• Tidak ada hasil yang ditemukan

WHiStleblOWinG SYSteM WHISTLEBLOWING SySTEM

Dalam dokumen th W Stainable GRO Su ViVa annual RepoRt 2014 (Halaman 118-124)

a. Pengaduan/Penyingkapan pelanggaran yang berkaitan dan atau dilakukan oleh karyawan, mitra usaha maupun Komite WBS akan ditindaklanjuti oleh Direksi.

b. Pengaduan/Penyingkapan pelanggaran yang berkaitan dan atau dilakukan oleh Direksi, akan ditindaklanjuti oleh Dewan Komisaris.

c. Pengaduan/Penyingkapan pelanggaran yang berkaitan dan atau dilakukan oleh Dewan Komisaris akan ditindaklanjuti oleh Direksi.

Komite WBS

Komite WBS terdiri dari:

Komisi Pelaporan Pelanggaran wajib membuat laporan secara berkala kepada Direksi setiap tiga bulan sekali yang disampaikan selambat-lambatnya minggu kedua pada bulan berikutnya yang meliputi jumlah pengaduan, kategori pengaduan, serta media yang digunakan oleh pelapor dan penyampaiannya.

Selama tahun 2014, Komite WBS tidak menerima pengaduan mengenai adanya indikasi pelanggaran yang melibatkan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan maupun mitra usaha Perseroan.

a. Report/Disclosure of irregularities related and or performed by employees, business partners and the WBS Committee will be followed up by the Board of Directors.

b. Report/Disclosure of irregularities related and or performed by the Board of Directors will be followed up by the Board of Commissioners.

c. Report/Disclosure of irregularities related and or performed by the Board of Commissioners will be followed up by the Board of Directors.

WBS Committee

WBS Committee is composed of the following:

The WBS Committee is obliged to submit regular reports to the Board of Director on quarterly base, which is submitted at the latest on the second week of the following month. The report shall contain the number of reported violations, category of reported violations, and the medium used by the rapporteur to report the violations.

During 2014, the WBS Committee did not receive any reports on indications of violations involving the members of the BOC, BOD and employees as well as business partners of the Company.

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Kepala unit audit internal

Head of Internal Audit

Kepala Divisi Hukum

Head of Legal

Kepala Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia

Head of Human Resources

Kepala Divisi Manajemen Risiko

Head of Risk Management

1

2

3

4

5

Ketua Merangkap Anggota Chairman and member Sekretaris Merangkap Anggota Secretary and member

Anggota Member Anggota Member Anggota Member

Susunan Anggota / Membership

1. Sengketa Tata Usaha Negara Nomor 24/G/2014/PTUN.BKL PT Cakrawala Andalas Televisi Bandung dan Bengkulu

sebagai Penggugat mengajukan gugatan kepada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bengkulu sebagai Tergugat yang terdaftar dalam register perkara Nomor 24/G/2014/ PTUN.BKL tanggal 8 Oktober 2014 di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.

Perkara ini sehubungan dengan permohonan pembatalan yang diajukan oleh Penggugat kepada Tergugat yang telah menerbitkan Surat Keputusan Tergugat Nomor 114/ KPID/2014 tanggal 23 Mei 2014 jo. Surat Keputusan Komisi Penyiaran Daerah Bengkulu Nomor 236.A/KPID/2014 tanggal 5 November 2014 tentang Hasil Evaluasi Uji Coba Siaran Lembaga Penyiaran Swasta, yang menyatakan bahwa Penggugat tidak lulus Evaluasi Uji Coba Siaran. Namun demikian, Tergugat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang penyiaran tidak memiliki wewenang untuk menerbitkan Surat Keputusan tersebut.

Sengketa ini telah diputus oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tanggal 13 Januari 2015 dengan amar putusannya; (i) mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya, (ii) menyatakan tidak sah Surat Keputusan KPID Propinsi Bengkulu Nomor 236.A/ KPID/2014 tanggal 5 Nopember 2014 tentang Perubahan Keputusan KPID Propinsi Bengkulu Nomor 114/KPID/2014 tanggal 23 Mei 2014, (iii) memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan KPID Propinsi Bengkulu Nomor 236.A/KPID/2014 tanggal 5 Nopember 2014 tentang Perubahan Keputusan KPID Propinsi Bengkulu Nomor 114/ KPID/2014 tanggal 23 Mei 2014, dan (iv) membebankan kepada Tergugat untuk membayar biaya perkara. Atas keputusan Majelis Hakim Tata Usaha Negara

Bengkulu tersebut, Tergugat mengajukan banding pada tanggal tanggal 22 Januari 2015, sebagaimana dalam Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor 24/G/2014/ PTUN.BKL tanggal 26 Januari 2015.

1. State Administrative Dispute No. 24/G/2014/PTUN.BKL PT Cakrawala Andalas Televisi Bandung and Bengkulu as

Plaintiffs filed a lawsuit against the Indonesian Broadcasting Commission-Bengkulu as Defendants registered in the case register No. 24/ G/2014/ PTUN.BKL dated October 8, 2014 at the State Administrative Court of Bengkulu.

This case deals with the cancellation request filed by the Plaintiff to the Defendant who had issued Decree No. 114 Defendant/KPID/ 2014 dated May 23, 2014 jo. Bengkulu Regional Broadcasting Commission Decree No. 236.A/ KPID/2014 dated November 5, 2014 on the result of Evaluation Test, stating that the Plaintiff did not pass the Broadcasting Evaluation Test. The Plaintiff argued that the Defendant does not have authority to issue said decree based on applicable broadcasting legislation.

This dispute has been decided by the State Administrative Court of Bengkulu on 13 January 2015 with the verdict; (I) grant in its entirety the Plaintiff’s claim, (ii) declare the Bengkulu Province KPID Decree No. 236.A/KPID/ 2014 dated November 5, 2014 on the Amendment of Bengkulu Province KPID Decree No. 114/KPID/ 2014 dated May 23, 2014, as null and void (iii) ordered the Defendant to revoke the Bengkulu Province KPID Decree No. 236.A/KPID/2014 dated November 5, 2014 on the Amendment of the Bengkulu Province KPID Decree No. 114/KPID/ 2014 dated May 23, 2014 and (iv) impose on the Defendant to pay the costs of the case.

Upon the decision of the Judges of the State Administrative Court of Bengkulu, the Defendants filed an appeal on January 22, 2015, through Notice of Appeal No. 24/G/2014/ PTUN.BKL dated January 26, 2015.

PeRMaSalaHan HuKuM

LEGAL CASE

Asosiasi Televisi Jaringan Indonesia (ATVJI) sebagai Penggugat dan Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) sebagai Penggugat II Intervensi mengajukan gugatan kepada (i) Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) sebagai Tergugat dan (ii) 29 (dua puluh sembilan) Lembaga Penyiaran termasuk

PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) sebagai Tergugat II Intervensi 24 dan PT Lativi Mediakarya (tvOne) sebagai Tergugat II Intervensi 27, yang terdaftar dalam register perkara Nomor 119/G/PTUN-JKT, di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.

Sehubungan dengan gugatan permohonan pembatalan 33 (tiga puluh tiga) Surat Keputusan. Menkominfo tentang Penetapan Lembaga Penyiaran Penyelenggara Multipleksing FTA yang diterbitkan oleh Tergugat kepada ke-33 (tiga puluh tiga) Lembaga Penyiaran Swasta (“Obyek Sengketa”), yang mana 29 (duapuluh sembilan) dari 33 (tiga puluh tiga) Obyek Sengketa dimiliki oleh para Tergugat II Intervensi 1-29.

Majelis hakim PTUN-Jakarta yang memeriksa perkara tersebut telah menjatuhkan putusannya, dengan amar putusannya yang antara lain mengabulkan permohonan Penggugat dan Penggugat II Intervensi pada tanggal 5 Maret 2015. ANTV dan tvOne telah menyatakan banding

atas putusan tersebut.

The Indonesian Network Television Association (ATVJI) as Plaintiff and the Indonesian Local Television Association (ATVLI) as Plaintiff II Intervention filed a lawsuit against (i) the Minister of Communications and Informatics of the Republic of Indonesia (Menkominfo) as Defendant and (ii) 29 (twenty nine) Broadcasting Institutions, including PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) as Defendant II Intervention 24 and PT Lativi Mediakarya (tvOne) as Defendant II Intervention 27, which is registered in the register case No.119/G/ PTUN-JKT, at the Jakarta State Administrative Court.

In connection with request for cancellation 33 (thirty three) decree of the Menkominfo regarding Stipulation of Private Broadcasting for FTA Multiplexing which were issued by the Defendant (“Object Dispute”), where by 29 (twenty nine) out of 33 (thirty three) Object Dispute are owned by the Intervention Defendant II 1-29.

Counsel of Judges at State Administrative Court of Jakarta who examined this case has passed its decision, with the verdict among others grant in its entirety the claim of the Plaintiff and Intervention Plaintiff II on March 5, 2015. ANTV and tvOne have declared to proceed with appeal againts the verdict.

tan

GG

un

G J

aW

ab

SOS

ial

P

eR

u

Sa

H

aan

tvOne sebagai TV berita memiliki akses yang luas ke masyarakat dan menggunakan akses ini tanggap untuk menyiarkan dan menginformasikan bencana alam yang terjadi serta bentuk/jenis bantuan yang dibutuhkan para korban. Sebagai bentuk komitmen tvOne untuk membantu masyarakat tvOne mendirikan Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne pada tahun 2011. Tujuan dari yayasan ini adalah sebagai wadah untuk menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat baik dalam tahap tanggap darurat maupun pemulihan bagi korban bencana alam.

Selama tahun 2014 Indonesia dilanda berbagai bencana seperti bencana banjir Jabodetabek, banjir yang melanda daerah pantai utara Jawa Barat, banjir daerah pantai Utara Jawa Tengah, banjir bandang Manado, letusan gunung Sinabung Sumatera Utara, dan letusan gunung Kelud Jawa Timur, longsor Banjarnegara, banjir Bandung Selatan. Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne dengan tanggap membuka dompet penggalangan dana bencana nasional dari masyarakat untuk disalurkan kepada daerah-daerah maupun para korbannya.

Perhatian dan bantuan masyarakat dititipkan melalui tvOne dalam bentuk barang dan dana. Seluruh sumbangan yang terkumpul selama 2014 sebesar Rp 11.580.054.367,- dan diberikan pada yang membutuhkan dalam 2 tahap:

A.Penyaluran Bantuan Tanggap Darurat

Dalam proses Penyaluran Bantuan Tanggap Darurat telah dikeluarkan dana sebesar Rp 2.011.318.574,- yang digunakan untuk :

tvOne as a leading news station has the advantage of having vast access to the public and utilizes this access capability to broadcast and inform public the occurrence of natural disasters and the required immediate assistance for the victims. As part of its commitment to assist the society, tvOne established the Satu Untuk Negeri tvOne foundation in 2011. This foundation facilitates the collection and distribution of public funds to be used for emergencies response and during the recovery stage including assistance to rehabilitate the victim of natural disasters.

During 2014 Indonesia was struck by natural disasters such as the Jabodetabek floods, followed by the floods that struck the Northern West Java coast, the Manado flash floods, the Mt Sinabung eruptions in North Sumatra, the Mt Kelud eruption in East Java, the Banjarnegara mudslide, and the South Bandung floods. Satu Untuk Negeri tvOne Foundation promptly collected funds from the public for distribution to the disaster areas and victims.

Public aid in form of goods and funds are collected through tvOne. The funds collected during 2014 amounted to

Rp 11,580,054,367 and were distributed in two tranches:

A. Emergency Response Aid Distribution

For emergency Response Aid Distribution Rp 2,011,318,574,- were distributed for:

KeGiatan CSR Di taHun 2014

Dalam dokumen th W Stainable GRO Su ViVa annual RepoRt 2014 (Halaman 118-124)