IV METODOLOGI PENELITIAN
4.4 Metode Analisis Data
4.4.2 Analisis Pendapatan
4.4.2.2 Covering Pengeluaran Rumah Tangga
∑ ...(3) Keterangan :
Kp = Kontribusi pendapatan wisata Pk = Pendapatan wisata tunai Prt = Pendapatan keluarga pelaku usaha n = Jumlah sampel penelitian Persamaan tersebut digunakan untuk menghitung kontribusi pendapatan wisata dari seluruh pelaku usaha yang menjadi sampel. Penelitian ini menghitung kontribusi pendapatan wisata dengan mengkategorikannya berdasarkan jenis usaha dan curahan waktu kegiatan wisata. Persamaan kontribusi pendapatan wisata tersebut kemudian disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga diperoleh formula sebagai berikut.
...(4) Keterangan :
S = Share pendapatan wisata terhadap pendapatan total (%)
= pendapatan wisata (Rp/bulan)
= pendapatan total rumah tangga (Rp/bulan)
Nilai persentase share pendapatan wisata terhadap pendapatan total rumah tangga pelaku usaha dapat diartikan sebagai berikut (Sundari et al. 2012).
1. Kategori sangat rendah, yaitu jika persentase share pendapatan wisata <25% pendapatan rumah tangga pelaku wisata.
2. Kategori rendah, yaitu jika persentase share pendapatan wisata 25%-49% pendapatan rumah tangga pelaku wisata.
3. Kategori tinggi, yaitu jika persentase share pendapatan wisata 50%-75% pendapatan rumah tangga pelaku wisata.
4. Kategori sangat tinggi, yaitu jika persentase share pendapatan wisata >75% pendapatan rumah tangga pelaku wisata.
4.4.2.2 Covering Pengeluaran Rumah Tangga
Manfaat ekonomi wisata alam selanjutnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga pemilik usaha dan tenaga kerja. Covering terhadap pengeluaran rumah tangga pemilik usaha dan tenaga kerja dapat dilihat dari persamaan berikut.
29
Keterangan:
I = Covering pengeluaran RT (%) B = Pengeluaran RT (Rp/bulan) = Pendapatan wisata (Rp/bulan)
Nilai persentase covering pendapatan wisata terhadap pengeluaran rumah tangga pelaku usaha dapat diartikan sebagai berikut.
1. Kategori sangat rendah, yaitu jika persentase covering pengeluaran RT <25%. 2. Kategori rendah, yaitu jika persentase covering pengeluaran RT 25%-49% . 3. Kategori tinggi, yaitu jika persentase covering pengeluaran RT 50%-75% . 4. Kategori sangat tinggi, yaitu jika persentase covering pengeluaran RT >75%. 4.4.3 Covering Biaya Konservasi
Manfaat kegiatan wisata juga dirasakan oleh TNBTS, yaitu berupa penerimaan dari tiket masuk kawasan. Penerimaan ini menjadi sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang cukup tinggi bagi TNBTS. Kontribusi kegiatan wisata alam dalam memenuhi kebutuhan konservasi TNBTS dapat diestimasi melalui covering biaya konservasi yang ditunjukkan oleh persamaan berikut.
...(6) Keterangan:
Q = Covering biaya konservasi TNBTS (%) C = Biaya konservasi (Rp/tahun) P = Penerimaan BBTNBTS (Rp/tahun)
Nilai persentase covering biaya konservasi dapat diartikan sebagai berikut. 1. Kategori sangat rendah, yaitu jika persentase covering biaya konservasi
<25%.
2. Kategori rendah, yaitu jika persentase covering biaya konservasi 25%-49% . 3. Kategori tinggi, yaitu jika persentase covering biaya konservasi 50%-75% . 4. Kategori sangat tinggi, yaitu jika persentase covering biaya konservasi >75%. 4.4.4 Analisis Stakeholder
Analisis stakeholder adalah analisis yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan memetakan stakeholder berdasarkan tingkat kepentingan dan pengaruhnya dalam suatu sistem (Mumtas dan Wichien 2013). Tujuan akhir dari analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui aktor
30
dan perannya dalam kegiatan wisata alam Gunung Pananjakan 1. Tahapan yang dilakukan dalam menganalisis stakeholder yaitu: (1) mengidentifikasi aktor dan peran stakeholder yang terlibat, dan (2) mengklasifikasikan stakeholder berdasarkan kepentingan dan pengaruh.
Stakeholder dipetakan dalam matriks berdasarkan kepentingan dan
pengaruh masing-masing sesuai panduan penilaian. Jumlah nilai yang didapatkan oleh masing-masing stakeholder adalah 25 poin untuk besarnya kepentingan dan nilai 25 poin untuk besarnya pengaruh. Penilaian tingkat kepentingan stakeholder ditunjukkan pada Tabel 4 dan penilaian tingkat pengaruh stakeholder ditunjukkan oleh Tabel 5. Selanjutnya, skor dari masing-masing kepentingan dan pengaruh dijumlahkan dan dicari nilai tengahnya. Setelah hasil dari matriks tersebut diketahui, maka pengaruh dan kepentingan stakeholder diplotkan dalam aktor grid yang ditunjukkan oleh Gambar 3.
Sumber: Reed et. al (2009)
Gambar 3 Aktor grid
Keterangan mengenai Gambar 3 adalah sebagai berikut.
1. Kuadran I (Subject) merupakan stakeholder yang memiliki kepentingan tinggi namun pengaruhnya rendah dalam kegiatan wisata alam.
2. Kuadran II (Players) merupakan stakeholder yang memiliki kepentingan dan pengaruh tinggi dalam kegiatan wisata alam.
3. Kuadran III (Bystanders) merupakan stakeholder yang memiliki kepentingan dan pengaruh yang rendah dalam kegiatan wisata alam.
4. Kuadran IV (Actors) merupakan stakeholder yang memiliki pengaruh tinggi namun kepentingannya rendah dalam kegiatan wisata alam.
Rendah Tinggi Players (Kuadran II) Subject (Kuadran I) Bystanders (Kuadran III) Actors (Kuadran IV) Tinggi Kep en tin g an Pengaruh
31
Tabel 4 Penilaian tingkat kepentingan
No Variabel Unsur Indikator Skor
1 Keterlibatan
stakeholder
dalam kegiatan wisata
a. Perencanaan wisata a. Terlibat seluruh kegiatan 5 b. Pengorganisasian wisata b. Terlibat 3 kegiatan 4 c. Pelaksanaan wisata c. Terlibat 2 kegiatan 3 d. Pengawasan/ evaluasi wisata d. Terlibat 1 kegiatan 2 e. Tidak terlibat 1 2 Manfaat
kegiatan wisata bagi
stakeholder
a. Sumber penerimaan a. Mendapat seluruh manfaat
5 b. Menciptakan lapangan kerja b. Mendapat 3 manfaat 4 c. Membuka akses c. Mendapat 2 manfaat 3 d. Mendorong pembangunan
daerah
d. Mendapat 1 manfaat 2 e. Tidak mendapat manfaat 1 3 Kewenangan
stakeholder
dalam kegiatan wisata
a. Perlindungan dan pengamatan objek wisata
a. Terlibat seluruh kegiatan 5 b. Pembangunan sarana dan
prasarana
b. Terlibat 3 kegiatan 4 c. Memberikan layanan
perizinan
c. Terlibat 2 kegiatan 3 d. Penyediaan data/ informasi d. Terlibat 1 kegiatan 2 e. Tidak terlibat 1 4 Prioritas
stakeholder
kegiatan wisata
a. Sangat prioritas a. Sangat menjadi prioritas (fokus dalam seluruh kegiatan wisata)
5
b. Prioritas b. Prioritas (jika mencapai 80%)
4 c. Cukup prioritas c. Cukup (jika mencapai
60%)
3 d. Kurang Prioritas d. Kurang (jika mencapai
40%)
2 e. Tidak ada prioritas e. Tidak menjadi prioritas
(jika kurang dari 20%)
1
5 Ketergantungan
stakeholder
pada kegiatan wisata
a. Sangat tinggi a. 81% - 100% wisata
sebagai sumber pendapatan stakeholder 5 b. Tinggi b. 61% - 80% wisata sebagai sumber pendapatan stakeholder 4 c. Sedang c. 41% - 60% wisata sebagai sumber pendapatan stakeholder 3 d. Rendah d. 21% - 40% wisata sebagai sumber pendapatan stakeholder 2
e. Sangat rendah e. ≤20% wisata sebagai sumber pendapatan
stakeholder
32
Tabel 5 Penilaian tingkat pengaruh
No Variabel Unsur Indikator Skor
1 Peran dan partisipasi
stakeholder
dalam kegiatan wisata
a. Pemberian gaji/ upah (kontribusi dana)
a. Berperan dalam semua unsur
5 b. Penyediaan lahan b. Berperan dalam 3 unsur 4 c. pemberian bantuan/
kegiatan (kontribusi SDM)
c. Berperan dalam 2 unsur 3 d. Pemberian penghargaan d. Berperan dalam 1 unsur 2 e. Tidak berperan 1 2 Kekuatan stakeholder dalam interaksi terkait kegiatan wisata
a. Mengadakan forum untuk membahas (opini/pendapat) kegiatan wisata
a. Jika mampu melakukan interaksi dalam 4 kegiatan
5 b. Mengadakan kerjasama kegiatan wisata b. Melakukan interaksi dalam 3 kegiatan 4 c. Promosi wisata alam c. Melakukan interaksi
dalam 2 kegiatan
3 d. Mengubah aturan
pengelolaan wisata alam
d. Melakukan interaksi dalam1 kegiatan
2 e. Tidak melakukan interaksi
dalam kegiatan 1 3 Kontrol dan pengawasan stakeholder dalam kegiatan wisata a. Memberikan sanksi administrasi
a. Jika dapat memberikan semua sanksi
5 b. Memberikan sanksi finansial a. Memberikan 3 sanksi 4 b. Memberikan sanksi moral c. Memberikan 2 sanksi 3 d. Memberikan sanksi hukum c. Memberikan 1 sanksi 2
d. Tidak dapat memberikan sanksi 1 4 Kekuatan kepribadian stakeholder terkait kegiatan wisata
a. Karisma stakeholder a. Jika mempunyai semua kekuatan kepribadian
5 b. Kekuatan fisik b. Mempunyai 3 kekuatan
kepribadian
4 c. Kecerdasan mental/ spiritual c. Mempunyai 2 kekuatan
kepribadian
3 d. Kekayaan d. Mempunyai 1 kekuatan
kepribadian 2 5 Kapasitas/ kondisi sumberdaya yang disediakan stakeholder dalam kegiatan wisata
a. Anggaran mencukupi a. Jika semua sumberdaya sesuai kapasitasnya
5 b. SDM sesuai dengan bidang
keahlian
b. Terdapat 3 sumberdaya yang sesuai kapasitasnya
4 c. Fasilitas yang disediakan
mencukupi
c. Terdapat 2 sumberdaya yang sesuai kapasitasnya
3 d. Tersedia informasi yang
akurat
d. Terdapat 1 sumberdaya yang sesuai kapasitasnya
2 e. Tidak terdapat sumberdaya
yang sesuai kapasitasnya 1
33
Setelah melakukan tahapan analisis stakeholder di atas, dapat diketahui
stakeholder mana saja yang memiliki peran berdasarkan tingkat kepentingan dan
pengaruh dalam kegiatan wisata di Gunung Pananjakan 1. 4.4.5 Analisis Deskriptif Kualitatif
Mukhtar (2013) memaparkan analisis deskriptif kualitatif merupakan metode penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai subjek penelitian dan perilaku subjek penelitian pada suatu periode tertentu. Analisis deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu (Bungin 2011). Metode ini digunakan untuk menjawab tujuan dalam penelitian ini, terutama penjelasan mengenai analisis stakeholder.
35