• Tidak ada hasil yang ditemukan

Conceptual Data Model ( CDM )

BAB III DESAIN SISTEM DESAIN SISTEM

3.2.1. Conceptual Data Model ( CDM )

4 5 6 Mulai

Load Tabel Pembayaran

Tampilkan Form Laporan Pembayaran

Input Periode (Bulan & Tahun) Cetak

Selesai 3.2.Desain Database

Database adalah kumpulan file yang saling terkait dari

bermacam-macam record yang memiliki hubungan antar record untuk menyimpan atau

merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah

organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan.

3.2.1.Conceptual Data Model (CDM)

Desain database dari aplikasi Sistem Informasi Percetakan Desett

Promotion Surabaya ini disajikan dalam bentuk model logika yang digambarkan

dengan menggunakan Conceptual Data Model (CDM), yang digunakan untuk

melakukan identifikasi entitas, atribut dan relasi antar entitas. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai CDM Sistem Informasi Percetakan Desett Promotion Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.9 di bawah ini.

CDM Sistem Informasi Percetakan Desett Promotion Surabaya memiliki enam belas entitas yaitu entitas pelanggan, entitas pegawai, entitas jabatan, entitas otoritas, entitas barang, entitas finishing, entitas jenisbahan, entitas bank, entitas ekspedisi, entitas kota, entitas provinsi, entitas pemesanan, entitas jadwalproduksi, entitas pengiriman, entitas pembayaran, dan entitas detailpemesanan. Keterangan lebih rinci pada masing-masing entitas dijelaskan sebagai berikut:

1. Entitas Pelanggan

Entitas ini berelasi dengan dua entitas yaitu entitas kota dan entitas pemesanan. Relasi antara entitas pelanggan dengan entitas kota bernilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas pelanggan dengan entitas pemesanan bernilai one to many, dimana mandatory

hanya terdapat pada entitas pelanggan.

2. Entitas Pegawai

Entitas ini berelasi dengan tujuh entitas yaitu entitas jabatan, entitas otoritas, entitas kota, entitas pemesanan, entitas jadwalproduksi, entitas pengiriman, dan entitas pembayaran. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas jabatan bernilai many to one, dimana mandatory terdapat pada kedua entitas. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas otoritas bernilai many to one, dimana

mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pegawai

dengan entitas kota bernilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada

entitas kota. Relasi antara entitas pegawai dengan entitas pemesanan bernilai one

Relasi antara entitas pegawai dengan entitas jadwalproduksi bernilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara

entitas pegawai dengan entitas pengiriman bernilai one to many, dimana

mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pegawai

dengan entitas pembayaran bernilai one to many, dimana mandatory hanya

terdapat pada entitas pegawai. 3. Entitas Jabatan

Entitas ini hanya berelasi dengan satu entitas yaitu entitas pegawai. Relasi antara entitas jabatan dengan entitas pegawai bernilai one to many, dimana

mandatory terdapat pada kedua entitas. 4. Entitas Otoritas

Entitas ini hanya berelasi dengan satu entitas yaitu entitas pegawai. Relasi antara entitas otoritas dengan entitas pegawai bernilai one to many, dimana

mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai.

5. Entitas Barang

Entitas ini hanya berelasi dengan satu entitas yaitu entitas detailpemesanan. Relasi antara entitas barang dengan entitas detailpemesanan bernilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas barang dan entitas detailpemesanan.

6. Entitas Finishing

Entitas ini hanya berelasi dengan satu entitas yaitu entitas detailpemesanan. Relasi antara entitas finishing dengan entitas detailpemesanan

bernilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas finishing dan entitas detailpemesanan.

7. Entitas JenisBahan

Entitas ini hanya berelasi dengan satu entitas yaitu entitas detailpemesanan. Relasi antara entitas jenisbahan dengan entitas detailpemesanan bernilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas jenisbahan dan entitas detailpemesanan.

8. Entitas Bank

Entitas ini hanya berelasi dengan satu entitas yaitu entitas pembayaran. Relasi antara entitas bank dengan entitas pembayaran bernilai one to many.

9. Entitas Ekspedisi

Entitas ini hanya berelasi dengan satu entitas yaitu entitas pengiriman. Relasi antara entitas ekspedisi dengan entitas pengiriman bernilai one to many.

10.Entitas Kota

Entitas ini berelasi dengan empat entitas yaitu entitas pelanggan, entitas pegawai, entitas provinsi, dan entitas pemesanan. Relasi antara entitas kota

dengan entitas pelanggan bernilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat

pada entitas kota. Relasi antara entitas kota dengan entitas pegawai bernilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas kota. Relasi antara entitas kota dengan entitas provinsi bernilai many to one, dimana mandatory terdapat pada kedua entitas. Relasi antara entitas kota dengan entitas pemesanan bernilai

11.Entitas Provinsi

Entitas ini hanya berelasi dengan satu entitas yaitu entitas kota. Relasi antara entitas provinsi dengan entitas kota bernilai one to many, dimana

mandatory terdapat pada kedua entitas.

12.Entitas Pemesanan

Entitas ini berelasi delapan enam entitas yaitu entitas pelanggan, entitas pegawai, entitas kota, entitas pengiriman, entitas pembayaran, dan entitas detailpemesanan. Relasi antara entitas transaksi dengan entitas pelanggan bernilai

many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pelanggan. Relasi antara entitas pemesanan dengan entitas pegawai bernilai many to one, dimana

mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pemesanan dengan entitas kota bernilai many to one.

Relasi antara entitas pemesanan dengan entitas pengiriman bernilai one to many, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pemesanan. Relasi antara

entitas pemesanan dengan entitas pembayaran bernilai one to many, dimana

mandatory terdapat pada kedua entitas. Relasi antara entitas pemesanan dengan entitas detailpemesanan bernilai one to many, dimana mandatory terdapat pada kedua entitas dan entitas detailpemesanan.

13.Entitas JadwalProduksi

Entitas ini berelasi dengan dua entitas yaitu entitas entitas detaipemesanan dan entitas pegawai. Relasi antara entitas jadwalproduksi dengan entitas pegawai bernilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas jadwalproduksi dengan entitas

detailpemesanan bernilai many to one, dimana mandatory terdapat pada kedua entitas.

14.Entitas Pengiriman

Entitas ini berelasi dengan tiga entitas yaitu entitas pegawai, entitas ekspedisi, dan entitas pemesanan. Relasi antara entitas pengiriman dengan entitas pegawai bernilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas

pegawai. Relasi antara entitas pengiriman dengan entitas ekspedisi bernilai many

to one. Relasi antara entitas pengiriman dengan entitas pemesanan bernilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pemesanan.

15.Entitas Pembayaran

Entitas ini berelasi dengan tiga entitas yaitu entitas pegawai, entitas bank, dan entitas pemesanan. Relasi antara entitas pembayaran dengan entitas pegawai bernilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas pegawai. Relasi antara entitas pengiriman dengan entitas bank bernilai many to one. Relasi

antara entitas pembayaran dengan entitas pemesanan bernilai many to one, dimana

mandatory terdapat pada kedua entitas.

16.Entitas DetailPemesanan

Entitas ini berelasi dengan lima entitas yaitu entitas barang, entitas

finishing, entitas jenisbahan, entitas pemesanan, dan entitas jadwalproduksi. Relasi antara entitas detailpemesanan dengan entitas barang bernilai many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas barang. Relasi antara entitas detailpemesanan dengan entitas finishing bernilai many to one, dimana mandatory

Relasi antara entitas detailpemesanan dengan entitas jenisbahan bernilai

many to one, dimana mandatory hanya terdapat pada entitas jenisbahan. Relasi antara entitas detailpemesanan dengan entitas pemesanan bernilai many to one, dimana mandatory terdapat pada kedua entitas. Relasi antara entitas detailpemesanan dengan entitas jadwalproduksi bernilai one to many, dimana

mandatory terdapat pada kedua entitas. 3.2.2.Physical Data Model (PDM)

PDM adalah organisasi fisik dalam suatu format grafis yang

menghasilkan catatan modifikasi dan rancangan database yang

mempertimbangkan perangkat lunak dan penimpanan data struktur. PDM

didapatkan dari hasil generateCDM dengan atribut yang diperluas. Di dalam tabel

pada PDM terdapat satu atribut unik yang disebut dengan primary key (pk) dan juga terdapat primary key yang berasal dari tabel lain yang disebut dengan foreign key (fk).

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai PDM Sistem

Informasi Percetakan Desett Promotion Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.10 di bawah ini.

PDM Sistem Informasi Percetakan Desett Promotion Surabaya memiliki enam belas tabel yaitu tabel pelanggan, tabel pegawai, tabel jabatan, tabel otoritas, tabel barang, tabel finishing, tabel jenisbahan, tabel bank, tabel ekspedisi, tabel kota, tabel provinsi, tabel pemesanan, tabel jadwalproduksi, tabel pengiriman, tabel pembayaran, dan tabel detailpemesanan. Keterangan lebih rinci pada masing-masing tabel dijelaskan sebagai berikut:

1. Tabel Pelanggan

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDPelanggan dan memiliki

sebuah foreign key yang berasal dari tabel lain yaitu IDKota yang berasal dari tabel kota.

2. Tabel Pegawai

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDPegawai dan memiliki tiga buah foreign key yang berasal dari tabel lain yaitu IDJabatan yang berasal dari tabel jabatan, IDOtoritas yang berasal dari tabel otoritas, dan IDKota yang berasal dari tabel kota.

3. Tabel Jabatan

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDJabatan.

4. Tabel Otoritas

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDOtoritas.

5. Tabel Barang

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDBarang.

6. Tabel Finishing

7. Tabel JenisBahan

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDBahan.

8. Tabel Bank

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDBank.

9. Tabel Ekspedisi

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDEkspedisi. 10.Tabel Kota

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDKota dan memiliki sebuah foreign key yang berasal dari tabel lain yaitu IDProvinsi yang berasal dari tabel provinsi.

11.Tabel Provinsi

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDProvinsi.

12.Tabel Pemesanan

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDPesan dan memiliki tiga

buah foreign key yang berasal dari tabel lain yaitu IDPelanggan yang berasal dari tabel pelanggan, IDKota yang berasal dari tabel kota, dan IDPegawai yang berasal dari tabel pegawai.

13.Tabel JadwalProduksi

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDProduksi dan memiliki dua foreign key yang berasal dari tabel lain yaitu IDDetailPemesanan yang berasal dari tabel detailpemesanan, IDPegawai yang berasal dari tabel pegawai.

14.Tabel Pengiriman

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDKirim dan memiliki tiga buah foreign key yang berasal dari tabel lain yaitu IDPesan yang berasal dari tabel pemesanan, IDPegawai yang berasal dari tabel pegawai, dan IDEkspedisi yang berasal dari tabel ekspedisi.

15.Tabel Pembayaran

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDBayar dan memiliki tiga

buah foreign key yang berasal dari tabel lain yaitu IDPesan yang berasal dari tabel

pemesanan, IDPegawai yang berasal dari tabel pegawai, dan IDBank yang berasal

dari tabel bank.

16.Tabel DetailPemesanan

Tabel ini memiliki sebuah primary key yaitu IDDetailPemesanan dan tabel ini memiliki empat buah foreign key yang berasal dari tabel lain yaitu

IDBarang yang berasal dari tabel barang, IDPesan yang berasal dari tabel

pemesanan, IDBahan yang berasal dari tabel bahan, dan IDFinishing yang berasal

dari tabel finishing.

Dokumen terkait