• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lakukan segala upaya untuk membuat topik anda relevan dan bermanfaat bagi audien anda

Dalam dokumen 18 Rahasia Anthony Robbins (Halaman 33-40)

Materi Yang Powerful ibarat Batu Penjuru Presentasi Anda

Sudah diakui banyak orang, keahlian dan seminar Anthony Robbins adalah salah satu yang terbaik sejauh ini. Tetapi apa yang sebenarnya membuat AR begitu fenomenal, dan mengapa setiap orang dari atlit profesional sampai seorang presiden mendengarkan dia. Itu karena materi yang dia sampaikan begitu POWERFUL!.

Lebih spesifik lagi, apa yang membuat AR begitu efektif?

Karena dia mempunyai kemampuan menyampaikan informasi kompleks

menjadi begitu sederhana, begitu menarik dan mudah dicerna. Menyampaikan informasi tersebut dengan penuh semangat, begitu antusias dan menimbulkan dampak emosi yang positip.

Bagaimana cara AR menemukan materi yang begitu menarik? AR mulai

memilih materi yang ada relevansi (hubungan kuat) dengan audiennya. Dengan kata lain semakin audien anda tertarik dengan apa yang anda sampaikan.

Sebaliknya berlaku juga: semakin sedikit audien terhubung dengan topik anda, mereka menjadi kurang tertarik dengan apa yang anda sampaikan.

Dalam Seminar AR, sering kali ada demo dan terapi untuk mengatasi trauma atau phobia terhadap sesuatu. Misalnya phobia kecoa, ular, ketinggian. Ada juga yang trauma kekerasan rumah tangga, pelecehan seksual, pernah diperkosa, pernah mengalami tragedi pembunuhan dll semua dibantu dengan terapi pada saat seminar.

Cuplikan Demo Terapi ala AR (Singapore, Sept 2004)

Dibawah ini saya ceritakan sedikit terapi yang dilakukan AR saat seminar.

Ada seorang peserta dari Indonesia, sebut saja namanya Stefanie, seorang cewek cantik, umurnya sekitar 18 tahun. Dia berdiri dan menceritakan masalahnya pada AR, bahwa dia sulit untuk dapat konsentrasi dalam hal apapun, dan menjalani hidup begitu tertekan. Dia sulit untuk bisa tersenyum, bergembira seperti teman-teman sebayanya. Dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalahnya.

Lalu AR mulai memberikan beberapa pertanyaan kepada Stefanie. Dari

gayanya, Stefanie tergolong seorang cewek tomboy. Ternyata ayahnya hadir di sana. Jadi ayahnya-lah yang mengajak Stefanie ikut seminar AR, supaya bisa mengatasi masalah yang menimpanya. Dari wawancara AR, diketahui ayah Stefanie seorang pengusaha besar dan pemilik beberapa perusahaan. Diketahui bahwa Stefanie adalah anak tunggal. Dan Ayahnya bersikeras mendidik Stefanie secara keras, karena dia nantinya yang diharapkan untuk menggantikan ayahnya memimpin perusahaan.

Lalu berikutnya AR memberi beberapa pertanyaan pada ayah Stefanie. “Apakah Anda mencintai anak anda (Stefanie)?” (Ayah Stefanie mengiyakan) “Apakah Anda ingin anak anda tumbuh menjadi gadis dewasa?” (Ayah Stefanie mengiyakan)

“Apakah Anda ingin menjadi orang tua yang baik bagi anda anda?” (Ayah Stefanie mengiyakan)

“Apakah Anda senang jika Stefanie bisa bergembira seperti gadis sebayanya?” (Ayah Stefanie mengiyakan)

Setelah cukup mendapat informasi AR mulai bicara kepada ayah Stefanie. “Kalau saya bicara agak keras apakah Anda tidak tersinggung? Apakah anda siap menerima nasehat saya”, kata AR pada ayah Stefanie. Ayah Stefanie pun mengiyakan.

Untuk sesaat suasana hening, AR membalikkan badan berjalan menjauhi audien. Dan berikutnya dia membalikkan badan dan berjalan diujung tepi panggung dengan wibawanya sebagai orang yang seolah-olah begitu berkuasa.

Dengan gerakan yang pasti, AR mengangkat tangan kanannya dan menunjuk kepada Ayah Stefanie sambil berkata keras dengan nada yang tinggi dan cepat, “Anda tahu nggak...Anda orang tua yang sangat kejam....Mengapa anda memperlakukan anak anda seperti itu... Apa dosa anak anda... Apakah dengan memaksa anak anda bersikap laki-laki dia akan menjadi dewasa? Lihat itu hasilnya... anak anda menjadi stress...dan merasa hidup nggak ada gunanya. Anda telah merusak hidup anak anda...! Apakah itu namanya... Anda mencintai Anak anda ...? dst...

Ayah Stefanie merasa kaget dengan kata-kata AR. Begitu juga seluruh audien, hening dan merasa kaget, karena AR tidak biasanya bicara sekeras itu. Apalagi Ayah Stefanie sebagai seorang bos atau pimpinan, dimana semua orang takut pada dia, dan tidak ada yang berani berkata keras pada dirinya. Kini dia baru sadar bahwa cara dia salah dalam mendidik anak. Dia telah berharap begitu tinggi pada anak tunggalnya, sehingga memperlakukan dia seperti itu.

Singkat cerita, setelah menjalani sesi terapi secara life sekitar 15 menit, Stefanie dan ayahnya saling minta maaf dan berpelukan. Dan yang lebih penting lagi, Stefanie bisa tersenyum ceria dan nampak seperti seorang gadis yang tidak punya masalah.

Yang bisa dilihat disini adalah penguasaan public dari AR sangat mumpuni dan cara dia mengatasi problem peserta sangat diakui dengan metode “Break the pattern” (memotong pola ayah Stefanie) maupun Re-framming ala NLP.

* Jika Ayah Stefanie mengabaikan saran AR, maka anaknya akan semakin menderita, tapi jika dia mau berubah, membantu anaknya tumbuh sebagai gadis normal, maka dia akan mendapati anaknya yang lebih dewasa dan bertanggung jawab.

The Robbins Speaking Formula:

Berikut inilah Formula AR dalam menyusun materi presentasinya. “Formula” disini artinya Tips langkah demi langkah bagaimana cara AR mengembangkan kualitas materi presentasinya.

1. State your main idea (Kondisikan topik utama anda)

Jika anda ingin memiliki topik yang terbaik, mulailah dengan memberi pertanyaan yang terbaik. Kualitas hidup anda ditentukan oleh kualitas pertanyaan anda, begitu komentar AR. Jika pertanyaan anda seperti,

“Mengapa saya”, “Mengapa ini selalu terjadi pada saya?” Maka anda berada dalam kondisi tidak semangat / tidak ada kekuatan.

Tetapi jika anda menanyakan seperti, “Bagaimana caranya saya bisa keluar dari masalah ini?” atau “Bagaimana saya membuat ide ini bekerja bagi banyak orang?”Bagaimana cara menggunakan energi saya untuk membantu banyak orang bisa berubah?” Maka anda akan mempunyai jawaban yang fenomenal, dan jawaban memberi anda kekuatan.... Kekuatan untuk merubah dunia anda dan dunia orang lain.

2. Explain why it’s important (Jelaskan mengapa topik anda sangat penting) Gunakan pertanyaan yang berkualitas. Apa manfaat nyata dari topik ini? Mengapa topik ini begitu penting bagi orang lain? Apa contoh nyata dari topik ini? dst

3. Give an example

Berikan sebuah contoh apa yang terjadi jika audien tidak melakukan ide anda. Kemudian berikan sebuah contoh apa yang terjadi jika audien

melakukan ide anda. Asosiasikan, jika audien melakukan apa yang anda sarankan, dia akan memperoleh manfaat real yang memuaskan mereka, impian mereka tercapai. Namun jika mereka tidak melakukan apa yang anda sarankan, mereka akan menerima konsekuensi besar, goal mereka tidak tercapai, dan mereka akan menderita karena mengabaikan saran anda. (akan dibahas lebih dalam di Rahasia #12)

4. Restate your main idea & reinforce

Kuatkan kembali pesan anda dan manfaat nya bila mereka melakukan ide anda dengan segera.

Rahasia #12:

Beri audien anda contoh spesifik konsekuensi yang

terjadi jika mereka tidak ’take action’. Mengikuti

pesan anda memberi mereka manfaat nyata

Kunci pembicaraan AR selama 4 hari seminar:

1. Hidup anda saat ini adalah hasil dari keputusan masa lalu yang telah anda buat

2. Masing-masing dari diri anda memiliki kekuatan dan potensi yang tidak terbatas

3. Kehidupan anda 5 tahun ke depan ditentukan oleh keputusan anda saat ini 4. Kehidupan anda akan berubah saat anda berani mengambil ‘K’ Besar

(Keputusan Besar) dalam hidup anda.

5. Tools (Cara untuk berubah) telah ditemukan di depan anda (teknik yg ditawarkan AR) untuk mencapai apa yang anda impikan.

Jadi Inti Pesan AR adalah : ANDA HARUS BERUBAH SEKARANG!

Dengan cara mengambil sebuah Keputusan Besar (atau disebut ‘K’ besar). Apa ‘K’ besar anda? Sebab Keputusan yang Besar yang anda ambil akan

menghasilkan Action yang besar, Action besar akan merubah hidup anda. Jika keputusan itu dilakukan, maka impian anda akan tercapai, jika keputusan itu dilanggar, hidup anda bakal lebih menderita.

Untuk memperjelas topik kali ini, ijinkan saya sedikit sharing pengalaman saya. Pengalaman saya ini hanyalah bertujuan agar pembaca paham apa yang dimaksudkan AR dalam topik ini. Saat itu hari ketiga, malam hari, AR memberi materi tentang Refleksi untuk mengambil komitmen ‘K’ besar dalam hidup masing-masing peserta.

Saya ceritakan dulu sebelumnya bahwa saat datang ke seminar AR, saya tidak beda dengan orang pada umumnya. Datang dengan kondisi keuangan tidak menguntungkan. Namun karena saya tahu sari seorang teman, bahwa Seminar AR benar2 luar biasa, saya memberanikan diri untuk mencari pinjaman uang. Satu hal yang mengganjal pikiran saya saat itu adalah saya belum berani menikahi pasangan saya, walaupun sudah pacaran selama 4 tahun. Saya telah menunda-nunda selama hampir 2 tahun. Melalui proses secara tertulis akhirnya saya menuliskan ‘K’ besar saya adalah: Menikah di bulan Desember 2004

Step selanjutnya AR membantu audiean melalui sesi visualisasi & incantation (orang lain menyebut afirmasi) bagaimana cara menguatkan intensitas

komitmen tsb agar masuk ke dalam ‘Unsconcious’ (pikiran bawah sadar).

Apa beda afirmasi dan incantation?

Afirmasi: kita memasukkan kata-kata yg positip pada diri kita secara berulang-ulang.

Incantation: Memasukkan kata-kata disertai intensitas emosi yang sangat kuat, dan memberi daya energi yang tinggi, sehingga bisa membuat kita menangis, terharu. Di sinilah terjadi ‘short cut’ masuk secara automatically ke bawah sadar. Dan akan menjadi reminder dalam setiap detik langkah hidup kita.

Kita tahu kalau biasanya Goal setting adalah kita visualisasi atau

membayangkan apa yang kita inginkan. Tapi AR melakukan ‘break the pattern’ dengan mengajak audien untuk visualisasi ‘Apa yang terjadi seandainya Goal Anda (K besar anda) TIDAK TERCAPAI?’ (AR memandu audien dengan kata-kata yang powerful diiringi musik yang penuh motivasi)

Dalam Visualisasi saya tiba-tiba terbayang, seandanya saya tidak jadi married, pasangan saya akan kecewa pada saya, sebagai seorang laki-laki saya tidak

punya harga diri lagi, saya menjadi orang yang peragu, takut akan masa depan. Saya juga tidak akan dipercaya lagi oleh orang tua pasangan saya. Dan juga orang tua saya menjadi sedih. Hal yang lebih fatal lagi, hubungan kami menjadi putus dan hidup saya akan hancur.

Saya benar-benar tidak mau itu semua terjadi pada diri saya. Membayangkan situasi tersebut membuat saya menangis dan tidak mau goal saya tidak tercapai.

Singkat cerita, beberapa perasaan menyakitkan tsb. sudah cukup kuat untuk semakin membulatkan tekad saya bahwa saya harus berani ambil keputusan saat ini. Malam itu juga di tengah seminar, saya SMS memberiitahu pasangan saya di Surabaya. Pasangan saya kaget dan tidak percaya, namun berkat intensitas keyakinan saya yang tinggi saat itu, dia bersemangat dan mau mendukung.

Setelah pulang di Sby, atas saran2 AR, saya melakukan rencana tindakan. Dan sejak saat itu setelah saya umumkan bahwa saya akan married bulan

Desember 04, tiba2 ada banyak sekali bantuan, berkat, pekerjaan dan jalan yang terbuka di depan mata saya. Akhirnya tgl. 8 desember 2004, kami married dan dirayakan sederhana di Oriental Rest. Surabaya. Beberapa rekan2

graduate AR juga hadir di acara tsb, seperti Ibu Eva Sutanto (Organizer TDW di Sby), Hadi Sumarsono (Ketua Lions Club, graduate AR Malaysia), Hari

Suwanda (Trainer untuk Option Trading Seminar), Fransciscus dll.

Dapat disimpulkan di sini:

Anda harus mempunyai pesan yang sangat kuat untuk disampaikan pada audien. Apa manfaat nyata bagi audien yang melakukannya. Dan apa kerugian yang akan mereka peroleh jika tidak melaksanakan pesan anda tsb.

Rahasia #13:

Cara yang paling efektif untuk mengilustrasikan

Dalam dokumen 18 Rahasia Anthony Robbins (Halaman 33-40)