• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATUS DAN FUNGSI ROH KUDUS DALAM PERSPEKTI F SAKSI SAKSI YEHUWA ( JEHOVA’S WI TNESSES)

E. Catatan Kritis

Roh Kudus menurut Kristen pada umumnya adalah pribadi ketiga setelah pribadi Bapa dan Yesus. Ketiganya setara serta sehakikat dari azali. I a berperan sebagai penolong, penghibur, pengudus, pemersatu manusia dengan Allah. Pendapat ini bertentangan dengan ajaran Kristen Saksi-Saksi Yehuwa. Kristen Saksi-Saksi Yehuwa adalah suatu aliran agama yang menganut paham monoteisme, serta secara tegas menolak konsep Tritunggal dan yang lebih penting lagi adalah kristen Saksi-saksi Yehuwa sangat

68

Stanley M. Horton, Oknum Roh Kudus, h. 8

69

Vergilius Ferm, Encyclopedi of Religion, (America: Greenword Press, Publishers, west Port Connecticut)

70

International Bible Students Association, Bertukar Pikiran Mengenai Ayat-Ayat Alkitab

lxiv

berpegang teguh kepada Alkitab bukan kepada pendapat-pendapat manusia, karena menurutnya Alkitab adalah pedoman hidup manusia untuk bisa memperbaiki dirinya.

Mereka memandang bahwa Tuhan adalah Yehuwa dan Yesus adalah Utusan-Nya bukan Tuhan, serta Roh Kudus adalah sebagai kekuatan atau tenaga aktif Allah untuk melaksanakan berbagai maksud-Nya.

Dalam I slam Roh Kudus tidak ada soalnya Roh kudus yang dimaksud dalam I slam adalah malaikat Jibril yaitu makhluk ciptaan Allah sedang dalam kekristenan secara umum Roh Kudus adalah Allah sepenuhnya bukan makhluk yang diciptakan begitu juga dengan pendapat Kristen Saksi-Saksi Yehuwa yang mengatakan Roh Kudus adalah Tenaga aktif atau kekuatan Allah yang digunakan untuk melakukan kehendakNya.

Aliran Saksi-Saksi Yehuwa ini banyak mendapat tantangan dari kristen pada umumnya karena kristen Saksi-Saksi Yehuwa sangat tegas dalam menolak konsep Tritunggal yang sampai sekarang masih menjadi misteri umat Kristiani, maka dari itu kristen Saksi-Saksi Yehuwa dianggap sebagai aliran “sesat” oleh kristen pada umumnya, sehingga aliran ini memiliki jumlah anggota yang tidak begitu banyak (minoritas), meskipun anggotanya minoritas, mereka sampai sekarang tetap eksis bahkan sedikit banyak anggotanya sudah bertambah. Dari keeksisannya itu, aliran ini memiliki

lxv

beberapa kelebihan yaitu; Pertama, Ajaran Kristen Saksi-Saksi Yehuwa

memiliki ketekunan yang kuat dalam mempelajari Alkitab dan selalu berpegang kepadaNya dengan menolak konsep Tritunggal yang hanya

merupakan dogma atau ciptaan manusia belaka. Kedua, mereka mempunyai

semangat bersaksi yang luar biasa dalam menyiarkan ajaran agama mereka dengan bersedianya mereka untuk bersaksi dari rumah yang satu ke rumah yang lainnya, atau tempat-tempat lainnya yang bisa mereka manfaatkan untuk berdiskusi mengenai masalah-masalah agama dan memberikan kesaksian mengenai Yehuwa, jadi waktu luangnya mereka gunakan untuk

selalu memberi pengabaran. Ketiga, Kristen Saksi-Saksi Yehuwa sangat

disiplin dan taat dalam mematuhi peraturan karena bagi anggota jemaat, yang melanggar ajaran agama akan dikeluarkan dari keorganisasian Kristen Saksi-Saksi Yehuwa. Disamping kelebihan-kelebihan tersebut mereka juga

memiliki kelemahan-kelemahan yaitu; pertama ajaran dalam Saksi-Saksi

Yehuwa dianggap sebagai ajaran yang sesat dan Bid’ah. Karena mereka tidak mempercayai Tritunggal dan juga sikap mereka menutup diri dari politik, sehingga mereka sulit untuk memperjuangkan ajarannya agar diakui sebagai agama yang sah. Oleh karena itulah mereka lebih memilih netral dalam

berpolitik dan tidak tertarik untuk terlibat dalam hiruk pikuk politik. Kedua

lxvi

tidak berani menafsirkan macam-macam dari Alkitab tersebut karena menurut prinsip mereka menambahi dan mengurangi isi dari Alkitab adalah menimbulkan malapetaka.

lxvii

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Roh Kudus adalah suatu kekuatan yang bisa menolong manusia, untuk bisa mengutarakan maksud-maksudnya. Roh Kudus yang digunakan dalam Al-kitab menyatakan bahwa Ia adalah suatu kekuatan atau tenaga yang dikendalikan yang digunakan oleh Allah Yehuwa untuk melakukan berbagai maksud tujuan-Nya. Sampai taraf tertentu, Ia dapat disamakan dengan tenaga listrik yang dapat digunakan untuk melakukan beragam fungsi. Roh Kudus sendiri tidak dapat melakukan kehendaknya sendiri, karena Ia hanyalah pelayan bagi kehendak dan perintah Allah.

Kristen Saksi-Saksi Yehuwa adalah orang-orang yang meyakini bahwa Allah itu bernama Yehuwa, satu-satunya Allah yang harus disembah dan mereka memberikan kesaksian mengenai keilahian-Nya beserta maksud dan tujuan-Nya, mereka juga meyakini bahwa Yesus Kristus adalah manusia biasa yang diangkat dan derajatnya lebih rendah dari Allah Sang Pencipta. Yesus adalah utusan Allah yang diperintah oleh Allah untuk menyelamatkan manusia.

Selain itu Saksi-Saksi Yehuwa juga meyakini bahwa Roh Kudus adalah bukan suatu pribadi, melainkan daya atau tenaga aktif Allah, seperti dalam Mazmur 143:10 bahwa Daud berdoa: “Ajarlah aku melakukan kehendakMu, sebab Engkaulah Allahku, kiranya Roh (ru’ach, Ibrani)Mu yang baik itu menuntun aku ditanah yang

lxviii

rata, oleh karena itu mereka adalah orang-orang yang menganut faham monoteisme, dan ajaran mereka pada dasarnya mengikuti apa yang ditulis dalam Alkitab, baik itu Taurat, Zabur dan Injil. Mereka percaya bahwa Allah Yehuwa adalah pribadi Roh, sehingga untuk menyembahnya harus dengan Roh dan kebenaran. Roh Allah dapat juga memberikan “kekuatan yang melimpah-limpah {“melebihi yang normal, “NW} keadaan mereka yang melayani Dia.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Kristen Saksi-Saksi Yehuwa merupakan penganut paham monoteisme, yang dengan tegas menolak konsep Tritunggal, yang merupakan penyelewengan terhadap Alkitab, karena mereka sangat berpegang teguh pada Alkitab.

B. Saran

Dari semua yang telah diuraikan di atas, ada beberapa hal yang ingin disampaikan penulis berkenaan dengan pembahasan tersebut.

Dalam mempelajari dan memahami ajaran agama-agama lain termasuk agama kristen Saksi- saksi Yehuwa kita harus mendapatkan sumber-sumber atau referensi yang memadai yang bisa dipertanggungjawabkan dalam arti referensi-referensi sebaiknya harus dari penganut agamanya, agar kita dapat memperoleh informasi yang obyektif.

lxix

Dokumen terkait