• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bukti Fisik ( physical evidence )

IMPLIKASI ALTERNATIF STRATEGI BAURAN PEMASARAN

7. Bukti Fisik ( physical evidence )

Atribut bukti fisik yang termasuk ke dalam kuadran I adalah ketersediaan dan kebersihan toilet, ketersediaan tempat parkir, ketersediaan tempat menunggu, dan ketersediaan mushalla. Pihak Jigoku Ramen sebaiknya lebih memperhatikan dan menjaga kebersihan toiletnya agar konsumen merasa nyaman saat menggunakannya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memperbaiki saluran air sehingga air yang keluar tidak berbau dan tidak keruh. Posisi tissue sebaiknya dipindahkan agak menjauh dari kran air agar tidak basah. Selain itu, pihak Jigoku Ramen harus tetap menjaga kebersihan toiletnya dari genangan air sehingga tidak becek dan sebaiknya diberi pengharum toilet. Pihak Jigoku Ramen juga sebaiknya lebih rajin untuk membersihkan dinding dan lantai toilet agar tidak ada kotoran yang menempel sehingga konsumen pun akan merasa nyaman. Atribut ketersediaan tempat parkir bisa diatasi dengan menyediakan lahan khusus yang lebih luas bagi konsumen Jigoku Ramen sehingga konsumen tidak lagi kesulitan dalam memakirkan kendaraan. Selain itu, sebaiknya pihak Jigoku Ramen merekrut petugas parkir agar bisa mengontrol pekerjaannya sehingga dapat dilakukan peneguran atau evaluasi jika mereka tidak bekerja dengan baik. Hal ini perlu dilakukan karena petugas parkir yang ada saat ini kadang tidak bisa mengatur kendaraan yang parkir sehingga terkesan penuh dan biasanya konsumen akan kesulitan untuk memarkirkan kendaraannya.

Untuk atribut ketersediaan tempat menunggu sebaiknya Jigoku Ramen menambah jumlah kursi untuk konsumen yang sedang menunggu sehingga tidak ada lagi konsumen yang duduk di atas motor atau di lantai bahkan berdiri. Untuk menambah kenyamanan konsumen yang menunggu, pihak Jigoku Ramen sebaiknya memberikan fasilitas lainnya seperti menyediakan majalah, televisi, atau permainan tradisional. Selain itu, peningkatan kinerja juga perlu dilakukan terhadap atribut ketersediaan mushalla. Pihak Jigoku Ramen sebaiknya lebih memperhatikan kebersihan dari mushallanya dan alat solatnya, serta memberi penerangan yang cukup agar tidak terkesan gelap dan kotor. Selain itu, masih ada konsumen yang tidak mengetahui keberadaan toilet, mushalla, dan wastafel sehingga ada baiknya pihak Jigoku Ramen memberi petunjuk yang jelas mengenai keberadaan tempat-tempat tersebut sehingga mudah ditemukan oleh konsumen.

Atribut kenyamanan tempat makan dan kelengkapan informasi mengenai menu berada pada kuadran II (dipertahankan), atribut ketersediaan wastafel dan dekorasi tempat makan berada pada kuadran III (prioritas rendah). Jika pihak Jigoku Ramen ingin melakukan perbaikan terhadap atribut ketersediaan wastafel dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan wastafel, menyediakan sabun cuci tangan cair karena sabun batangan terkesan kotor jika dibiarkan begitu saja, dan menyediakan lap tangan yang selalu bersih dan tidak dibiarkan basah terlalu lama. Untuk atribut dekorasi tempat makan, pihak Jigoku Ramen dapat menambah ornamen atau hiasan yang bernuansakan Jepang sehingga dekorasinya bisa sedikit lebih menarik dan ramai.

85

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa karakteristik umum konsumen Jigoku Ramen mayoritas berjenis kelamin perempuan, berusia 19-24 tahun, berdomisili di Bandung, belum menikah, pendidikan terakhir SMA, berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa dengan pendapatan rata- rata/uang saku setiap bulannya lebih dari Rp500 000-Rp1 500 000, dan dana konsumsi yang dikeluarkan sebesar Rp50 000-Rp100 000.

2. Pada tahap pengenalan kebutuhan, alasan konsumen untuk makan di luar rumah adalah karena ingin mencari menu yang berbeda/khas dengan frekuensi pembelian sebanyak 1-3 kali dalam seminggu. Selain itu, Konsumen lebih mengenal Jigoku Ramen sebagai kedai ramen yang menawarkan berbagai macam menu ramen dengan harga yang terjangkau serta pelayanan yang memuaskan. Pada tahap pencarian informasi, konsumen lebih banyak mendapatkan informasi dari temannya dengan fokus utama perhatian yaitu varian menu. Adapun bentuk promosi yang lebih disukai oleh konsumen adalah ramen gratis, hal ini terbukti mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian di Jigoku Ramen. Pada tahap evaluasi alternatif, pertimbangan awal konsumen untuk mencoba Jigoku Ramen adalah karena rasa penasaran sedangkan alasan konsumen memilih Jigoku Ramen adalah karena rasanya yang enak. Tahap selanjutnya adalah tahap pembelian, dalam melakukan pembelian konsumen Jigoku Ramen lebih banyak dipengaruhi oleh teman/pasangannya dan sebagian besar konsumen melakukan pembelian secara mendadak dalam waktu yang tidak tentu. Pada tahap hasil/pasca pembelian, sebagian besar konsumen Jigoku Ramen sudah merasa puas dan berencana untuk datang kembali. Sementara itu, konsumen yang merasa kepuasannya terganggu karena adanya waiting list berjumlah sama rata dengan konsumen yang kepuasannya tidak terpengaruh sama sekali dengan adanya waiting list. Umumnya konsumen melakukan kunjungan sebanyak satu kali dalam seminggu. Jika ada perubahan menu, sebagian besar konsumen Jigoku Ramen mengetahui dan ingin langsung mencobanya.

3. Berdasarkan hasil perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI), kepuasan konsumen Jigoku Ramen yaitu sebesar 72.48 persen yang menunjukkan bahwa secara keseluruhan konsumen sudah merasa puas terhadap Jigoku Ramen. Berdasarkan analisis Importance Performance Analysis (IPA), atribut yang termasuk ke dalam kuadran I (prioritas utama) yaitu kemudahan menjangkau lokasi, kecepatan penyajian, kesigapan pihak restoran dalam merespon keluhan, ketersediaan dan kebersihan toilet, ketersediaan tempat parkir, ketersediaan tempat menunggu, dan ketersediaan mushalla. Atribut yang perlu dipertahankan (kuadran II) yaitu cita rasa makanan dan minuman, variasi menu, ketersediaan menu, harga makanan dan minuman, keramahan dan kesopanan pramusaji, kemampuan berkomunikasi pramusaji, kesigapan pramusaji, pengetahuan pramusaji terhadap produk, kecepatan transaksi, kenyamanan tempat makan, kelengkapan informasi mengenai menu. Atribut yang termasuk ke dalam prioritas rendah (kuadran III) yaitu kemasan take away, papan nama,

86

ketersediaan wastafel, dekorasi tempat makan, dan durasi waktu buka tempat makan. Adapun atribut yang termasuk ke dalam kuadran IV (berlebihan) yaitu porsi makanan, penampilan hidangan, penampilan pramusaji, promosi, konsep

full entertainment, dan tersedianya informasi mengenai tempat makan.

4. Konsumen Jigoku Ramen sudah dapat dikatakan sebagai konsumen yang loyal karena sebanyak 91 persen konsumen telah merekomendasikan kepada orang lain untuk mengunjungi Jigoku Ramen (committed buyer). Piramida loyalitas menunjukkan bahwa jumlah switcher buyer sebanyak 23 persen, habitual buyer sebanyak 29 persen, satisfied buyer 75 persen, liking the brand sebanyak 79 persen, dan committed buyer sebanyak 91 persen. Kondisi ini dikatakan sudah baik karena jumlah committed buyer lebih dari 50 persen. Selain itu, tidak ada jumlah tingkatan yang melebihi jumlah tingkatan di atasnya.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat saran untuk Jigoku Ramen yaitu :

1. Pihak Jigoku Ramen sebaiknya lebih memperhatikan, menjaga, dan memperbaiki kinerja dari atribut-atribut yang dimilikinya khususnya atribut- atribut-atribut yang dinilai masih kurang memuaskan konsumen yaitu atribut- atribut yang berada di kuadran I pada diagram Importance Performance Analysis, yaitu kemudahan menjangkau lokasi, kecepatan penyajian, kesigapan pihak restoran dalam merespon keluhan, ketersediaan dan kebersihan toilet, ketersediaan tempat parkir, ketersediaan tempat menunggu, dan ketersediaan mushalla.

2. Pihak Jigoku Ramen sebaiknya terus melakukan inovasi terhadap produknya dan konsep full entertainment-nya agar kepuasan dan loyalitas konsumen tetap terjaga bahkan meningkat.

3. Pihak Jigoku Ramen juga sebaiknya melakukan survei kepuasan konsumen secara berkala sehingga dapat terus dilakukan evaluasi dan perbaikan- perbaikan terhadap atribut-atribut yang masih dirasa kurang memuaskan bagi konsumen. Dengan demikian, kepuasan konsumen dapat terus meningkat sehingga diharapkan loyalitas konsumen pun semakin meningkat.

4. Adanya keterbatasan mengenai penelitian ini sebaiknya penelitian selanjutnya yang menggunakan objek yang sama (restoran) menggunakan atribut-atribut yang lebih detail lagi. Begitupun dengan pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner yang dapat dibuat lebih kompleks lagi.

5. Penelitian lanjutan mengenai efisiensi kinerja karyawan Jigoku Ramen dapat dilakukan untuk memberikan informasi dan gambaran kepada pihak manajemen tentang kinerja karyawannya.

87

DAFTAR PUSTAKA

Astadipura NS. 2011. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen serta Implikasinya terhadap Strategi Bauran Pemasaran pada Restoran Taman Koleksi Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor

Aritonang RLR. 2005. Kepuasan Pelanggan: Pengukuran dan Penganalisisan dengan SPSS. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama

Azwar S. 1999. Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta (ID): Pustaka Pelajar

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2010. Jumlah Penduduk Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk (SP) di Jawa Barat Tahun 1980–2010. BPS Provinsi Jawa Barat.

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2010. PDRB Kota Bekasi Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2007-2010. Bekasi: BPS Kota Bekasi

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2010. PDRB Kota Bogor Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2008-2010. Bogor: BPS Kota Bogor.

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2010. PDRB Kota Depok Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2010-2011. Depok: BPS Kota Depok

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2010. PDRB Kota Bekasi Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2008-2010. Cirebon: BPS Kota Cirebon

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2010. PDRB Kota Sukabumi Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2010. Sukabumi: BPS Kota Sukabumi

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2010. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2010. BPS Provinsi Jawa Barat.

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2010. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Provinsi Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) Tahun 2010.

Jakarta: BPS Pusat.

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2012. Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita dalam Sebulan Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Barang Tahun 2008-2012. Jakarta: BPS Pusat.

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2012. Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah) Tahun 2008-2012. Jakarta: BPS Pusat.

[BPS] Badan Pusat Statistik (ID). 2012. PDRB Kota Bandung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2009-2012. Bandung: BPS Kota Bandung.

[Dikti] Direktorat Pendidikan Tinggi. 2012. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen [internet]. [diacu 2013 Februari 9]. Tersedia dari: http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-8-1999Perlindungan Konsumen.pdf

88

[Disbudpar] Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (ID). 2010. Jumlah Usaha/Perusahaan Restoran Menengah dan Besar di Indonesia Tahun 2007- 2010. Jakarta: BPS Pusat

Durianto D, Sugiarto, Sitinjak T. 2004. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merk. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama

Elbany MA. 2009. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Pujasega Garut, Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor

Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1994. Perilaku Konsumen Edisi Keenam Jilid 1. FX Budiyanto, penerjemah. Jakarta (ID): Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Consumer Behavior.

Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1995. Perilaku Konsumen Edisi Keenam Jilid 2. Budijanto, penerjemah. Jakarta (ID): Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Consumer Behavior

Fuad M, Christine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YEF. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

Griffin J. 2005. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Dwi KY, penerjemah; Yati S, Ratri M, Wisnu CK, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Customer Loyalty: How to Earn it, How to Keep it.

Griffin RW, Elbert RJ. 2007. Bisnis Edisi ke Delapan Jilid 1. Sita W, penerjemah; Wibi H, Devri B, Roy PS, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari:

Business, Eighth Edition.

Hurriyati R. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung (ID): CV.Alfabeta.

ITTelkom.2012.Importance Performance Analysis (IPA) [internet]. [diacu 2013 Februari 7]. Tersedia dari: http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?Option =com content&view=article&id=884:importance-performance-analysis-ipa& catid= 25:industri& Itemid=14

Kasali R. 2007. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, Positioning. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

Kotler P, Amstong G. c2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Bob Sabran, penerjemah; Adi M, Wibi H, Devri B, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari: Principles of Marketing, Twelfth Edition.

Kotler P, Keller KL. c2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Bob Sabran, penerjemah; Adi M, Wibi H, editor. Jakarta (ID): Erlangga. Terjemahan dari:

Marketing Management Thirteenth Edition

Kurdiana KK. 2012. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen pada Rumah Makan Khas Jawa Carita di Kabupaten Gresik Jawa Timur serta Implikasinya terhadap Strategi Bauran Pemasaran [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Maiyanti, dkk. 2009. Applied Customer Satisfaction Index (CSI) and Importance- Performance Analysis (IPA) to know Student Satisfaction Level of Sriwijaya University Library Services [internet]. [diacu 2013 Februari 6]. Tersedia dari: http://eprints.unsri.ac.id/979/4/Tingkat kepuasan perpustakaan-seminarUMM. pdf

Mowen JC, Minor M. 1998. Consumer behavior fifth edition. New Jersey: Precentice Hall

89 Nugroho BA. 2005. Stretegi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan

SPSS.Yogyakarta (ID): Penerbit Andi.

Putra HOA. 2012. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Prabayar XL di Kota Padang. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan , Vol. 3 No. 1 Januari 2012, 2086-5031 [internet]. [diacu 2013 Juni 2]. Tersedia dari: www.jurnal.unitas-pdg.ac.id

Rangkuti F. 2002. Measuring Customer Satisfaction : Teknik Mengukur Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti F. 2008. The Power of Brand: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek+Analisis dengan SPSS. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti F. 2009. Mengukur Efektivitas Program Promosi Dan Analisis Kasus Menggunakan SPSS. Bogor (ID): PT Grafika Mardi Yuana.

Sabath G. 2012. Ayo Kuliner Ramen Pedas Ala Bandung [internet]. [diacu 2013 Februari 20]. Tersedia dari: http://www.infobdg.com/v2/ayo-kuliner-ramen - pedas-ala-bandung/

Setiadi NJ. 2010. Perilaku Konsumen. Jakarta (ID): Kencana Prenada Media Group.

Sherly M. 2012. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Restoran Bebek Kaleyo di Jakarta Timur [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Simamora B. 2008. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

Sukotjo H dan Sumanto RA. 2010. Analisa Marketing Mix-7P (Product, Price, Promotion, Place, Partisipant, Process, dan Physical Evidence) terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.1, No.2 Oktober 2010, 216-228 [internet]. [diacu 2013 Februari 26]. Tersedia dari: http://id.scribd.com/doc/ 77552514/Jurnal-Analisa-Marketing-Mix

Sulistyawati E, Multifiah T, Thoyib, A. 2010. Analisis Perilaku Keputusan Konsumen dalam Pembelian Produk Patung Kayu pada Toko Kerajinan (art shop) Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali. Jurnal Wacana Vol.13 No.1 Januari 2010, ISSN.1441-0199 [internet]. [diacu 24 Juni 2013]. Tersedia dari: http://wacana.ub.ac.id/index.php/wacana/article/view/200/176

Sumarwan U. 2004. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor (ID): Ghalia Indonesia.

Tjahyadi RA. 2006. Brand trust dalam konteks loyalitas merek: peran karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik hubungan pelanggan-merek. Jurnal Manajemen, Vol. 6, No. 1, November 2006.

Tjiptono F. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta (ID): Penerbit Andi

Umar H. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta (ID): Ghalia Indonesia.

Utama K. 2013. The First The Best Ramen Full Entertainment [internet]. [diacu 2013 Maret 17]. Tersedia dari: http://jigokuramenbandung.wordpress.com/ 2013/02/02/the-first-the-best-ramen-full-entertainment/

90

Lampiran 1 Hasil uji validitas dan reliabilitas

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

,920 34

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted V1 146.63 158.654 .420 .918 V2 147.00 153.931 .544 .917 V3 146.97 156.447 .587 .917 V4 146.43 163.702 .187 .921 V5 146.97 152.447 .609 .916 V6 146.40 165.283 .064 .921 V7 147.10 155.955 .445 .918 V8 146.60 160.248 .405 .919 V9 146.83 156.557 .506 .917 V10 146.67 156.023 .576 .917 V11 146.53 157.292 .576 .917 V12 146.63 153.620 .795 .914 V13 146.67 153.264 .745 .914 V14 146.77 156.116 .568 .917 V15 146.60 159.421 .533 .918 V16 146.63 160.240 .399 .919 V17 146.67 156.575 .593 .917 V18 146.63 156.861 .579 .917 V19 147.57 159.357 .225 .923 V20 147.37 155.206 .370 .921 V21 147.47 155.706 .297 .923 V22 146.93 151.513 .647 .915 V23 146.97 158.240 .352 .920 V24 146.60 162.317 .187 .921 V25 146.47 161.844 .386 .919 V26 146.47 160.326 .445 .918 V27 146.50 158.741 .552 .917 V28 146.53 156.602 .699 .916 V29 146.63 154.102 .605 .916 V30 146.73 150.961 .770 .914 V31 146.97 154.102 .592 .916 V32 146.93 157.720 .456 .918 V33 146.87 155.844 .597 .916 V34 146.97 152.723 .710 .915

91 Lampiran 2 Pembagian tugas karyawan Jigoku Ramen

Divisi Tugas

General manager

 Sebagai pimpinan operasional restoran

 Berlaku sebagai atasan langsung dan atasan tidak langsung seluruh karyawan Jigoku Ramen

 Sebagai pemegang posisi strategis yaitu tangan kanan owner

 Mendisiplinkan seluruh karyawan

 Memimpin jalannya operasional seluruh divisi  Melakukan kontrol dan menjaga pelayanan konsumen

 Melakukan penilaian kinerja karyawan divisi waiters (atasan langsung)  Melakukan penilaian kinerja divisi kitchen (atasan tidak langsung)  Selaku yang berwenang mengambil kebijakan atas restoran

 Bertanggung jawab penuh terhadap owner berkenaan urusan restoran  Melakukan koordinasi dengan head kitchen dan owner

 Pengawasan administrasi seluruh karyawan (cash bon, ketepatan absensi, perizinan)

 Menguasai keahlian yang dibutuhkan di depan

 Melakukan komunikasi berjangka dengan konsumen terkait dengan kualitas pelayanan

 Mengevaluasi harian karyawan jika diperlukan  Selaku HRD Jigoku Ramen

Head kitchen

(chef de partie)

 Melakukan penilaian kinerja karyawan (cook, barr, dan cleaning service)

 Mempunyai hak melakukan kebijakan dan perintah terhadap karyawan

kitchen

 Melakukan koordinasi dengan general manager dan owner perihal karyawan dan kualitas produk

 Mendisiplinkan karyawan kitchen

 Mengatur setiap keluar masuknya barang

 Pengawas administrasi karyawan kitchen (cash bon, ketepatan absensi, perizinan)

Cook/Coomis

 Meracik bumbu kuah

 Membuat bumbu per mangkok  Menggoreng toping sebelum buka

 Mampu mengoperasikan berbagai alat dapur  Menjaga kebersihan ruang kerja

 Mengganti air rebusan

 Mampu bekerjasama dengan tim

 Bertanggungjawab atas rasa kuah dan penampilan ramen  Mengontrol kematangan mie

 Mampu mengerjakan tugas cook helper, frying & garnis apabila suatu saat dibutuhkan (darurat)

Cook Helper

 Mengetahui tingkat didih air rebusan dan kuah  Merebus mie dengan kematangan yang sempurna  Menjaga kualitas mie untuk selalu konsisten  Mengetahui ketersediaan stok mie

 Menjaga kebersihan ruang kerja  Mengganti air rebusan

 Mampu mengoperasikan peralatan dapur  Mampu bekerjasama dengan tim  Mengontrol kualitas dan rasa mie

Frying & Garnis Menggoreng dan membuat toping sebelum buka

92

 Mampu mengoperasikan berbagai alat dapur  Menjaga kebersihan ruang kerja

 Mampu bekerjasama dengan tim

 Mampu mengerjakan tugas kitchen helper suatu saat dibutuhkan (darurat)

 Mengganti air rebusan

 Mengetahui jumlah stok toping yang tersedia  Membuat menu snack

Kitchen Helper

 Sebagai seksi pembantu umum keperluan kitchen (kondisi kewajiban yang bersangkutan memang dalam keadaan sibuk)

 Mampu mengoperasikan seluruh alat dapur  Menjaga kebersihan ruang kerja

 Mampu bekerjasama dengan tim  Mengganti air rebusan

 Merapihkan kondisi kitchen

 Membantu cleaning service melakukan bersih-bersih pada saat tutup

Barrista

 Mempersiapkan seluruh kebutuhan bar sebelum buka

 Mampu menakar setiap minuman dengan takaran yang telah disetujui oleh head kitchen

 Mampu mengoperasikan alat-alat bar  Mengetahui ketersediaan stok bahan minum

Barrista

 Menjaga kebersihan ruang kerja  Mampu bekerjasama dengan tim

 Menjaga kualitas konsistensi rasa minuman  Menjaga dan merawat fasilitas bar

 Bertanggungjawab penuh atas rasa yang sempurna terhadap produk minuman

 Selalu menjadi yang lebih cepat dalam penyajian pesanan.

Cleaning Service

 Bertanggungjawab penuh atas kebersihan alat-alat dapur kecuali kebersihan kompor tanggung jawab divisi cook

 Menjaga kebersihan ruang kerja

 Bertanggungjawab atas kebersihan toilet karyawan dan toilet pelanggan  Ketika bersih-bersih jam tutup dibantu kitchen helper

 Betanggungjawab pembersihan sampah

Waiter Captain

 Mampu menjadi teladan bagi waiters lainnya

 Disiplin dan mampu mendisiplinkan waiters yang lain

 Penampilan rapi, harum, menarik, dan mengontrol penampilan waiters yang lain

 Bertanggungjawab menanggulangi keluhan customer

 Melakukan check & recheck absensi waiters dan kedisiplinan waiters

untuk piket

 Koordinasi antar waiters untuk datang tepat waktu  Memberikan pelayanan yang prima untuk konsumen  Selalu mengedepankan sikap ramah terhadap konsumen  Mengetahui ketersediaan stok menu dari frying & garnis

 Mampu menjaga kebersihan tempat makan  Rapi, bersih, teliti, cekatan

 Mampu berkomunikasi dengan sangat baik dengan konsumen  Menaati seluruh perintah GM dan head kitchen

 Menjaga lokasi depan agar selalu bersih dan higienis  Mampu memberikan informasi yang jelas pada konsumen  Mampu membuat konsumen merasa nyaman dan dihargai  Mampu bekerjasama dengan tim mempunyai inisiatif yang tinggi

Waiters Memberikan pelayanan yang sangat prima untuk konsumen

93  Mampu bekerjasama dengan tim

 Mempunyai inisiatif yang tinggi

 Mengetahui ketersediaan stok menu dari frying & garnis

 Mampu menjaga kebersihan tempat makan  Rapi, bersih, teliti, cekatan

 Mampu berkomunikasi dengan sangat baik dengan konsumen  Menaati seluruh perintah GM dan head kitchen

 Menjaga lokasi depan agar selalu bersih dan higienis  Mampu memberikan informasi yang jelas pada konsumen  Mampu membuat konsumen merasa nyaman dan dihargai

Factory & Stockis

 Bertugas membeli berbagai kebutuhan restoran  Mengontrol harga bahan baku di pasar

 Melakukan laporan rutin terkait harga-harga di pasar kepada head kitchen.

94

Lampiran 3 Daftar harga menu makanan dan minuman di Jigoku Ramen tahun 2013

Menu Ramen

-Ramen original Rp6 000 -Ramen Beef Yakiniku Rp14 000 -Ramen Sosis Beef Frank Rp10 000 -Ramen Chicken Roll

Special Rp14 000

-Ramen Spicy Chicken

Wing Rp12 000

-Ramen Chicken Katsu Rp13 000 -Ramen Beef Patties Rp15 000 -Ramen Chicken Karage Rp13 000 -Ramen Tofu Tong Rp13 000 -Ramen Chicken Ball Rp11 000 -Ramen Smoke Beef Rp12 000

-Ramen Ekkado Rp9 000

-Ramen Umami Sunakku Rp9 000 -Ramen Jumbo Star Rp18 000 -Ramen All Star Sirloin Rp19 000 -Ramen Germany Sosis

Bratwurst Rp15 000

-Ramen Beef Roll Rp13 000 -Ramen Prawn Marinated Rp15 000 -Ramen All Star Smoke Rp18 000

-Holy Sh*t Ramen Rp24 000

-Ramen Chicken Spring

Roll Rp10 000

-Ramen Scramble Egg Rp8 000 Menu Nasi

-Chicken Katsu Curry

with Rice Rp13 000

-Beef Blackpapper

with Rice Rp14 000

Additional

-Sosis Beef Frank Rp5 000

-Siomay Goreng/kering Rp3 000 -Germany Sosis Bratwurst Rp10 000

Desert

-Japanese Jelly Rp7 000

-Durian Clay Rp10 000

Minuman Dingin

-Australian Morning Lime Rp6 000

-Tropicana Beach Rp8 000

-Tiramisu Coffee Blend Rp7 000

-Belgian Choco Flava Rp7 000

-Virginia Sweet Cheese

with Creamer Rp8 000

-Bloody Dracula Rp9 000

-Madu dan Racun Rp7 000

-Lady in Holiday Rp8 000

-Jigoku Durian Freezel Rp6 000

-Ocha Tea Rp3 000

-Hulk Rp10 000

-Thailand Tea Delight Rp7 000

-Teh Tarik ala Jigoku Rp5 000 -Hawaian Avocado

Creamy Rp8 000

-Thailand Green Tea Rp7 000

-Mr. Coffee and

Mrs. Chocolate Rp7 000

-Oreo Freezel Rp7 000

-Ice Lemon Tea Rp4 000

-Bukan Lautan Hanya

Kolam Susu Rp7 000

-Swimming Snake Rp8 000

-Air Mineral Rp3 000

Snack

-Japanese Corn Dog Rp10 000

-Chinese Jigoku Tofu Rp7 000

-Kentang Goreng & Sosis Rp12 000

-Okonomiyaki Beef Rp13 000

-Meet Marbles Pop Rp11 000

Minuman Panas

-Hot Belgian Choco Flava Rp7 000 -Hot Teh Tarik ala Jigoku Rp5 000

-Hot Coffee Milk Java Rp7 000

-Hot Mist Tea Flavour Rp6 000 -Hot Mr. Coffee and

95

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Garut pada tanggal 30 Januari 1991. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Tom Runa Koswara dan Yayah Yuliawati. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1995 dengan memasuki TK Pertiwi Cisewu. Pada tahun 1997, penulis memulai pendidikan dasarnya di SDN CISEWU 1 dan menyelesaikannya pada tahun 2003. Kemudian penulis

Dokumen terkait