PRAKTIK PERADILAN TATA USAHA NEGARA HKA 508 (2 SKS)
3. Capaian Pembelajaran(Learning Outcomes)
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu mengerti dan memahami secara teknis dan praktis dokumen hukum yang diperlukan dalam beracara di Peradilan TUN yang meliputi surat kuasa,
3 jawaban (eksepsi) atas gugatan dan membuat surat gugatan. Selain itu, setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan pula mampu dan berkeahlian dalam memerankan berbagai posisi dalam beracara di Peradilan TUN.
4. Metode Pembelajaran
Metode yang dipakai dalam memberikan kuliah adalah Student-Centered Learning, yaitu metode proses belajarmengajar dengan peran sentral pada mahasiswa sehingga mahasiswa diharapkan lebih aktif, berinisiatif, bertanggungjawab.
Dalam paruh pertama pertemuan kepada Mahasiswa diberikan pemahaman dan kemampuan membuat berbagai dokumen hukum yang dibutuhkan dalam praktik beracara di Peradilan TUN.
Dalam paruh kedua pertemuan, perkuliahan dilaksanakan dengan cara simulation/role play model. Melalui metode ini, mahasiswa diharapkan mampu memainkan peran baik secara individu maupun kelompok/team work sehingga saat perkukuliahan selesai mahasiswa dapat memahami dan praktik pengadilan TUN.
5. Penilaian
Penilaian meliputi aspek hard skills dan soft skills. Penilaian hards skills melalui tugas – tugas (TT), UTS dan UAS. Penilaian soft skills (sikap dan perilaku) dilakukan berdasarkan pengamatan selama perkuliahan. Nilai hard skills dikombinasi dengan soft skills untuk menentukan nilai hasil studi (NHS).
4 Kriteria Penilaian
No. KomponenPenilaian Bobot(%)
1. Penilaian hasil a. UTS 50 b. UAS 20 c TugasTugas 10 2. Penilaian proses 1. Quiz 10 2. Absensi 5 3. Sikap 5 Total 100 6. Norma akademik
Metode yang dipakai dalam memberikan kuliah adalah Student-Centered Learning, yaitu metode proses belajarmengajar dengan peran sentral pada mahasiswa sehingga mahasiswa diharapkan lebih aktif, berinisiatif, bertanggungjawab.
a. Mahasiswa harus berpakain sopan selama perkuliahan. Tidak dibenarkan menggunakan sandal. Mahasiswa lakilaki tidak dibenarkan berambut panjang dan menggunakan kaos oblong (t-shirt). Mahasiswa perempuan tidak dibenarkan berpakain ketat atau berdandan secara berlebihan;
b. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan sekurangkurangnya 75% dari 14 kali pertemuan;
c. Toleransi keterlambatan bagi mahasiswa adalah 10 menit; d. Toleransi keterlambatan bagi dosen adalah 10 menit;
e. Mahasiswa berhalangan hadir dikarenakan sakit atau karena kegiatan tertentu yang dilaksanakan oleh fakultas, universitas atau organisasi lainnya akan diberikan izin jika sebelumnya telah memberitahukan terlebih dahulu pada dosen yang bersangkutan. Ketidakhadiran itu harus dilengkapi dengan surat keterangan sakit atau surat pemberitahuan yang resmi);
f. Kecurangan yang dilakukan selama ujian berlangsung atau dalam pebuatan tugas akan diganjar dengan nilai 0 (gagal) dengan nilai E.
5 7. Bahan, Sumber Informasi, dan Referensi
a. Indoharto, Usaha Memahami Undang Undang Peradilan Tata Usaha negara, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1996..
b. M. Nasir, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Djambatan, Jakarta, 2003.
c. Mahkamah Agung RI, Himpunan Perma, Sema, dan Juklak Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, 1993.
d. Philipus M. Hadjon, dkk., Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1997.
e. R. Soegijatno Tjakranegara, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 2000.
f. R. Wiyono, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Sinar Grafika, Jakarta, 2007.
g. Sadjijono, Memahami Beberapa Bab Pokok Hukum Administrasi, LaksBang PRESSindo, Yogyakarta, 2008.
h. SF. Marbun, Peradilan Tata Usaha Negara, Liberty,
Yogyakarta, 1988.
i. Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia,
Liberty, Yogyakarta, 1993.
j. Team Teaching, Materi Perkuliahan Pendidikan Latihan Kemahiran Peradilan Tata Usaha Negara, FH Unand, Padang, 2005.
k. Victor M. Situmorang dan Soedibyo, Pokok-Pokok Peradilan Tata Usaha Negara, Rineka Cipta, Jakarta, 1992.
l. Wicipto Setiadi, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Suatu Perbandingan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1994.
m. Zairin Harahap, 2001. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
n. Undang Undang No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah oleh UU No.9 tahun 2004 dan UU No. 51 Tahun 2009
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM
STUDI : ILMU HUKU M : HUKUM FAKULTAS UNIVERSITAS ANDALAS
MATA KULIAH KODE Rumpun
MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl. Penyusua n HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA HKA 508 Mata Kuliah Inti 2 5 10 – 01 - 2017 OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator
Rumpun MK Ka. Program Studi
Romi, SH.,MH Syofiarti, SH.
M.Hum Dr. Kurnia Warman, SH., M. Hum 3. Capaian Pembelajaran CP Program
Studi Catatan: S: Sikap P: Pengetahuan KU: Keterampilan Umum
S6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
P3 Menguasai prinsip, norma dan prosedur langkah penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui metode penemuan hukum yang merupakan dasar perumusan beberapa bentuk dokumen elementer hukum, yaitu paling sedikitberupa dokumen hukum untuk beracara.
KK: Keterampilan Khusus TJ: Tanggungjawab dan
Hak HK: Hard Skill SK: Soft Skill
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah dalam bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.
KU7 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompokdan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di luar lembaganya.
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data.
KK1 Mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui penerspsn metode berfikir yuridis berdasarkan pengetahuan teoretis dan hukum positif. Tentang sumber, asas, prinsip, dan norma hukum dari berbagai bidang Hukum positif Indonesia, yang merupakan keahlian dasar untuk menjalankan profesi hukum;
KK3 Mampu mengambil kepututusan secara tepat, akademik, mandiri, berintegritas dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah atau kasus hukum, serta mampu bekerjasama dengan sejawat
CP Mata Kuliah
1 Mahasiswa terampil membuat surat kuasa baik atas nama pihak Penggugat maupun atas nama Pihak Tergugat
2 Mahasiswa terampil dan mampu membuat surat Surat Gugatan dan Jawaban/ Eksepsi dari Pihak Tergugat
3 Mahasiswa mampu menguraikan alur penyelesaian sengketa TUN dan mampu memahami teknis pemeriksaan di persidangan TUN. 4 Mahasiswa terampil mempraktikkan proses beracara di persidangan
TUN.
4. Deskripsi mata Kuliah
Mata kuliah Praktik Peradilan Tata Usaha Negara mempelajari dan memahami prinsip-prinsip hukum beracara di Peradilan TUN, jenis-jenis surat kuasa, bentuk dan format gugatan, bentuk dan format eksepsi, replik dan duplik, berbagai dokumen yang dibutuhkan dalam pemeriksaan alat bukti tertulis, bentuk dan format putusan pengadilan serta teknis dan
praktik beracara di Peradilan TUN. 5. Materi
Pembelajaran/Pokok Bahasan
1. Pengantar Hukum Acara PTUN 2. Surat Kuasa
3. Surat Gugatan dan Jawaban/Eksepsi Tergugat.
4. Alur Penyelesaian Sengketa TUN dan Teknis Beracara di Persidangan TUN
5. Pembukaan Sidang dan Gugatan 6. Jawaban/Eksepsi
7. Replik/Duplik
8. Pembuktian (Alat Bukti Tertulis dan Kesaksian) 9. Kesimpulan
10. Putusan
Pustaka Utama
1. R. Wiyono, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Sinar Grafika, Jakarta, 2007
2. Mahkamah Agung RI, Himpunan Perma, Sema, dan Juklak Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, 1993.
Pendukung
3. Team Teaching, Materi Perkuliahan Pendidikan Latihan Kemahiran Peradilan Tata Usaha Negara, FH Unand, Padang, 2005
4. Indoharto, Usaha Memahami Undang Undang Peradilan Tata Usaha negara, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1996.. 5. M. Nasir, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara,
Djambatan, Jakarta, 2003.
6.Philipus M. Hadjon, dkk., Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1997. 7.R. Soegijatno Tjakranegara, Hukum Acara Peradilan Tata
Usaha Negara Di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 2000. 8. R. Wiyono, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara,
9. Sadjijono, Memahami Beberapa Bab Pokok Hukum Administrasi, LaksBang PRESSindo, Yogyakarta, 2008. 10. Undang Undang No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah oleh UU No.9 tahun 2004 dan UU No. 51 Tahun 2009
Media Pembelajaran LCD & Projector
Pengajar Romi, SH., MH.
Assessment