• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

Dalam dokumen DAN ENTITAS ANAK I AND SUBSIDIARY (Halaman 23-36)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued) (iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh

tempo

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

(iii) Held-to-maturity financial assets

Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Company and Subsidiary have the positive intention and ability to hold the assets to maturity.

Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

This asset category is subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method less any impairment.

Pada saat penghentian pengakuan, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.

At derecognition, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kategori ini.

The Company and Subsidiary have no any financial assets which are classified in this category.

(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau aset keuangan yang tidak dikelompokan salah satu dari tiga (3) katagori di atas. Aset keuangan tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajar dari aset keuangan diakui sebagai penghasilan komperhensif lainnya kecuali untuk penurunan nilai, laba (rugi) selisih kurs dan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.

(iv) Available for sale financial assets

Available for sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or comprehensive income except for impairment losses, gain (loss) on foreign exchange interest calculated using the effective interest method until the financial asset is derecognize.

Pada saat penghentian pengakuan, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya direklasifikasi dari

At derecognition, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to the consolidated statement of

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penghentian Pengakuan Derecognition

Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Perusahaan dan Entitas Anak telah, secara substansial, mentransfer aset keuangan dan transfer tersebut telah memenuhi kriteria penghentian pengakuan.

Financial assets is derecognized when, and only when, the contractual rights to receive cash flows from the financial assets has expired or the Company and Subsidiary have substantially transfer the financial assets and the transfer has fulfilled the derecognition criteria.

Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara jumlah tercatat dan jumlah dari 1) pembayaran yang diterima (termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung) dan 2) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On derecognition of financial asset, the difference between the carrying amount and the sum of 1) consideration received (including new assets acquired less new liabilities assumed) and 2) any cummulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilites

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain.

Financial liabilities are recognized when the Company and Subsidiaries have a contractual obligation to transfer cash or other financial assets to other entities.

Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the liabilities.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan Entitas Anak mengukur seluruh akun liabilitas keuangan, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi beban masih harus dibayar, utang dividen dan utang pihak berelasi. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL.

Subsequently, the Company and Subsidiary measure all of its financial liabilities, at amortized cost using effective interest method.

The Company and Subsidiary’s financial liabilities include accrued expenses, dividend payable and due to related party. The Company and Subsidiary have no financial liabilities measured at FVTPL.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan

pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluarsa.

The Company and Subsidiary financial liabilities are derecognized when, and only when, the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilites (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued) Ketika suatu liabilitas keuangan ditukar dengan

liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus

dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Perusahaan dan Entitas Anak saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum dengan entitas lain untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities can be offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, the Company and Subsidiary 1) currently have rights that can be enforced by law with other entities to offset the recognized amounts and 2) intend to settle on a net basis or to realize the asset and settle liability simultaneously.

Estimasi Nilai Wajar Estimation of Fair Value

Sejak 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Perusahaan dan Entitas Anaknya memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Commencing January 1, 2015, fair value is defined as the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company and Subsidiary have access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Perusahaan dan Entitas Anaknya mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Perusahaan dan Entitas Anaknya menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang

When available, the Company and Subsidiary measure the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Company and Subsidiary use valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued) Estimasi Nilai Wajar (lanjutan) Estimation of Fair Value (continued) Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar untuk

instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi harga penawaran pasar untuk aset dan harga yang ditawarkan atas liabilitas yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya tanpa dikurangi biaya transaksi.

Prior to January 1, 2015, fair value for financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices using the current bid prices for assets and offers prices for liabilities at the close of business on the consolidated statement of financial position date, without any deduction for transaction costs.

Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang meliputi penggunaan transaksi pasar wajar terkini antar pihak-pihak yang mengerti, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto dan model penetapan harga opsi.

If the market for a financial instrument is not active, the Company and Subsidiary establish fair value by using valuation techniques which include using recent arm’s length market transactions between knowledgeable willing parties, reference to the current fair value of another instrument that is substantially similar, discounted cash flow analysis and option pricing models.

g. Penurunan Nilai Aset Keuangan g. Impairment of Financial Assets Seluruh aset keuangan atau kelompok aset

keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai.

All financial assets, except those measured at fair value through profit or loss (FVTPL), are evaluated for possible impairment.

Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.

Decline in value and an impairment loss is recognized if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more adverse events, which occurred after the initial recognition of the financial asset or group of financial assets, which have an impact on the estimated future cash flows on financial asset or group of financial assets in which can be estimated reliably.

Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi indikator-indikator pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Objective evidence of impairment may include indicators which debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) g. Impairment of Financial Assets (continued) Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan yang diamortisasi

For financial assets carried at amortized cost

Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut.

Impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial asset.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.

Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If the Company and Subsidiaries’ determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, it includes the financial asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

For financial assets carried at cost

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal serta aset keuangan berjangka pendek lainnya dicatat pada biaya perolehan.

Investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured and other short-term financial assets are carried at cost.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.

The impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses shall not be reversed.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Biaya Dibayar di Muka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

i. Aset Eksplorasi dan Evaluasi i. Exploration and Evaluation Assets Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi

pencarian sumber daya mineral setelah Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.

Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the Company and Subsidiary have obtained legal rights to explore in a specific area, determine the technical feasibility and assess the commercial viability of an identified resource.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditure comprises costs that are directly attributable to:

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is written off as incurred, unless it is capitalized and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:

- Perolehan hak untuk eksplorasi;

- Kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika;

- Pengeboran eksplorasi;

- Pemaritan dan pengambilan contoh; dan - Aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

- Acquisition of rights to explore;

- Topographical, geological, geochemical and geophysical studies;

- Exploratory drilling;

- Trenching and sampling; and

- Activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.

(i) Hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu area masih berlaku dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut, atau

(i) The rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale, or

(ii) Kegiatan ekplorasi dalam area of interest tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which would permit a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan) i. Exploration and Evaluation Assets (continued)

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest yang relevan, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan.

Capitalized costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest, and exclude physical assets, which are recorded in property, plant and equipment. General and administrative costs are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapus bukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi.

Capitalized exploration and evaluation expenditure is written off where the above conditions are no longer satisfied.

Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan asset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.

Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business combination are recognized initially as assets at fair value on acquisition, and subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the policy outlined above.

Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi belum dapat digunakan, maka aset tersebut tidak

Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi belum dapat digunakan, maka aset tersebut tidak

Dalam dokumen DAN ENTITAS ANAK I AND SUBSIDIARY (Halaman 23-36)

Dokumen terkait