• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus

Dalam dokumen NASKAH KURIKULUM PSPA UNISSULA (Halaman 43-59)

BAB 4 PENYUSUNAN KURIKULUM

B. Capaian Pembelajaran (CP)

4. Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus

4.1 Mampu berpraktek farmasi secara professional dengan dilandasi etika profesi dan akhlak mulia

4.1.1 Mendiskusikan dan membayangkan suatu kasus lapangan tentang pelanggaran praktik apoteker

4.1.2 Merancang informasi yang tepat, jelas & tidak bias terkait keamanan sediaan farmasi & alat kesehatan yang digunakan pasien.

4.1.3 Mengidentifikasi pemberian arahan kepada pasien atau masyarakat dalam memilih sediaan farmasi yang layak dan jumlah yang tepat untuk dibeli/digunakan.

4.2 Mampu merencanakan dan mengevaluasi optimalisasi penggunaan sediaan farmasi

4.2.1 Ketepatan dalam memberikan pertimbanagn pemilihan penggunaan obat

4.2.2 Ketepatan dalam memberikan pertimbanagn pemilihan penggunaan obat

PSPA UNISSULA

4.2.3 Menarik penyelesaian mesalah terkait obat dengan menerapkan patient care

4.2.4 Mengurutkan DTPs dan parameter monitoring sesuai kondisi kebutuhan pasien

4.2.5 Mengidentifikasi asesmen pasien, riwayat penyakit, dan riwayat pengobatan pasien dengan menunjukkan empati.

4.2.6 ketepatan dalam pengukuran parameter objektif dan subjektif utuk memonitor terapi obat

4.2.7 Melakukan identifikasi kebutuhan pasien dengan berbagai macam pendekatan untuk memenuhi kebutuhan pasien

4.2.8 Melakukan penggalian informasi tentang riwayat pengobatan pasien, dari pasien langsung, keluarga pasien, rekam data pengobatan, sejawat dan tenaga kesehatan lain.

4.2.9 Melakukan pemberian informasi dan edukasi tentang obat dan sediaan farmasi lainnya sesuai kebutuhan dan pemahaman pasien.

4.2.10 Melakukan pengukuran pemahaman pasien dari umpan balik yang diberikan oleh pasien.

4.2.11 Melakukan pemastian informasi yang diberikan sudah dipahami pasien.

4.2.12 memperjelas cara edukasi pasien tentang indikasi obat atau sediaan farmasi lainnya, cara penggunaan, batasan penggunaan, serta efek samping potensial.

4.2.13 memperjelas kondisi penyimpanan yang tepat kepada pasien dan memastikan sediaan obat dan/atau sediaan farmasi lainnya disimpan secara tepat a.l. dari sisi kelembapan, suhu, tanggal daluwarsa.

4.2.14 melakukan identifikasi terjadinya efek samping obat atau sediaan farmasi lainya

4.2.15 melakukan identifikasi pasien mengenai ESO atau sediaan farmasi lainya

4.2.16 merangkai dokumentasi setiap temuan dan upaya pencegahan yang dilakukan

4.2.17 melakukan dengan teliti mmbuat laporan efek samping obat dan sediaan farmasi lainya

PSPA UNISSULA

4.2.18 ketepatan analasis kesesuaian penggunaan obat terhadap best practices and evidances

4.3 Mampu meracik dan membuat sediaan farmasi, serta menyiapkan alat kesehatan dengan penuh tanggung jawab

4.3.1 Merangkai keputusan legalitas dan kelengkapan administratif resep.

4.3.2 Melakukan kalkulasi dosis, serta konversi kekuatan dan bentuk sediaan obat dengan tepat.

4.3.3 Melakukan persiapan pembuatan etiket dan label sesuai kebutuhan, termasuk penyimpanan, ED (Expiration Date) atau BUD (Beyond Use Date ).

4.3.4 Melakukan pengemasan sediaan farmasi dalam wadah yang tepat untuk menjaga mutu dan menghindari kesalahan penggunaan.

4.3.5 Melakukan validasi salinan resep.

4.3.6 Melakukan perancangan pembuatan & pemutakhirkan dokumen pengobatan pasien (PMR) beserta semua perubahan dan tindakan atas resep.

4.4 Mampu memberikan informasi terkait dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan kepada pasien dan masyarakat

4.4.1 Mengidentifikasikan sumber informasi terkait sediaan farmasi dan alat kesehatan yang akurat dan terpercaya, serta mengenali keterbatasan sumber informasi yang tersedia.

4.4.2 Menggunakan penelusuran infrmasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperoleh informasi yang tepat, akurat, relevan dan terkini terkait sediaan farmasi dan alat kesehatan.

4.4.3 Mengevaluasi informasi terkait sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai kebutuhan.

4.4.4 Mengidentifikasi Dokumentasi data/informasi yang diperoleh maupun yang disiapkan.

4.4.5 mengidentifikasi adanya hambatan komunikasi dan menetapkan strategi untuk mengatasinya.

PSPA UNISSULA

4.4.6 mendemonstrasikan informasi terkait sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tepat, akurat, terkini dan relevan dengan kebutuhan.

4.5 Mampu membuat formulasi dan dapat memproduksi sediaan farmasi sesuai standar

4.5.1 merancang penelusuran informasi terkait karakteristik fisika, kimia, fisikokimia, farmakologi, mikrobiologi, serta regulasi sebagai landasan studi praformulasi.

4.5.2 mengindentifikasi dan memilah prinsip-prinsip dasar, teknik, dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi.

4.5.3 mengidentifikasi peran bahan tambahan dalam formulasi sediaan farmasi, a.l. dapar, pengawet, anti oksidan, dan/atau bahan penolong lainnya.

4.5.4 merancang prinsip stabilitas sediaan farmasi, faktor yang berpengaruh, serta teknik pengujiannya.

4.5.5 merancang studi praformulasi dan menetapkan formulasi sediaan farmasi dengan memperhatikan aspek mutu, efektivitas, keamanan maupun stabilitas sediaan.

4.5.6 melakukan memproduksi spesifikasi bahan baku, bahan kemasan, dan sediaan/produk mengacu pada ketentuan Farmakope Indonesia atau kompendium lain yang sesuai.

4.5.7 mendemonstrasikan prosedur pembuatan sediaan farmasi steril dan non steril dengan mematuhi ketentuan Cara Pembuatan Sediaan Farmasi Yang Baik (GMP).

4.5.8 mengoreksi kemasan, label & brosur/leaflet sediaan farmasi, serta memastikan ketersediaan informasi yang dibutuhkan, a.l. ED (Expiration Date), BUD (Beyond Use Date), pelarut, kompatibilitas, kondisi penyimpanan.

4.5.9 Memproduksi sediaan farmasi steril dan/atau non-steril menggunakan teknik yang tepat sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

4.5.10 mengidentifikasi prinsip manajemen mutu: penjaminan mutu (QA) &

pengawasan mutu (QC).

PSPA UNISSULA

4.5.11 mengidentifikasi prinsip manajemen resiko mutu (quality risk management ).

4.5.12 mengidentifikasi pembagian klasifikasi ruangan produksi beserta parameter dan pengukurannya.

4.5.13 mengidentifikasi prinsip kualifikasi ruangan dan mesin produksi, validasi proses, validasi pembersihan, dan validasi metoda analisa.

4.5.14 mengindentifikasi prinsip kalibrasi mesin produksi.

4.5.15 mengidentifikasi prinsip inspeksi diri, audit, dan pembuatan corrective action & preventive action (CAPA).

4.5.16 mengidentifikasi prinsip penanganan keluhan dan obat kembalian.

4.5.17 mengidentifikasi persyaratan higienis dan pelatihan karyawan.

4.6 Mampu merancang upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat beserta tindaklanjutnya

4.6.1 Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat serta merancang upaya preventif untuk pencegahannya

4.6.2 Mengidentifikasi pemahaman kesehatan masyarakat serta merancang upaya promotif untuk meningkatkannya

4.6.3 Merancang desain tindak lanjut terhadap upaya preventif dan promotive terkait masalah kesehatan masyarakat yang telah dilakukan

4.7 Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan agar terjamin mutu, keamanan, dan khasiatnya

4.7.1 Menarik simpulan dari analisis masalah kesehatan yang sedang dan sering terjadi.

4.7.2 Mendorong pemilihan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan pola prevalensi penyakit, ketersediaan sarana pelayanan kesehatan, faktor sosial ekonomi dan budaya masyarakat, sumber daya manusia, genetika, demografi, dan lingkungan.

4.7.3 Memproduksi bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan pola prevalensi penyakit, ketersediaan sarana pelayanan kesehatan, faktor sosial ekonomi dan

PSPA UNISSULA

budaya masyarakat, sumber daya manusia, genetika, demografi, dan lingkungan.

4.7.4 Mendorong kebutuhan pengadaan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan berdasarkan pertimbangan bukti ilmiah, farmakokinetika, kemudahan didapat, serta keterjangkauan harga.

4.7.5 Mengoperasikan metode penghitungan kebutuhan pengadaan yang sesuai dengan pola penggunaan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan.

4.7.6 Mengoperasikan perhitungan kebutuhan pengadaan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan dengan tepat.

4.7.7 Mengalihkan dan menarik pemasok dengan memperhatikan ketentuan perundangan, penjaminan mutu, ketepatan waktu dan aspek ekonomi.

4.7.8 Memilah dan merancang metode yang sesuai untuk pengadaan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan.

4.7.9 Mendorong sistem rantai pasok yang efektif dan efisien.

4.7.10 Mengidentifikasikan prosedur dan ketentuan perundangan dalam pengadaan sediaan farmasi, termasuk pengadaan obat narkotika, psikotropika, obat life-saving, obat program pemerintah, dan obat emergensi.

4.7.11 Mengoperasikan pengadaan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan sesuai ketentuan perundangan.

4.7.12 Memproduksi dokumen kegiatan pengadaan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan beserta segenap data pendukungnya.

4.7.13 Merancang tempat penyimpanan sesuai peraturan perundangan untuk menjamin kualitas bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan.

4.7.14 Membuat perencanaan dan penetapan penyimpanan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan berdasarkan bentuk sediaan, legalitas, farmakologi, aspek toksik, dan alfabetis.

4.7.15 Mendemonstrasikan penerimaan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan berdasar kriteria dengan baik dan benar sesuai prosedur.

4.7.16 Merancang cara transportasi yang mampu menjamin mutu, kemanfaatan serta keamanan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan.

PSPA UNISSULA

4.7.17 Memilah metode distribusi yang sesuai dengan kondisi pasien/konsumen di area pelayanan kefarmasian.

4.7.18 Mendemonstrasikan distribusi bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan sesuai prosedur, serta menjamin mutu, kemanfaatan serta keamanannya.

4.7.19 Mendemonstrasikan pengawasan mutu terhadap bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan yang diterima maupun yang disimpan sehingga terjamin mutunya sesuai standar.

4.7.20 Memanipulasi tingkat persediaan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan berdasarkan analisis informasi persediaan & rasio yang ditetapkan.

4.7.21 Mengidentifikasi dan menetapkan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan yang mengalami penyimpangan mutu, kemanfaatan, dan/atau keamanannya.

4.7.22 Memperbaiki faktor yang berpengaruh terhadap mutu, kemanfaatan serta keamanan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan.

4.7.23 Membuat dokumentasi data dan proses penyimpanan dan distribusi bahan baku, sediaan famasi, dan alat kesehatan.

4.7.24 Mendorong ketentuan perundangan dan persyaratan keamanan yang berkaitan dengan pelaksanaan pemusnahan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan.

4.7.25 Menarik simpulan kriteria bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan yang harus dimusnahkan.

4.7.26 Mengoperasikan pemusnahan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan sesuai ketentuan perundangan, sifat bahan, dan dampak pada lingkungan.

4.7.27 Memproduksi dokumentasi data dan proses pemusnahan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan.

4.7.28 Mengoperasikan sistem penarikan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan yang efektif dan efisien.

4.7.29 Menarik simpulan dari alasan penarikan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan, serta perbedaan penyebab penarikannya.

PSPA UNISSULA

4.7.30 Mengalihkan risiko yang dihadapi bila tidak dilakukan penarikan oleh instansi yang berwenang.

4.7.31 Mengoperasikan pengambilan data distribusi sediaan farmasi, a.l. nama pasien, rincian yang dapat dihubungi, tanggal pembelian, jumlah yang dibeli.

4.7.32 Mengalihkan pengaruh dan dampak penarikan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan.

4.7.33 Mendorong tenaga kesehatan & tenaga lain terkait untuk merencanakan penarikan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan .

4.7.34 Memproduksi tata laksana penarikan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan, baik yang wajib maupun sukarela.

4.7.35 Mengirim informasi penting yang akan disosialisasikan kepada pihak- pihak terkait.

4.7.36 Mendorong sosialisasi informasi penarikan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan ke masyarakat sesuai kebutuhan.

4.7.37 Memproduksi dokumen data dan proses penarikan bahan baku, sediaan farmasi, dan alat kesehatan.

4.7.38 Mendorong proses analisis data menjadi informasi yang diperlukan dalam pengendalian persediaan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan.

4.7.39 Mendorong manfaat teknologi informasi dalam pengendalian persediaan bahan baku, sediaan farmasi, alat kesehatan.

4.7.40 Menarik hubungan antara posisi dalam struktur organisasi dengan fungsi pelayanan farmasi.

4.7.41 Mendorong tugas, tanggung jawab dan kewenangan dari masing- masing posisi dalam struktur organisasi.

4.7.42 Menarik kualifikasi SDM yang diperlukan untuk posisi tertentu dalam struktur organisasi serta syarat legalitas dan kompetensinya.

4.7.43 Mengoperasikan kalkulasi kebutuhan SDM berdasarkan jenis dan volume pekerjaan di bidangnya.

4.7.44 Mendorong cara menilai pemahaman SDM terhadap tugas & tanggung jawab pekerjaannya, peraturan ketenagakerjaan, serta kondisi yang mempengaruhi kebijakan dan kegiatan di tempat kerja.

PSPA UNISSULA

4.7.45 Memproduksi rencana program pelatihan SDM.

4.7.46 Mengoperasikan analisis keuangan dan menginterpretasi laporan keuangan.

4.7.47 Memproduksi anggaran secara efektif dan transparan . 4.7.48 Mengoperasikan sistem reimbursement secara tepat.

4.7.49 Mengoperasikan kalkulasi & menetapkan harga bahan baku, sediaan farmasi, dan alat kesehatan.

4.7.50 Mengoperasikan sistem perpajakan yang berkaitan dengan fasilitas pelayanan kefarmasian.

4.7.51 Memproduksi dokumen kegiatan pengelolaan infra struktur.

4.8 Mampu berkomunikasi secara efektif kepada teman sejawat, bawahan, profesi kesehatan lain, dan masyarakat

4.8.1 Melatih diri untuk berbagi informasi dengan yang lain.

4.8.2 Menempatkan pendapat dan pandangan orang lain.

4.8.3 Menempatkan kepekaan dan kepedulian atas kebutuhan, nilai, kepercayaan dan budaya orang/pihak lain.

4.8.4 Mendemonstrasikan peran serta dan keterampilan yang dimiliki seseorang untuk membantu dan memfasilitasi terlaksananya praktik kefarmasian.

4.8.5 Menarik simpulan dari pendapat dan menyampaikan informasi secara verbal dan non-verbal dengan cara membangun kepercayaan tanpa menimbulkan kemarahan, kecemasan atau efek lain yang merugikan.

4.8.6 Memproduksi cara menjaga profesionalitas pada saat berkomunikasi dengan pasien, keluarga pasien, dan/atau tenaga kesehatan lain.

4.8.7 Memproduksi informasi untuk menyampaikan ide dan pendapat secara jelas.

4.8.8 Memindahkan informasi dengan tepat dan percaya diri secara verbal maupun non-verbal.

4.8.9 Mendorong klarifikasi serta menjabarkan ide, pendapat dan informasi untuk meningkatkan pemahaman.

4.8.10 Mendorong kontribusi secara aktif dalam perspektif kefarmasian dalam rangka pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah.

PSPA UNISSULA

4.8.11 Menimbang istilah, gaya dan bentuk komunikasi verbal maupun non- verbal sesuai dengan situasi, materi komunikasi, serta komunikan untuk menjaga kelancaran dan efektifitas komunikasi.

4.8.12 Menggunakan pertanyaan yang relevan, mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan respon terhadap petunjuk lisan dan/atau tertulis, dan bila perlu menggunakan penerjemah untuk memperjelas komunikasi.

4.8.13 Menarik simpulan dari informasi spesifik yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi efektif.

4.8.14 Mendemonstrasikan bahwa informasi tertulis yang diberikan sudah dipahami.

4.8.15 Mengalihkan, menarik pertanyaan dan/atau mengoperasikan bantuan visual atau media lainnya untuk memastikan bahwa pesan yang dikomunikasikan telah diterima dan dipahami.

4.8.16 Mendorong identifikasi & penjelasan kondisi yang memerlukan adanya komunikasi khusus, terutama pada pasien dan keluarganya, misalnya perbedaan budaya, bahasa, tekanan emosional, tuli, buta, kemunduran mental, komunikasi melalui pihak ketiga.

4.8.17 Mendorong penerapan kemampuan mendengar aktif, misalnya meminta mengulang penjelasan dengan bahasa sendiri tanpa menyalahkan/merendahkan.

4.8.18 Mendemonstrasikan pentingnya merespon umpan balik untuk meningkatkan komunikasi dan membangun kepercayaan.

4.8.19 Mengirim respon terhadap umpan balik dan memanfaatkannya secara positif dalam proses komunikasi.

4.8.20 Mengidentifikasikan dan mengisi daftar kendala utama untuk melakukan komunikasi efektif.

4.8.21 Membuat penjelasan kendala tersebut dapat diminimalkan.

4.8.22 Memilah sapaan untuk pasien secara umum (anak, geriatri, tuna rungu, tuna aksara) dan khusus (kondisi kronik, kritis, koma, psikiatri, terminal).

4.8.23 Membuat penjelasan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan/diinformasikan kepada pasien secara pribadi.

PSPA UNISSULA

4.8.24 Membuat penjelasan tahapan komunikasi sesuai jenis pasien (rawat jalan, rawat inap).

4.8.25 Mendemonstrasikan kesadaran budaya dan kepekaan.

4.8.26 Mendorong kesesuaian komunikasi dengan kebutuhan pasien.

4.8.27 Memproduksi dokumentasi kegiatan komunikasi dengan pasien.

4.8.28 Menarik masalah komunikasi dengan tenaga kesehatan terkait.

4.8.29 Memproduksi materi komunikasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai keluasan dan kedalaman kompetensinya.

4.8.30 Membuat penyelesaian masalah komunikasi dengan tenaga kesehatan.

4.8.31 Mendorong pelaksanaan komunikasi secara jelas, ringkas dan tepat saat menjadi mentor/ tutor.

4.8.32 Mendorong komunikasi efektif dengan staf kesehatan maupun staf sosial, mendukung staf, pasien, perawat, kerabat maupun klien, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, serta memastikan pemahaman pasien.

4.8.33 Mengoperasikan teknik komunikasi efektif untuk membangun relasi dengan pasien, tenaga kesehatan dan/atau relawan pelayanan kefarmasian secara lisan dan tertulis.

4.8.34 Memproduksi dokumen kegiatan komunikasi dengan tenaga kesehatan.

4.8.35 Menarik simpulan bagian dan ruang lingkup rekam medis (Medical Record) dan catatan pengobatan (Medication Record).

4.8.36 Memproduksi penjelasan prinsip rekam medis dan catatan pengobatan.

4.8.37 Mendorong sistem pencatatan dalam pembuatan rekam medis dan catatan pengobatan.

4.8.38 Menmproduksi penjelasan persyaratan mengisi rekam medis dan catatan pengobatan.

4.8.39 Mendorong penerapan subjective objective assessment plan (SOAP) atau metode lain dalam mengisi rekam media dan catatan pengobatan pasien.

PSPA UNISSULA

4.9 Memiliki ketrampilan organisasi dan hubungan interpersonal yang mumpuni dalam mencapai tujuan organisasi

4.9.1 Menarik simpulan perbedaan quality assurance, quality control, dan quality improvement.

4.9.2 Mendemonstrasikan metodologi dan jenis indikator pengukuran capaian dalam quality assurance dan quality improvement.

4.9.3 Membentuk susunan standar prosedur operasional (SPO).

4.9.4 Mendemonstrasikan aktivitas untuk mempertahankan serta meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian yang bisa atau pernah diikuti.

4.9.5 Mengidentifikasikan perubahan yang terjadi sebagai akibat langsung aktivitas quality improvement.

4.9.6 Mengoperasikan penemuan hasil penelitian (antara.lain hasil uji pre- klinik, uji klinik, eksperimen klinis, analisis resiko), serta menjelaskan manfaat dan resikonya.

4.9.7 Mendorong audit mutu untuk memastikan pelayanan memenuhi standar dan spesifikasi lokal maupun nasional.

4.9.8 Mendorong uji kontrol kualitas yang tepat dilaksanakan dan dikelola secara tepat.

4.9.9 Mendorong kepastian sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dikelola bukan palsu dan memenuhi standar mutu.

4.9.10 Mendorong pengelolaan waktu kerja yang baik, yaitu tepat waktu, efektif dan efisien dalam bekerja.

4.9.11 Mendorong prioritas tugas yang terkait dengan tujuan dan sasaran kerja yang ditetapkan.

4.9.12 Mendorong alokasi waktu terkait dengan beban kerja dan prioritas kerja.

4.9.13 Mengalihkan bagian tugas yang dapat didelegasikan kepada staf/personil lainnya.

4.9.14 Menarik simpulan situasi yang memerlukan tambahan informasi atau konsultasi dari para ahli untuk menyelesaikan tugas.

4.9.15 Mendorong jadwal yang telah disusun sebelumnya untuk penyelesaian tugas.

PSPA UNISSULA

4.9.16 Memproduksi dokumen rancangan kegiatan dan pelaksanaan tugas.

4.9.17 Mendemonstrasikan struktur organisasi tempat bekerja.

4.9.18 Mendorong verifikasi ruang lingkup peran serta tanggung jawabnya dalam organisasi.

4.9.19 Melatih berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

4.9.20 Mendorong identifikasi kebutuhan sumber daya untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai skala prioritas.

4.9.21 Memilah penggunaan informasi, pedoman dan instruksi yang dibutuhkan demi mendukung selesainya pekerjaan.

4.9.22 Mendemonstrasikan hubungan antara kebijakan, pekerjaan, dan prosedur kerja dengan peraturan perundangan.

4.9.23 Mendorong penilaian kinerja diri sendiri.

4.9.24 Mendemonstrasikan tindak lanjut dari evaluasi hasil pengukuran kinerja diri sendiri.

4.9.25 Mengirim umpan balik yang wajar dalam tim.

4.9.26 Memilah catatan dan dokumen untuk komunikasi hal-hal penting sebagai tindak lanjut dan/atau dalam memberikan informasi ke staf atau petugas.

4.9.27 Mendorong tanggungjawab masing-masing anggota tim terkait dengan tipe pekerjaannya.

4.9.28 Membuat identifikasi dan/atau menjelaskan situasi dimana pekerjaan seseorang berpengaruh pada orang lain di tempat kerja.

4.9.29 Mendorong perilaku positif saat berkolaborasi dengan anggota tim.

4.9.30 Mendorong pendampingan sejawat dalam pelaksanaan tugas.

4.9.31 Mendorong hubungan kolaboratif dan saling menghargai dengan sejawat, tenaga kesehatan & tenaga profesional lain, keluarga atau pendamping penggunaan obat dalam rangka memberikan pelayanan pasien secara spesifik.

4.9.32 Mengidentifikasikan permintaan, dan menyetujui atau menolak permintaan yang tidak layak.

4.9.33 Menempatkan tanggung jawab kelayakan permintaan.

4.9.34 Mengidentifikasikan ketidaklayakan permintaan.

PSPA UNISSULA

4.9.35 Membuat alternatif pilihan yang harus diambil untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

4.9.36 Mendorong posisi, peran, serta tanggungjawab apoteker di tempat kerja dengan jelas dan ringkas.

4.9.37 Mendorong posisi, peran, serta tanggungjawab apoteker dalam perubahan perilaku orang lain.

4.9.38 Menarik simpulan, menganalisis, dan menjelaskan penyebab atau faktor-faktor penyebab masalah.

4.9.39 Mendemonstrasikan penggunaan beberapa teknik a.l daftar tilik, diagram sebab-akibat, pareto, untuk membantu menyelesaikan masalah.

4.9.40 Mendorong rencana penyelesaian masalah secara sistematis.

4.9.41 Mendorong pihak lain terkait untuk menyelesaikan masalah.

4.9.42 Menempatkan dan menerima masukan orang lain dengan lapang dada untuk menyelesaikan masalah.

4.9.43 Mengisi dokumen berisi masalah-masalah, faktor-faktor penyebab serta alternatif pilihan untuk menyelesaikan masalah.

4.9.44 Mendemonstrasikan pentingnya proses monitoring dan mendiskusikan evaluasi pencapaian tujuan untuk penyelesaian masalah.

4.9.45 Mendemonstrasikan proses monitoring dengan tolok ukur yang jelas bahwa telah dilakukan penyelesaian masalah.

4.9.46 Mendorong bagaimana monitoring hasil digunakan untuk memperbaiki kegiatan selanjutnya.

4.9.47 Mengidentifikasikan tanda-tanda adanya konflik (a.l. moral rendah, disiplin rendah, ketidak-hadiran, kesalahan pelayanan, perilaku agresif, sikap tidak kooperatif) sebelum menimbulkan efek samping.

4.9.48 Mengidentifikasikan penyebab utama atas isu yang terjadi dan siapa saja yang terlibat dalam konflik tersebut.

4.9.49 Mengidentifikasikan kejadian dan sumber konflik tanpa menyalahkan pihak-pihak yang terkait.

4.9.50 Mengidentifikasikan strategi pendekatan yang efektif untuk menyelesaikan konflik di tempat kerja, a.l. penyelesaian masalah secara kolaboratif, sistem mediasi, negosiasi menang-menang, identifikasi keluaran sesuai kesepakatan.

PSPA UNISSULA

4.9.51 Merancang metode yang tepat untuk menyelesaikan suatu konflik atau masalah di tempat kerja.

4.9.52 Menempatkan keterampilan komunikasi dan/atau keterampilan strategis lain dengan percaya diri.

4.9.53 Memprodukasi dokumen berisi masalah dan tindakan penyelesaian yang dilakukan.

4.9.54 Mendorong identifikasi kebutuhan, menyusun rencana dan mengimplementasikan pelayanan baru sesuai kebutuhan setempat.

4.9.55 Mengoperasikan, menyelesaikan, menindaklanjuti & mengalihkan masalah terkait sediaan farmasi (medicines related problem ).

4.9.56 Memproduksi dokument berisikan data/informasi tentang masalah terkait sediaan farmasi, tindakan penyelesaian dan upaya pencegahan yang dilakukan.

4.9.57 Mendorong dan mengelola masalah manajemen sehari-hari.

4.9.58 Mendorong kemampuan mengambil keputusan dan membuat penilaian yang tepat secara cermat.

4.9.59 Mendorong jadwal kegiatan dirancang dan dikelola secara tepat.

4.9.60 Mendorong jam kerja dirancang dan dikelola secara tepat.

4.9.61 Mendorong mengenali dan mengelola sumberdaya farmasi.

4.10 Memiliki semangat dan keinginan untuk senantiasa meningkatkan kompetensi diri untuk mengembangkan pekerjaan kefarmasian ke arah yang lebih professional dan bermartabat

4.10.1 Mengoperasikan teori, metode dan aplikasi ilmu dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia farmasi, farmakognosi, farmakologi), prinsip dasar biomedik, prinsip pharmaceutical calculation, farmakoterapi, dan pharmaceutical care.

4.10.2 Mengoperasikan prinsip biofarmasetik, perilaku, sosial, dan klinis dalam melakukan praktik kefarmasian.

4.10.3 Mendorong keahlian yang dibutuhkan di luar lingkup pengetahuan yang dimiliki.

4.10.4 Mengoperasikan kemampuan untuk melakukan riset, khususnya pengembangan data/ informasi berbasis bukti (evidence base ).

PSPA UNISSULA

4.10.5 Menarik simpulan secara kritis masalah yang dijumpai di dalam praktik kefarmasian, menyusun laporan/ pemikiran/ rekomendasi untuk pengembangan profesi, dan mengkomunikasikannya secara efektif dalam berbagai bentuk media kepada masyarakat.

4.10.6 Mendorong kontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional bidang kefarmasian dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan praktik kefarmasian.

4.10.7 Mengemas dokumen kegiatan/aktivitas pengembangan diri (CPD) yang sudah dilakukan.

4.10.8 Mendorong memelihara dan mengembangkan jaringan kerja, a.l.

dengan pembimbing.

4.10.9 Mengoperasikan evaluasi kemutakhiran pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki.

4.10.10 Mengoperasikan evaluasi pembelajaran yang dilakukan.

4.10.11 Mendorong identifikasi keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan praktik profesi di luar lingkup pengetahuan yang dimiliki.

4.10.12 Mendorong keterbatasan diri dan menyusun rencana untuk mengatasinya

4.10.13 Mendorong partisipasi kegiatan CPD untuk mengatasi keterbatasan diri.

4.10.14 Menarik refleksi hasil pengembangan diri dalam kinerja.

4.10.15 Menempatkan diri secara aktif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan praktik kefarmasian di berbagai media ilmiah.

4.10.16 Mendorong kajian dan diskusi perkembangan ilmu dan teknologi maupun hasil-hasil penelitian kefarmasian dalam rangka meningkatkan profesionalitas dalam melakukan pelayanan.

4.10.17 Mengisi program pemerintah dan/atau organisasi profesi untuk menjaga kompetensi dan perkembangan profesi.

4.10.18 Memproduksi tulisan tentang kefarmasian dan dipublikasikan.

4.10.19 Mendorong partisipasi diri dalam penelitian kefarmasian, khususnya pengembangan data/ informasi berbasis bukti (evidence base ).

PSPA UNISSULA

Dalam dokumen NASKAH KURIKULUM PSPA UNISSULA (Halaman 43-59)

Dokumen terkait