• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Budidaya Lettuce Head

Proses budidaya yang dilakukan mitra tani terdiri dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen. Perbedaannya terletak pada penggunaan pupuk dan pengendalian penyakit. Hal ini dipengaruhi oleh pengalaman dan modal yang memiliki oleh masing-masing petani. Petani yang sudah berpengalaman atau petani yang memiliki modal besar akan menggunakan pupuk dan pestisida yang sesuai standar. Budidaya lettuce head memerlukan waktu selama 55 sampai 60 hari. Penjelasan dari proses budidaya dijelaskan sebagai berikut:

1. Persiapan Lahan

Lahan yang digunakan petani umumnya merupakan lahan yang telah ditanami oleh komoditas lain. Kegiatan persiapan lahan berupa pengolahan tanah pembuatan bedengan dan pemberian pupuk di atas bedengan. Tujuan utama pengolahan tanah adalah menyediakan media tumbuh yang baik bagi

tanaman. Lahan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya. Pengolahan tanah dilakukan satu minggu atau tiga hari sebelum tanam dengan cara mencangkul tanah. Kegiatan selanjutnya adalah pembuatan bedengan. Lebar bedengan yaitu 80 cm sampai 130 cm dengan panjang disesuaikan dengan panjang lahan. Unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak mencukupi untuk kebutuhan tanaman sehingga diperlukan pemupukan. Pemberian pupuk kandang dilakukan dengan cara disebar di atas bedengan. Pemberian pupuk dasar lainnya yang biasa digunakan adalah urea, ZA, SP-36, dan KCL. Kegiatan selanjutnya adalah pemasangan mulsa yang berguna untuk melindungi tanaman, meminimalisasi gulma yang tumbuh dan dapat menjaga kelembaban tanah. Pemasangan mulsa dipasang dengan menutup permukaan bedengan. Bagian ujung dipatok agar mulsa tidak lepas. Mulsa selanjutnya dilubangi untuk penanaman dengan diameter sekitar 10 cm.

2. Penanaman

Kegiatan penanaman dilakukan setelah pemasangan mulsa plastik dan pembuatan lubang tanam. Jarak tanam yang digunakan yaitu 30x30 cm dengan kedalaman penugalan umumnya sama yaitu 1,5 cm. Bibit yang akan ditanam dilakukan seleksi terlebih dahulu yaitu bibit yang pertumbuhannya baik dan tidak terserang penyakit. Cara penanaman yaitu bibit dikeluarkan dari plastik dengan tanah yang masih menempel pada akar. Kemudian bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam yang sudah dibuat.

3. Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan terdiri dari penyiangan gulma, penyiraman, pemupukan, dan penyemprotan terhadap hama tanaman. Pada musim kemarau, air yang digunakan untuk penyiraman diambil dari saluran air yang dibuat di sekitar lahan. Intensitas pengairan di musim kemarau disesuaikan dengan keadaan lahan yaitu 1-2 minggu sekali. Gulma merupakan saingan tanaman dalam kebutuhan air, unsur hara, sinar matahari dan juga kemungkinan menjadi tanaman inang hama sehingga perlu dilakukan penyiangan. Penyiangan mulai dilakukan pada tanaman umur 20 hari setelah tanam atau berumur tiga minggu. Penyiangan dilakukan dengan mencabuti rumput tanaman liar yang tumbuh diantara tanaman. Pemupukan susulan dilakukan pada saat tiga minggu setelah

41

tanam. Pupuk tambahan yang biasa digunakan adalah urea atau ZA. Pemberian pupuk susulan dikenal petani dengan menyuntik. Pemberian nama ‘menyuntik’ karena dengan cara membuat lubang didekat tanaman menggunakan tugal, kemudian pupuk dimasukkan. Serangan penyakit biasanya pada musim hujan cukup berbahaya, sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan secara intensif. Penyemprotan dilakukan satu minggu sekali sehingga dalam satu musim tanam sebanyak 4-7 kali penyemprotan. Hama yang biasa menyerang tanaman lettuce yaitu ulat, belalang dan kutu daun. Penyakit yang biasa menyerang yaitu kutu busuk daun, busuk rhizoctonia, bercak daun dan penyakit tepung yang disebabkan oleh jamur. Pestisida dan fungisida yang biasa digunakan dalam pengendalian hama dan penyakit yaitu Decis, Dithane, Matador, Curacron, Simbus, Antracol, dan Daconil. Pemberian pupuk daun atau penggunaan zat pengatur tumbuh dilakukan bersamaan dengan penyemprotan pestisida dengan mencampurkan larutan pupuk tambahan tersebut ke dalam campuran pestisida dengan mencampurkan larutan pupuk tambahan ke dalam campuran pestisida atau fungisida.

4. Panen

Tanaman dapat dipanen sekitar 55-60 hari. Tanaman yang dapat dipanen jika krop sudah penuh. Cara panen lettuce ada dua cara yaitu dipanen bersamaan dengan cara dicabut atau dengan cara memotong lettuce di atas permukaan tanah dengan menggunakan pisau. Waktu panen yaitu pagi hari agar tetap segar dan dapat langsung dikirim ke perusahaan. Tanaman yang dipanen dipilih sesuai dengan kriteria panen. Gambar 7 menunjukkan diagram alir proses budidayalettuce headdengan asumsi luas lahan 1.000 m2.

42

1. Pengolahan tanah - 5 hari -3 sebelum

tanam

Mengolah tanah menjadi gembur dan membuat bedengan dengan lebar 80 cm

2. Pemberian dolomit 120 kg 1 hari -3 sebelum

tanam

Menaburi permukaan tanah dengan dolomit agar tetap terjaga keasamannya

3. Pemberian pupuk kandang 1.000 kg 2 hari -2 sebelum

tanam

Memberi pupuk kandang di atas bedengan

4. Pemasangan mulsa 1,25 rol 1 hari -2 sebelum

tanam

Menutup bedengan dengan mulsa dan memasang patok bambu di ujungnya

5. Mengambil bibit 4.900 pohon 1 hari -2 sebelum

tanam

Mengambil bibit dari perusahaan kemudian ditaruh di lahan terbuka agar adaptasi

6. Penyemprotan pestisida 0,84 liter 1 hari -1 sebelum

tanam

Menyemprotkan ke tanah untuk mengusir ulat grayak

7. Penanaman 4.900 pohon 4 hari Minggu tanam Menanam bibit ke dalam lubang tanam

8. Penyiangan 1 - 3 hari 1 setelah

tanam

Menyiangi rumput yang ada di dalam lubang tanam dan penyulaman

9. Penyemprotan 1 0,84 liter 1 hari 1 setelah

tanam

Menyemprot tanaman untuk mengusir hama dan menyemprot pupuk daun

10. Pemupukan 1 43 kg 2 hari 2 setelah

tanam

Memberi pupuk Phonska, NPK, ZA ke lubang tanam

11. Penyiangan 2 - 3 hari 4 setelah

tanam

Menyiangi rumput

12. Penyemprotan 2 0,84 liter 1 hari 4 setelah

tanam

Menyemprot tanaman untuk mengusir hama dan menyemprot pupuk daun

13. Pemupukan 2 43 kg 2 hari 5 setelah

tanam

Memberi pupuk Phonska ke lubang tanam

43 tanam

15. Pemanenan - 2 hari 7- 8 setelah

tanam

Memanen tanaman yang sudah cukup umur

16. Pengiriman - 2 hari 7- 8 setelah

tanam

Mengirim hasil panen ke PT Saung Mirwan

Keterangan: = Proses = Pemeriksaan = Penyimpanan

Dokumen terkait