Pertimbangan Manajemen Management’s Judgment
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan di dalam PSAK No. 55 telah dipenuhi, termasuk ketika manajemen mengelompokkan seluruh aset keuangan dalam kelompok “pinjaman dan piutang” dan seluruh liabilitas keuangan sebagai kelompok liabilitas keuangan lainnya. Pengelompokan ini memberikan pengaruh terhadap cara pengukuran aset dan liabilitas keuangan di mana seluruhnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (lihat Catatan 2f).
The Company and Subsidiaries determine the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering whether it meet the definition set forth in PSAK No. 55, including when the management classified all of the financial assets as “loans and receivables” and the rest of the financial liabilities as
“other financial liabilities”. These groupings give effect to the measurement of financial assets and liabilities where the entirely measured at amortized cost using the effective interest method (see Note 2f).
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumption
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.
Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The main assumptions related to the future and the main sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a signifcant risk of material adjustments to the carrying value of assets and liabilities within the next period end, is disclosed below. The Company and Subsidiaries’
assumptions and estimates are based on a reference available at the time the consolidated financial statements are prepared. Current condition and assumptions regarding future developments may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Company and Subsidiaries. These changes are reflected in the related assumptions as incurred.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Assets
Kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak untuk biaya eksplorasi dan evaluasi menimbulkan adanya beberapa biaya dikapitalisasi untuk sebuah area of interest yang dianggap dapat dipulihkan oleh eksploitasi di masa depan atau dijual atau di mana kegiatan tambang belum mencapai tahap tertentu yang memungkinkan dilakukan penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat perkiraan dan asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan di masa depan khususnya apakah aktifitas penambangan dapat dilaksanakan secara ekonomis.
Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah dilakukan kapitalisasi atas biaya berdasarkan
The Company and Subsidiary accounting policy for exploration and evaluation expenditure results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. This policy requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having capitalized the expenditure under the policy a judgments is made
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumption (continued)
Pajak Penghasilan Income Tax
Perusahaan dan Entitas Anak selaku wajib pajak menghitung liabilitas perpajakannya secara self assessment berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Perhitungan tersebut dianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktur Jenderal Pajak atas jumlah pajak yang terutang atau ketika sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa daluwarsa pajak) tidak terdapat ketetapan pajak yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak penghasilan yang terutang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah tagihan pajak, utang pajak, beban pajak dan aset pajak tangguhan.
The Company and Subsidiary as tax payers calculates its tax obligation by self-assessment referring to current tax regulations. The calculation is considered correct to the extent that there is no tax assessment letter from the Director General of Tax for the tax reported amount or within five (5) years (maximum elapse tax period) there is tax assessment letter issued. The difference in the income tax liabilities might arise from tax audit, new tax evidences and different interpretation on certain tax regulations between management and the tax officer. Any differences between the actual result and the carrying amount could affect the amount of tax claim, tax obligation, tax expense and deferred tax assets.
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.
The Company and Subsidiary recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 10.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Estimated Useful Lives of Fixed Assets Masa manfaat dari masing-masing aset tetap
Perusahaan dan Entitas Anak diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful life of each of the item of the Company and Subsidiaries fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of fixed assets during the year.
Nilai buku aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan di Catatan 7.
The net book values of fixed assets as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed in Note 7.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimated and Assumption (continued)
Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi Estimated Useful Lives of Investment Properties Masa manfaat dari masing-masing properti investasi,
Perusahaan dan Entitas Anak diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis.
Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, penggunaan secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset.
The useful life of each of the item of the Company and Subsidiary's investment properties are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment properties, assets under BOT agreements and fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat properti investasi selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of investment properties during the year.
Penurunan Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets
Perusahaan dan Entitas Anak menelaah jumlah tercatat aset non-keuangan pada setiap akhir tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, maka jumlah terpulihkan atau nilai pakai diestimasi.
The Company and Subsidiary review the carrying amounts of the non-financial assets as at consolidated statement of financial position date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, the assets recoverable amount or value in use is estimated.
Imbalan Kerja Employees’ Benefits
Penentuan liabilitas dan biaya imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Company and Subsidiary pension fund and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary and the Company and Subsidiary management in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimated and Assumption (continued)
Imbalan Kerja (lanjutan) Employees’ Benefits (continued)
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih konsolidasian. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 57.065.901 dan Rp Rp 42.532.235 (lihat Catatan 12).
Actual results that differ from the Company and Subsidiary assumptions are recognized directly to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when it incurred. While the Company and Subsidiary’s believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and Subsidiary actual result or significant changes in the Company and Subsidiary assumptions may materially affect its long-term employees’ benefits liabilities and employees’ benefits expenses. The carrying amount of estimated liability for employees’
benefits as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 57,065,901 and Rp 42,532,235, respectively (see Note 12).
4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS
Rincian kas dan bank adalah sebagai berikut: The detail of cash on hand and in banks are as follows:
2016 2015
Kas Cash on hand
Rupiah 151.812 151.812 Rupiah
Bank Cash in banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.868.745 6.868.745 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk - 8.646.604 PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah 7.020.557 15.667.161 Total
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat saldo kas dan bank yang ditempatkan kepada pihak berelasi.
As of December 31, 2016 and 2015, there is no cash oh hand and in banks placed with related parties.