• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Hukum Tata Ruang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Hukum Tata Ruang"

Copied!
209
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Hukum Tata Ruang

HKA 510 (2 sks)

Semester V

Pengampu Matakuliah Dr. Azmi Fendri, SH., MKn.

PROGRAMSTUDI ILMU HUKUM

FAKULTASHUKUM

UNIVERSITASANDALAS

PADANG

(2)

A. LATARBELAKANG

Matakuliah ini merupakan kurikulum inti keilmuan dan menjadi matakuliah wajib dalam pendidikan tinggi hukum di Indonesia. Capaian pembelajaran hukum agraria menjadi kompetensi wajib bagi setiap sarjana hukum yang dihasilkan oleh pendidikan tinggi hukum. Matakuliah ini menjadi wadah bagi calon sarjana hukum untuk mengetahui dan memahami hukum yang terkait pemilikan dan penguasaan tanah, dan menjadi pelak dasar bagi kompetensi mahasiswa untuk menguasai hukum sumberdaya alam.

Sebelum mempelajari Hukum Tata ruang, mahasiswa seharusnya sudah memahami Hukum Agraria dan Perdata dan Hukum Administrasi Negara, bahkan Hukum Tata Negara. Oleh karena itu, matakuiah ini tidak diberikan di semester awal.

PERENCANAANPEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah

Materi dari Mata kuliah ini mencakup Materi yang harus dipahami dalam mata kuliah ini terkait dengan dasar hukum penataan ruang dan berbagai aspek hukum terkait lainnya. Mata kuliah ini membahas tentang dasar hukum penataan ruang dan aspek hukum penataan ruang yang menjadi dasar bagi pemerintah dalam pemanfaatan ruang. Dasar hukum penataan ruang ini dilihat dari aspek filosofis, yuridis, dan sosiologis dari penataan ruang. Selain itu juga membahas tentang latar belakang penataan ruang dan asas-asas penataan ruang, Di samping itu, mata kuliah ini juga membahas tentang konsolidasi tanah, kewenangan pemerintah daerah dalam penataan ruang dan sanksi dari pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan tata ruang

2. Tujuanpembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini, mahasiswa akan dapat menguraikan secara teoretis yuridis yang berkaitan dengan hak penguasaan atas tanah, dapat mengetahui perkembangannya dan mahasiswa menganalisis setiap masalah tata ruang.

3. Capaianpembelajaran(Learning outcomes)

Capaian pembelajaran (CP) matakuliah ini lebih pada kemampuan untuk mengetahui atau memahami (kognitif) hukum tentang penataan ruang pemilikan dan penguasaan tanah, air, ruang angkasa dan kekayaan alam, untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. (lihat Tabel)

(3)

Metode pembelajaran yang dipakai dalam matakuliah ini adalah ceramah,Small Group Discussion, Role-Play and Simulation, dan Case Study, dengan

pendekatanStudent Centered Learning (SCL).

5. Penilaian

Kriteriapenilaianterdiriataspenilaian hasildan prosessesuaidengan capaian pembelajaran, dengan contoh sebagaiberikut:

No. KomponenPenilaian Bobot(%)

1. Penilaian hasil

a. UTS 30

b. UAS 40

2. Penilaianproses

1. Dimensi intrapersonalskill 10

2. Atributinterpersonalsoftskill 10

3. Dimensisikap dantatanilai 10

Total 100

6. Norma akademik

• Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan kuliah yangterlaksana.

• Kegiatanpembelajaransesuaijadwalresmidanjikaterjadiperubahanditetapkan bersama antaradosen dan mahasiswa.

• Toleransiketerlambatan 15menit.

• Selamaprosespembelajaran berlangsung HPdimatikan. • Pengumpulan tugasditetapkan sesuaijadwal

• Yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada keterangan sakit/surat pemberitahuan sakit)

danhalanganlainnyaharusmenghubungidosensebelum perkuliahan. • Berpakaian sopandan bersepatudalamperkuliahan.

• Pakaibaju/kamejaputihdan celanaputih untuk priadan rok putih bagiperempuan padasaatUTSdan UAS.

• Kecurangan dalamujian, nilaimatakuliahyangbersangkutannol (gagal) dengan nilai E.

• Ketentuan lainnya sesuai peraturan akademik harus dipatuhi. 7. Bahan, sumber informasi,danreferensi

a. Amrah Muslimin, Aspek-Aspek Hukum Otonomi Daerah, Alumni, Bandung, 1983

b. Asep Warlan, Pranata Pembangunan, Bahan Kuliah Universitas Parahyangan, Bandung, 1997

c. Ateng Safrudin, Pengaturan Koordinasi Pemerintah Daerah, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993

(4)

d. Bagir Manan, Hubungan Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta,

e. Budiharjo, Tata Ruang Perkotaan, Alumni Bandung, 1997

f. Irfan Fahrudin, Pengawasan Administrasi Terhadap Tindakan Pemerintahan, Alumni, Bandung, 2004.

g. Marbun, Kota di Indonesia Masa Depan, Erlangga, Jakarta, 1994

h. Philipus M. Hadjon, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Gajah Mada Universitas Press, 2002

i. Juniarso Ridwan, Achmad Sodik, Hukum Tata Ruang Dalam Konsep Kebijakan Otonomi Daerah, Nuansa, 2008, Bandung.

(5)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM

: HUKUM

FAKULTAS

UIVERSITAS ANDALAS

MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT

(sks) SEMESTER Tgl. Penyusuan

HUKUM TATA RUANG HKA510 Mata Kuliah 2 5 04-02-2017

OTORISASI Dosen Pengembang

RPS Koordinator Rumpun MK Ka. Program Studi

Dr. Azmi Fendri,

SH.,M.Kn Syofiarti, SH.,MH. Dr. Kurnia Warman, SH.,MH. 3. Capaian Pembelajaran CP Program Studi

S6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sebagai

(6)

Catatan: S: Sikap

P: Pengetahuan

KU: Keterampilan Umum KK: Keterampilan Khusus TJ: Tanggungjawab dan Hak HK: Hard Skill

SK: Soft Skill

S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

P1 Menguasai konsep teoritik tentang;

1. Ciri, struktur, dan teori ilmu hukum 2. Sumber, asas/prinsip dan norma hukum

3. Sistem atau tata hukum nasional dan sejarah perkembangannya

P3 Menguasai prinsip norma dan prosedur penyelesaian masalah melalui penalaran hukum

KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, sistematis dan kemampuan analisis, dalam menghadapi persoalan-persoalan hukum

KU2 Mampu mengkaji dan mengimplementasikan ilmu hukum sesuai dengan keahliannya di bidang ilmu hukum

KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data.

KK4 Mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui metode berfikir secara yuridis

CP Mata Kuliah

1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan norma tata ruang

2 Mahasiswa mampu menjelaskan arti penting penataan ruang

3 Mahasiswa mampu menjelaskan kewenangan pemerintah dan pemerintah daerah dalam penataan ruang.

(7)

bidang tata ruang

5 Mahasiswa mampu mengumpulkan, mengolah dan menginterpretasikan rancangan usaha mandiri dengan baik.

4. Deskripsi mata Kuliah

Materi dari Mata kuliah ini mencakup Materi yang harus dipahami dalam mata kuliah ini terkait dengan dasar hukum penataan ruang dan berbagai aspek hukum terkait lainnya. Mata kuliah ini membahas tentang dasar hukum penataan ruang dan aspek hukum penataan ruang yang menjadi dasar bagi pemerintah dalam pemanfaatan ruang. Dasar hukum penataan ruang ini dilihat dari aspek filosofis, yuridis, dan sosiologis dari penataan ruang. Selain itu juga membahas tentang latar belakang penataan ruang dan asas-asas penataan ruang, Di samping itu, mata kuliah ini juga membahas tentang konsolidasi tanah, kewenangan pemerintah daerah dalam penataan ruang dan sanksi dari pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan tata ruang

4. Materi Pembelajaran/Pokok

Bahasan 1.Sejarah penataan ruang di Indonesia

2. Latar Belakang Penataan Ruang dan Asas-Asas Penataan Ruang 3. Kebijakan Penataan Ruang Terhadap Konsep Pertanahan di Indonesia 4. Tata Ruang Sebagai Dasar Kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah 5. Konsolidasi Tanah

6. Kewenangan Pemerintah dan pemerintah daerah dalam penataan ruang 7. Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang

(8)

9. Sanksi dalam penataan ruang

Pustaka Utama

a. Amrah Muslimin, Aspek-Aspek Hukum Otonomi Daerah, Alumni, Bandung, 1983 j. Asep Warlan, Pranata Pembangunan, Bahan Kuliah Universitas Parahyangan, Bandung,

1997

k. Ateng Safrudin, Pengaturan Koordinasi Pemerintah Daerah, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993

l. Bagir Manan, Hubungan Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta,

Pendukung

a. Budiharjo, Tata Ruang Perkotaan, Alumni Bandung, 1997

b. Irfan Fahrudin, Pengawasan Administrasi Terhadap Tindakan Pemerintahan, Alumni, Bandung, 2004.

c. Marbun, Kota di Indonesia Masa Depan, Erlangga, Jakarta, 1994

d. Philipus M. Hadjon, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Gajah Mada Universitas Press, 2002

e. Juniarso Ridwan, Achmad Sodik, Hukum Tata Ruang Dalam Konsep Kebijakan Otonomi Daerah, Nuansa, 2008, Bandung.

Media Pembelajaran LCD & Projector

Pengajar Dr. Azmi Fendri, SH.,M.Kn

(9)

8. Rencanakegiatanpembelajaranmingguan Pertemuan Ke- Sub Capaian Pembelajaran (Sub Komp) Bahan Kajian/

Pokok Bahasan Bentuk/ Model Pembelajaran Pengalaman Belajar Penilaian Indikator Penilaian Teknik

Bobot Penilaian (per subkomp) Waktu (menit) Referensi 1 Mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan sejarah penataan ruang di Indonesia RPS , kontrak belajar dan arti penting dari sejarah penataan ruang di Indoesia, Landasan filosofis Penataan Ruang Landasan Yuridis Penataan Ruang Landasan Sosiologis Penataan ruang Metode ceramah dan diskusi, menjelaskan isi silabus, kontrak belajar dan pentingnya pengetahuan hukum tata ruang. Mahasiswa memperhatikan penjelasan tentang arti pentingnya pengetahuan hukum tata ruang dan garis besar silabus. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami arti penting mempelajari pengetahuan hukum tata ruang. Tes lisan bentuk pertanyaan random dari kuis yang disajikan di akhir pertemuan. 5 90 2 Latar belakang penataa ruang dan asas-asas Memahami dan mampu menjelaskan Mahasiswa Metode ceramah dengan memberikan penjelasan Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan pengertian dan perkembangan Mahasiswa dapat menjelaskan dan menyimpulkan Tes essay dengan memberika n pertanyaan 5 90 3

(10)

Pertemuan Ke- Sub Capaian Pembelajaran (Sub Komp) Bahan Kajian/

Pokok Bahasan Bentuk/ Model Pembelajaran Pengalaman Belajar Penilaian Indikator Penilaian Teknik

Bobot Penilaian (per subkomp) Waktu (menit) Referensi penataan

ruang dapat menjelaskan; latar belakang penataan ruan tentang pengertian dan perkembangan hukum tata ruang

hukum tata ruang konsep

pengertian dan perkembangan hukum tata ruang kepada mahasiswa di akhir pertemuan 3 Kebijakan Penataan Ruang Terhadap Konsep Pertanahan di Indonesia Memahami dan mampu menjelaskan Kebijakan Penataan Ruang Terhadap Konsep Pertanahan di Indonesia Metode ceramah dengan memberikan penjelasan dan diskusi tentang Kebijakan Penataan Ruang Terhadap Konsep Pertanahan di Indonesia Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan tentang Kebijakan Penataan Ruang Terhadap Konsep Pertanahan di Indonesia Mahasiswa diharapkan dapat memahami lebih luas tentang Kebijakan Penataan Ruang Terhadap Konsep Pertanahan di Indonesia Tes essay dengan memberika n pertanyaan kepada mahasiswa di akhir pertemuan 5 90 3 4 Tata Ruang Sebagai dasar kebijakan pemerintah dan pemerintah daerah Mampu menjelaskan Asas-asas hukum pertanahan sebagai dasar penataan ruang Metode ceramah dengan memberikan penjelasan tentang Asas-asas hukum pertanahan sebagai dasar penataan ruang Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan Asas-asas hukum pertanahan sebagai dasar penataan ruang Mahasiswa dapat menjelaskan Asas-asas hukum pertanahan sebagai dasar penataan ruang Tes lisan dalam pertanyaan random dan tes tertulis dalam bentuk essay 5 90 8

(11)

Pertemuan Ke- Sub Capaian Pembelajaran (Sub Komp) Bahan Kajian/

Pokok Bahasan Bentuk/ Model Pembelajaran Pengalaman Belajar Penilaian Indikator Penilaian Teknik

Bobot Penilaian (per subkomp) Waktu (menit) Referensi Tanah Konsolidasi

Tanah dengan memberikan penjelasan tentang Konsolidasi Tanah mendiskusikan tentang Konsolidasi Tanah memahami akan pentingnya Konsolidasi Tanah pertanyaan random dan tes tertulis dalam bentuk essay 6 Kewenangan Pemerintah dan pemerintah daerah dalam penataan ruang Mampu menjelaskan Kewenangan Pemerintah dan pemerintah daerah dalam penataan ruang Metode ceramah dan diskusi kelompok tentang Kewenangan Pemerintah dan pemerintah daerah dalam penataan ruang Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan Kewenangan Pemerintah dan pemerintah daerah dalam penataan ruang Mahasiswa memahami topik yang dibicarakan, mahasiswa aktif di kelas dalam berpartisipasi diskusi. Tes essay atau kuis yang disajikan di akhir pertemuan. 5 150 1,8 7 Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang Mampu menjelaskan Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang Metode ceramah dengan memberikan penjelasan tentang organ perseroan dan doktrin yang berkaitan dengan RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang Mahasiswa dapat menjelaskan Partisipasi masyarakat dalam penataan ruang Tes essay bentuk kuis yang diajukan di akhir pertemuan 5 90 1,4,8 8 Ujian Tengah

Semester Bahan minggu 1 s.d.7 Mahasiswa mengetahui, memahami dan menyadari pencapaian

(12)

Pertemuan Ke- Sub Capaian Pembelajaran (Sub Komp) Bahan Kajian/

Pokok Bahasan Bentuk/ Model Pembelajaran Pengalaman Belajar Penilaian Indikator Penilaian Teknik

Bobot Penilaian (per subkomp) Waktu (menit) Referensi kemajuan belajarnya 9 Aspek hukum perizinan dalam kaitannya dengan penataan ruang Memahami Aspek hukum perizinan dalam kaitannya dengan penataan ruang Metode ceramah, menjelaskan dan diskusi tentang Aspek hukum perizinan dalam kaitannya dengan penataan ruang Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan tentang Aspek hukum perizinan dalam kaitannya dengan penataan ruang Mahasiswa memahami topik yang dibicarakan dan dapat menjelaskan tentang Aspek hukum perizinan dalam kaitannya dengan penataan ruang Tes essay bentuk kuis yang diajukan di akhir pertemuan 5 90 4,5 10 Sanksi dalam penataan ruang Memahami aspek yang berkaitan Sanksi dalam penataan ruang Metode ceramah, menjelaskan Sanksi dalam penataan ruang Mahasiswa mempelajari dan mendisk sikan Sanksi dalam penataan ruang Mahasiswa dapat menjelaskan dan menganalisa Sanksi dalam penataan ruang Tes essay bentuk kuis yang diajukan di akhir pertemuan 5 90 6,9 11 Sanksi

Administratif Memahami akan Sanksi Administratif Metode ceramah, menjelaskan dan diskusi tentang Sanksi Administratif Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan Sanksi Administratif Mahasiswa dapat menjelaskan dan menganalisa Sanksi Administratif Tes essay bentuk kuis yang diajukan di akhir pertemuan 10 150 4,5 12 Sanksi

Perdata Memahami aspek Sanksi Perdata Metode ceramah, menjelaskan dan diskusi tentang Sanksi Mahasiswa mempelajari dan mendisku sikan Sanksi Perdata Mahasiswa dapat menjelaskan dan menganalisa Tes lisan dalam pertanyaan random dan tes tertulis 5 90 2

(13)

Pertemuan Ke- Sub Capaian Pembelajaran (Sub Komp) Bahan Kajian/

Pokok Bahasan Bentuk/ Model Pembelajaran Pengalaman Belajar Penilaian Indikator Penilaian Teknik

Bobot Penilaian (per subkomp) Waktu (menit) Referensi

Perdata Sanksi Perdata dalam bentuk essay

13

Sanksi Pidana Memahami akan Sanksi Pidana Metode ceramah, menjelaskan dan diskusi tentang Sanksi Pidana perusahaan Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan tentang Sanksi Pidana Mahasiswa dapat menjelaskan dan menganalisa Sanksi Pidana Tes lisan dalam pertanyaan random dan tes tertulis dalam bentuk essay 5 90 2,7 14 Pengawasan Penataan Ruang Memahami Pengawasan Penataan Ruang Metode ceramah, menjelaskan dan diskusi tentang Pengawasan Penataan Ruang Mahasiswa mempelajari dan mendiskusikan Pengawasan Penataan Ruang Mahasiswa dapat menjelaskan dan menganalisa Pengawasan Penataan Ruang Tes essay bentuk kuis yang diajukan di akhir pertemuan 5 90 2,7 15 Evaluasi Materi

perkuliahan Memahami seluruh materi perkuliahan hukum tata ruang

Metode diskusi Mahasiswa dapat menjelaskan dan menganalisa materi perkuliahan hukum tata ruang Tes essay bentuk kuis yang diajukan di akhir pertemuan 5 90 2.7

(14)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM

STUDI :STRATASATU

FAKULTAS : HUKUM

UNIVERSITAS ANDALAS

RENCANA TUGAS MAHASISWA

MATA KULIAH Hukum Tata Ruang

KODE HKA510 sks 2 Semeter 5

DOSEN PENGAMPU Dr. Azmi Fendri, SH.,M.Kn. BENTUK TUGAS:

Final Projek JUDUL TUGAS:

Membuat paper tentang Pelaksanaan Penataan Ruang di Indonesia beserta analisis kasus SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa mampu membuat paper tentang Pelaksanaan Penataan Ruang di Indonesia dan mempresentasikannya DISKRIPSI TUGAS:

Objek Garapan; batas-batasanya, relevansi dan manfaat tugas METODE PENGERJAAN TUGAS

(15)

2. Membuat ringkasan paperl terkait sebanyak 5 buah 3. Menentukan judul paper

BENTUK DAN FORMAT LUARAN

a. Objek Garapan : Penyusunan paper tentang pelaksanaan penataan ruang beserta analisis kasus b. Bentuk Luaran:

1. Kumpulan ringkasan paper ditulis dengan MS Word dengan format (*.rtf), nama file: (tugas-10-Ringkasan-no nrp-mhsnama depanmhs.rtf)

2. Kumpulan ringkasan paperl ditulis dengan MS Word dengan format (*.rtf), nama file: (tugas-10-Ringkasan-no nrp-mahsiswa depanmhs.rtf)

3. Slide presentasi PP terdiri dari: Text, grafik, table, gambar dan animasi dll (minimal 10 slide). Dikumpukan dalam bentuk softcopy dengann format (*ppt), dengan sistematika nama file: (Tugas-10slide-no nrpmhs-nama depanmhs.ppt).

INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN: a. Ringkasan hasil kajian paper (20%)

Ringkasan paper dengan sistematika dan format yang telah ditetapkan, kemutaakhiran artikel ( 5 tahun terakhir), kejelasan dan ketajaman, konsistensi dan kerapian dalam presentasi

b. Paper: (30%)

1. Ketepan sistemtika penyusunan paper sesuai dengan standar penulisan artikel

2. Ketepatan penulisan artikel sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang benar dan sesuai dengan standar APA

3. Konsistensi dalam penggunaan istilah, symbol dan lambing 4. Kerapian sajian dalam penulisan

5. Kelengkapan penggunaan fitur-fitur MS Word c. Penyusunan Slide Presentasi (20%)

(16)

d. Presentasi (30%)

Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, pemanfaagtan waktu (maksimal 20 menit). JADWAL PLAKSANAAN Meringkas artikel Menyusunan artikel Presentasi Proposal Pengumuman hasil 5 Januari – 10 Januari 2017 5 Januari – 25 Januari 2017 1 Maret 2017 15 Maret 2017 LAIN-LAIN

Bobot penilaian tugas adalah 20% dari 100% penilaian MK. Akan dipilih tiga proposal terbaik. Tugas dikerjakan dan dipresentasikan secara mandiri.

DAFTR RUJUKAN

a. Amrah Muslimin, Aspek-Aspek Hukum Otonomi Daerah, Alumni, Bandung, 1983

b.Asep Warlan, Pranata Pembangunan, Bahan Kuliah Universitas Parahyangan, Bandung, 1997 c. Ateng Safrudin, Pengaturan Koordinasi Pemerintah Daerah, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993 d.Bagir Manan, Hubungan Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta

(17)

Tim Teaching:

1. Dr. Kurnia Warman, SH. MHum. 2. Dr. Azmi Fendri, SH. MKn 3. Darnis, SH. MH.

(18)

RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

HUKUM PERIZINAN

HKA 610 (2 sks)

Semester VI

Pengampu Mata kuliah Darnis,SH.MH

(19)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2016

Kode mata Kuliah ;HKA 406

SKS :2

Prodi Konsentrasi :Ilmu Hukum Semester :6

Kode Dosen :Darnis,SH.MH.

A. LATARBELAKANG

Kedudukan mata kuliah hukum perizinan merupakan mata kuliah wajip PK Hukum Administrasi Negara dan merupakan mata kuliah pilihan diluar program khusus(PK)

(20)

Hubungan mata kuliah Hukum perizinan adalah merupakan bahagian dari mata kuliah Hukum Administrasi

Negaradan hukum dalam bidang sektoral yaitu,hukum Lingkungan ,Hukum tata ruang.hukum pertambangan,hukum kehutanan,hukum perkebunan ,hukum ketenaga kerjaan.

Kontribusi kompetensi/capaian pembelajaran mata kuliah hukum perizinan terhadap kompetensi/capaian

pembelajaran dalam kurikulum program studi adalah agar mahasiswa dapat memahami dan menguasai peraturan-peraturan yang berkaitan dengan perizinan.

• Inovasi metode pembelajaran kuliah mimbar,diskusi presentasi tugas

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah

Mata kuliah ini mempelajari Dasar dan pengertian hokum perizinan . elemen-elemen pokok perizinan , Izin mendirikan bangunan,Pengawasan izin mendirikan bangunan,Hubungan izin mendirikan bangunan dengan rencana umum tata ruang , Izin tempat usaha, Hubungan Izin Tempat Usaha dengan lingkungan,Izin Usaha,Penegakan Hukum dalam hokum perizinan.

2. Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat menguraikan secara teoretis yuridis yang berkaitan dengan hokum perizinan, dan dapat mengetahui seluk beluk mengenai pegurusan izin.

3. Capaian pembelajaran (Learning outcomes)

Capaian pembelejaran mata kuliah ini adalah agar mahasiswa dapat memahami dan menguraikan masalah yang berhubungan dengan persoalan hokum Perizinan.

4. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran dilakukan dalam pelaksanaan kuliah hukum perizinan adalah memadukan metode belajar melalui kuliah mimbar ,ceramah dan diskusi dikelas (1) Small Group Discussion; (2) Cooperative Learning (CL).

(21)

5. Penilaian

Kriteria penilaian terdiri atas penilaian hasil dan proses sesuai dengan capaian pembelajaran, dengan contoh sebagai berikut:

No. KomponenPenilaian Bobot(%) 1. Penilaianhasil

a. UTS 30

b. UAS 40

2. Penilaianproses

1. Dimensi intrapersonal skill 10

2. Atributin terpersonal soft skill 10

3. Dimensi sikap dan tata nilai 10

Total 100

6. Norma akademik

Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% daritotal pertemuan kuliah yangterlaksana.

Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jikaterjadi perubahan ditetapkan bersama antara dosen dan

mahasiswa.

Toleransi keterlambatan 15menit.jika kuliah pagi

Selama proses pembelajaran berlangsung HPdimatikan.tidak dibenarkan keluar ruangan kuliah. Pengumpulantugas ditetapkan sesuai jadwal

Yang berhalangan hadir karenasakit(harus ada keterangan sakit/surat pemberitahuan sakit) dan halangan lainnya

harus menghubungi dosen sebelum perkuliahan.

Berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan.

Pakai baju/kameja putih dan celana putih untuk pria dan rok putih bagi perempuan pada saat UTS dan UAS. Kecurangan dalam ujian, nilai mata kuliah yang bersangkutan nol (gagal) dengan nilai E.

(22)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM

: HUKUM

FAKULTAS

UIVERSITAS ANDALAS

MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT

(sks) SEMESTER Tgl. Penyusuan HUKUM PERIZINAN HKP 610 Hukum Administrasi

Negara 2 6 10 – 01 - 2017

OTORISASI Dosen Pengembang

RPS Koordinator Rumpun MK Ka. Program Studi```````````s

Darnis,SH.MH Darnis.SH.MH Dr.KurniaWarman.SH.MH

3. Capaian Pembelajaran CP Program Studi

S6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan .

(23)

S8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan bidang keahlian secara mandiri.

P2 Menguasai pengetahuan dasar tentang Hukum Administrasi Negara.

P5 Menguasai konsep umum pengetahuan hukum perizinan agar dapat memahami secara konseptual,sistimatik dan utuh.

KU4 Mampu mendiskripsikan kajian dalam bentuk laporan tugas akhir’

KU7 Mempertanggung jawabkan pencapaian hasil kerja kelompok yang ditugaskan yang berada dibawa tanggung jawabnya.

.

KK2 Mampu merumuskan ide-ide secara,logis,argumentative di bidang hukum perizinan dan mengkomunikasikan secara lisan dan atau tulisan.

CP Mata Kuliah

1 Mahasiswa mampu menguraikan pengertian,tujuan sistim. Serta unsure-unsur perizinan.

2 Mahasiswa mampu menguraikan elemen-elemen pokok,bentuk dan urgensi bentuk dan penerbitan izin

3 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Izin Mendirikan Bangunan,tujuan serta manfaatnya.

4 Mahasiswa mampu menjelaskan Prosedur,pengurusan Izin Mndirikan Bangunan

5 Mahasiswa mampu menjelaskan Hubungan Izin Mendikan Bangunan dengan Rencana Umum Tata Ruang.

6 Mahasiswa mampu menjelaskan Izin Tempat Usaha.hubungannya dengan Lingkungan

(24)

4. Deskripsi mata Kuliah

Mata kuliah ini akan mengajarkan kepada mahasiswa mempelajari Dasar dan pengertian hokum perizinan . elemen-elemen pokok perizinan , Izin mendirikan bangunan,Pengawasan izin mendirikan bangunan,Hubungan izin mendirikan bangunan dengan rencana umum tata ruang , Izin tempat usaha, Hubungan Izin Tempat Usaha dengan lingkungan,Izin Usaha,Penegakan Hukum dalam hokum perizinan.

4. Materi Pembelajaran/Pokok

Bahasan 1. HUKUM PERIZINAN MERUPAKAN BAHAGIAN DARI HUKUK ADMINISTRASI NEGARA 2.ELEMEN-ELEMEN POKOK HUKUM PERIZINAN

3.IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

4.HUBUNGAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RENCANA UMUM TATA RUANG

5. PENGAWASAN IZIN MENDIKAN BANGUNAN.

6.IZIN TEMPAT USAHA

7. HUBUNGAN IZIN TEMPAT USAHA DENGAN LINGKUNGAN

8.IZIN USAHA

(25)

Pustaka Utama

Helmi, 2012, Hukum Perizinan dan Lingkungan Hidup Sinar Grafika Unpad Press Bandung Hasni , 2008, Hukum Penataan Ruang, PT Rajawali Grafindo Persada.

.

Marihot Pahala Siaahaan, 2008, Hukum Bangunan Gedung di Indonesia

Hukum Perizinan dalam sektor Pelayanan Publik

Bachsan Mustafa,1982,Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara, Alumni Bandung

Daud Silalahi, 1992, Hukum Lingkungan dan Sistem Penegakan hukum Lingkungan di Indonesia , Alumni Bandung

Eko Budihardjo, 1997, Tata Ruang Perkotaan , Alumni Bandung

Ridwan H.R, 2002, Hukum Administrasi Negara Gajah mada Universitas Yogyakarta

SF Marbun, 1987, Pokok – pokok Administrasi Negara Liberti Yogyakarta.

Undang-undang No.30 Tahun 2014 tentang Aministrasi Pemerintahan

Undang-undang No.24 tahun 1997 tentang Penataan Ruang.

Undang-Undang No.39 tahun 2014 tentang Perkebunan

Undang-undang No.41 tahun 1999 tentang Kehutanan

Undang –undang No.32 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Lingkungan Hidup

Undang-Undang No.77 Tahun 2014 tentang Pertambangan

(26)

Media Pembelajaran LCD & Projector Pengajar DARNIS.SH.MH Anggota : 1.Hj Sri Arnetti.SH.MH 2.Dr Khairani.SH.MH. Assessment

7. Rencana kegiatan pembelajaran mingguan Minggu

ke CapaianPembelajaran Pokokdan Sub PokokBahasan mbelajaraMetodePe n Yang DilakukanDos en Yang DilakukanMah asiswa Penilaian Mahasiswa 1 Mahasiswa mampu menguraikan pengertian Hukum perizinan ,Tujuan dari sistim perizinan ,Aspek Yuridis suatu izin,Unsur-unsur izin .Tindak perbuatan

HUKUM PERIZINAN MERUPAKAN BAHAGIAN DARI HUKUK ADMINISTRASI NEGARA

1. Pengertian hukum perizinan 2. Tujuan dari sistim perizinan 3. Aspek Yuridis suatu izin. 4. Unsur-unsur Suatu izin 5. Tindak perbuatan Pemerintah a. Brain stormin g b.Membu at kontrak kuliah dengan mahasis wa c.Cerama h Menguraikan materi tentang pengertian,tuj uan,aspek,uns ur-unsur,perizina n.tindak perbuatan pemerintah dan batasan tindak pemerintah Mendengar ,mencatat.disku si

Ketepatan mahasiswa dalam menguraikan dan menjabarkan pengertian hukum perizinan, tujuan dan sistem perizinan ,Aspek Yuridis suatu izin,Unsur-unsur izin .Tindak perbuatan pemerintah ,Batasan pemerintah dalam bertindak

(27)

pemerintah ,Batasan pemerintah dalam bertindak

6. Batasan Pemerintah dalam

bertindak d.Kuis 2&3 a.Mahasiswa mampu menguraikan tentang elemen-elemen Pokok Perizinan,Bent uk dan urgensi perizinan, susunan perizinan, prosedur dan penerbitan izi, kewenangan pemberian izin, Retribusi dalam perizinan. b.Mahasiswa mampu bekerjasama dalam kelompok, serta berani mengutarakan pendapat dan berargumentas i c.Mahasiswa terampil dalam mempresentasi kan tugas dengan menggunakan slide

ELEMEN ELEMEN POKOK HUKUMPERIZINAN

1. Bentuk dan Urgensi Izin 2. Susunan Izin

3. Prosedur Penerbitan Izin 4. Kewenangan Pemberian Izin 5. Retribusi Izin. a.Cerama h b.Pembag ian Tugas kelomp ok Dengan topik sesuai dengan. materi yang berhub ungan dengan hukum perizin an Menguraikanm ateri mengenai elemen-elemen pokok perizinan Menyimak uraian materi yang diberikan ,mencatat.dan membuat kelompok tugas

a.Ketepatan mahasiswa dalam menguraikan elemen-elemen Pokok Perizinan

b.Kemampuan dan kecakapan mahasiswa dalam berdiskusi c.Kreativitas mahasiswa dalam

(28)

4 Mahasiswa mampu menguraikan pengertian dan dasar hukum IMB,tujuan dari IMB, manfaat prosedur pengurusan IMB, pengawasan terhadap IMB, hubungan IMB dengan rencana tata ruang

IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 1. Pengertian Izin Mendirikan

Bangunan

2. Tujuan Pemberian Izin Mendirikan Bangunan

3. Manfaat Izin Mendirikan Bangunan.

4. Prosedur dan Pelaksanaan Izin Mendirikan Bangunan. a. Memb ahas materi kuliah tentan g Izin mendi rikan Bangu nan b. Ceram ah c. Kuis .Mendampingi mahasiswa dalam dis kusi kelompok

Mempresentasi kan tugas dalam bentuk makalah

Ketepatan mahasiswa dalam menguraikan pengertian dan dasar hukum IMB,tujuan dari IMB, manfaat prosedur pengurusan IMB, pengawasan terhadap IMB, hubungan IMB dengan rencana tata ruang.

5 Mahasiswa mampu memahami, menguraikan dan menjelaskan pengawasan izin mendirikan bangunan,penger tian pengawasan,bent uk-bentuk pengawasan dan pejabat yang berwenang melakukan pengawasan dan pelaksanaan pengawasan Izin mendirikan bangunan.

PENGAWASAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

1. Pengertian Pengawasan

2. Bentuk-bentuk pengawasan yang dilakukan

3. Pejabat yang berwenang melakukan pengawasan 4. Pelaksanaan Pengawasan. • Mahasis wa diberi tugas individ u terkait dengan pengaw asan izin mendiri kan bangun an • Diskusi • Cerama h • Kuis Menguraikan pengawasan izin Mendirikan bangunan Mendengarkan,

dan mencatat Ketepatan mahasiswa dalam menguraikan dan menjelaskan Pengawasan izin mendirikan bangunan dalam bentuk tugas dan tanya jawab

6: a. Mahasiswa mampu memahami, menguraikan dan

HUBUNGAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RENCANA UMUM TATA RUANG

1. Penegrtian Rencana umum tata ruang • Ceram ah • Tugas kelom pok Memaparkan ,menjelaskan mengenai materi

a.Ketepatan mahasiswa dalam menguraikan dan menjelaskan Rencana Umum Tata Ruang dan Hubungannya dengan IMB b.Keaktifan mahasiswa dalam

(29)

menjelaskan Hubungan IMB dengan Rencana umum tata ruang b. Mahasiswa mampu bekerjasama dalam kelompok c. Mahasiswa mampu dan terampil mempresenta sikan tugas dengan menggunakan slide

2. Fungsi rencana umum tata ruang

3. Segi kepentingan umum 4. Segi Pembangunan untuk menca ri materi tentan g Renca na umum Tata ruang dan hubun ganny a denga n IMB • Diskus i kelom pok diskusi kelompok

c.Kreatifitas mahasiswa dalam membuat slide tugas kelompok

7.8 a.Mahasiswa mampu menguraikan serta menjelaskan Izin Tempat Usaha b.Mahasiswa mampu menganalisis dan memberi solusi terhadap permasalahan hukum terkait dengan persoalan Izin Tempat Usaha c.Mahasiswa

IZIN TEMPAT USAHA

1. Pengertian Izin Tempat Usaha 2. Persyaratan pemberian izin

tempat usaha

3. Prosedur pemberian izin tempat usaha

4. Instansi yang terkait dalam pemberian izin tempat Usaha

a. Cerama h b. Diskusi class Menguraikan materi mengenai izin tempat usaha Mendengarkan dan menyimpul kan materi yang diuraikan

a.Keaktifan mahasiswa dalam diskusi

b.Kemampuan mahasiswa dalam menanggapi problematik izin tempat usaha

(30)

terampil dalam berargumentas i dan berdebat dalam kelompok diskusi 9 & 10 a.Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan Hubungan Izin Tempat Usaha dengan Lingkungan b.Mahasiswa mampu membuat tulisan dalam bentuk makalah tentang Hubungan Izin Tempat Usaha yang memerlukan analisa mengenai dampak lingkungan

IZIN TEMPAT USAHA HUBUNGANNYA DENGAN LINGKUNGANNYA

1. Tempat usaha yang memerlukan analisa mengenai Dampak Lingkungan

2. Prosedur penilaian Dokumen AMDAL dalam kegiatan Usaha yang menimbulkan Dampak terhadap Lingkungan

3. Ruang lingkup Izin tempat Usaha yang memerlukan AMDAL yang tidak memerlukan AMDAL . • Ceram ah • Presen tasi Menguraikan mengenai izin tempat usaha hubungannnya dengan lingkungan Mendengarkan ,mencatat.mend iskusikan,memp resentasikan tugas dalam bentuk makalah kelompok

a. ketepatan mahasiswa dalam menguraikan dan

menjelaskan Izin tempat usaha dan hubungan tempat usaha

11-

12-13 a.Mahasiswa mengerti dan dapat menjelaskan Izin Usaha pertambangan, kehutanan,per kebunan,keten agakerjaan,dan IZIN USAHA

1. Izin Usaha Pertambangan dan dasar hukumnya

2. Izin Usaha Kehutanan dan dasar hukumnya

3. Izin Usaha Perkebunan dan dasar hukumnya

4. Izin Ketenagakerjaan dan dasar hukumnya • Ceram ah • Mahas iswa diberi tugas menca ri contoh Menguraikan materitentang izin usaha pertambangan. kehutanan perkebunan ,ketenaga kerjaan dan transportasi Mendengar,men yimak dan mencatat ulasan dari dosen a. Kemampuan mahasiswa menganalisi mengenai izin usaha

b. Kecakapan mahasiswa dalam memaparkan tugas dan mempertahankan pendapatnya

(31)

transportasi. b.Mahasiswa mampu menganalisis kasus, memaparkan pendapat, dan mempertahank an pendapatnya

5. Izin Transportasi dan dasar

hukumnya Izin Usaha

menge nai Perta mbang an, kehuta nan, perke bunan, ketena gakerj aan, dan transp ortasi 14 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang penegakan hokum dalam hokum perizinan .

PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM PERIZINAN

1. Penegakan

2. Hukum preventif dan represif

3. Penegakan Hukum Administra-si.

4. Penegakan Hukum Pidana. 5. Penegakan Hukum Perdata

• Ce ramah • Ta nya jawab Menguraikan penegakkan ukum dalam hukum perizinan Mendiskusikan berupa tanya jawab a. Kemampuan mahasiswa mengurai dan memahami tentang penegakan hokum perizinan b. Rangkuman kuliah hokum perizinan.

(32)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM

STUDI :STRATASATU

FAKULTAS : HUKUM

UNIVERSITAS ANDALAS

RENCANA TUGAS MAHASISWA

MATA KULIAH HUKUM PERIZINAN

KODE 610 2 Semeter 6

DOSEN PENGAMPU DARNIS.SH.MH

BENTUK TUGAS: Membuat karya ilmiah Final Projek Makalah

JUDUL TUGAS: sesuai dengan topic perkuliahan

SUB CAPAIAN PEMBELAJARA

Mahasiswa mampu membuat Karya tulis dalam bentuk makalah, dan mempresentasikannya, serta tugas mandiri DISKRIPSI TUGAS:

Objek Garapan; Karya tulis

METODE PENGERJAAN TUGAS

1. Membagi kelompok tugas terdiri 1 kelompok 10 orang 2. Menentukan judul yang akan dibahas

(33)

3. Mempresentasikan tugas kelompok,

BENTUK DAN FORMAT LUARAN

a. Objek Garapan Karya tulis dalam bentuk makalah dan tugas mandiri b. Bentuk Luaran:

1. Karya tulis dipresentasikan pada saat tatap muka ke 6 jika kuliah dengan tim atau kuliah ke 13: (tugas-10-Ringkasan-no nf) 2. Kumpulan tugas mandiri mahsiswa saat UTS berlangsung

3. Slide presentasi: Dikumpukan dalam bentuk softcopy dengann format (*ppt), dengan sistematika nama file: (Tugas-nama mahas-nomor BP .ppt).

INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN:

a. Keaktifan, kejelasan dan konsistensi serta kerapian dalam presentasi b. Sistimatika dalam pembutan karya tulis.

Penyusunan Slide Presentasi (20%)

Jelas dan konsisten, sederhana dan inovatif. d. Presentasi (30%)

Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, pemanfaagtan waktu (maksimal 20 menit). JADWAL PLAKSANAAN

Minggu ke 6 pelaksanaan kuliah untuk Presentasi tugas kelompok dan Pengumpulan tugas mandiri saat UTS .

LAIN-LAIN

(34)
(35)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

HKA 201 / 3 sks Semester II

Pengampu Matakuliah FRENADIN ADEGUSTARA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(36)

A. LATAR BELAKANG

Mata kuliah Hukum Administrasi Negara merupakan mata kuliah inti sebagai dasar keilmuan hukum.

Keberadaan mata kuliah ini menjadi landasan bagi mata kuliah lain yang diasuh dan dikembangkan dalam lingkup bagian Hukum Administrasi Negara, seperti Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Hukum Agraria, Hukum Lingkungan, Hukum Pemerintahan Daerah, Hukum Pajak, Hukum Kepegawaian, Hukum Perizinan, Hukum Keuangan Negara dan Daerah, Hukum Pertambangan, Hukum Pengelolaan Sumberdaya Air, Hukum Pengadaan Tanah, Hukum Pendaftaran Tanah.

Kompetensi pembelajaran dari mata kuliah ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kompetensi pembelajaran dalam kurikulum program studi berupa “pengetahuan kognitif dari mahasiswa untuk mengetahui ilmu hukum positif secara holistik”.

Inovasi metode pembelajaran yang dikembangkan untuk mendukung capaian pembelajaran lebih diarahkan kepada “penelusuran bahan-bahan kuliah baik secara manual maupun internet”.

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat matakuliah

Penyelenggaraan pemerintahan (bestuur) memerlukan rambu-rambu yang diatur dalam Hukum Administrasi Negara (HAN). Dalam HAN digambarkan terminologi, pengertian atau definisi, dan deskripsi HAN, kedudukan HAN, dalam lapangan hukum pada umumnya, menjelaskan sumber-sumber HAN yang berlaku positif untuk mengetahui dasar legalitas tindak perbuatan pemerintah. Struktur organisasi pemerintah Pusat dan Daerah juga dijelaskan agar mahasiswa memahami siapa dan/atau apa yang berkompeten dalam melaksakan pemerintahan. Selanjutnya dijelaskan berbagai tindak perbuatan pemerintah, membahas Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) yang meliputi pengertian dan unsur-unsurnya, syarat sah, sumber kewenangan, klasifikasi, serta asas pembentukan KTUN. Sarana Tata Usaha Negara, Barang-barang Milik Negara/ Pemerintah dan Kedudukan Hukum Petugas Publik perlu dijjelaskan agar diperoleh pemahaman yang komprehensif dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan. Sanksi dalam berbbagi lingkup dan jenisnya dan aspek perlindungan hukum mutlak dijelaskan sebagai pembulatan penguasaan materi Hukum Administrasi Negara

(37)

2. Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai dan mendasar dari keilmuan dan hukum positif dari Hukum Administrasi Negara.

3. Capaian pembelajaran (Learning outcomes)

Capaian pembelajaran matakuliah ini adalah kemampuan pengetahuan dasar tentang hukum administrasi negara.

S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

P2 Menguasasi pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoritis bidang hukum administrasi negara Indonesia.

KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, sistematis dan kemampuan analisis, dalam menghadapi persoalan-persoalan hukum administrasi. KU2 Mampu menunjukkan mandiri, bermutu dan terukur.

KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data.

KK4 Mampu bersikap adil, etis, taat hukum dan peduli terhadap lingkungan sosial dalam merancang dan menerapkan hukum administrasi.

4. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran matakuliah berupa (1) ceramah/kuliah penjelasan oral; (2) Small Group Discussion; (3) Case Study; (4) Self-Directed Learning (SDL); (5) Problem Based Learning and Inquiry (PBL).

5. Penilaian

Kriteria penilaian terdiri atas penilaian hasil dan proses sesuai dengan capaian pembelajaran sebagai berikut:

No. KomponenPenilaian Bobot(%) 1. Penilaianhasil

a. UTS 30

b. UAS 40

2. Penilaianproses

1. Dimensi intrapersonal skill 10

2. Atribut interpersonal softskill 10

3. Dimensi sikap dan tatanilai 10

Total 100

6. Norma akademik

Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total

(38)

Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika terjadi perubahan

ditetapkan bersama antara dosen dan mahasiswa.

Toleransi keterlambatan 15menit.

Selama proses pembelajaran berlangsung HP dimatikan. Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal

Yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada keterangan sakit/surat

pemberitahuan sakit) dan halangan lainnya harus menghubungi dosen sebelum perkuliahan.

Berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan.

Pakai baju/kameja putih dan celana putih untuk pria dan rok putih bagi

perempuan pada saat UTS dan UAS.

Kecurangan dalam ujian, nilai matakuliah yang bersangkutan nol (gagal)

dengan nilai E.

Ketentuan lainnya sesuai peraturan akademik harus dipatuhi. 7. Bahan, sumber informasi, dan referensi

a. Amrah Muslimin, 1985, Beberapa Asas dan pengertian Pokok Tentang Administrasi Dan Hukum Administrasi, Alumni, Bandung.

b. Bagir Manan, 1994, Peraturan Kebijakan (Makalah), Jakarta

c. Benjamin Mangkoedilaga, 1988, Kompetensi Relatif dan Absolut Pengadilan Dalam Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, Angkasa, Bandung.

d. Buchari Zainun, 1990, Administrasi Dan Manajemen Kepegawaian Pemerintah Negara Indonesia, C.V. H. Masagung, Jakarta.

e. Djenal Hoesen Koesoemahatmadja, 1990, Pokok-pokok Hukum Tata Usaha Negara, Jilid II, Citra Aditya, Bandung.

f. Djenal Hoesen Koesoemahatmadja, 1984, Pokok-pokok Hukum Tata Usaha Negara, Jilid I, Alumni, Bandung.

g. E. Utrecht, 1960, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, FHPM Unpad, Bandung.

h. Indroharto, 1991, Usaha Memahami UU Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Sinar Harapan, Jakarta.

i. Paulus Efendi Lotulung, 1993, Beberapa Sistem Tentang Kontrol Segi Hukum Terhadap Pemerintah, Citra Aditya, Bandung.

j. Philipus M. Hadjon, 1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, Bina Ilmu, Surabaya.

k. Philipus M. Hadjon, 1994, Fungsi Normatif Hukum Administrasi Dalam Mewujudkan Pemerintahan Yang Bersih, Pidato Pengukuhan Guru Besar, FH UNAIR, Surabaya.

l. Philipus M. Hadjon, 1993, Pemerintahan Menurut Hukum (Wet - En Rechtmatig Bestuur), Yuridika, Surabaya.

m. S.F. Marbun & Moh. Mahfud, 1987, Pokok-pokok Hukum Administrasi Negara, Liberty, Yogyakarta.

n. Van Wijk/Konijnenbelt, 1988, Hoofdstukken Van Administratief Recht, Uitgeverij Lemma B.V. Utrecht, Nederland.

o. W.F. Prins, 1987, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Pradnya Paramita, Jakarta.

(39)

p. Wicipto Setiadi, 1994, Hukum Acara Pengadilan Tata Usaha Negara : Suatu Perbandingan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

q. Rozali Abdullah, Hukum Kepegawaian

r. Sastra Djatmiko dan Marsono, 1990, Hukum Kepegawaian di Indonesia, Djambatan, Jakarta.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. UUD 1945 (Hasil amandemen ke empat).

b. UU No 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Lembaran Negara RI Tahun 2003 No 47.

c. UU No 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, Lembaran Negara RI Tahun 2003 No 70.

d. UU No 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, Lembaran Negara RI Tahun 2004 No 5.

e. UU No 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Lembaran Negara RI Tahun 2004 No 8.

f. UU No 5 Tahun 2004 Tentang Mahkamah Agung, Lembaran Negara RI Tahun 2004 No 9.

g. UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

h. UU No 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintah Daerah, LN RI Tahun 2004 No 126

i. UU No.37 Tahun 2008 Tentang Ombusman;

j. UU No.39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara; k. UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

l. UU No 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua UU No 5 Tahun 1986, UU No 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas UU No 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Lembaran Negara RI Tahun 2004 No 35.

m. UU No 12 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

n. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; o. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa

p. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; q. UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan; r. PP No 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;

s. PP No 53 Tahun 2010 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil t. PP No 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

(40)
(41)

8. Rencana kegiatan pembelajaran mingguan Minggu

Ke:

Kemampuan akhir

yang diharapkan Bahan Kajian (Materi ajar) dan referensi

Metode Pembejalaran dan alokasi Pengalaman belajar Mahasiswa Kriteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1,2 Mahasiswa mampu menjelaskan istilah, pengertian, sejarah, kedudukan, dan sumber-sumber HAN.

ISTILAH DAN DESKKRIPSI HUKUM ADMINISTRASI NEGARA 1. Istilah dan pengertian HAN 2. Deskripsi HAN

3. Hubungan HAN dengan Disiplin ilmu hukum lainnya. 4. Kedudukan HAN

5. Sejarah perkembangan HAN 6. Sumber-sumber HAN Ceramah, diskusi (3 x 50menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan 20 3 Mahasiswa dapat mengerti dan memahami, serta mampu menjelaskan tentang organisasi pemerintahan di Pusat dan Daerah

SUSUNAN PEMERINTAHAN 1. Pengertian Pemerintahan 2. Sumber Kewenangan

Pemerintah

3. Susunan Pemerintahan (verikal dan horizontal) a. Susunan Pemerintah

Pusat dan Daerah b. Konsekwensi Susunan Pemerintahan Ceramah, diskusi, belajar mandiri (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan 10 4-5 Mahasiswa mampu mengerti dan memahami tindak perbuatan pemerintah TINDAK PERBUATAN PEMERINTAH

1. Peta Tindak Perbuatan Pemerintah

2. Beschikking atau Keputusan

Ceramah dan Diskusi (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang

(42)

Tata Usaha Negara (KTUN) a. Istilah, pengertian, dan unsur-unsur Beschikking

(KTUN)

b. Syarat sah KTUN c. Klasifikasi KTUN d. Susunan Intern KTUN e. Kaedah/ Asas

Pembentukan KTUN

pertemuan kuliah

berikutnya. materi kuliah yang telah disampaikan

6-7 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Sarana Tata Usaha Negara Lainnya

SARANA TATA USAHA NEGARA LAINNYA

1. Peraturan

Perundang-undangan dan KTUN yang bersifat Umum 2. Peraturan Kebijakan (Beleids

Regels)

3. Rencana (Het Plan)

4. Sarana Hukum Keperdataan 5. Perbuatan Materil/ Nyata

(Feitelijke Handelingen) Ceramah, diskusi (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan 10 8-9 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengelolaan barang-barang milik Negara/ Pemerintah dan daerah

KEKAYAAN NEGARA, BARANG MILIK NEGARA/ PEMERINTAH DAN DAERAH

1. Hakikat makna Publiek Domein dan Privaat Domein

2. Pengertian Kekayaan Negara, Keuangan Negara, dan Barang-barang Milik Negara/ Pemerintah dan Daerah 3. Kualifikasi Barang Milik Negara/ Pemerintah dan Pengelolaannya

4. Kualifikasi Barang Milik Daerah dan Pengelolaannya

Ceramah dan Diskusi kelompok (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan

(43)

5. Hak Pemerintah untuk Mengambil dan

Menggunakan Milik Pribadi Seseorang

6. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

10-11 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Kedudukan Hukum Petugas Publik

KEDUDUKAN HUKUM PETUGAS PUBLIK

1. Kualifikasi Pejabat Negara 2. Kualifikasi Pegawai Negeri 3. Kedudukan, Hak dan

Kewajiban Pegawai Negeri 4. Manajemen Pegawai Negeri

Sipil

5. Hukum Disiplin Pegawai Negeri Sipil Ceramah, diskusi (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan 10 12-13 Mahasiswa mampu menjelaskan Sanksi dalam Hukum Administrasi Negara SANKSI 1. Sanksi-sanksi pada Umumnya

2. Jenis-jenis Sanksi Hukum Administrasi

3. Sanksi Kumulatif dan Alternatif Ceramah, diskusi (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan 10 14 Mahasiswa mampu menjelaskan perlindungan hukum akibat tindakperbuatan pemerintah

SISTEM PERLINDUNGAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

1. Kekuasaan Kehakiman dan Syarat-syarat Peradilan yang Baik

2. Ombudsman

3. Peradilan Tata Usaha Negara a. Karakteristik Peradilan

Tata Usaha Negara

Ceramah, diskusi, Belajar mandiri mencari materi kuliah (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan

(44)

b. Subjek dan Objek Sengketa Tata Usaha Negara

c. Alur Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara

d. Kualifikasi Acara dalam PTUN

(45)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM

FAKULTAS : HUKUM UIVERSITAS ANDALAS

MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) Semester Tgl. Penyusuan

Hukum Administrasi Negara HKA201 Mata Kuliah Bagian 3 2 10 – 01 – 2017

OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator Rumpun MK Wakil Dekan I

FRENADIN ADEGUSTARA SYOFIARTI KURNIA WARMAN

3. Capaian Pembelajaran CP Program Studi Catatan:

S: Sikap P: Pengetahuan

KU: Keterampilan Umum

S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri P2 Menguasasi pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoritis bidang hukum administrasi

negara Indonesia.

KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, sistematis dan kemampuan analisis, dalam menghadapi persoalan-persoalan hukum administrasi.

(46)

KK: Keterampilan Khusus TJ: Tanggungjawab dan Hak HK: Hard Skill

SK: Soft Skill

KU2 Mampu menunjukkan mandiri, bermutu dan terukur.

KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data. KK4 Mampu bersikap adil, etis, taat hukum dan peduli terhadap lingkungan sosial dalam merancang

dan menerapkan hukum administrasi. Capaian Mata Kuliah

Mahasiswa mampu menjelaskan istilah, pengertian, sejarah, kedudukan, dan sumber-sumber HAN. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami, serta mampu menjelaskan tentang organisasi pemerintahan di Pusat dan Daerah

Mahasiswa mampu mengerti dan memahami tindak perbuatan pemerintah Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Sarana Tata Usaha Negara Lainnya.

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengelolaan barang-barang milik Negara/ Pemerintah dan daerah.

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Kedudukan Hukum Petugas Publik Mahasiswa mampu menjelaskan Sanksi dalam Hukum Administrasi Negara.

Mahasiswa mampu menjelaskan perlindungan hukum akibat tindakperbuatan pemerintah 4. Deskripsi mata Kuliah

Penyelenggaraan pemerintahan (bestuur) memerlukan rambu-rambu yang diatur dalam Hukum Administrasi Negara (HAN). Dalam HAN digambarkan terminologi, pengertian atau definisi, dan deskripsi HAN, kedudukan HAN, dalam lapangan hukum pada umumnya, menjelaskan sumber-sumber HAN yang berlaku positif untuk mengetahui dasar legalitas tindak perbuatan pemerintah. Struktur organisasi pemerintah Pusat dan Daerah juga dijelaskan agar mahasiswa memahami siapa dan/atau apa yang berkompeten dalam melaksakan pemerintahan. Selanjutnya dijelaskan berbagai tindak perbuatan pemerintah, membahas Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) yang meliputi pengertian dan

(47)

unsur-unsurnya, syarat sah, sumber kewenangan, klasifikasi, serta asas pembentukan KTUN. Sarana Tata Usaha Negara, Barang-barang Milik Negara/ Pemerintah dan Kedudukan Hukum Petugas Publik perlu dijjelaskan agar diperoleh pemahaman yang komprehensif dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan. Sanksi dalam berbbagi lingkup dan jenisnya dan aspek perlindungan hukum mutlak dijelaskan sebagai pembulatan penguasaan materi Hukum Administrasi Negara.

4. Materi Pembelajaran/Pokok

Bahasan 1.2. Istilah Dan Deskkripsi Hukum Administrasi Negara Susunan Pemerintahan 3. Tindak Perbuatan Pemerintah

4. Sarana Tata Usaha Negara Lainnya

5. Kekayaan Negara, Barang Milik Negara/ Pemerintah Dan Daerah 6. Kedudukan Hukum Petugas Publik

7. Sanksi

8. Sistem Perlindungan Hukum Dalam Hukum Administrasi Negara

Pustaka Utama

Philipus M. Hadjon, et.al., Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1995.

Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, edisi revisi cet. 3., Raja Grasindo Persada (Rajawali Press), Jakarta, 2013

UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan

UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sebagaimana telah diubah oleh UU No. 9 Tahun 2009 dan terakhir diubah oleh UU No.51 Tahun 2009.

Pendukung

s. Amrah Muslimin, 1985, Beberapa Asas dan pengertian Pokok Tentang Administrasi Dan Hukum Administrasi, Alumni, Bandung.

t. Bagir Manan, 1994, Peraturan Kebijakan (Makalah), Jakarta

u. Djenal Hoesen Koesoemahatmadja, 1990, Pokok-pokok Hukum Tata Usaha Negara, Jilid II, Citra Aditya, Bandung.

v. Djenal Hoesen Koesoemahatmadja, 1984, Pokok-pokok Hukum Tata Usaha Negara, Jilid I, Alumni, Bandung.

w. E. Utrecht, 1960, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, FHPM Unpad, Bandung.

x. Indroharto, 1991, Usaha Memahami UU Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Sinar Harapan, Jakarta. y. Paulus Efendi Lotulung, 1993, Beberapa Sistem Tentang Kontrol Segi Hukum Terhadap Pemerintah,

Citra Aditya, Bandung.

(48)

aa. S.F. Marbun & Moh. Mahfud, 1987, Pokok-pokok Hukum Administrasi Negara, Liberty, Yogyakarta. bb. Van Wijk/Konijnenbelt, 1988, Hoofdstukken Van Administratief Recht, Uitgeverij Lemma B.V. Utrecht,

Nederland.

cc. W.F. Prins, 1987, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Pradnya Paramita, Jakarta. dd. Sastra Djatmiko dan Marsono, 1990, Hukum Kepegawaian di Indonesia, Djambatan, Jakarta.

Peraturan perundang-undangan

u. UUD 1945 (Hasil amandemen ke empat).

v. UU No 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Lembaran Negara RI Tahun 2003 No 47.

w. UU No 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, Lembaran Negara RI Tahun 2003 No 70. x. UU No 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, Lembaran Negara RI Tahun 2004 No 5. y. UU No 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Lembaran Negara RI Tahun 2004 No 8. z. UU No 5 Tahun 2004 Tentang Mahkamah Agung, Lembaran Negara RI Tahun 2004 No 9.

aa. UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; bb. UU No 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dengan Pemerintah

Daerah, LN RI Tahun 2004 No 126 cc. UU No.37 Tahun 2008 Tentang Ombusman;

dd. UU No.39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara; ee. UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

ff. UU No 12 Tahun 2011 Tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan gg. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

hh. UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa

ii. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; jj. PP No 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;

kk. PP No 53 Tahun 2010 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

ll. PP No 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Media Pembelajaran LCD & Projector

Pengajar Frenadin Adegustara dengan 12 orang tenaga dosen di bagian HAN Assessment

(49)

Minggu Ke:

Kemampuan akhir

yang diharapkan Bahan Kajian (Materi ajar) dan referensi

Metode Pembejalaran dan alokasi Pengalaman belajar Mahasiswa Kriteria (Indikator) Penilaian Bobot Penilaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1,2 Mahasiswa mampu menjelaskan istilah, pengertian, sejarah, kedudukan, dan sumber-sumber HAN.

ISTILAH DAN DESKKRIPSI HUKUM ADMINISTRASI NEGARA 7. Istilah dan pengertian HAN 8. Deskripsi HAN

9. Hubungan HAN dengan Disiplin ilmu hukum lainnya. 10. Kedudukan HAN

11. Sejarah perkembangan HAN 12. Sumber-sumber HAN Ceramah, diskusi (3 x 50menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan 20 3 Mahasiswa dapat mengerti dan memahami, serta mampu menjelaskan tentang organisasi pemerintahan di Pusat dan Daerah

SUSUNAN PEMERINTAHAN 4. Pengertian Pemerintahan 5. Sumber Kewenangan

Pemerintah

6. Susunan Pemerintahan (verikal dan horizontal) c.Susunan Pemerintah Pusat

dan Daerah d. Konsekwensi Susunan Pemerintahan Ceramah, diskusi, belajar mandiri (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan 10 4-5 Mahasiswa mampu mengerti dan memahami tindak perbuatan pemerintah TINDAK PERBUATAN PEMERINTAH

3. Peta Tindak Perbuatan Pemerintah

4. Beschikking atau Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) f. Istilah, pengertian, dan

Ceramah dan Diskusi (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang

(50)

unsur-unsur Beschikking

(KTUN)

g. Syarat sah KTUN h. Klasifikasi KTUN i. Susunan Intern KTUN j. Kaedah/ Asas

Pembentukan KTUN

berikutnya. telah disampaikan

6-7 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Sarana Tata Usaha Negara Lainnya

SARANA TATA USAHA NEGARA LAINNYA

6. Peraturan

Perundang-undangan dan KTUN yang bersifat Umum 7. Peraturan Kebijakan (Beleids

Regels)

8. Rencana (Het Plan)

9. Sarana Hukum Keperdataan 10. Perbuatan Materil/ Nyata

(Feitelijke Handelingen) Ceramah, diskusi (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan 10 8-9 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengelolaan barang-barang milik Negara/ Pemerintah dan daerah

KEKAYAAN NEGARA, BARANG MILIK NEGARA/ PEMERINTAH DAN DAERAH

7. Hakikat makna Publiek Domein dan Privaat Domein

8. Pengertian Kekayaan Negara, Keuangan Negara, dan Barang-barang Milik Negara/ Pemerintah dan Daerah 9. Kualifikasi Barang Milik Negara/ Pemerintah dan Pengelolaannya

10. Kualifikasi Barang Milik Daerah dan Pengelolaannya 11. Hak Pemerintah untuk

Mengambil dan Ceramah dan Diskusi kelompok (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan

(51)

Menggunakan Milik Pribadi Seseorang

12. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

10-11 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Kedudukan Hukum Petugas Publik

KEDUDUKAN HUKUM PETUGAS PUBLIK

6. Kualifikasi Pejabat Negara 7. Kualifikasi Pegawai Negeri 8. Kedudukan, Hak dan

Kewajiban Pegawai Negeri 9. Manajemen Pegawai Negeri

Sipil

10. Hukum Disiplin Pegawai Negeri Sipil Ceramah, diskusi (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan 10 12-13 Mahasiswa mampu menjelaskan Sanksi dalam Hukum Administrasi Negara SANKSI 4. Sanksi-sanksi pada Umumnya

5. Jenis-jenis Sanksi Hukum Administrasi

6. Sanksi Kumulatif dan Alternatif Ceramah, diskusi (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan 10 14 Mahasiswa mampu menjelaskan perlindungan hukum akibat tindakperbuatan pemerintah

SISTEM PERLINDUNGAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

4. Kekuasaan Kehakiman dan Syarat-syarat Peradilan yang Baik

5. Ombudsman

6. Peradilan Tata Usaha Negara e. Karakteristik Peradilan

Tata Usaha Negara f. Subjek dan Objek

Sengketa Tata Usaha

Ceramah, diskusi, Belajar mandiri mencari materi kuliah (3 x 50 menit) Tugas : Mahasiswa menelusuri bahan-bahan hukum sekunder dan bahan hukum primer, kemudian dibuat resume untuk diserahkan pada pertemuan kuliah berikutnya.

Kelengkapan hasil penelusuran bahan dan kesesuaian dengan topik, serta

kemampuan mendeskripsi ulang materi kuliah yang telah disampaikan

(52)

Negara

g. Alur Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara

h. Kualifikasi Acara dalam PTUN

Ujian Akhir Semester

(53)

RPS HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI :STRATASATU

FAKULTAS : HUKUM

UNIVERSITAS ANDALAS RENCANA TUGAS MAHASISWA

MATA KULIAH Hukum Administrasi Negara

KODE HKA 201 sks 3 Semeter 2

DOSEN PENGAMPU Frenadin Adegustara BENTUK TUGAS:

Final Projek JUDUL TUGAS:

Menyusun proposal bisnis mandiri SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN:

Mahasiswa mampu membuat proposal bisnis mandiri dan mempresentasikannya DISKRIPSI TUGAS:

Objek Garapan; batas-batasanya, relevansi dan manfaat tugas METODE PENGERJAAN TUGAS

1. Memilih dan mengkaji artikel dan jurnal minal 3 nasional dan internasional sesuai dengan bidang ayng diminati 2. Membaut ringkasan artikel dan jurnal terkait sebanyak 5 buah

(54)

3. Menentukan judul proposal bisnis mandiri BENTUK DAN FORMAT LUARAN

a. Objek Garapan : Penyusunan proposal bisnis mandiri b. Bentuk Luaran:

1. Kumpulan ringkasan jurnal ditulis dengan MS Word dengan format (*.rtf), nama file: (tugas-10-Ringkasan-no nrp-mhsnama depanmhs.rtf) 2. Kumpulan ringkasan jurnal ditulis dengan MS Word dengan format (*.rtf), nama file: (tugas-10-Ringkasan-no nrp-mahsiswa depanmhs.rtf) 3. Slide presentasi PP terdiri dari: Text, grafik, table, gambar dan animasi dll (minimal 10 slide). Dikumpukan dalam bentuk softcopy

dengann format (*ppt), dengan sistematika nama file: (Tugas-10slide-no nrpmhs-nama depanmhs.ppt). INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN:

a. Ringkasan hasil kajian artikel dan jurnal (20%)

Ringkasan artikel dan jurnal dengan sistematika dan format yang telah ditetapkan, kemutaakhiran artikel dan jurnal ( 5 tahun terakhir), kejelasan dan ketajaman, konsistensi dan kerapian dalam presentasi

b. Proposal bisnis mandiri: (30%)

1. Ketepan sistemtika penyusunan proposal bisnis mandiri sesuai dengan standar penulisan proposal

2. Ketepatan tta tulis proposal sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang benar dan sesuai dengan standar APA 3. Konsistensi dalamm penggunaan istilah, symbol dan lambing

4. Kerapian sajian dalam buku proposal

5. Kelengkapan penggunaan fitur-fitur MS Word c. Penyusunan Slide Presentasi (20%)

Jelas dan konsisten, sederhana dan inovatif.

d. Presentasi (30%)

Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, pemanfaagtan waktu (maksimal 20 menit). JADWAL PLAKSANAAN

Meringkas artikel dan jurnal

Menyusunan Proposal bisnis 5 Januari – 10 Januari 2017 5 Januari – 25 Januari 2017

(55)

Presentasi Proposal Pengumuman hasil

1 Maret 2017 15 Maret 2017 LAIN-LAIN

Bobot penilaian tugas adalah 20% dari 100% penilaian MK. Akan dipilih tiga proposal terbaik. Tugas dikerjakan dan dipresentasikan secara mandiri. DAFTR RUJUKAN

Justin G.L, Carlos W. Moore; dan J. William Petty, 2001, Kewirausahaan: Manajemen Usaha Kecil, Buku 1, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Ariwibowo S. Adhi, 2009, Kecerdasan Entrepreneur: Memulai, Membangun, Merawat, dan Mengembangkan Bisnis Anda, Jakarta: PT. Elex Media Kompetindo

Jack M. Kaplan, 2003, Pattern Of Entrepreneurship, Denvers: John Wiley and Son, Inc

(56)

Tim teaching

Hukum Administrasi Administrasi 1. Yuslim 2. Frenadin Adegustara 3. Sri Arnetti 4. Kurnia Warman 5. Khairani 6. Syofiarti 7. Hendria Fithrina 8. Azmi Fendri 9. Darnis 10.Gusminarti 11.Titin Fatimah 12.Anton Rosari 13.Hengki Andora 14.Romi 15.Lerri Pattra

(57)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Hukum Pemerintahan Nagari

HKA 716 (2 sks)

Semester V

Pengampu Matakuliah Hendria Fithrina, SH., MH

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan tata ruang Surakarta dalam rangka menciptakan konsep Green City serta untuk menegetahui apa

Mahasiswa dapat : (1) pengertian penelitian dan biostatistik (2) memahami hubungan statistik dengan penelitian, (3) memahami konsep statistik deskriptif, (4)

Memahami dan menganalisis dasar teoritik hukum tata negara Indonesia yang meliputi konsep negara hukum, prinsip hukum dasar, prinsip kedaulatan rakyat, prinsip pembagian kekuasaan,

bahwa untuk memberikan perlindungan hukum kepada pegawai, pensiunan dan/atau mantan pegawai di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan

• menjamin kepastian hukum untuk menguasai, menggunakan dan memanfaatkan tanah bagi masyarakat yang mempunyai hubungan hukum dengan tanah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah

Materi kuliah terdiri atas: (1) teori tentang Pengertian dan Ruang Lingkup Hukum Tanah dan Hukum Agraria, Hak Menguasai Negara (HMN) dan Hak Pengelolaan (HPL), Hak Atas

(1) Strategi untuk mewujudkan kebijakan penataan ruang dalam pengembangan Sistem Pusat-Pusat Pelayanan yang diarahkan pada pada harmonisasi perkembangan kegiatan dan pelayanan

Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 15 Tahun 2021 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang Berita