• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. PEMBAHASAN

4. Consulting dan Communicating (Konsultasi dan komunikasi)

E-mail (Yahoo Mail) merupakan aplikasi Chating yang paling populer sejak internet pertama kali diperkenalkan, karena dengan fasilitas ini dapat menjembatani komunikasi data antar personal maupun antar perusahaan, e-mail terkenal karena memberikan cara yang mudah dan cepat dalam mengirim informasi.sekarang ini aplikasi chating lebih beragam diantaranya Facebook dan Twitter yang mana mempermudah siswa berkomunikasi dengan guru maupun dengan teman di Internet.

Berdasarkan data yang diperoleh bahwa pada indikator Communicating siswa kelas XII IPS SMAN 9 Banjarmasin hanya sebagian kecil siswa yang bekomunikasi menenai pelajaran Geografi baik itu dengan guru geografi maupun dengan teman. Aplikasi Chating yang paling banyak digunakan siswa berkomunikasi tentang meteri pelajaran dengan guru geografi adalan Yahoo Mail

175 sedangkan aplikasiyang paling banyak digunakan berkomunikasi tentang materi pelajaran Geografi dengan teman adalah Twitter.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hubunganpemanfaatan Internet sebagai sumber belajar mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar Geografisiswa kelas XII IPS SMA Negeri 9 Banjarmasin semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis korelasi product moment yang memperoleh harga rxy = 0,556. Harga rxylebih besar daripada harga rtabelbaik pada taraf signifikan 5% maupun 1%, yaitu 0,271<

0,556> 0,351, danbahwa pengaruh pemanfaatan Internet sebagai sumber belajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 9 Banjarmasin semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014.Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis regresi memperoleh harga πΉπ‘Ÿπ‘’π‘” = 63,91. Harga πΉπ‘Ÿπ‘’π‘”lebih besar daripada harga Ftabelbaik pada taraf signifikan 5% maupun 1%, yaitu 4,028<63,91>7,16.

V. KESIMPULAN

Berdasarakan penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 9 Banjarmasin yang berjudul β€œ Pengaruh Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar Gografi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 9 dapat disimpulkan bahwa, ada hubungan yang signifikan antara pemanfaatan Internet sebagai sumber belajarterhadap hasil belajar Geografi siswa Kelas XII IPS karena nilai rxy bernilai 0,556 lebih besar r Tabel dari 1%,Tabel nilai r menghasilkan angka 0,351 dan 5% Tabel nilai r menghasilkan angka 0,271 atau nilai rxy 0,556 lebih besar dari r tabel 5% dan 1 % yaitu 0,271< 0,556> 0,351dan bahwa pengaruh pemanfaatan Internet sebagai sumber belajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 9 Banjarmasin semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014.Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis regresi memperoleh harga πΉπ‘Ÿπ‘’π‘” = 63,91. Harga πΉπ‘Ÿπ‘’π‘”lebih besar daripada harga Ftabelbaik pada taraf signifikan 5% maupun 1%, yaitu 4,028<63,91>7,16.Ada pengaruh yang positif (signifikan) dan hubungan yang agak rendah antara pemanfaatan Internet sebagai sumber dengan hasil belajar siswa Kelas XII IPS SMAN 9 Banjarmasin.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Pt Rieneka Cipta.

Daryanto. 2004. Memahami Kerja Internet. Bandung : Yrama Widya.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Hadi, Sutrisno. 1983. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran(Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta:

Gp Press Group.

176 Pujiyanti, Rezky. 2013. Pengaruh Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswakelas X SMAN 2 Barabai Tahun Ajaran 2012/2013. Banjarmasin: Fkip Geografi Unlam.

Sardiman, A.M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian (Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Adri, Muhammad. 2007. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Pembelajaran, (Online),(Http://Ilmukomputer.Org/Wp-Content/Uploads/2008/01/Adri-Modul0-Gurugoblog.Pdf, di akses 6 Januari 2014).

Ali, Muhammad. 2009. Peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran melalui teknologi informasi dan komunikasi di universitas negeri

Yogyakarta, (online),

(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Muhamad%20Ali,%20S T.,M.T./TIK%20dalam%20Pembelajaran%20%28Muhamad%20Ali%29.p df diakses 3 maret 2013).

Farisi, Muhammad iman. 2013. Kurikulum rekonstruksionis dan implikasinya terhadap ilmu pengetahuan sosial analisis dokumen kurikulum 2013, (online), (http://utsurabaya.files.wordpress.com/2010/08/imam8-teori-skema.pdf, diakses 6 maret 2014).

Hadi, Ido Priyono.2001. Wawancara, online,

(http://faculty.petra.ac.id/ido/courses/11_wawancara.pdf diakses tanggal 3 maret 2014).

Hananta, Amalia Putri Sari. 2010. Penggunaan internet sebagai sumber belajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa akselerasi kelas XI pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMAN 1 Malang, (online), (http://lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/fullchapter/06110220.pdf diakses 3 maret 2014).

Imron, Ahmad Ali. 2013. Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Motivasi

Belajar Mahasiswa, (Online),

(http://ejurnal.stkipjb.ac.id/index.php/AS/article/viewFile/53/38, di akses 24 oktober 2013).

Mustamin, hasmimiah ST.2010. Meningkatkan asil belajar matematika melalui penerapan asesmen kinerja, (online), (http://ejurnal.uin-

alauddin.ac.id/artikel/03%20Meningkatkan%20Hasil%20Belajar%20-

%20St%20Hasmiah%20Mustamin.pdfhttp://ejurnal.uin-

alauddin.ac.id/artikel/03%20Meningkatkan%20Hasil%20Belajar%20-%20St%20Hasmiah%20Mustamin.pdf diakses 3 maret 2014).

Nuning. 2012. Pemanfaatan layanan ruang baca perpustakaan disekolah menengah atas negeri 2 kota Mojokerto, (online)

(http://journal.unair.ac.id/filerPDF/ARTIKEL%20E-JOURNAL%20SKRIPSI%20LAYANAN%20RUANG%20BACA.pdf diakses 3 maret 2014).

177 Purnamasari, Dian. 2010. Persepsi Siswa Terhadap Pengaruh Motivasi Dalam Menggunakan Internet Sekolah Sebagai Sumber Informasi Pendidikan Si SMK Negeri 4 Yogyakarta, (Online), (http://digilib.uin-suka.ac.id/5413/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pd f , di akses 24 oktober 2013).

Riyanto. 2012. Pemanfaatan Internet Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X (Studi Ksus Pada Kompetensi Keahlian Elektronika Industry Di Smk Muda Patria Kalasan ),(Online),(

Http://Eprints.Uny.Ac.Id/8853/1/JURNAL%20SKRIPSI.Pdf, di akses 24 Oktober 2013).

Samsu, Saharia. 2013. Analisis pengakuan dan pengukuran pendapatan berdasarkan PSAK. No. 23 pada PT. Misa utara Manado,(online), (http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/download/1862/14711 471, di akses 2 januari 2014).

Sulandra, M. 2013. Meningkatkan hasil belajar pkn siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe crossword puzzle pada materi pengertian perundang-undangan di kelas V SDN 27/IX Sebapo, (online),

(http://fkipunja-ok.com/versi_2a/extensi/artikel_ilmiah/artikel/A1D108183_349.pdf diakses 3 maret 2013).

Wijaya, Niken Wijaya. 2010. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pkn di SMPN 77 Jakarta, (online), (http://skripsippknunj.com/wp-content/uploads/2013/02/JURNAL-Niken-Ratna.pdf diakses tanggal 3 maret 2014).

Yusuf, Muh. Mappeasse. 2009. Pengaruh cara dan motivasi belajar terhadap hasil belajar programmable controller (PLC) siswa kelas III jurusan listrik SMK Negeri 5 Makassar, (online), (http://www.ft-unm.net/medtek/Jurnal%20Medtek%20Vo.%201_No.2_Oktober%202009 /M.%20Yusuf%20Mappeasse.pdf diakses tanggal 3 maret 2014).

178 KEBISINGAN LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR PADA RUAS

JALAN DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN Oleh

Rafika Fitrianingsih, Sidharta Adyatma, Eva Alviawati Abstrak

Penelitian ini berjudul β€œKebisingan Lalu Lintas Kendaraan Bermotor pada Ruas Jalan di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kendaraan bermotor, skala intensitas tingkat kebisingan, dan hubungan antara jumlah kendaraan bermotor dengan tingkat kebisingan pada jam sibuk pagi (07.00-08.30), siang (12.30-14.00) dan sore 16.30-18.00).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah kendaraan bermotor yang melintas pada jalan arteri primer dan sekunder di kecamatan Banjarmasin Selatan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kendaraan bernotor yang melintas pada tiap ruas jalan arteri primer dan sekunder di Banjarmasin Selatan. Tehnik pengumpulan data berdasarkan data primer dan data sekunder. Data primer didapat melalui observasi, dan data sekunder didapat dari studi dokumen. Pengolahan data dengan cara editing dan tabulasi. Analisis data menggunakan rumus korelasi, banyak kelas, kelas interval dan rumus persentase.

Hasil dari penelitian adalah jumlah kendaraan yang melintas pada jam 07.00-08.30 adalah sangat banyak 83-86, pada jam 12.30-14.00 adalah sangat banayak 82-85, pada jam 16.30-18.00 adalah sangat banyak 79-81. Skala intensitas tingkat kebisingan pada jam 07.00-08.30 adalah kuat (60-70) dan sangat hiruk (80-90), jam 12.30-14.00 adalah kuat (60-70) dan sangat hiruk (80-90) dan pada jam 16.30-18.30 adalah kuat (60-70) dan sangat hiruk (80-90). Hubungan jumlah kendaraan dengan skala intensitas tingkat kebisingan pada jam 07.00-08.30 adalah sangat tinggi (0,865 > 0,708 > 0,576), pada jam 12.30-14.00 hubunganya sangat tinggi (0,949 > 0,708 > 0,576) dan pada jam 16.30-18.00 hubunganya sangat tinggi (0,998 > 0,708 > 0,576).

Kata Kunci : Kebisingan, Lalu Lintas, Kendaraan Bermotor.

I. PENDAHULUAN

Teknologi memiliki peran langsung terhadap ledakan penduduk.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi transportasi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan seperti transportasi laut, udara dan darat.

Klasifikasi jalan menurut Undang-undang 38/2004 beserta PP No.34/2006 tentang jalan dan Undang-Undang 14/ 1993 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan beserta PP 43/ 1993 tentang Prasarana Transportasi, yang sesuai dengan karakter perjalanan dan karakter kendaraan pengguna jalan ditinjau dari

179 sisi dimensi kendaraan, fungsi jalan yang direpresentasikan melalui kecepatan perjalanan kendaraan, dan berat kendaraannya. Klasifikasi jalan pada dasarnya menjadi ukuran standar minimum untuk mewujudkan keselamatan transportasi darat yang menggunakan jalan, sehingga perwujudan prasarana transportasi, mengacu kepada undang-undang.Standarisasi penggunaan jalan yang diatur sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Kelas Jalan Berdasarkan Fungsi dan Penggunaannya (PP 43/1993,PP 44/1993, RUU LLAJ/2006).

Kelas

Jalan Fungsi Jalan

Dimensi Maksimum dan MST Kendaraan Bermotor yang harus mampu ditampung

Lebar Panjang Tinggi MST

(mm) (mm) (mm) (ton)

Draft RUU final tentang LALU-LINTAS dan ANGKUTAN JALAN ps 19 (mei 2009) sebagai pengganti UU.No.14 1992, ps 7, dan PP. No.43/1993,ps.11 ayat

(1) I Arteri dan

kolektor 2.500 18.000 4.200 10

II Arteri, Kolektor, Lokal dan Lingkungan

2.500 12.000 4.200 8

III 2.100 9.000 3.500 8

Khusus Arteri Melibihi 2.500

Melebihi

12.000 4.200 Melebihi 10 Sumber : PP 43/1993,PP 44/1993, RUU LLAJ/2006

Kelas jalan berdasarkan fungsi dan penggunaanya berdasarkan Tabel 1 maka dapat diketahui bahwa ada beberapa klasifikasi jalan yang pada dasarnya menjadi ukuran standar minimum untuk mewujudkan keselamatan transportasi darat bagi pengguna jalan, sehingga kita dapat diketahui tentang fungsi jalan dan penggunaanya.

Transportasi atau perangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan (trip) antara asal (origin) dan tujuan (destination). (Sukarto, 2006).

Wilayah perkotaan, transportasi memegang peranan yang cukup menentukan. Suatu kota yang baik dapat ditandai, antara lain dengan melihat kondisi transportasinya. Transportasi yang baik, aman, dan lancar selain mencerminkan keteraturan kota, juga memperlihatkan kelancaran kegiatan perekonomian kota perwujudan kegiatan transportasi yang baik adalah dalam bentuk tata jaringan jalan dengan segala kelengkapannya, berupa rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, penunjuk jalan, dan sebagainya, kebutuhan lahan untuk jalur jalan masih banyak lagi kebutuhan lahan untuk tempat parkir, terminal, dan fasilitas angkutan lainnya (Sukarto, 2006).

Mobilitas orang meningkat memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, aman nyaman dan terjangkau bagi masyarakat. Peningkatan

180 pendapatan per kapita membuat masyarakat mampu untuk membeli kendaraan seperti sepeda motor maupun mobil sebagai sarana pribadi. Peningkatan perekonomian daerah menyebabkan kebutuhan akan sarana transportasi lain seperti bus dan truk meningkat, sehingga jumlah arus lalu lintas dan jenis kendaraan yang menggunakan ruas-ruas jalan semakin bertambah, karena menimbulkan dampak diantaranya adalah dampak polusi suara atau kebisingan yang ditimbulkan oleh lalu lintas (Sam, 2012).

Peningkatan jumlah perpindahan atau pergerakan menggunakan sarana pengangkutan berupa kendaraan yang dalam pengoperasiannya menimbulkan suara-suara seperti suara mesin yang keluar melalui kenalpot maupun kelakson.

Pada level kebisingan suara-suara masih dapat ditolerir dalam arti bahwa akaibat yang ditimbulkannya merupakan suatu gangguan akan tetapi pada tingkat yang lebih tinggi suara yang ditimbulkan oleh kendaraan tersebut sudah merupakan gangguan polusi yang disebut kebisingan (Djalante, 2012 ).

Kebisingan menurut KEPMENAKER, 1999 adalah semua suara/bunyi yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Kebisingan menurut KEPMENLH, 1996 adalah bunyi yang tidak di inginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Skala intensitas tingkat kebisingan menurut Su’makmur 2009 ada tujuh skala intensitas yaitu sangat tenang, tenang, sedang, kuat sangat hiruk, menyebabkan tuli dan mengalami kerusakan alat pendengaran.

Perkembangan volume transportasi dari waktu ke waktu terus berkembang sangat pesat. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Kalimantan Selatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 terjadi pada tiap moda kendaraan dimana untuk prosentase peningkatan diatas 10% pada moda sepeda motor dengan prosentase peningkatan sebesar 13% pertahunnya (Badan Pusat Statistik – Kepolisian Republik Indonesia, 2013). Data kendaraan bermotor di wilayah Kota Banjarmasin dari tahun 2009 hingga 2010 juga mengalami kenaikan yaitu dari 315.552 unit menjadi 356.630 unit pada tahun 2011 hingga 2012 mengalami sedikit penurunan dari 367.697 unit menjadi 360.611 dan tahun 2013 mengalami peningkatan lagi menjadi 371.532. Tahun 2011 hingga 2012 mengalami penurunan namun kepadatan di Kota Banjarmasin terus meningkat, disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah Jenis Kendaraan Bermotor No Kendaraan

Bermotor 2009 2010 2011 2012 2013

1 SEDAN 3.991 4.253 3.955 3.892 3.732

2 JEEP 6.824 7.324 7.560 7.371 7.783

3 S.WAGON 0 0 42 35.643 431

4 M.BUS 24.756 28.749 32.618 405 40.362

5 BUS 79 65 65 19 19

Dokumen terkait