• Tidak ada hasil yang ditemukan

Citra Kota Pariwisata dan Industri

Kota Batu sebagai Setting Penelitian

C. Citra Kota Pariwisata dan Industri

C. Citra Kota Pariwisata dan Industri

Kota apel, julukan itu telah lama melekat pada kota yang secara resmi baru berdiri dua tahun lalu. Apel merupakan produk khas yang menjadi andalan daerah yang berada di ketingggian tak kurang dari 600 m di atas permukaan laut serta dikelilingi banyak gunung (Gunung Panderman, Gunung Ba-nyak, Gunung Welirang, dan Gunung Bokong). Jenis tanah yang berada di kota Batu sebagian besar merupakan andosol, se-lanjutnya secara berurutan kambisol, latosol dan aluvial. Tanah-nya berupa tanah mekanis yang baTanah-nyak mengandung mineral yang berasal dari ledakan gunung berapi. Sifat tanah semacam ini mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi.15

14 Sumber: Pusat Informasi Komunikasi Bidang Informasi Kota Batu.

15 http://ciptakarya.pu.go.id/profil/profil/barat/jatim/batu.pdf, diakses tanggal 9 Maret 2011.

Banyak potensi wisata alam yang bisa dikembangkan dari Kota Batu ini, tinggal bagaimana cara mengemas semua ke-indahan panorama alam tersebut. Sebagai contoh adanya pe-mandian air panas Cangar, wisata olahraga paralayang yang berlokasi di Gunung Banyak, Kecamatan Bumiaji dan memben-tang hingga Kecamatan Batu dan Junrejo. Konon, menurut atlet dan para pengunjung, pemandangan kota Batu adalah yang paling bagus se-Asia. Potensi lain yang dikembangkan adalah telah dibangun wisata bunga yang mengambil lokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu. Konsepnya, seluruh desa akan di-penuhi para penjual bunga, dan pengunjung dapat datang untuk sekedar berjalan-jalan sambil melihat-lihat pemandangan aneka bunga. Rencana lain adalah dengan menggarap puluhan goa peninggalan Jepang yang terletak di tiga lokasi, yaitu Cangar (Kecamatan Bumiaji), Tlekung (Kecamatan Junrejo) dan Songgokerto (Kecamatan Batu).16

Hasil perkebunan andalan yang menjadi komoditi utama dari Kota Batu adalah buah apel. Apel batu ini memiliki empat varietas yaitu manalagi, rome beauty, anna, dan wangling. Namun beberapa tahun belakangan ini, apel batu tidak lagi dapat di-unggulkan karena selain terjadi penurunan produksi antara 0,8-2,1%, juga harus bersaing dengan apel-apel impor dari Ame-rika, Australia, dan New Zealand. Selain apel batu, Batu juga menghasilkan berbagai jenis buah lain seperti jeruk, alpukat, nangka, dan pisang. Seperti Kecamatan Bumiaji yang produktif menghasilkan bermacam-macam buah-buahan, juga menjadi sentra produksi jeruk keprok batu, jeruk keprok punten, dan jeruk manis. Dengan nilai produksi mencapai 23.152 ton dari

24.205 pohon, jeruk-jeruk batu tersebut didistribusikan ke Surabaya, Bali, dan Jakarta.17

Sektor pertanian juga mulai digiatkan setelah masa kejaya-an apel mulai menurun. Kota Batu sedkejaya-ang mencoba meneliti pengembangan kedelai Jepang Edamamae. Hasilnya sangat po-tensial untuk dipasok ke Jepang sebagai alternatif peningkatan pendapatan petani. Setelah diuji coba, kualitasnya termasuk grade 9, di atas Jember atau Lumajang yang meraih grade 6-7. Untuk mendukung ekspor kedelai, diperlukan industri penge-pakan yang membutuhkan dana sekitar Rp 15 milyar. Diharap-kan, dari ekspor satu kontainer, Batu meraup untung sekitar 40%.18

Kota Batu mempunyai wahana wisata begitu banyak dian-taranya adalah Taman Belajar Jawa Timur Park merupakan obyek wisata baru yang hadir di Jawa Timur yang menampil-kan potensi alam dan binnaan di Jawa Timur dalam bentuk miniatur. Dengan menggabungkan konsep alam, pengunjung mendapatkan segala informasi tentang flora dan fauna, seni dan budaya khas Jawa Timur yang dikemas dalam sajian popu-ler yang ditujukan untuk kalangan masyarakat umum di segala usia. Selain menyajikan informasi edukasi, area yang terletak di daerah Batu ini juga dilengkapi dengan fasilitas wisata yang menghibur.19

Di sini kita bisa mengenal lebih dekat kemajuan teknologi kekayaan flora dan fauna. Pengunjung menjumpai dan menik-mati taman belajar, taman agro, perahu dayung, taman sejarah, informasi prasejarah, diorama binatang, baby zoo, fish park, reptil

17 Ibid.

18 Ibid.

19 Mencari Ketenangan di Batu, Malang « Majalah Griya Asri.htm di akses tanggal 9 Maret 2011

park, bird park, taman sesat, taman bermain, galeri foto, kolam renang, dan waterboom. Pengunjung juga bisa menikmati outlet taman reptil, rumah pipa, rumah hantu, gokart, jet coaster, mini jet, dan merry go round.

Panorama alam yang indah di kawasan pegunungan Batu juga menyajikan agrowisata bagi para pelancong termasuk wisata di malam hari. Bagi pengunjung yang mengikuti agro-wisata apel dapat memetik dan menikmati kelezatan buah apel yang dipetik langsung dari pohonnya. Pengelola juga memberi kesempatan kepada para pengunjung untuk menambah pege-tahuan tentang pembudidayaan dan proses pasca panen apel yang menjadi ikon kota Batu.20

Salah satu pemilik agrowisata di Batu yaitu Kusuma Agro-wisata menyajikan informasi bagaimana proses pembibitan, pe-nanaman, perawatan apel dan memetik buah segar langsung di areal perkebunan yang luas. Kebun apel terawat rapi, bersih dalam suasana sejuk dan panorama indah. Mengelilingi kebun apel yang terawat baik dengan panorama yang indah serta udara yang sejuk membuat perasaan sangat nyaman dan relaks.21

Tanaman apel memang menjadi andalan agrowisata kota Batu. Dalam satu tahun tanaman apel ini dapat dipetik dua kali dan pohon terus menerus berbuah. Pengunjung jangan khawa-tir tidak bisa memetik apel bila sampai di lokasi yang jelas setiap hari pasti ada apel yang matang dam siap dipetik. Di sini bukan saja apel yang ditanam tetapi juga ada jeruk, strawberi, tomat serta beberapa jenis sayuran.22

20 Ibid.

21 Ibid.

Selain Jatim Park juga wahana wisata yang telah dibangun di kecamatan Junrejo adalah Batu Night Spectacular (BNS), se-buah tempat rekreasi baru di Kota Batu. Batu Night Spectacular merupakan sebuah tempat wisata keluarga yang hanya dapat dinikmati malam hari yang di buka mulai pukul 15.00 sore sampai dengan pukul 2 malam. Dengan demikian Batu Night Spectacular merupakan sebuah alternatif tujuan tempat rekreasi untuk melepaskan penat dari rutinitas kerja yang telah dilaku-kan pada siang hari.

Batu Night Spectacular (BNS) merupakan tempat rekreasi keluarga yang ideal, dapat dinikmati pada malam hari bagi warga yang tinggal di kota Malang, dan sekitarnya. Di sini tersedia banyak permainan yang dapat dinikmati oleh pengun-jung dari segala umur dengan tiket masuk yang sangat murah, yaitu sebesar 10 ribu rupiah per orang.23

Bagi yang menyukai petualangan bersuasana horor, juga disediakan tiga tempat dengan tema horor, yaitu galeri hantu, kereta hantu dan kafe hantu. Di galeri hantu, pengun-jung harus berjalan kaki melalui jalan gelap dan berliku untuk mendapat banyak kejutan didalamnya. Kereta hantu adalah sebuah petulangan horor yang unik. Pengunjung akan dibawa masuk pada lorong-lorong gelap dengan naik kereta dan di-wajibkan untuk menembak hantu-hantu yang banyak berke-liaran dan mencoba menakuti. Di daerah wisata Batu kita dapat mencari ketenangan dan mengusir kepenatan.24

23 Ibid.