• Tidak ada hasil yang ditemukan

Credit Union sebagai Alternatif Baru Pengembangan Ekonomi Jemaat GKJ Purworejo

Dalam dokumen T1 712008019 Full text (Halaman 28-33)

DATA JUMLAH PENDUDUK

IV.1. Credit Union sebagai Alternatif Baru Pengembangan Ekonomi Jemaat GKJ Purworejo

IV.1. Credit Union sebagai Alternatif Baru Pengembangan Ekonomi Jemaat GKJ Purworejo

Di lingkup pelayanan GKJ Purworejo, wacana Credit Union sudah menjadi pembicaraan selama 3 tahun sebagai konsep alternatif pelayanan ekonomi jemaat, pengganti koperasi gereja yang lama yang telah ada. Hal itu menjadi pembicaraan antar pendeta GKJ dalam satu klasis (GKJ Klasis Purworejo). Akhirnya setelah menjadi wacana pembicaraan dan diskusi selama 3 tahun, Credit Union tidak menggantikan koperasi yang sudah ada, namun sebagai substitusi atau alternatif koperasi yang telah ada. Pada tanggal 3 Januari 2011 Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) Klasis Purworejo memfasilitasi lahirnya CREDIT UNION "Angudi Laras". Mereka sebagian besar adalah para Pendeta dan keluarganya. Credit Union yang dibentuk sebagai model gerakan ekonomi jemaat, yang untuk sementara fungsi dan keanggotaannya diutamakan ditujukan bagi jemaat miskin.50

Namun hal penting yang perlu dicatat, bahwa Credit Union harus berdiri sendiri sebagai suatu lembaga mandiri, tidak boleh di bawah institusi gereja ataupun klasis, apalagi tergantung kepada gereja/klasis, meskipun inisiator Credit Union adalah para pendeta; mengingat kelak Credit Union akan menjadi sebuah institusi keuangan yang memiliki badan hukum sendiri. Credit Union adalah lembaga non profit yang dimiliki oleh anggota, dan untuk mengupayakan kesejahteraan bersama. Credit Union "meletakkan" pelayanan kepada anggota diatas keuntungan. Namun meskipun Credit Union adalah lembaga non profit, Credit Union harus dikelola secara profesional terutama dalam pembuatan keputusan keuangan dan kebijakan financial, agar Credit Union menjadi institusi yang bisa membiayai diri sendiri bahkan memberi keuntungan kepada stiap anggotanya, baik keuntungan finansial maupun keuntungan pembelajaran ekonomi produktif. Hubungan dengan gereja adalah simbiosis mutualisme, dimana akan terjadi saling menguntungkan tanpa adanya saling dominasi.

Meskipun badan hukum Credit Union Angudi Laras dibawah Kementrian Koperasi RI, dengan nomor yang didaftarkan di notaris adalah 184/BH/XIV.21/2012, namun ada perbedaan secara prinsipiil dengan koperasi masa kini, terutama dalam hal permodalan. Credit Union tidak menerima titipan modal dari luar anggota, maupun hibah dari pemerintah yang sering disebut sebagai ”bantuan modal koperasi”. Inilah perbedaan mendasar antara Credit Union dengan Koperasi. Credit Union Angudi Laras meskipun lahir di jaman ini,

49

Wawancara dengan Pdt. Eko Lukas Sukoco (Pendeta GKJ Purworejo), tgl. 20 Maret 2014, jam 10.30 WIB).

25 namun mengadopsi prinsip-prinsip koperasi mula-mula yang digagas dan didirikan oleh Friedrich Wilhelm Raiffeisen pada tahun 186451.

Visi Credit Union Angudi Laras: Credit Unionyang terpercaya dan berkesinambungan di Kabupaten Purworejo sedangkan misinya adalah:  memberikan pelayanan keuangan yang prima bagi anggota,  memberdayakan anggota menuju kemandirian sosial ekonomi. Dengan misi tersebut, Credit Union Angudi Laras mewajibkan anggotanya untuk mengikuti pendidikan dasar keuangan/ekonomi. Pendidikan dasar ini akan diteruskan dengan pendidikan-pendidikan lanjutan. Hal ini adalah merupakan upaya agar setiap anggota Credit Union, yang kebanyakan adalah kaum awam tidak berpendidikan ekonomi dan dari golongan ekonomi kelas bawah, melek keuangan dan bijak dalam membelanjakan uang yang dimilikinya (tidak hanya untuk tujuan konsumtif). Materi pendidikan-pendidikan lanjutan bagi anggota juga diperlengkapi dengan kursus-kursus tentang kegiatan ekonomi produktif dan ekonomi kreatif dengan mendatangkan berbagai nara sumber pelaku mikro enterpreneur yang kompeten dan relevan. Visi dan misi Credit Union Angudi Laras ini selaras dengan visi dan misi GKJ Purworejo. Bahkan juga selaras dengan Tata Gereja dan Tata Laksana Gereja dalam Pasal 54 (ayat 2) yang berbunyi: Pelayanan sosial ekonomi yang dilakukan oleh greja dapat bersifat transformatif. Bahkan Credit Union Angudi Laras juga membuat jejaring intern anggota dan antar anggota dengan pihak lain dalam hal memasarkan barang ataupun jasa yang diproduksi oleh anggota Credit Union Angudi Laras, juga anggota diberikan informasi diversifikasi usaha mikro sekala rumah tangga.52

Ada beberapa perbedaan prinsipiil antara Credit Union dengan bank dan lembaga keuangan mikro masa kini. Berikut ini perbedaan fundamentalnya:

Tabel 1.3. Perbedaan Credit Union, Bank Komersial dan Lembaga Keuangan Mikro

CREDIT UNION BANK KOMERSIAL

Lembaga Keuangan Mikro

Struktur Koperasi keuangan yang

dimiliki oleh anggota dan tidak mencari keuntungan, sebagian besar di danai dari simpanan

sukarela anggota.

Bank berorientasi pada keuntungan dan dimiliki oleh para pemegang saham atau

saham pemerintah

Pada umumnya LKM didanai oleh pemilik/ investor/hibah dari pihak

luar atau dari pinjaman dari pihak luar.

Fokus pelayanan Anggota Nasabah Nasabah

Anggota Para anggota diikat dalam suatu ikatan pemersatu (berbasis komunitas). Pelayanan kepada orang miskin dipadukan dengan

pelayanan kepada spectrum polpulasi yang lebih luas yang

memungkinkan Credit Union menawarkan harga yang

bersaing.

Tidak ada ikatan pemersatu. Kekhasannya adalah melayani NASABAH berpenghasilan menengah ke atas. Target anggota/nasabah adalah dari kalangan

bawah.

51

Wawancara dengan Pdt. Eko Lukas Sukoco (Pendeta GKJ Purworejo), tgl. 20 Maret 2014, jam 10.45 WIB.

26

CREDIT UNION BANK

KOMERSIAL

Lembaga Keuangan Mikro

Tata Kelola Anggota memilih

pengurus/pengawas sebagai sukarelawan (tanpa digaji) dari para anggota sendiri yang

memenuhi syarat. Dalam memilih para pengurus/pengawas, satu

anggota berhak atas satu suara, tanpa mempertimbangkan berapa jumlah uang yang disimpan di

Credit Union.

Para pemegang saham memilih pengurus dan digaji, dapat berasal

dari luar masyarakat/pengguna

jasa bank. Banyaknya suara ditentukan dengan jumlah saham yang dimiliki oleh

masing-masing pemegang saham.

Lembaga ini dijalankan oleh pengurus yang ditunjuk dan digaji.

Pendapatan (Earnings)

Pendapatan bersih digunakan agar suku bunga pinjaman

rendah dan suku bunga simpanan tinggi atau

digunakan untuk pengembangan produk dan

pelayanan baru. Pemegang saham menerima keuntungan sebanding dengan sahamnya. Pendapatan bersih digunakan untuk membangun cadangan atau dibagikan kepada

para investor. Produk dan

Pelayanan

Rentang pelayanan keuangan yang luas, terutama produk

simpanan, kredit, transfer uang dan asuransi. Ada pendidikan dasar dan

berkala serta pembinaan anggota.

Rentang pelayanan yang luas, produk simpanan, kredit, transfer uang dan asuransi, termasuk

berbagai peluang investasi. Tidak ada pendidikan

dasar dan berkala serta pembinaan nasabah, kecuali para

karyawan/staff.

Fokus pada kredit mikro. Tidak ada pendidikan dasar dan berkala serta

pembinaan nasabah, kecuali para karyawan/staff.

Tanggungjawab Sosial Komersial Komersial

Sumber : Lilik Agung (Ed.) Credit Union: Kendaraan menuju Sukses. 2012. Hal 29-30

Hal tersebut, merupakan jawaban mengapa layanan kesejahteraan umat miskin tidak tercukupi dengan adanya koperasi maupun lembaga keuangan mikro atau perbankan yang sudah ada di Purworejo. Menurut pemaparan Maria Ch., Manager Credit Union Angudi Laras, Bank maupun lembaga keuangan mikro yang ada sekarang ini, bukanlah lembaga sosial namun lembaga komersial, jadi pasti harus ada untung yang diperoleh dari setiap nasabah. Keuntungan yang diperoleh menjadi keuntungan pemilik saham Bank maupun lembaga keuangan mikro tersebut. Sedangkan pada Credit Union, jika ada keuntungan, maka keuntungan tersebut akan menjadi keuntungan pemilik Credit Union (dalam hal ini, seluruh anggota adalah pemilik Credit Union). Credit Union melayani masyarakat ekonomi bawah dan bersifat sosial. Namun meskipun demikian Credit Union harus bekerja dengan praofesional agar tidak merugi, namun justru semakin berkembang dengan membiayai dirinya sendiri tanpa harus memohon belas kasihan dari pihak luar.53

27 Pemegang struktur tertinggi dalam organisasi Credit Union adalah RAT (Rapat Anggota Tahunan) adapun struktur organisasi Credit Union Angudi Laras adalah sebagai berikut:

Struktur Organisasi Credit Union Angudi Laras

Sumber : Buku Pola Kebijakan Pengurus Tahun Buku 2013 Credit Union Angudi Laras Keterangan : Dalam rapat anggota, setiap anggota mempunyai 1 suara, tidak berdasarkan besar/kecilnya simpanan. Pengurus/Dewan Pimpinan dan Dewan Pengawas dipilih melalui RAT, dan bertugas membuat Peraturan dan Kebijakan Organisasi.

Meskipun Pengurus/Dewan Pimpinan dan Dewan Pengawas dipilih secara demokratis oleh RAT, namun kebanyakan yang duduk di dalamnya adalah para Sarjana Ekonomi dan para Pendeta yang tidak digaji, namun peduli dengan masalah kesejahteraan ekonomi golongan ekonomi lemah / kaum miskin.

Tabel 1.4. Data anggota Credit Union Angudi Laras Purworejo menurut asal gereja.

No. ASAL GEREJA JUMLAH PERSENTASE (%)

1. GKJ Bener 10 1.8 2. GKJ Pituruh 2 0.4 3. GKJ Jatirejo 5 0.9 4. GKJ Jenar 25 4.4 5. GKJ Kaligesing 19 3.4 6. GKJ Kutoarjo 50 8.8 7. GKJ Purworejo 235 41.5 8. GKJ Purworejo Selatan 44 7.8 9. GKJ Sidorejo 11 1.9 10. GKJ Tlepok 15 2.7 11. GKJ di luat Klasis 27 4.8 12. Non- GKJ 43 7.6 13. MUSLIM 80 14.1 TOTAL 566 100

Sumber : Data Keanggotaan CUAL Berdasarkan Asal Gereja, Desember 2013. Dewan Penasihat Pengurus/ Dewan Pimpinan Dewan Pengawas Manager (Teknis Oprasional) ANGGOTA

28 Dari seluruh anggota Credit Union Angudi Laras (566 orang), hingga akhir tahun 2013 (3 tahun) terkumpul aset dan pendapatan, sebagai berikut :

Tabel 1.5. Tabel Asset dan Pendapatan CU Angudi Laras dalam 3 tahun (2011-2013)

No Bulan ASSET PENDAPATAN

TH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 1 Jan 87.190.250 905.789.954 1.812.077.766 2.407.500 14.519.253 31.831.015 2 Feb 151.365.030 1.046.048.635 1.906.061.652 4.314.912 30.170.882 58.026.629 3 Mrt 224.587.804 1.080.027.903 2.000.806.251 7.230.780 47.528.389 90.230.607 4 Apr 273.080.201 1.163.669.795 2.057.337.619 11.325.364 66.522.469 122.383.970 5 Mei 350.164.126 1.250.573.585 2.094.018.012 15.859.495 86.744.484 155.599.011 6 Jun 392.084.681 1.292.127.544 2.134.452.313 21.605.203 108.994.499 185.543.426 7 Jul 507.361.331 1.393.788.670 2.242.441.631 30.010.350 131.285.589 219.233.877 8 Agts 579.570.124 1.490.306.616 2.323.111.005 38.798.795 156.137.607 255.427.410 9 Sept 643.156.858 1.571.565.655 2.372.919.949 49.184.166 179.282.750 289.222.226 10 Okt 705.952.409 1.633.768.566 2.504.149.859 59.521.508 206.202.261 332.446.613 11 Nov 801.263.263 1.675.714.386 2.602.101.186 73.121.425 233.824.009 370.516.745 12 Des 859.552.518 1.750.462.289 2.695.687.140 86.407.857 263.951.099 412.080.590

Sumber : Data Asset dan Pendapatan CUAL tahun 2013

Pada awalnya terbentuk 33 orang anggota yang berkomitmen untuk mendirikan Credit Union Angudi Laras, dan bersedia mengikuti Pendidikan Dasar Planning Strategy I yang difasilitatori oleh Francis Wahono, pendiri Credit Union Cindelaras Tumangkar – Yogyakarta. Dan saat launching/pembukaan perdana pada tanggal 3 Januari 2011, terkumpul 183 anggota perdana dengan iuran perdana terkumpul sebesar 183 x Rp80.000,00/orang = Rp14.640.000,00. Pada bulan pertama, asset yang juga diperhitungkan adalah peralatan pendukung (furniture, komputer, dll) yang pengadaannya melalui cara gotong royong antar anggota mula-mula diperhitungkan secara nominal sebagai tabungan yang disepakati bersama untuk tidak diambil atau tetap diperhitungkan, dan akan dikembalikan ketika Credit Union Angudi Laras sudah mendapatkan keuntungan. Adapun tempat operasionalnya masih pinjam di salah satu bagian kantor Klasis GKJ Purworejo. Namun jika dilihat keuntungan pada tabel di atas, maka ada pendapatan yang sangat baik dengan trend yang semakin naik.54

Ada hal menarik lainnya dalam operasional Credit Union Angudi Laras, yang sangat berbeda dengan sistem lembaga keuangan komersial lainnya, yaitu dimana bunga pinjaman adalah 2% menurun setiap tahunnya. Sedangkan bunga simpanannya adalah 6% pertahun untuk tabungan harian, yang langsung ditambahbukukan ke dalam buku simpanan yang bersangkutan setiap akhir bulan. Sedangkan untuk tabungan berjangkanya diberi nama SIHARTA (Simpanan Hari Tua), mirip deposito dengan syarat minimal mengendap selama 5 tahun diberi bunga jasa simpanan 14%, namun besaran bunga akan langsung

29 ditambahbukukan ke buku tabungan setiap akhir bulan.55 Ini juga merupakan perbedaan dengannya dengan koperasi yang Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi dibagikan di akhir tahun, namun pada Credit Union keuntungan ditambahkan/didebetkan langsung setiap bulan dalam bentuk bunga tabungan, sehingga akan sesuai dengan keaktifan anggota dalam menabung atau meminjam kredit. Bunga Kredit yang sebesar 2% menurun juga akan menjadi keuntungan peminjam kredit.

Solduka adalah solidaritas dukacita antar anggota Credit Union Angudi Laras. Besaran iuran uang solduka adalah Rp10.000,00 per tahun untuk tiap anggota. Solduka merupakan bentuk solidaritas dan turut belasungkawa terhadap anggota yang meninggal, berupa santunan secara tunai. Ini mirip asuransi jiwa yang sederhana. Ini merupakan wujud kesetiakawanan yang dirancang dalam suatu sistem iuran wajib yang tidak memberatkan, namun akan sangat berguna bagi ahli waris anggota yang tengah mengalami dukacita.56

Dalam dokumen T1 712008019 Full text (Halaman 28-33)

Dokumen terkait