HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Gambaran kesenjangan capaian indikator SPM satuan pendidikan SMPN di Kabupaten Tanah Laut yang menjadi kewajiban dari pemerintah daerah untuk
memenuhi targetnya.
1. Kesenjangan Capaian Indikator SPM SMPN untuk rombongan belajarnya tidak melebihi 36 orang
Tabel 1. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 86.96% 13.04%
46 sekolah 40 sekolah 6 sekolah
Untuk capaian indikator SPM rombongan belajar SMPN di Kabupaten Tanah Laut, masih terdapat kesenjangan, karena capaian indikator rombongan belajar menunjukkan angka 96.96% atau baru 40 sekolah yang memenuhinya, sementara masih terdapat 13.04% atau 6 sekolah, yang belum memenuhi capaian indikator SMPN untuk rombongan belajar. Karena masih terdapat rombongan belajar yang melebihi 36 orang.
2. Kesenjangan Capaian Indikator pemenuhan kebutuhan ruang kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombongan belajar
Tabel 2. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 0% 100%
53 Dalam hal pemenuhan SPM kebutuhan ruang kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombongan belajar, maka capaian indikator SPM masing 0%, atau belum ada satupun SMPN di Kabupaten Tanah Laut yang memenuhi SPM. Hal demikian disebabkan terutama karena jumlah meja/kursi berada di bawah jumlah standar yang ditetapkan, yaitu 36 buah.
3. Kesenjangan ketersediaan ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik
Tabel 3. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 13.04% 86.96%
46 sekolah 6 sekolah 40 sekolah
Ketersediaan laboratorium IPA yang dilengkapi meja dan kursi untuk 36 peserta didik pada SMPN di Kabupaten Tanah Laut menunjukkan kesenjangan antara standar yang diinginkan, karena capaian indikator SPMnya hanya menunjukkan 13.04%, atau baru 6 sekolah, sedangkan yang belum memenuhi sebanyak 86.96% atau 40 sekolah. Faktor penyebab belum terpenuhinya SPM adalah karena belum tersedianya ruang laboratorium, atau jumlah meja dan kursi kurang dari 36 buah.
54 4. Kesenjangan pemilikan satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan
eksperimen peserta didik.
Tabel 4. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 0% 100%
46 sekolah 0 sekolah 46 sekolah
Capaian indikator SPM pemilikan satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperiman peserta didik menunjukkan 0%, artinya belum ada satu SMPN pun di Kabupaten Tanah Laut mencapai standar indikator capaian. Jadi masih terdapat 46 SMPN yang belum memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen bagi peserta didik.
5. Kesenjangan ketersediaan ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru dan staf kependidikan lainnya
Tabel 5. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 52.17 % 47.83%
46 sekolah 24 sekolah 22 sekolah
Capaian indikator SPM SMPN di Kabupaten Tanah Laut untuk ketersediaan ruang guru yang dilengkapi meja dan kursi untuk setiap orang guru dan staf kependidikan lainnya menunjukkan angka 52.17% atau 24 sekolah sudah terpenuhi, namun masih terdapat 47.83% atau 22 sekolah yang belum memenuhi capaian indikator SPM. Karena selain masih belum tersedianya ruang guru, juga belum setiap guru memiliki meja dan kursi, juga staf pendidikan lainnya.
55 6. Kesenjangan pemilikan ruang kepala sekolah/madrasah yang terpisah dari ruang
guru dan dilengkapi meja dan kursi
Tabel 6. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 65.22 % 34.78%
46 sekolah 30 sekolah 16 sekolah
Kesenjangan antara capaian dan standar pada indikator SPM untuk ketersediaan ruaang kepala sekolah dan kelengkapannya pada SMPN di Kabupaten Tanah Laut nampaknya juga terjadi. Karena angka capaian indikator SPMnya menunjukkan 65.22% atau 30 sekolah yang memenuhi standar, sementara masih terdapat 34,78% atau 16 sekolah yang belum memenuhi standar indikator SPM, karena belum tersedianya ruang kepala sekolah, dan/atau belum memiliki meja, kursi dan kursi tamu.
7. Kesenjangan pemilikan guru untuk setiap mata pelajaran di sekolah Tabel 7. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 0 % 100 %
46 sekolah 0 sekolah 46 sekolah
Ketersediaan guru untuk setiap mata pelajaran di SMPN Kabupaten Tanah Laut menunjukkan kesenjangan yang ekstrim, karena capaian indikator SPMnya menunjukkan 0% atau tidak ada satupun SMPN yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran, artinya 46 sekolah belum memiliki guru untuk setiap mata pelajaran.
56 8. Kesenjangan pemilikan guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70% di sekolah
Tabel 8.Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 97.83 % 2.17 %
46 sekolah 45 sekolah 1 sekolah
Capaian indikator SPM pemilikan guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70% di SMPN Kabupaten Tanah Laut menunjukkan angka 97.83% atau 45 sekolah, hanya 2.17% atau 1 sekolah. Karena masih ada guru yang belum berkualifikasi S1 atau D-IV, atau kurang dari 70%.
9. Kesenjangan guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat
pendidik ≥ 35% di sekolah
Tabel 9. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 80.43 % 19.57 %
46 sekolah 37 sekolah 9 sekolah
Capaian indikator SPM SMPN untuk guru dengan kualifikasi S1/D-IV dan telah bersertifikat pendidikan ≥ 35% menunjukkan angka 80.43% atau 37 sekolah, hanya
19.57% atau 9 sekolah yang belum memenuhi capaian indikator standar. Karena masih ada guru yang belum bersertifikat pendidik.
10. Kesenjangan guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik, masing-masing 1 (satu) orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan PKn di sekolah
57 Tabel 10. Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 50.00 % 50.00 %
46 sekolah 23 sekolah 23 sekolah
Capaian indikator SPM SMPN di Kabupaten Tanah Laut dalam hal memiliki guru berkualifikasi sertifikat pendidik, masing-masing 1 orang untuk guru mata pelajaran Matematika, , IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan PKn mencapai angka 50.00% atau 23 sekolah, artinya separuh dari seluruh SMPN di Kabupaten Tanah Laut telah memilikinya, sementara 50.00% atau 23 SMPN lainnya belum mempunyai. Jadi masih terdapat kesenjangan sebanyak 50.00% di 23 SMPN. 11. Kesenjangan kepala SMPN yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah
memiliki sertifikat pendidik
Tabel 11. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 97.83 % 2.17 %
46 sekolah 45 sekolah 1 sekolah
Angka kesenjangan capaian indikator SPM kepala SMPN yang berkualifikasi S1/D-IV dan bersertifikat pendidik kecil sekali, karena capaian indikator SPMnya menunjukkan 97.83% atau 45 sekolah, hampir semua kepala SMPN di Kabupaten Tanah Laut telah memenuhi persyaratan berkualifikasi S1/D-IV dan bersertifikat pendidik, karena hanya 2.17% atau 1 kepala SMPN yang belum memenuhi persyaratan, belum berkualifikasi S1/D-IV.
12. Kesenjangan kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan
58 Tabel 12. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 4.35 % 95.65 %
46 sekolah 2 sekolah 44 sekolah
Capaian indikator SPM SMPN di Kabupaten Tanah Laut dalam hal kunjungan pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama selama ≥ 3 jam untuk
melakukan supervisi dan pembinaan menunjukkan kesenjangan yang besar, karena capaian indikator SPMnya sebesar 4.35% atau 2 SMPN saja, masih 95.65% atau 44 SMPN belum memenuhi standar capaian indikator SPM. Karena kunjungan pengawas ke sekolah belum satu kali setiap bulan, dan setiap kunjungan belum memenuhi kualifikasi waktu yang menjadi standar.
13. Kesenjangan jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dibanding jumlah seluruh peserta didik di sekolah
Tabel 13. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 3.28 % 96.72 %
9524 peserta didik 312 set buku teks mata pelajaran
9.212 buku teks mata pelajaran Kesenjangan capaian indikator SPM jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dibanding
jumlah seluruh peserta didik di sekolah menunjukkan “gap” yang besar. Karena
capaian indikator SPMnya hanya mencapai 3.28% atau 312 set buku teks mata pelajaran dibandingkan jumlah peserta didik di sekolah sebanyak 9-524 orang.
59 Artinya masih terdapat angka kesenjangan sebesar 96.72% atau 9.214 set buku tekss mata pelajaran yang harus dipenuhi oleh sekolah untuk 9.524 peserta didik.
14. Kesenjangan jumlah SMPN yang telah memenuhi Indikator Pencapaian (IP) jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah
Tabel 14. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 0 % 100 %
46 sekolah 0 sekolah 46 sekolah
Capaian indikator SMP SMP dalam pemenuhan jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah nampaknya belum memenuhi standar capaian indikator SPM, karena belum ada satu SMPN di Kabupaten Tanah Laut yang memenuhinya, yakni 0%, sehingga kesenjangan antara standar capaian indikator dan realiasi capaian mencapai 100%. 15. Kesenjangan Jumlah SMPN yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan
referensi
Tabel 15.Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 28.26 % 71.74 %
46 sekolah 13 sekolah 33 sekolah
Dibandingkan antara standar capaian indikator SPM SMPN (100%) dengan realisasi capaian indikator SPM SMPN di Kabupaten Tanah Laut (28.26%) atau 13 sekolah yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi, maka terdapat kesenjangan sebesar 71.74% atau 32 sekolah yang masih belum memenuhi capaian
60 SPM SMPN, karena masih belum terpenuhinya standar jumlah buku pengayaan dan referensi di sekolah.
16. Kesenjangan jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37,5 jam
Tabel 16. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 26.70 % 73.30 %
588 guru tetap 157 guru tetap 432 guru tetap Capaian indikator SPM jumlah guru SPM jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja
per minggu ≥ 37,5 di SMPN Kabupaten Tanah Laut mencapai angka 26.70% atau
157 orang guru tetap telah melakukan jam kerja sesuai standar, namun terdapat 73.30% atau 432 orang guru tetap yang belum memenuhi standar capaian indikator SPM untuk rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37,5 jam.
17. Kesenjangan SMPN yang telah memenuhi jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja
per minggu ≥ 37,5 jam
Tabel 17. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 10.87 % 89.13 %
46 sekolah 5 sekolah 41 sekolah
Capaian indikator SPM SMP di Kabupaten Tanah Laut yang telah memenuhi jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37,5 jam baru mencapai 10.87% atau 5 sekolah, masih terdapat kesenjangan yang besar antara standar dan realisasi capaian indikator SPMnya, karena masih 89.13% atau 41 sekolah yang belum memenuhi standar.
61 18. Kesenjangan jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar proses
pembelajaran
Tabel 18. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 32.42 % 67.58 %
364 rombel 118 rombel 246 rombel
Capaian indikator SPM SMPN di Kabupaten Tanah Laut untuk jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar masih menunjukkan kesenjangan yang cukup besar, karena angka capaian indikator SPM jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar baru mencapai 32.42% atau 118 rombongan belajar, masih terdapat 27.58% atau 246 rombongan belajar yang belum memenuhi standar proses pembelajaran 19. Kesenjangan SMPN yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama
34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas VII-IX selama 27 jam per minggu
Tabel 19. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 32.61 % 67.39 %
46 sekolah 15 sekolah 31 sekolah
Kesenjangan antara capaian indikator SPM SMPN Kabupaten Tanah Laut sebesar 32.61% atau 15 sekolah yang memenuhi standar alokasi proses pembelajaran, dengan SMPN yang belum memenuhi stabdar masih cukup besar, karena sekitar 67.37% atau 31 sekolah masih belum memenuhi standar alokasi proses pembelajaran yang ditentukan, masih kurang dari 34 minggu per tahun atau kurang dari 27 jam per minggu.
62 20. Kesenjangan SMPN yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Tabel 20. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 97.83 % 2.17 %
46 sekolah 45 sekolah 1 sekolah
Kesenjangan antara capaian indikator SPM SMPN di Kabupaten Tanah Laut dalam hal menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan kondisi nyata, kecil sekali, karena capaian indikator SPMnya sebesar 97.83% atau 45 sekolah telah menerapkan kurikulum standar, hanya 2.17% atau 1 sekolah yang belum.
21. Kesenjangan jumlah guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
Tabel 21. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 89.80 % 10.10 %
765 guru 687 guru 78 guru
Capaian indikator SPM SMPN untuk guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya menunjukkan angka 89.80% atau 687 guru telah memenuhi, namun masih terdapat 10.10% atau 78 guru yang belum memenuhi SPM SMPN, namun angka kesenjangan masih cukup kecil.
63 22. Kesenjangan SMPN yang gurunya menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata
pelajaran yang diampunya
Tabel 22. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 69.57 % 30.43 %
46 sekolah 32 sekolah 14 sekolah
Kesenjangan capaian indikator SPM SMPN di Kabupaten Tanah Laut dalam hal guru telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya di sekolah menunjukkan angka yang cukup kecil, yakni sebesar 30.43% atau 14 sekolah yang belum memenuhi indikator SPMnya, akan tetapi masih terdapat 69.57% atau 32 sekolah yang telah memenuhi standar indikator SPMnya. 23. Kesenjang jumlah guru SMPN yang mengembangkan dan menerapkan program
penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik Tabel 23. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 86.41 % 13.59 %
765 guru 661 guru 104 guru
Kesenjangan jumlah guru SMPN di Kabupaten Tanah Laut dalam mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik per jumlah guru di sekolah menunjukkan angka yang kecil, karena capaian indikator SPMnya mencapai 86.41% atau 661 guru telah memenuhi capaian indikator yang menjadi standar, hanya 13.59% atau 104 guru yang masih belum memenuhi capaian indikator SPM.
64 24. Kesenjangan SMPN yang jumlah gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
Tabel 24. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 65.22 % 34.78 %
46 sekolah 30 sekolah 16 sekolah
Angka kesenjangan cukup kecil, karena masih terdapat 34.78% atau 16 SMPN yang jumlah gurunya belum memenuhi capaian indikator SPM dalam mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, namun sudah 65.22% atau 30 SMPN yang telah memenuhi capaian indikator SPM penilaian.
25. Kesenjangan SMPN yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
Tabel 25. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 50.00 % 50.00 %
46 sekolah 23 sekolah 23 sekolah
Kesenjangan capaian indikator SPM SMPN Kabupaten Tanah Laut dalam hal kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester, nampaknya berimbang antara sekolah yang berhasil memenuhi capaian indikator SPM dengan yang belum, yakni masing-masing pada angka 50.00% atau 23 sekolah.
26. Kesenjangan jumlah guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
65 Tabel 26. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 87.97 % 12.03 %
765 guru 673 guru 92 guru
Antara capaian indikator SPM jumlah guru SPM jumlah guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester sebesar 87.97% atau 673 guru dengan standar yang diinginkan terdapat angka yang cukup kecil, yaitu 12.03% atau 92 guru yang masih belum memenuhi capaian indikator SPM yang ditetapkan.
27. Kesenjangan jumlah SMPN yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
Tabel 27. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 67.39 % 32.61 %
46 sekolah 31 sekolah 15 sekolah
Kesenjangan capaian indikator SPM SMPN Kabupaten Tanah Laut dalam hal gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester, nampaknya lebih besar prosentase sekolah yang berhasil memenuhi capaian indikator SPM yakni 67.39% atau 31 sekolah, sementara sekolah yang belum, masih 32.61% atau 15 sekolah.
66 28. Kesenjangan jumlah SMPN yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik
Tabel 28. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 93.48 % 6.52 %
46 sekolah 43 sekolah 3 sekolah
Antara standar (100%) dengan capaian indikator SPM SMPN yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik yakni 93.48% atau 43 sekolah, terdapat kesenjangan dalam prosentase yag kecil, yaitu 6.52 % atau 3 sekolah yang masih belum memenuhi capaian indikator SPM yang ditetapkan, 29. Kesenjangan jumlah SMPN yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah
tahunan kepada Dinas Pendidikan atau Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester
Tabel 29. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 54.35 % 45.65 %
46 sekolah 25 sekolah 21 sekolah
Kesenjangan capaian indikator SPM SMPN Kabupaten Tanah Laut dalam hal menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan atau Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester, nampaknya hampir berimbang antara sekolah yang berhasil memenuhi capaian indikator SPM sebesar
67 54.35% atau 25 sekolah dengan sekolah yang belum memenuhi sebesar 45.65% atau 21 sekolah.
30. Kesenjangan Jumlah SMPN yang memiliki rencana kerja tahunan Tabel 30. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 97.83 % 2.17 %
46 sekolah 45 sekolah 1 sekolah
Kesenjangan antara capaian indikator SPM SMPN di Kabupaten Tanah Laut dalam memiliki rencana kerja tahunan, kecil sekali, karena capaian indikator SPMnya sebesar 97.83% atau 45 sekolah telah memiliki rencana kerja tahunan, hanya 2.17% atau 1 sekolah yang belum.
31. Kesenjangan jumlah SMPN yang memiliki laporan tahunan Tabel 31. Kesenjangan Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 84.78 % 15.22 %
46 sekolah 39 sekolah 7 sekolah
Kesenjangan antara capaian indikator SPM SMPN di Kabupaten Tanah Laut dalam memiliki laporan tahunan, cukup kecil, karena capaian indikator SPMnya sebesar 84.78% atau 39 sekolah telah memiliki rencana kerja tahunan, hanya 15.22% atau 7 sekolah yang belum.
68 32. Jumlah SMPN yang memiliki komite sekolah yang berfungsi baik
Tabel 32. Capaian Indikator SPM
Standar Capaian Indikator Kesenjangan
100% 78.26 % 21.74 %
46 sekolah 36 sekolah 10 sekolah
Kesenjangan antara capaian indikator SPM SMPN di Kabupaten Tanah Laut dalam memiliki komite sekolah yang berfungsi baik, nampaknya memperlihatkan angka prosentase yang cukup kecil, karena capaian indikator SPMnya sebesar 78.26% atau 36 sekolah telah memiliki rencana kerja tahunan, masih 21.74% atau 10 sekolah yang belum.
Berdasarkan paparan data tentang kesenjangan dalam indikator pencapaian SPM SMPN Kabupaten Tanah Laut, maka disusunlah peringkat kesenjangan indikator pencapaian SPM
Tabel 32. Peringkat Kesenjangan Indikator Pencapaian SPM SMPN Kabupaten Tanah Laut
No Peringkat Indikator Pencapaian SPM SMPN Kesenjangan (%)
1 Jumlah SMPN yang telah memenuhi IP Jumlah set buku teks
mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah
100
2 Jumlah SMPN yang memiliki guru untuk setiap mata
pelajaran atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran
100
3 Jumlah SMPN yang memiliki satu set peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik
100
4 Jumlah SMPN yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas,
meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel 100
5 Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan
kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah 96.72
6 Jumlah SMPN yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu
kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
95.65 7 Jumlah SMPN yang telah memenuhi IP Jumlah guru tetap
yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37,5 jam 89.13
8 Jumlah SMPN yang memiliki ruang laboratorium IPA yang
dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik
69 9 Jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37,5
jam 73.30
10 Jumlah SMPN yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan
dan referensi
71.74 11 Jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar alokasi
waktu proses pembelajaran
67.58
12 Jumlah SMPN yang menyelenggarakan proses pembelajaran
di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas VII-IX selama 27 jam per minggu
67.39
13 Jumlah SMPN yang memiliki guru dengan kualifikasi
akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik, masing-masing 1 (satu) orang untul mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan PKn
50.00
14 Jumlah SMPN yang kepala sekolahnya melakukan supervisi
kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
50.00
15 Jumlah SMPN yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi
dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru dan staf kependidikan lainnya
47.83
16 Jumlah SMPN yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes
tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten pada setiap akhir semester
45.65
17 Jumlah SMPN yang telah memenuhi IP Jumlah guru yang
mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
34.78
18 Jumlah SMPN yang memiliki ruang kepala sekolah/madrasah
yang terpisah dari ruang guru dan dilengkapi meja dan kursi 34.78
19 Jumlah SMPN yang telah memenuhi IP jumlah guru
menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah
pada akhir semester 32.61
20 Jumlah SMPN yang telah memenuhi IP jumlah guru
menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran
yang diampunya 30.43
21 Jumlah SMPN yang memiliki komite sekolah yang berfungsi
baik 21.74
22 Jumlah SMPN yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau
D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35% 19.57
23 Jumlah SMPN yang memiliki laporan tahunan 15.22
24 Jumlah guru SMPN yang mengembangkan dan menerapkan
program penilaian untuk membantu meningkatkan
kemampuan belajar peserta didik 13.59
25 Jumlah SMPN yang semua rombongan belajarnya tidak
melebihi 36 orang 13.04
26 Jumlah guru SMPN yang menyampaikan laporan hasil
evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta
didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester 12.03
27 Jumlah guru SMPN yang menerapkan RPP berdasarkan
silabus untuk mata pelajaran yang diampunya 10.10
28 Jumlah SMPN yang menyampaikan laporan hasil Ulangan
Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)
serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik 6.52
29 Jumlah SMPN yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau
70
30 Jumlah SMPN yang menerapkan kurikulum sesuai dengan
ketentuan yang berlaku 2.17
31 Jumlah Kepala SMPN yang berkualifikasi akademik S-1 atau
D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
2.17
32 Jumlah SMPN yang memiliki rencana kerja tahunan 2.17
Kesenjangan yang paling tinggi antara capaian indikator standar dengan indikator