2.5 SENSOR LDR
3.4.1 BASIC COMPILER 8051
Basic compiler merupakan sebuah software untuk merancang program
yang akan di transferkan pada mikrokontroler.
Pada sistem yang dibuat ini membutuhkan software BASCOM atau Basic
sebagai pengontrol sistem pada ponsel penghuni perumahan komplek.
Jenis BASCOM atau basic compiler yang nantinya akan digunakan adalah
jenis BASCOM-8051.
3.4.2 ISP PGM
Dalam pembuatan sistem Portal Security dibutuhkan juga software ISP
PGM. Versi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan ISP PGM versi 3.7
dimana merupakan software downloader yang digunakan untuk menanamkan
software yang telah dibuat dalam bahasa pemrograman mikrokontroler tipe
AT89S52.
Dengan adanya ISP PGM ini maka dapat dilakukan penghubungan program yang telah diedit atau pembuatan program baru.
3.5 Analisa Kebutuhan Pr oses
Analisa Kebutuhan Proses sangat diperlukan dalam membuat sistem
pengontrolan kemanan pada perumahan. Pada analisa ini terdapat beberapa
komplek. Berikut adalah proses – proses yang dilakukan saat melakukan analisa
Kebutuhan Proses : 3.5.1 Proses Input
Proses input adalah suatu proses dimana terdapat suatu inputan dari
penghuni yang nantinya akan diproses.
Pada proses input merupakan proses yang pertama dilakukan pada sistem
kerja pembuatan portal security ini.Dengan adanya proses input ini maka
mikrokontroler akan bekerja dan akan memberikan balasan melalui modem.
Dalam proses Input pada sistem tersebut berupa pengiriman SMS pada
ponsel penghuni perumahan komplek.
3.5.2 Proses Kontrol Utama
Proses control utama ini akan terjadi setelah mikrokontroler menerima
inputan dari penghuni melalui modem.
Dalam proses Kontrol Utama pada sistem ini terletak pada mikrokontrolernya.
Dimana proses ini berfungsi sebagai pengolahan data yang masuk pada
modem sistem yang nantinya dihubungkan dengan komunikasi serial RS232 ke mikrokontroler AT89S52 kemudian akan diolah dan dijadikan eksekutor portal
pada sistem.
3.5.3 Proses Eksekusi Portal
Pada proses eksekusi portal ini merupakan proses kedua setelah dilakukan
proses kontrol utama. Pemrosesan eksekusi portal terjadi karena untuk melakukan
Dimana proses ini dimaksudkan untuk melakukan proses eksekusi pada
motor DC untuk menggerakkan portal baik membuka maupun menutup, eksekusi lampu dibawah motor dc menyala atau padam, eksekusi sensor cahaya merespon
apa tidak bila terkena cahaya, dan merespon relay apakah dalam keadaan terbuka
atau tertutup.
3.5.4 Proses Output
Proses output merupakan suatu proses yang terakhir setelah dilakukan
proses yang bertahap diatas.
Dalam sistem ini untuk proses outputnya berupa balasan atau penerimaan
SMS ke ponsel penghuni perumahan komplek.
Pemrosesan output sebelumnya dilakukan pada mikrokontroler yang
nantinya akan mengirimkan balasan melalui modem.
3.6 Analisa Per ancangan Per angkat Ker as
Dalam Analisa perancangan perangkat keras ini akan dijelaskan tentang
proses pada perangkat keras utamanya dan kegunaan dari port yang digunakan
untuk membangun sistem Portal Security . Berikut adalah penjelasan dari port
mikrokontroler serta kegunaan port yang dipilih dalam sistem :
3.6.1 Mikr okontroler AT89S52
Dalam sistem ini mikrokontroler yang di pakai adalah tipe AT89S52
karena mikrokontroler tersebut harganya yang terjangkau dalam membuat sistem.
Di bawah ini adalah bagian port mikrokontroler tipe AT89S52 yang digunakan dalam sistem :
Gambar 3.2 Bagian – bagian Port Mikrokontroler AT89S52
Mikrokontroler tipe AT89S52 diatas terdapat beberapa port yang
digunakan untuk menghubungkan dengan perangkat keras lainnya agar dapat
membentuk suatu sistem Portal Security yang dibuat saat ini.
Kombinasi port yang digunakan adalah :
a. Port P0.0 dikombinasikan dengan Port P0.1
Dalam Port P0.0 ini akan dihubungkan dengan Port P0.1 yang berfungsi sebagai saluran relay dimana nantinya relay ini akan
mendapatkan tegangan bila kutubnya berbeda dan akan menggerakkan
motor DC maka portal secara otomatis akan terbuka.
b. Port P0.2 dikombinasikan dengan Port P0.0 dan P0.1
Dalam Port P0.2 akan dikombinasikan dengan Port P0.0 dan Port
P0.1 dimana Port ini digunakan sebagai sambungan untuk Lampu LED
relay tersebut dapat menggerakkan motor DC tersebut agar portal dapat
terbuka.
c. Port P0.3 dikombinasikan dengan P0.4
Pada Port P0.3 = 0 dan P0.4 = 1, apabila disambungkan maka port
yang P0.4 akan menjadi 0 dan apabila dilepaskan lagi tombolnya pada port
P0.4 menjadi 1.
d. Port P0.6 dikombinasikan dengan Port P0.7
Dalam Port P0.6 akan dihubungkan dengan Port P0.7 yang
berfunsi sebagai sambungan untuk sensor cahaya atau LDR yang nantinya
dapat menghentikan portal untuk menutup apabila terdpat suatu halangan
objek di tengah –tengah portal.
Dengan memperhatikan kombinasi port tersebut maka dapat
dilihat pada
Tabel 3.1 Kombinasi Port yang digunakan pada Mikrokontroler AT89S52 berikut.
Tabel 3.1 Kombinasi Port Mikrokontroler AT89S52
Por t
awal
Kombinasi
por t
keter angan
P0.0 - Saluran Relay 1 yang dapat menggerakkan
Motor DC sehingga dapat membuka portal.
P0.1 - Saluran Relay 2 yang dapat menggerakkan
Lanjutan Tabel 3.1 Kombinasi Port Mikrokontroler AT89S52
P0.2 - Saluran LED yang disambungkan dengan
relay yang nantinya dapat mempengaruhi Motor DC agar dapat bergerak.
P0.3 P0.4 Saluran switch yang digunakan sebagai tombol manual
P0.6 P0.7 Saluran LDR atau sensor cahaya yang digunakan sebagai mengehentikan portal agar tidak tertutup saat terdapat halangan suatu objek
3.6.2 Rangka ian Sistem Keselur uhan
Dalam sistem Portal Securiy telah dirancang rangkaian atau skema alat
secara keseluruhan. Berikut adalah skema dari alat sistem Portal Security pada
Gambar 3.3,
Dalam rangkaian keseluruhan pada skema alat untuk pembuatan portal
security tersebut terdapat beberapa alat yang menghubungkannya. Dimana terdapat Kabel DB9 yang akan disambungkan pada cpu dengan mikrokontroler.
Guna dari kabel DB9 ini adalah sebagai transfer program atau membaca
perintah dari bahasa mesin yaitu mikrokontroler pada software BASCOM 8051.
Dalam skema alat ini terdapat juga blok mikrokontroler AT89S52. Dimana terdapat port yang saling berkombinasi untuk dapat menyambungkan dengan alat
alat utnuk merangkai alat tersebut dimana kombinasi port yang digunakan telah
dijelaskan sebelumnya.
3.7 Analisa Per ancangan Per angkat Lunak
Pada pembuatan sistem Portal Security pada perumahan selain diperlukan
perancangan kebutuhan perangkat keras atau kebutuhan hardware maka untuk
mengimbanginya dengan membutuhkan perancangan kebutuhan perangkat lunak
atau kebutuhan software juga.Yang mana sangat diperlukan untuk mengatur kerja
dari rangkaian keseluruhan. Pertama – tama yang dibuat adalah program alir
(flowchart) dan kemudian akan dilakukan pembuatan program untuk menjalankan
sistemnya tersebut.
Pada pembuatan perangkat lunak harus melalui proses – proses uji coba
secara Hardware maupun Software. Dalam aliran program di dalamnya
menyangkut hardware yang diuji yang menyangkut Modem Wavecom,
Mikrokontroler, LDR, dan Ponsel atau Handphone Penghuni perumahan.
Dimana nantinya akan disambungkan dengan Program yang alirannya
adanya Aliran proses dalam bentuk flowchart ini maka pembuatan sistem masih
kurang efisien dalam proses implementasinya.
Sistem kerja dari perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 3.4
Flowchart Sistem Kerja Perangkat Lunak berikut :
Gambar 3.5 merupakan lanjutan dari Gambar 3.4 diatas yang menjelaskan tentang
aliran proses pada pembuatan portal security ini dari mulai proses awal hingga akhir proses tersebut.
A Kirim sms terdapat percobaan sms dari no.lain Hapus memory dari sms pada modem B
C Kirim sms kata tidak
dikenal End Apa isi sms “OPEN“ ? Ya Tidak
Lanjutan Gambar 3.5 Flowchart Sistem Kerja Perangkat Lunak
Dari Gambar 3.4 dan Gambar 3.5 Flowchart Sistem Kerja Perangkat
Lunak dapat dijelaskan bahwa sistem akan bekerja apabila modem menerima sms
dari ponsel penghuni komplek perumahan dan memberikan nomor memori sms
tersebut kemudian disimpan di dalam modem setelah itu modem akan
menghubungkan pada mikrokontroler dan mikrokontroler tersebut Tanya isi sms dan no.ponsel penghuni perumahan komplek yang dikirimkan oleh modem.
Kemudian terjadi proses pengecekan pada mikrokontroler apakah nomor ponsel
penghuni perumahan dikenal dengan nomor yang di tanamkan pada
apakah format sms “OPEN”, jika formatnya “OPEN” maka ponsel penghuni
perumahan komplek akan diberi balasan sms dengan isi sms “Demi Keamanan, kami beri Anda 20 detik untuk memilih apakah 1.BUKA, 2.BATAL” dan jika
penghuni perumahan komplek memilih BUKA maka pintu portal akan terbuka
dan selama pintu terbuka akan diproses dengan delay 20 second, dalam proses
delay tersebut terdapat suatu kondisi pengecekan lagi apakah selama portal dalam
keadaan terbuka dan ada objek / halangan di tengah-tengah pintu portal maka
portal tidak akan menutup selama halangan masih berada pada tengah-tengah
portal tersebut dan jika kondisi tidak terdapat halangan pada tengah-tengah pintu
portal maka pintu akan menutup secara otomatis setelah delay 20 second telah
habis dan memori pada modem akan menghapus sms yang lama secara otomatis,
jika penghuni perumahan komplek memilih pilihan yang BATAL maka modem
akan memproses menghapus sms dari memori dan selesai.
Apabila penghuni perumahan komplek lama memilih kedua pilihan itu
maka sms tersebut sudah tidak berlaku lagi atau dengan kata lain penghuni
perumhana komplek harus mengulangi sms lagi untuk membuka portal tersebut,
Karena dalam keadaan memilih terdapat suatu delay selama 20 second untuk memilih pilihan itu. Sedangkan Untuk kondisi isi sms bukan “OPEN” maka dalam
mikrokontroler akan membaca bahwa isi sms tidak dikenal dan melanjutkan pada
modem kemudian modem akan secara otomatis menghapus memori sms yang
lama setelah terdapat sms baru masuk. Untuk kondisi pengecekan pada nomor
ponsel yang tidak dikenal maka proses selanjutnya mikrokontroler akan
komplek perumahan bahwa nomor lain mencoba sms masuk, kemudian saat
nomor lain mencoba sms pada modem maka isi sms tersebut langsung terhapus dari modem dan prosesnya selesai.
3.8 Per ancangan Maket
Dalam pembuatan sistem pengontrolan Portal Security ini dibutuhkan
perancangan maket atau miniatur dalam melakukan uji coba dengan
menggunakan mikrokontroler yang pada intinya menggunakan sms sebagai
pengontrol utamanya. Yang mana maket ini terbuat dari bahan kayu sebagai
lempengan untuk alas menempelkan hardware yang mendukung pembuatan
sistem tersebut dan portal terbuat dari balok kayu. Berikut adalah Gambar 3.6
Maket dari Portal Security pada perumahan komplek.
Gambar 3.6 Maket Portal Security Perumahan Komplek
Pada maket yang dibuat untuk sistem pengontrolan portal pada perumahan
komplek membutuhkan beberapa hardware yang terdiri dari mikrokontroler,
relay, motor DC, LED, LDR, dan modem yang saling terhubung untuk dapat
melakukan buka dan tutup portal secara otomatis. Dalam portal tersebut untuk
dipasang LED untuk dapat memberikan cahaya pada LDR apabila motor DC
menyala / aktif yang nantinya akan menyebabkan portal tidak dapat menutup apabila terdapat halangan di tengah – tengah portal tersebut.
Dalam Bab IV ini akan dijelaskan tentang Implementasi Sistem dalam Pembuatan Prototype Portal Security Pada Komplek Perumahan. Pada
implementasi sistem disini adalah suatu penerapan dari rancangan – rancangan
yang sudah dibuat sebelumnya dan dijadikan suatu sistem. Dalam implementasi
dilakukan dua tahap yaitu implementasi perangkat keras dan implementasi proses
program untuk perangkat lunaknya.
4.1 Implementasi Per angkat Keras
Pada implementasi perangkat keras terdapat suatu gambaran umum dari
sistem yang dibuat dan rangkaian sistem pengontrol portal dalam bentuk maket
atau miniatur. Untuk gambaran sistemnya dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut.
Wavecom m1206b Rangkaian pengontrol
Gambar 4.1 Gambar an Sistem Pengontr ol Portal Security
Isi SM S M ot or DC (buka & tut up portal) LED m enyala LDR mendapat cahaya Ponsel Penghuni Penghuni komplek
Pada rangkaian maket sistem pengontrol Portal terdapat Lampu LED yang
nantinya akan menyala dan cahaya LED tersebut akan dipancarkan pada LDR apabila terdapat suatu halangan / objek yang berada pada tengah – tengah portal
sehingga portal tersebut tidak dapat menutup atau masih membuka selama
halangan pada sekitar portal masih ada.
Berikut adalah Gambar 4.2 untuk rangkaian mekanik dari maket sistem
Portal Security pada perumahan komplek.
Gambar 4.2 Rangkaian Mekanik Sistem Portal Security
Untuk Gambar 4.2 yaitu Rangkaian Mekanik Sistem Portal Security
tersebut terdapat rangkaian yang menyangkut perangkat kerasnya. Adapun
keterangan dari rangkaian perangkat kerasnya adalah sebagai berikut :
a. Rangkaian mikrokontroler, pada rangkaian mikrokontroler ini
yang digunakan adalah tipe AT89S52 yang digunakan sebagai
RS232 yang berfungsi untuk penghubung data – data dari modem
wavecom M1206B kepada mikrokontroler.
b. Kabel data serial DB9, kabel data ini digunakan sebagai
penghubung antara modem dengan mikrokontroler yang mana
dapat mentransfer data – data yang diterima maupun yang akan
dikirim dari ponsel penghuni komplek perumahan ke modem
wavecom.
c. Modem Wavecom M1206B, pada rangkaian ini menggunakan
wavecom M1206B yang berfungi sebagai menerima SMS dari
ponsel penghuni komplek perumahan yang nantinya akan dibaca
oleh bahasa mesin ke mikrokontroler dan diproses dalam
mikrokontroler kemudian dikirimkan balik pada modem dan dari
modem akan memberikan balasan pada ponsel penghuni komplek
perumahan
d. Motor DC, dalam rangkaian ini menggunakan Motor DC yang
digunakan untuk menggerakkan portal baik menutup atau
membuka portal tersebut. Pada Motor DC ini menggunakan tegangan 9V dimana dari relay yang mendapat tegangan dari
energi listrik arus searah diubah menjadi energi mekanik sehingga
dapat membuka portal tersebut dan untuk penerapannya
menggunakan motor dc dengan tegangan 220V atau menggunaakn
motor servo.
Mikrokontroler sebesar 12V sebagai power mikrokontroler, untk
relay menggunakan adaptor sebesar 5V, dan untuk motor DC menggunakan adaptor Nokia sebesar 9V.
f. 2 buah Relay, pada rangkaian ini menggunakan relay yang
digunakan sebagai switch untuk jembatan penghubung arus lis
listrik, baik menyambungkan ataupun memutuskan pada motor
DC, supaya motor DC tidak cepat panas dan rusak.
g. Rangkaian PCB, pada sistem ini mnggunakan rangkaian PCB
yang digunakan untuk menghubungkan komponen elektronik satu
dengan komponen lainnya.
Dalam Gambar 4.3 ditunjukkan bahwa pada maket tersebut menyangkut
rangkaian mekanik yang menghubungkan antara hardware 1 dengan hardware
yang lain. Serta bentuk dari portal untuk pengujiannya.
Ga mbar 4.3 Rangkaian Maket Keselur uhan Sistem Pengontr olan
Untuk Gambar 4.4 merupakan keadaan portal saat terbuka apabila di
tekan secara manual maupun membuka portal tersebut melalui SMS penghuni perumahan.
Gambar 4.4 Rangkaian Mekanik Ger bang Portal Security saat
ter buka
Dalam Gambar 4.4 di atas menunjukkan portal dalam keadaan terbuka
ketika penghuni perumahan komplek mengirimkan sms untuk membuka portal
tersebut dengan format “OPEN” dan penghuni perumahan akan mendapatkan
balasan dari modem dengan pilihan menu BUKA dan BATAL. Untuk memilih menu BUKA kemudian motor DC akan bekerja dan pintu portal terbuka secara
otomatis serta penghuni mendapatkan balasan SMS bahwa pintu portal terbuka..
Gambar 4.5 Rangkaian Mekanik Ger bang Portal Security saat ter tutup
Dalam Gambar 4.5 di atas menunjukkan keadaan portal saat tertutup
ketika delay selama 20 second telah habis dan tidak terdapat halangan atau objek pada tengah-tengah portal tersebut
Dan modem akan mengirimkan balasan SMS pada penghuni komplek
perumahan dengan isi SMS Terima Kasih ,pintu portal tertutup.
Gambar 4.6 Rangka ian Mekanik Ger bang Portal Security ter buka
ketika ter dapat halangan di tengah-tengah por tal
Dalam Gambar 4.6 di atas menunjukkan bahwa portal masih terbuka
ketika terdapat suatu halangan / objek yang berada pada tengah-tengah portal
meskipun delay nya telah melebihi 20 second. Portal tersebut tidak dapat menutup
karena LDR yang berada pada tengah-tengah portal terhalangi dengan suatu objek
/ halangan sehingga sensor tersebut tidak dapat bekerja.
4.2 Implementasi Per angkat Lunak
Pada implementasi untuk perangkat lunak ini terdapat interaksi antar
mikrokontroler dengan modem sistem yang di dalamnya saling terhubung dengan
menggunakn port serial. Dibawah ini adalah potongan Source Code yang
// Ter ima SMS Untuk terima SMS Do S = Inkey() Loop Until S = 34 Do S = Inkey() Loop Until S = 34 Do S = Inkey() Loop Until S = 34
Keadaan do - loop yang menjelaskan dimana pembacaan tanda petik
dalam ASCII pada saat SMS masuk.
Do S = Inkey() If S <> 34 Then Cmti = Cmti + Chr(s) End If Loop Until S = 34 '''''''''''''''''''''''''''' '''''''''''''''''''''''''''' '''''''''''''''''''''''''' Do S = Inkey() Loop Until S = 13
Do
S = Inkey() Loop Until S = 10
Keadaan do - loop yang menjelaskan dimana terdapat suatu kondisi if
yang inputannya tidak terdapat tanda petik maka SMS masuk tersebut akan
diproses sampai kondisi terpenuhi.
Do S = Inkey() If S <> 13 Then Kata_sms = Kata_sms + Chr(s) End If Loop Until S = 13 ''''''''''''''''''''''''''' '''''''''''''''''''''''''''
Keadaan do - loop yang menjelaskan dimana terdapat suatu kondisi if
yang inputannya tidak terdapat enter maka SMS masuk tersebut akan diproses
sampai kondisi terpenuhi.
// Isi SMS
If Cmti <> "+6285730308379" Then If Kata_sms = "OPEN" Then For S = 1 To 20 Waitms 3000 Next
Waitms 9000
Suatu kondisi SMS masuk pada nomor ponsel yang di setting dengan
format open yang nantinya akan di ulang sampai pada urutan yang ke 20.
// Balasan SMS untuk for mat OPEN
If Kata_sms = "OPEN" Then For S = 1 To 20 Waitms 3000 Next
Print "AT+CMGS=" ; Chr(34) ; "+6285730308379" ; Chr(34)
Waitms 9000
Print "NOMER=" ; Cmti ; " BERUSAHA SMS" ; Chr(26) Waitms 9000 For S = 1 To 10 Waitms 3000 Next End If Goto Selesai End If
Potongan Code diatas dijelaskan bahwa terdapat nomor lain yang tidak di
setting pada Mikrokontroler mencoba SMS pada Modem untuk membuka portal
tetapi Mikrokontroler memberikan respon melalui Modem yang nantinya akan
If Kata_sms <> "OPEN" Then Waitms 100
Print "AT+CMGS=" ; Chr(34) ; "+6285730308379" ; Chr(34) Waitms 9000
Print "KATA " ; Chr(34) ; Kata_sms ; Chr(34) ; " TIDAK DIKENAL" ; Chr(26) For S = 1 To 10 Waitms 3000 Next Goto Selesai 'P0.5 = 0 End If
Potongan Code diatas menjelaskan tentang nomor yang tersetting
sebelumnya telah mengirimkan SMS dengan format yang tidak sesuai dengan
yang ditentukan maka Nomor tersebut akan mendapatkan balasan dari
Mikrokontroler yang dikirimkan lewat Modem dengan balasan “TIDAK DIKENAL”. Cmti = "" Waitms 10 Kata_sms = "" Waitms 9000 Waitms 9000 Print "AT+CMGS=" ; Chr(34) ; "+6285730308379" ; Chr(34) Waitms 9000
Print "Demi Keamanan, Anda diberi 20 sec untuk Sms BUKA atau BATAL bila melanjutkan " ; Chr(13) ; "" ; Chr(26)
Waitms 10
Potongan Code diatas menjelaskan tentang balasan ketika Nomor yang
tersetting melakukan SMS dengan format yang benar yaitu isi SMS OPEN dan
mendapatkan balasan kemanan untuk membuka portal tersebut dengan isi balasan
adalah "Demi Keamanan, Anda diberi 20 sec untuk SMS BUKA atau BATAL
bila melanjutkan ".
// Isi SMS jika memilih BUKA
'P0.5 = 1 'BUKA P0.0 = 0 'Run Motor Dc For I = 1 To 45 Waitms 9000 Next P0.0 = 1 'STOP MOTOR DC P0.2 = 0 'led 4 INFRA RED ONN P0.6 = 0 'INISIAL LDR
P0.7 = 1 'LDR CROSS
Print "AT+CMGS=" ; Chr(34) ; "+6285730308379" ; Chr(34) Waitms 9000
Potongan Code diatas menjelaskan tentang memilih BUKA untuk
dimana kondisi 0 adalah keadaan tersambung dan kondisi 1 adalah kedaan
terputus.
// Balasan SMS untuk buka Por tal
Print "AT+CMGS=" ; Chr(34) ; "+6285730308379" ; Chr(34) Waitms 9000
Print "Pintu portal akan terbuka selama 20 detik" ; Chr(26) Waitms 9000 For I = 1 To 70 Waitms 90000 Next For I = 1 To 70 Waitms 90000 Next
Potongan Code diatas menjelaskan tentang balasan setelah memilih BUKA
dengan isi SMS "Pintu portal akan terbuka selama 20 detik".
// Balasan sms for mat BUKA salah If Kata_sms <> "BUKA" Then
Waitms 9000
Print "AT+CMGS=" ; Chr(34) ; "+6285730308379" ; Chr(34) Waitms 9000
Waitms 9000
Print "Sandi : " ; Chr(34) ; Kata_sms ; Chr(34) ; " tidak dikenal bila melanjutkan" ; Chr(26)
Waitms 9000 Goto Selesai
End If
Potongan Code diatas menjelaskan tentang Nomor yang disetting telah
mengirimkan isi SMS dengan format yang salah maka akan diproses dan
dikirimkan balasan melalui Modem dengn balasan “tidak dikenal bila
melanjutkan".
// Isi sms jika memilih BATAL If Kata_sms = "BATAL" Then Waitms 9000
Waitms 9000
PotonganCcode diatas menjelaskan tentang isi SMS pilihan BATAL
untuk membuka portal tersebut.
// Balasan SMS untuk buka Por tal
If Kata_sms = "BATAL" Then Waitms 9000
Waitms 9000
Print "AT+CMGS=" ; Chr(34) ; "+6285730308379" ; Chr(34) Waitms 9000
Print "Anda membatalkan membuka portal" ; Chr(26) Waitms 9000
Goto Selesai End If
Potongan Code diatas menjelaskan tentang balasan yang diterima oleh
Nomor yang disetting sebelumnya yang mana memilih pilhan BATAL dengan
// cek delay pilihan k eamanan Cmti = "" Kata_sms = "" I = Asc(no) A = I + 1 Waitms 10
Print "AT+CMGR=" ; Chr(a) Do
S = Inkey() Loop Until S = 43
Do
S = Inkey()
Potongan Code diatas menjelaskan tentang SMS masuk pada
mikrokontroler melalui Modem dimana terdapat pengecekan untuk delay saat
memilih pilhan keamanan dalam membuka portal.
// Balasan delay lama pilihan keamanan If S <> 43 Then For I = 1 To 7 Waitms 90000 Next Print "AT+CMGS=" ; Chr(34) ; "+6285730308379" ; Chr(34) Waitms 90000
Print "Waktu telah habis dan anda tidak melanjutkan" ; Chr(26) Goto Selesai
Potongan Code diatas menjelaskan tentangbalasan ketika delay selam 20