the development of company technology Guna mendukung program di atas dilakukan juga peningkatan kinerja
A. BTP Phase II:
Kegiatan ini merupakan kegiatan utama untuk memberikan hasil nyata dan terukur di setiap Direktorat. Proyek pada BTP Phase II ini bercirikan antara lain jangka waktu lebih panjang (7-9 bulan), memberikan dampak luas dalam operasi dan finansial, ukuran lebih besar, melibatkan banyak orang di fungsinya atau lintas fungsi dan sudah mulai menerapkan intervensi perubahan budaya dalam pelaksanaan proyek seperti pelaksanaan
performance dialogue, implementasi model kepemimpinan, coaching, dan lain-lain. Proyek dan
Pertamina's TRANSFORMATION
Transformation program as from January to December 2007 period was focused on real transformation and profit improvement targets comprising improvement in financial performance, rapid efficiency implementation with wide-impact and corporate culture transformation. Some programs to be implemented for the target achievement are Breakthrough Project (BTP) Phase II in the Head Office, Roll Out BTP Phase II at the Operational Unit, Culture Change, Performance Management System (PMS), Pertamina Clean, Transformation Leadership Engine (TLE), Business Process Reengineering (BPR) for SAP development and RJPP (Pertamina Long Term Plan) Formulation.
A. BTP Phase II:
This is the main activity in providing real and tangible output in every Directorate. Projects under BTP Phase II have the following characteristics, among others, longer timeline (7-9 months), providing wide impact in operation and financial, larger size, involving as many persons within the function or inter-function and applying culture transformation intervention in project implementation such as performance dialogue implementation, leadership model implementation, coaching, etc. Project and project leader were
pimpinan proyek, dipilih oleh Direksi melalui proses incubator pada bulan Januari 2007. Pada akhir proses incubator, terpilih 11 (sebelas) proyek sebagai BTP Phase II dan sekitar 80 team leaders & sub team leaders. Selama hampir satu tahun pelaksanaan BTP II ini, diselenggarakan juga forum untuk capability building baik bagi seluruh anggota maupun leaders BTP.
Gambaran singkat serta pencapaian kesebelas BTP Phase II adalah sebagai berikut:
1. BTP World Class Depot Plumpang Tujuan dari BTP Direktorat Pemasaran & Niaga ini adalah melakukan perbaikan seluruh sistem di Depot Plumpang yang meliputi antara lain: Otomatisasi sistem, Visual appearance, Services, People capabilities, Reliability dan Security. 2. BTP Overall Refinery Improvement and
Development Strategy
Program BTP Phase II Direktorat Pengolahan mencakup:
• Penyelarasan strategi pengembangan kilang dengan spesifikasi market product dan skenario kompetisi dengan melakukan review Roadmap for Business Competition Scenario. • Perbaikan infrastruktur Kilang Langit Biru
Balongan (KLBB) untuk mendapatkan operasi yang berkelanjutan dan peningkatan kapasitas disain.
• Rekonfigurasi Kilang Balikpapan dan Cilacap untuk meningkatkan refinery margin dan standar Euro IV dengan melakukan bottom upgrading.
3. BTP Pondok Tengah
Tujuan dari proyek ini adalah sejalan dengan rencana jangka panjang Direktorat Hulu untuk meningkatkan produksi dan cadangan migas melalui kegiatan eksplorasi “upside potential” di area Pondok Tengah dan pengembangan lapangan PDT. Target awal yang dicanangkan semula adalah mencapai produksi 12.000 BOPD dan penemuan 27 MMBO cadangan baru pada akhir Desember 2007 serta membangun fasilitas produksi mencapai kapasitas 20.000 BOPD.
selected by the Board of Directors through an incubator process in January 2007. In the final process of incubator, 11 (eleven) projects were selected as BTP Phase II with about 80 team leaders & sub team leaders. Within almost a year of the BTP II implementation, forums for capacity building for all BTP members and leaders were organized. Brief overview and achievement of the eleventh BTP Phase II are as follow:
1. Plumpang Depot World Class BTP The purpose of this Marketing & Trading
Directorate BTP is to improve the overall systems in Plumpang Depot consisting of: System automation, Visual appearance, Services, People capabilities, Reliability dan Security.
2. BTP Overall Refinery Improvement and Development Strategy
The Directorate of Processing BTP Phase II programs consist of:
• Refinery development strategy alignment with market product specification and competition scenario by reviewing Roadmap for Business Competition Scenario.
• The improvement of Balongan Langit Biru Refinery (KLBB) infrastructure for sustainable operation and design capacity improvement. • Reconfiguration of Balikpapan and Cilacap
refineries is made to improve refinery margin and EURO IV standard through bottom upgrading.
3. Pondok Tengah BTP
The purpose of this project is in line with the long term plan of the Upstream Directorate to increase oil and gas production and reserves through "upside potential" exploration activity in Pondok Tengah area and the development of PDT field. The initial target is to achieve 12,000 BOPD productions and discover 27 MMBO new reserves by the end of December 2007 as well as developing production facility with 20,000 BOPD capacity.
4. BTP Performance Management System (PMS) Kegiatan PMS yang dilaksanakan melalui mekanisme BTP ini berfokus pada pembangunan budaya yang berbasis kinerja melalui peningkatkan dan penguatan implementasi Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System Enhancement) secara utuh dan keseluruhan di Pertamina, memperkuat Key Performance Indicator
(KPI)/Ukuran Kinerja Terpilih (UKT) yang telah digunakan saat ini agar lebih mampu mendorong pencapaian kinerja individual yang lebih tinggi, peningkatan kapabilitas manajemen senior dan manajemen puncak di Pertamina dalam mengelola manajemen kinerja serta pengembangan
kapabilitas 'PMS Academy' di lingkungan Perusahaan.
5. BTP Cost Saving
BTP Direktorat Pemasaran & Niaga ini bertujuan untuk menghasilkan penghematan sebesar Rp. 2,7 triliyun selama 3 tahun, yang terdiri dari 4 sub-workstream, yaitu: Strategi impor baru, Loss Reduction, Budget Cutting, dan Penghematan
Bunker Consumption & Own Fleet Parts.
6. BTP Investasi
BTP ini memiliki sasaran untuk membenahi masalah rendahnya realisasi investasi yaitu (a) Melakukan akselerasi persiapan dan pelaksanaan proyek investasi agar realisasi investasi proyek mencapai target minimal 80% dimasa-masa akan datang agar pertumbuhan perusahaan sesuai target, (b) Melakukan pembenahan proses investasi menjadi lebih sederhana dan cepat dengan tanpa mengurangi akuntabilitas dan transparansi. (c) Menyiapkan SDM yang handal pada setiap tahapan proyek investasi agar sesuai STK Investasi sehingga proyek dapat dianalis dan diappraisal dengan baik.
4. BTP Performance Management System (PMS)
This PMS activity carried out through BTP mechanism is focused on the development of performance-based culture through the enhancement and strengthening towards Performance Management System Enhancement implementation wholefully and totally in Pertamina, strengthening the Key Performance Indicator (KPI) currently used to reach higher individual performance achievement, the improvement of Pertamina senior and peak management capability in managing performance management and 'PMS Academy' capability development within the Company.
5. Cost Saving BTP
The purpose of this Marketing & Trading of BTP Directorate is to save Rp. 2.7 trillion for 3 years, consisting of 4 sub-workstreams, namely: New import strategy, Loss Reduction, Budget Cutting, and Bunker Consumption & Own Fleet Parts Saving.
6. Investment BTP
This BTP was intended to improve the low investment realization through (a) Accelerating the investment project preparation and implementation to achieve 80% of the project investment
realization minimum target in future for expected Company's growth target, (b) Simplifying and speed-up the investment process without compromising the accountability and transparency, (c) Preparing reliable human resource on each stage of investment project in line with the STK
7. BTP Upstream Strategy Roadmap
Tujuan dari BTP ini adalah menterjemahkan road map strategi Direktorat Hulu melalui implementasi proyek-proyek sebagai landasan untuk menjadi
World Class dengan meningkatkan produksi dan cadangan migas.
Dalam penyusunan road map Direktorat Hulu didasarkan pada 3 pertanyaan kunci yaitu: • Potensi apakah yang terdapat pada aset yang
dimiliki saat ini;
• Hambatan-hambatan apa yang harus diatasi untuk mengoptimalkan potensi yang ada; • Prioritas apa yang harus difokuskan oleh
Pertamina.
8. BTP Reduce Excess Lay Time
Maksud dan tujuan utama dibentuknya Tim BTP
Reduce Excess Lay Time (RELT) adalah mengurangi total port time kapal melalui penerapan standar lay time yang up to date dan konsisten, sehingga
Round Trip Days (RTD) rendah, meningkatkan fleet utilization dan mengurangi demurrage cost/excess lay time.
9. BTP SAP & BPR
Program BTP SAP & BPR adalah salah satu
breakthrough phase II yang dilaksanakan oleh Direktorat keuangan. Tujuan program ini adalah mengimplementasi program SAP untuk menyelesaikan akun-akun yang termasuk dalam kriteria backlog maupun menjawab tantangan bisnis ke depan melalui peningkatan sistem SAP yang ada saat ini.
10.BTP Komunikasi
Program komunikasi stakeholder fokus diarahkan untuk membangun dan membina kerjasama dengan para stakeholders serta membangun hubungan dengan pelanggan untuk peningkatan citra perusahaan.
7. Upstream Strategy Roadmap BTP
The objective of this BTP is to interpret the strategic roadmap of the Upstream Directorate through project implementation as a milestone of becoming a World Class by improving the oil and gas production and reserves.
The formulation of such Roadmap is based on 3 key questions:
• What is the potential of the existing assets;
• What constraint should be overcome to optimized the existing potential;
• What priority should Pertamina focuse on.
8. BTP Reduce Excess Lay Time
The main purpose of the formation of Reduce Excess Lay Time (RELT) BTP Team was to reduce total ship port time through the implementation of up to date and consistent lay time standard, to lower Round Trip Days (RTD), increase fleet utilization and reduce demurrage cost/excess lay time.
9. SAP & BPR BTP
SAP & BPR BTP is one of break through phase II program conducted by the Finance Directorate. The objective of this program is to implement SAP program to complete the accounts categorized as backlog criteria as well as respond to the future business challenges through the improvement of the existing SAP system.
10. Communication BTP
The Stakeholder focus communication program is aimed at developing and maintaining cooperation with the stakeholders and developing relationship with the customers for the company's image enhancement.
11. BTP Pertamina Clean
Program Pertamina Clean ini bertujuan untuk memperkuat sistem pada area-area yang rawan korupsi dan menghindari pengulangan tindakan korupsi yang sama serta dukungan role model dari manajemen.