• Tidak ada hasil yang ditemukan

Consistent implementation of GCG is the Company’s commitment as a good corporate citizen and is integral to maintaining Sustainable Growth in a Dynamic

memberikan pertanggungjawaban kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, mitra bisnis, serta pemangku kepentingan lainnya. Prinsip-prinsip GCG juga menjadi perangkat standar yang bertujuan memperbaiki citra, efektifitas, efisiensi, dan tanggung-jawab sosial perusahaan Perseroan dan Entitas Anak.

Perseroan mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG yang mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

1. Transparency: Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan informasi material yang relevan mengenai perusahaan.

2. Accountability: Pelaksanaan, kejelasan fungsi, dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif.

3. Responsibility: Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Independency: Pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

5. Fairness: Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan membuktikan komitmennya dalam penerapan prinsip-prinsip GCG dengan menetapkan Piagam Unit Audit Internal dan telah menunjuk anggota Unit Audit Internal sejak tahun 2011. Perseroan juga menerapkan Board Manual, GCG Code, dan Code of Conduct. Perseroan akan terus melaksanakan penilaian GCG dalam rangka peningkatan kualitas penerapan GCG di lingkungan Perseroan dan Entitas Anak.

to provide accountability to the Shareholders, the Board of Commissioners, business partners, and other stakeholders. GCG principles become the standard tool that aims to improve the image, effectiveness, efficiency and corporate social responsibility.

The Company implements GCG principles encompassing the following aspects:

1. Transparency: Transparency in the decision making process and dissemination of relevant material information regarding the company.

2. Accountability: Implementation, clarity of function, and accountability thus allowing effective management of the Company.

3. Responsibility: Compliance with laws and regulations.

4. Independency: The Company’s ability to be managed professionally without any limitation and conflict of interest or pressures from any parties that are or in accordance with applicable laws and sound corporate principles.

5. Fairness: Impartiality and equality in fulfilling stakeholders rights arising from agreement and prevailing laws and regulation.

The Company shows its commitment to this effort by having established the Internal Audit Charter and appointed members of the Internal Audit Unit since 2011. The Company also implements the Board Manual, GCG Code, and the Code of Conduct. For the future, the Company will consent to carry out GCG assessments in order to improve the quality of GCG implementation in the Company and its Subsidiares.

Penilaian tata KelOla PeRuSaHaan

GCG ASSESSMENT

StRuKtuR tata KelOla PeRuSaHaan

STRUCTURE OF GCG

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Direksi

Board of Directors

Unit Audit Internal Internal Audit Unit

Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Komite Audit Audit Committee

Komite Kebijakan Strategis Strategic Policy Committee Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee

Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Dewan Komisaris

Perseroan berupaya memberikan nilai tambah bagi para stakeholders melalui penerapan prinsip GCG secara konsisten dan konsekuen serta menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku di dalam perusahaan. Perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan pada semua jajaran organisasi dan Entitas Anak perseroan yang diwujudkan dalam aspek-aspek sebagai berikut:

• Melaksanakan tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris dan Direksi;

• Menerapkan fungsi kepatuhan;

• Pengelolaan manajemen risiko, termasuk pengendalian fraud;

• Melaksanakan transparansi keuangan dan non-keuangan; dan

• Melengkapi serta melaksanakan tugas-tugas komite dan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian internal.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan organ tertinggi perusahaan, yang mempunyai wewenang antara lain meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait pengawasan dan pengelolaan Perseroan.

Perseroan mengenal dua macam RUPS yaitu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

Pada tanggal 3 Juli 2014, bertempat di Jakarta, Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), sebagaimana dituangkan di dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.104 tertanggal 3 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, SH., SE., Mkn, Notaris di Jakarta dengan agenda sebagai berikut:

1. Persetujuan dan Pengesahan atas Laporan Tahunan tahun 2013 dan Laporan Keuangan yang telah diaudit, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan pemberian pembebasan dan pelunasan tanggung jawab (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi, atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan untuk tahun

The Company endeavors to provide additional value to its stakeholders through consistent implementation of GCG which in turn will form the company’s corporate culture. The Company applies the principals of GCG in every business aspect, and at all levels within the organization and its Subsidiaries, which are reflected by :

• Carrying out duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors;

• Implementing the compliance function • Managing risk, including fraud controlling;

• Implementing transparency of financial and non-financial matters;

• Completing and implementing committee tasks and work units which carry out internal control functions.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ of the company, which has the authority, among others, to hold the Board of Commissioners and Board of Directors responsible with regards to the Company’s management.

There are two forms of GMS, namely the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)

On July 3, 2014 in Jakarta, the Company held the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), as set forth in the Deed of the Annual General Meeting of Shareholders No. 104 dated July 3, 2014, made before Humberg Lie, SH., SE., Mkn, a Notary in Jakarta, with the following subjects:

1. Approval and the ratification of the 2013 Annual Report, and the Company’s audited financial statements for the fiscal year ended December 31, 2013 and the granting of full release and discharge (acquit et de charge) of the actions undertaken of all members of the Board of Commissioners and Board of Directors of liabilities for the management and oversight of the Company for the fiscal year ended December 31, 2013;

KebiJaKan tata KelOla PeRuSaHaan

GCG POLICy

RaPat uMuM PeMeGanG SaHaM (RuPS)

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

2. Persetujuan penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013; 3. Persetujuan dan pemberian wewenang kepada Direksi

untuk menentukan dan menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta menetapkan honorarium Akuntan Publik dan persyaratan lainnya;

4. Persetujuan dan pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

Pada tahun 2014, Perseroan telah melaksanakan sebanyak satu (1) kali RUPSLB, pada tanggal 3 Juli 2014, bertempat di Jakarta sebagaimana dituangkan di dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, No. 6 tanggal 3 Juli 2014, yang di hadapan Humberg Lie, SH.,SE., Mkn, Notaris di Jakarta (“Akta No.6/2014”), dengan Keputusan :

1. Menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sejak ditutupnya Rapat menjadi berikut:

2. Determination of the use of profits for the financial year ended December 31, 2013.

3. Approval and granting authority to the Board of Directors to select and appoint Public Accountant to audit the Company books for the year ended December 31, 2014 and determined honorarium of the Public Accountants and other requirements;

4. Approval on the use of proceeds from the Initial Public Offering

The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

In 2014, the Company convened one (1) EGMS on July 3, 2014, in Jakarta as contained the Deed of the EGMS, No. 6 Dated July 3, 2014 in the presence of Humberg Lie, SH.,SE., Mkn, Public Notary in Jakarta (“Deed No.6/2014”), with the following resolution:

1. Approved the change in the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors since the close of the meeting as follows:

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Presiden Komisaris / President Commissioner Rachmat Gobel Wakil Presiden Komisaris / Vice President Erick Thohir Commissioner

Komisaris / Commissioner Omar Luthfi Anwar Komisaris / Commissioner Rosan Perkasa Roeslani Komisaris Independen / Independent Raden Mas Djoko Setiotomo Commissioner

Komisaris Independen / Independent Setyanto Prawira Santosa Commissioner

Direksi / Board of Directors

Presiden Direktur / President Director Anindya Novyan Bakrie Wakil Presiden Direktur / Vice President Robertus Bismarka Kurniawan Director

Direktur / Director Otis Hahyari

Direktur / Director Anindra Adriansyah Bakrie

Direktur / Director Neil Ricardo Tobing

Direktur / Director M.Sahid Mahudie

Direktur Independen / Independent Director Dudi Hendrakusuma S.

Dewan Komisaris merupakan organ penting perusahaan, yang menjalankan fungsi pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan kepengurusan VIVA.

Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.Dalam melakukan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Perusahaan, Komite Audit, Komite

Manajemen Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Strategis. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris senantiasa menjaga prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan diri dalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusan manajerial Direksi.

Berdasarkan RUPSLB tanggal 3 Juli 2014 bertempat di Jakarta sebagaimana termaktub dalam Akta No.6/2014, susunan Dewan Komisaris VIVA adalah sebagai berikut: