hal yang sangat sulit dilakukan oleh anak didik. 11

d. Kekuatan dan Kelemahan Ice Breaking Kelebihanicebreaker adalah

1) Memberikan semangat baru pada saat siswa mencapai titik jenuh.

2) Mengalihkan perhatian terhadap fokus materi pelajaran.

3) Memberikan suasana yang menyenangkan pada proses pembelajaran.

4) Berdasarkan hemat Penulis kelemahan icebreaker adalah 5) Dilakukan sesuai dengan situasi peserta didik. 12

6) Disesuaikan dengan waktu.

11Sunarto, Icebreaker dalam Pembelajaran Aktif. Surakarta : Cakrawala Media, 2012. H. 107-118

12ibid., H. 106

Berdasarkan pendapat Penulis antara ice breaking dan motivasi itu saling berkaitan. Karena ketika siswa mendapatkan motivasi yang rendah, guru harus bisa membangkitkan motivasi belajar siswa. Ada beberapa contoh yang bisa guru lakukan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa antara lain pemberian pujian, pemberian hadiah, pemberian ice breaking dan lain sebagainya.

Karena salah satu kegunaan ice breaking yaitu untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Karena ketika otak menerima rangsangan positif maka akan mendorong siswa lebih kreatif atau lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga tercipta pembelajaran yang dialogis.

Dokumen terkait