• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buatlah Impian, Goal dan apa yang anda inginkan dalam bentuk tertulis

Dalam dokumen 18 Rahasia Anthony Robbins (Halaman 52-57)

The Power of Raising Your Standards Kehidupan AR bisa berubah secara drastis setelah dia membuat keputusan dengan

menaikkan level standart pribadinya, di level yang baru. Saat pertama dalam hidupnya, AR menulis dengan jelas apa yang dia inginkan, dan

KOMITMEN untuk mencapainya selama

hidupnya. AR mengidentifikasi kualitas apa saja yang harus dia ketahui, agar goalnya “Harus dicapai.” Kualitas disini meliputi : kepercayaan diri, fleksibility, sikap positip dan keyakinan untuk melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan. Seperti merubah beberapa kebiasaan buruk yaitu: suka menunda, negative thinking, kemalasan. Hari dimana AR membuat Keputusan yang powerful (Masih ingat K Besar?) untuk menaikkan standart dirinya, hari itulah titik balik yang merubah hidupnya seperti saat ini.

Mengapa membuat K Besar dan menaikkan level standart begitu penting bagi AR? Karena AR sangat mendambakan impiannya terwujud. Dan jika dia tidak memaksa dirinya mencapai potensi maksimal, impiannya tidak akan pernah terwujud. Standart baru tersebut mengijinkan dia untuk menciptakan hasil dalam hidupnya yang dimasa lalu seperti tidak mungkin untuk diwujudkan.

Dalam wawancara khusus Februari 1994, di media ”Selling Magazine”, AR bertutur:

“Suatu waktu Anda mulai membuat keputusan jangka pendek untuk

menghindari kesedihan jangka pendek. Anda menciptakan kesengsaraan di jangka panjang. Orang yang sukses, akan melakukan apa saja yang diperlukan di jangka pendek, karena mereka mempunyai visi jangka panjang, dan

Put Your Dream & Desire in Writing

Saat AR memutuskan mulai mendisain masa depan baru bagi dirinya, AR tidak berhenti sampai di sini. Ia menjabarkan visinya secara lebih kongkret, secara tertulis.

Tepatnya di tahun 1983, AR memutuskan menciptakan masa depan yang sangat berbeda dengan hidup yang sebelumnya. AR men-set goalnya dan menuliskan segala sesuatu yang dia inginkan. AR menuliskan kepercayaan yang menghambatnya, dan menghancurkan semua hambatan yang

melemahkan dia. AR menuliskan impiannya terus-menerus selama 3 jam, mencurahkan semua ide yang muncul saat itu, segala kemungkinan yang bisa dibayangkan tentang impiannya itu.

AR mulai dengan kata:

- Doing (apa yang ingin saya lakukan) - Being (saya ingin menjadi apa) - Having (apa yang ingin saya miliki) - Creating (apa yang akan saya ciptakan) - Experiencing (sesuatu yang ingin saya alami) - Contributing (apa yang bisa saya sumbangkan)

AR menyusun semua goalnya dalam sebuah ‘Time Line’ dalam kurun waktu 20 tahun. Penting untuk dicatat disini pesan yang disampaikan AR: “Saya tidak berhenti untuk berpikir, apakah saya bisa mewujudkan goal itu atau tidak. Secara sederhana saya mencari ide apapun yang bisa menginspirasi saya dan terus menuliskannya.”

Kini 25 tahun telah berlalu sejak AR menuliskan semua impiannya. Dan seperti bisa kita saksikan, AR telah meraih semua impiannya, yang telah ditulisnya saat itu.

Tapi mungkin terlintas dalam pikiran anda, apa ini bisa berhasil buat saya? Apakah saya bisa mencapai apa yang saya tuliskan?

Berikut saran AR untuk mengatasi keraguan itu:

”Janganlah pernah berpikir tentang impian anda, ”Ini tidak realistis...!” atau ”Saya tidak tahu bagaimana mungkin saya bisa mencapai semua itu.” Biarkan

saja semua berjalan mengalir. Langkah yang paling penting selama proses ini adalah jangan memberi batasan pada diri anda. Miliki cukup keyakinan bahwa orang lain dapat mencapai goal mereka. Tidak ada alasan lagi, mengapa anda tidak bisa seperti mereka?”

(Cara untuk menuliskan impian bisa anda baca dan ikuti di Buku Awaken The Giant Within, bab 12: Obsesi hebat menciptakan masa depan)

Bagaimana AR mengawali karir sebagai Pembicara?

Pada saat mengikuti seminar, AR sangat terkesan dengan teknik NLP dalam membantu seseorang menyembuhkan fobia. AR juga tertarik mendalami terapi Gestalt, hypnosis Ericksonian dan NLP. Ketika ikut training tersebut, AR belajar menghilangkan pobia kurang dari satu jam, padahal penyembuhan tradisional memerlukan waktu 5 tahun lebih. Di Hari ke-15, AR menjadi psikolog dan psikiatri di kelas. Dia mengajak semua orang untuk mencari orang yang fobia dan menyembuhkannya. Semua memandang AR seperti orang gila. AR juga dianggap sebagai orang yang tidak berpendidikan. Tapi AR tidak peduli. AR diminta menunggu program sertifikasi 6 bulan berakhir lalu menjalani ujian. Namun AR tidak mau menunggu. Sepulang seminar, AR mulai mengadakan acara di radio dan TV Kanada serta Amerika. AR berkeliling kota menemui setiap orang dijalan, dan mewawancarai mereka. Jika mereka punya fobia, AR langsung membantunya menyembuhkan fobia yang mereka alami. Mulai dari fobia ketinggian, fobia makanan, hewan, kecoa, ular maupun trauma kekerasan rumah tangga yang dialami dalam keluarga.

Inti pesannya satu : AR mempercayai bahwa Semua Perubahan bisa dibuat dalam sekejap. Termasuk mendisain masa depan dan mengatasi segala fobia. Penampilannya di seminar, radio dan televisi mengundang kontroversi saat itu. Khususnya para psikolog, psikiatri dan kalangan berpendidikan. Namun banyak juga yang mengalami perubahan hidup berkat seminar AR dan terapi2nya. Lambat laun orang mulai percaya dan menarik simpati pada AR. Bahkan tahun2 awal, AR menghabiskan 270 hari di jalan untuk memberi seminar.

Pengalaman saya di tahun 2005

Pengalaman ini saya tulis dengan tujuan ingin memberi inspirasi, khususnya bagi calon trainer atau siapapun yang ingin menapaki jalur trainer atau public speaker. Impian saya yang kedua yaitu Ingin menjadi trainer atau

pembicara. Saya ingin membaktikan hidup saya untuk memberi nilai bagi kehidupan orang lain. Saya ingin suatu hari impian saya ini terwujud. Lalu saya menuliskan semua impian2 saya.

Apakah saya saat itu punya keyakinan bahwa saya bisa menjadi pembicara yang hebat? Dengan tegas saya jawab : Tidak!

Karena sebelumnya saya termasuk bukan tipe orang pede dalam berbicara dengan background yang kurang menguntungkan seperti cerita saya

sebelumnya. Namun saya hanya punya satu titik keyakinan saja di dalam pikiran saya, bahwa suatu hari impian itu pasti terwujud.

Saya pun ’melahap’ banyak buku, mendengarkan audio dan melihat video course berbagai pembicara dunia, dan mengaplikasikan apa yang telah saya pelajari. Saya rancang materi yang saya kuasai. Mula-mula hanya durasi 1-2 jam. Lalu saya kontak semua teman dan relasi saya, saya beritahu mereka saya ingin berbagi ilmu memberi seminar GRATIS. Ada yang menyambut, ada juga yang tidak. Saya berfokus pada mereka yang mau. Segera jadwal seminar saya menjadi penuh. Dari satu seminar ke seminar saya lakukan brainstorming dengan peserta dan saya perbaiki beberapa kesalahan.

Ada juga cerita unik, sewaktu memberi seminar di Pasuruan, ternyata yang datang cukup banyak sekitar 75 orang. Akhirnya sebuah garasi disulap jadi tempat seminar. Sewaktu pulang, saya diberi oleh-oleh buah, sirup dan makanan khas daerah. Mungkin karena sebagian besar peserta

Ada banyak kisah dalam roadshow seminar tsb. Rekan-rekan trainer yang lain pasti punya pengalaman serupa. Dari sini, saya mulai bisa menetapkan sebuah harga yang layak untuk seminar saya.

Suasana peserta Best Camp Aceh

Sebuah tantangan

pernah saya alami sewaktu

memberi pelatihan 3 hari

untuk siswa dan guru di

Lhokseumawe, Aceh.

Pelatihan dengan topik

Best Camp – To be Number one

in school & life. Dimana

suasana dan kultur agama yang sama sekali berbeda. Saya harus berjuang melakukan 2 hal yang berbeda. Pertama bagaimana saya bisa diterima dengan baik oleh semua peserta. Karena hal ini akan menentukan berhasil tidaknya pelatihan yang saya berikan. Ternyata sambutan sangat mengharukan. Dan di hari penutupan hadir juga pihak Yayasan Pendidikan Arun dan Kadiknas

Lhokseumawe berkenan memberi sambutan. Benar apa yang disampaikan oleh AR, ada kepuasan tersendiri jika kita bisa memberi arti bagi kehidupan orang lain. Sesuatu yang bersifat batin dan spiritual yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Kesempatan ini saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Errol Jonathans (Direktur Radio Suara Surabaya). Beliau, pribadi yang luar biasa, salah satu mentor saya di bidang Public Speaking yang membimbing saya di awal karir.

Markus Tan besama Errol Jonathans

Berikut Pesan AR untuk topik ini:

“Anda harus menyatakan impian anda secara tertulis. Kekuatan dari impian yang tertulis, membuat anda mendapatkan sesuatu yang spesifik tentang goal anda. Tentang gambaran jelas apa yang anda inginkan. Dan ini akan bekerja seperti ‘MAGIC’ apa yang terjadi ketika anda mengambil pena di tangan kanan anda dan mulai menuliskan impian anda. Dalam pikiran anda, akan ada

komentar seperti: ”Oh, saya mengira serius tentang hal ini!” (Pikiran anda akan mempunyai anggapan bahwa anda SERIUS dengan goal anda)

Maka pikiran anda akan bekerja seperti ’Servo Mechanism’ dan mulai memutar antena untuk mencari jalan bagaimana bisa membuat impian anda menjadi kenyataan.”

* Disinilah Hukum Ketertartarikan – LOA ”The Secret” bekerja dalam diri Anda. Untuk lebih jelasnya simak kembali film The Secret.

Pertanyaan AR untuk refleksi diri:

• Apakah Anda memiliki impian 5 – 20 tahun mendatang? (ada yang sudah punya ada yang belum)

• Apakah impian Anda sudah anda buat dalam bentuk tertulis?

• Apakah impian Anda sudah meliputi beberapa segi kehidupan? (seperti: Financially, Spiritual, Phisics, Family, Emotional, Sosial, Contribution)

• Apakah Anda sudah melakukan Public Commitment terhadap impian Anda? • Apakah Anda selalu meng-update impian Anda secara regular? (artinya

membuat semakin jelas, bukan mengganti dengan yang baru)

Rahasia #18:

Kunci untuk mencapai goal anda adalah anda

Dalam dokumen 18 Rahasia Anthony Robbins (Halaman 52-57)