• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

6.3 Customer Satisfaction Inde

Perhitungan dalam Customer Satisfaction Index mempertimbangkan nilai

kepentingan dan kinerja suatu atribut dalam menentukan tingkat kinerja atribut tersebut yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat kinerja total konsumen Pasar Baru Bogor.

CSI di perlukan karena hasil dari pengukuran dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran yang akan datang. Tanpa adanya CSI, top management tidak dapat menentukan goal dalam meningkatkan kinerja pelanggan. Indeks ini diperlukan karena proses pengukuran kinerja pelanggan bersifat kontinu. Nilai CSI dapat di lihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 34. Perhitungan CSI

Atribut MIS MSS WF WS 1 3.90 3.87 0.12 0.45 2 4.17 3.60 0.13 0.45 3 3.53 3.10 0.11 0.33 4 3.83 3.17 0.11 0.36 5 4.03 3.87 0.12 0.47 6 2.97 3.33 0.09 0.30 7 3.43 3.60 0.10 0.37 8 3.50 3.17 0.11 0.33 9 3.97 3.27 0.12 0.39

74

TOTAL 33.33 30.98 3.45

CSI 69.07%

Berdasarkan tabel diatas nilai CSI berada pada kriteria baik hal ini dapat dilihat pada Tabel 35. Kriteria ini sudah merupakan hal yang baik yang di rasakan konsumen terhadap atribut yang ada khususnya pada atribut keragaman jenis sayuran, kesegaran sayuran, dan harga sayuran. Hal ini perlu di pertahankan jika perlu di tingkatkan lagi. Namun untuk atribut keramahan penjual, luas areal parkir yang tersedia dan keaktifan penjual dalam memasarkan/menawarkan produk di nilai konsumen masih belum memuaskan sehingga menyebabkan nilai index kinerja konsumen belum berada pada taraf sangat baik.

Tabel 35. Nilai Index Kinerja Konsumen

No Nilai Index (100%) Keterangan

1 81 – 100 Sangat baik

2 66 - 80.99 Puas

3 51 - 65.99 Cukup

4 35 - 50.99 Kurang baik

5 0 - 34.99 Tidak baik

Sumber: Panduan survey kinerja konsumen PT Sucofindo dalam Phebruanti,

BAB VII KESIMPULAN

1. Karakteristik konsumen Pasar Baru Bogor adalah ibu rumah tangga yang berusia 17 s/d 60 tahun dan pernah melakukan pembelian sayuran di Pasar Baru Bogor dan Pedagang sayur keliling minimal dua kali dalam sebulan terakhir, di Swalayan minimal sekali dalam sebulan terakhir. Pengunjung yang paling banyak di Pasar Bogor berasal dari Bogor Utara, pengunjung yang paling sedikit berasal dari Tanah Sareal. Berdasarkan usia pengunjung yang paling banyak mengunjungi Pasar Baru Bogor adalah ibu rumah tangga yang berusia 36 s/d 46 tahun dan 47 s/d 60, yang paling sedikit adalah 17 s/d 25 tahun. Berdasarkan pendidikan terakhir yang paling banyak megunjungi Pasar Baru Bogor adalah yang berpendidikan SMU, yang paling sedikit adalah S2. Berdasarkan pekerjaan yang sering melakukan pembelian sayuran di Pasar Baru Bogor adalah ibu rumah tangga. Berdasarkan pendapatan yang paling sering melakukan pembelian sayuran di Pasar Baru Bogor adalah yang berpenghasilan < Rp.1.000.000. Berdasarkan pengeluaran bulanan untuk membeli sayuran yang paling banyak mengeluarkan uang untuk membeli sayuran adalah sebesar < Rp.100.000.

2. Tingkat kepentingan dan kinerja yang di peroleh dengan menggunakan metode IPA dan di gambarkan pada diagram kartesius yang terdiri dari empat kuadran, kuadran itu di antaranya kuadran I yang atributnya terdiri dari : garansi/keakuratan timbangan saat melakukan penimbangan sayuran, Keamanan kendaraan di areal parkir. Kuadran II atribut tersebut : keragaman jenis sayuran yang tersedia, kesegaran sayuran, harga sayuran. Kuadran III atribut tersebut : keramahan dan pelayanan penjual dalam

76

bertransaksi, keaktifan penjual dalam memasarkan/menawarkan produk, luas areal parkir yang tersedia. Kuadran IV atribut tersebut : lokasi pasar yang sangat terjangkau. Nilai

3. Untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen menggunakan metode Customer Satisfaction Index, dan nilai yang diperoleh yaitu 69.07 % dan nilai ini berada pada kriteria puas.

Ali Hakim Dzulfikar. 2007. Analisis Prospek Permintaan Jasa Pasar dan Studi Kelayakan Pembangunan Pasar Tradisional Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor

Baliawati, F. Yayuk, Khomsan, A. & Dwiriani, Meti C. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Budi Nurdiana. 2007. Analisis Kinerja Kompetitif Bisnis Sayuran Segar CV Putri Segar, Lembang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. . Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor

Darmawan Eka Yanto, 2007. Analisis Proses Keputusan Petani dalam Pembelian Benih Cabai Merah Keriting Varietas TM999 (Kasus di Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat) . Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor

Direktorat Jendral Hortikultura. 2005.

Engel, J. F., R. D. Blackwell dan P. W. Miniard. 1995. Perilaku Konsumen. Edisi Ke enam. Jilid 1 & 2. Binarupa Aksara. Jakarta.

Ergandia, Erma R. 2006. Analisis Respon Konsumen Jilid I Edisi Keenam. Jakarta : Binarupa Aksara.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jilid I dan II . Edisi Milenium. Jakarta. PT. Prenhallindo.

Lusianto, Joanes. 2004. Analisis Strategi Pemasaran dengan Sistem Penjualan Langsung ( Kasus PT. Orindo Alam Ayu ). Skripsi. Departemen Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Mei M.H, Theresia. 2006. Analisis Pendapatan Usahatani dan Pemasaran Syuran

Organik Yayasan Bina Sarana Bhakti. Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor

Mowen, C. Jhon. 1998. Consumer Behaviour. 4 th Edition. Prectice Hall International Edition. New York.

Rahayu. Sri. 2005. Analisis Penentuan Lokasi Optimal Pasar Tradisional sebagai Pusat Perdagangan di Kota Bekasi dalam Pengembangan Wilayah. Skripsi. Program Sarjana. Program Studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

80

Rahardi, F, Rony Palungkun, dan Asiani Budiarti. 2001. Agribisnis Tanaman Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rangkuti, F. 2002. Measuring Customer Satisfaction: Gaining Customer Relationship Strategy. PT. Gramedia. Jakarta.

Saptono, E dan Agus Andoko. 2005. Bertanam Sayuran Organik di Pekarangan. PT Agro Media Pustaka. Depok.

Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. PT. Ghalia Indonesia.Bogor

Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Tresnawati Dewi. 2007. Analisis Penilaian Mutu dan Proses Keputusan Pembelian Konsumen Produk Pertanian Segar di Kota Bogor (Kasus Pasar Modern, Pasar Tradisional dan Pedagang Keliling) Departemen Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Tabel 36. Dimensi dan Atribut Tingkat Kinerja dan Kepentingan

Satuan Ukuran Dimensi Atribut

Tingkat Kinerja Tingkat Kepentingan

Produk (product) Keragaman Jenis Sayuran yang Tersedia 1 = Sangat tidak baik/beragam (karena sayuran yang tersedia <5 jenis)

2 = Tidak baik/beragam karena, jenis sayuran yang di jual kurang beragam (10 jenis sayuran)

3 = Cukup baik/beragam karena, jenis sayuran yang di jual cukup beragam (15 jenis sayuran)

4 =Baik/beragam, jenis sayuran yang di jual beragam (20 jenis sayuran) 5 = Sangat baik/ beragam karena (>25 jenis sayuran)

1 = Sangat tidak penting, karena sayuran yang di beli hanya satu jenis sayuran 2 = Tidak penting, karena hanya mengkonsumsi dua jenis sayuran

3 = Cukup penting, karena mengkonsumsi 3 jenis sayuran

4 = Penting, karena biasa mengkonsumsi berbagai macam jenis sayuran 5 = Sangat penting, karena mengetahui manfaat dari berbagai jenis sayuran dan ingin mengkonsumsi berbagai jenis sayuran tersebut.

Produk

(product)

Kesegaran Sayuran

1 = Sangat tidak baik karena, 30% sayuran yang di jual selalu tidak

segar/tidak berkualitas. 2 = Tidak baik karena, 15% sayuran sudah berubah kesegarannya

3 = Cukup karena, 70% sayuran masih segar. 4 = Baik karena, biarpun 20% sayuran sudah berubah kesegarannya tetapi masih dikategorikan berkualitas. 5 = Sangat baik karena, 10% sayuran yang di jual, tidak berubah

kesegarannya/sangat berkualitas.

1 = Sangat tidak Penting, karena tidak mengetahui kandungan gizi dari sayuran. 2 = Tidak penting, karena tidak mengetahui manfaat dari sayuran

3 = Cukup penting, karena jika sayuran tidak segar tidak enak dikonsumsi

4 = Penting, karena jika sudah tidak segar maka kandungan gizi hilang 5 = Sangat penting, karena jika sudah tidak segar maka kandungan gizi hilang dan tidak baik untuk kesehatan

92

Tabel 36. Lanjutan

Harga (price) Harga sayuran di pasar tradisional (Pasar Baru

Bogor)

1 = Sangat tidak baik karena, harga sayuran relatif sangat mahal daripada di swalayan dan pedagang sayur keliling. 2 = Tidak baik karena, harga sayuran relatif mahal daripada di swalayan dan pedagang sayur keliling. 3 = Cukup baik karena, harga sayuran relatif sama dengan di swalayan dan pedagang sayur keliling. 4 = Baik karena, harga sayuran relatif lebih murah daripada di swalayan dan pedagang sayur keliling. 5 = Sangat baik karena, harga sayuran relatif jauh lebih murah daripada di swalayan dan pedagang sayur keliling.

1 = Sangat tidak penting, karena jika harga di Pasar Baru Bogor lebih mahal daripada di swalayan dan pedagang sayur keliling tidak menjadi masalah yang

terpenting adalah kesegaranya sayuran tersebut

2 = Tidak penting, karena bagi konsumen berapa pun harga sayuran tersebut akan dibayar asal kan mendapatkan sayuran yang di inginkan

3 = Cukup penting, karena harga harus sesuai dengan kualitas dan kesegaran sayuran yang di beli

4 = Penting, karena konsumen mencari harga yang semurah- murahnya dengan kualitas sebaik mungkin

5 = Sangat penting, karena konsumen mencari harga yang semurah-murahnya dengan kualitas sebaik mungkin dan jika harga yang di tawarkan cocok dengan konsumen maka konsumen menjadi pelanggan bagi penjual tersebut

Promosi

(promotion)

Pemasaran langsung

1 = Sangat tidak baik karena, penjual dalam memasarkan sayuran tidak aktif kepada pembeli. 2 = Tidak baik karena, penjual dalam memasarkan sayuran kurang aktif kepada pembeli

1 = Sangat tidak penting, karena ada sebagian konsumen yang merasa tidak nyaman jika penjual terlalu aktif dalam memasarkan sayuran.

2 = Tidak penting, karena ada sebagian konsumen yang lebih menyukai mencari sendiri jenis sayuran yang akan di belinya tanpa perlu ditawarkan oleh penjual

Promosi

(promotion)

Pemasaran langsung

Tabel 36. Lanjutan

3 = Cukup Baik karena, penjual dalam memasarkan /menawarkan sayuran aktif kepada pembeli

4 = Baik karena, penjual dalam memasarkan /menawarkan sayuran lebih aktif kepada pembeli. 5 = Sangat Baik karena, penjual dalam memasarkan /menawarkan sayuran sangat lebih aktif kepada pembeli.

3 = Cukup penting, agar konsumen mengetahui adanya jenis sayuran yang lain selain yang di carinya

4 = Penting, karena penjual dapat menarik minat untuk membeli bagi konsumen 5 = Sangat penting, karena penjual dapat menarik minat untuk membeli bagi konsumen dan menciptakan hubungan yang baik antara penjual dan konsumen Promosi (promotion) Keramahan dan Pelayanan Penjual Dalam Bertansaksi

1= Sangat tidak baik karena, penjual selalu tidak ramah dan tidak melayani dengan baik, dengan raut muka cemberut.

2 = Tidak baik karena, penjual kurang ramah, tidak melayani dengan baik, dan jarang tersenyum.

3 = Cukup Baik karena, penjual cukup ramah dan cukup melayani

4 = Baik karena, penjual ramah, melayani dengan baik dan selalu tersenyum. 5 = Sangat Baik karena, penjual sangat ramah dan melayani dengan sangat baik, selalu tersenyum, sopan dan sering mengeluarkan Joke’s.

1 = Sangat tidak penting, karena yang di perhatikan bukanlah penjualnya tetapi sayuran yang di jualnya 2 = Tidak penting, karena dipasar sulit sekali di temukan penjual yang ramah dari segi pelayanannya 3 = Cukup penting, karena hal tersebut merupakan daya tarik tersendiri bagi

konsumen

4 = Penting, karena jika penjual ramah melayani maka konsumen akan merasa nyaman.

5 = Sangat penting, karena jika penjual ramah melayani maka konsumen akan merasa nyaman dan penjual dapat menciptakan hubungan yang baik ke konsumen.

94 Promosi (promotion) Garansi Keakuratan Timbangan Saat Melakukan Penimbangan Sayuran Tabel 36. Lanjutan

1 = Sangat tidak baik karena, tidak akurat/ sering sekali timbangan sayuran di kurangi oleh penjual dari timbangan yang

sebenarnya.

2 = Tidak baik karena, Kurang Akurat/ timbangan selalu tidak pas dari timbangan sebenarnya 3 = Cukup Baik karena, timbangan terkadang pas dari timbangan sebenarnya 4 = Baik karena,

timbangan akurat pas degan timbangan sebenarnya 5 = Sangat Baik karena,

Sangat Akurat/timbangan dapat dijamin pas

1 = Sangat tidak penting, karena jika timbangan di kurangi oleh penjual tidak menjadi masalah bagi konsumen

2 = Tidak penting, karena jarang sekali konsumen yang memperhatikan timbangan 3 = Cukup penting, karena timbangan harus sesuai dengan harga yang di bayar oleh konsumen

4 = Penting, karena konsumen di rugikan jika timbangan di kurangi

5 = Sangat penting, karena selain merugikan konsumen jika timbangan dikurangi kepercayaan konsumen terhadap penjual akan berkurang

Tempat

(Place)

Lokasi Pasar

1 = Sangat tidak baik karena, lokasi pasar tidak terjangkau dan tidak adanya fasilitas angkutan umum. 2 = Tidak baik karena, lokasi pasar kurang terjangkau dan sedikit sekali fasilitas angkutan umum.

3 = Cukup Baik karena, lokasi pasar cukup terjangkau dan adanya beberapa fasilitas angkutan umum.

4 = Baik karena, lokasi pasar terjangkau dan adanya fasilitas angkutan umum.

1 = Sangat tidak penting, karena sekalipun jarak pasar jauh dari tempat tinggal, konsumen dapat pergi menggunakan kendaraan pribadi

2 = Tidak penting, karena sekalipun jarak pasar jauh dari tempat tinggal konsumen dapat pergi dengan menyewa angkutan umum

3 = Cukup penting, karena jarak yang dekat memudahkan konsumen untuk pergi ke pasar tersebut

Tempat

(Place)

Lokasi Pasar

Tabel 36. Lanjutan

5 = Sangat Baik karena, lokasi pasar sangat terjangkau dan banyaknya fasilitas angkutan umum.

4 = Penting, karena jarak yang dekat dan didukung oleh fasilitas angkutan umum yang ada maka konsumen akan semangkin sering untuk pergi ke pasar tersebut

5 = Sangat penting, karena jarak yang dekat dan didukung oleh fasilitas angkutan umum yang ada maka konsumen akan semangkin sering untuk pergi ke pasar tersebut dan hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi penjual Tempat (Place) Luas Areal Parkir yang Tersedia

1 = Sangat tidak baik karena, luas areal parkir yang tersedia tidak luas,sehingga tidak bisa menampung semua kendaraan pengunjung 2 = Tidak baik karena, luas areal parkir yang tersedia kurang luas,sehingga tidak bisa menampung semua kendaraan pengunjung 3 = Cukup Baik karena, luas areal parkir yang tersedia cukup menampung sebagian kendaraan

pengunjung

4 = Baik karena, areal parkir yang tersedia luas,sehingga bisa menampung semua kendaraan pengunjung 5 = Sangat Baik karena areal parkir yang tersedia bisa menampung semua kendaraan pengunjung

1 = Sangat tidak penting, karena jarang sekali konsumen yang menggunakan kendaraan pribadinya ke pasar

2 = Tidak penting, karena konsumen tidak pernah menggunakan kendaraan pribadinya ke pasar 3 = Cukup penting, karena terkadang konsumen menggunakan kendaraan pribadinya ke pasar

4 = Penting, karena konsumen sering menggunakan

kendaraan pribadinya ke pasar 5 = Sangat penting, karena konsumen sering

menggunakan kendaraan pribadinya ke pasar dan jika areal parkir cukup

menampung semua kendaraan pengunjung maka konsumen tidak harus bersusah payah mencari tempat parkir

96 Tempat (Place) Keamanan Kendaraan di Areal Parkir Tabel 36. Lanjutan

1= Sangat tidak baik karena, kendaraan di areal parkir tidak aman

2 = Tidak baik karena, kendaraan di areal parkir kurang aman

3 = Cukup Baik karena, kendaraan di areal parkir cukup aman

4 = Baik karena, kendaraan di areal parkir aman 5 = Sangat Baik karena, kendaraan di areal parkir sangat aman

1 = Sangat tidak penting, karena jarang sekali konsumen yang menggunakan kendaraan pribadi

2 = Tidak penting, karena konsumen tidak pernah menggunakan kendaraan pribadinya

3 = Cukup penting, karena terkadang konsumen menggunakan kendaraan pribadinya ke pasar dan faktor keamanan perlu di perhatikan 4 = Penting, karena konsumen sering menggunakan

kendaraan pribadinya ke pasar dan faktor keamanan perlu di perhatikan

5 = Sangat penting, karena konsumen sering

menggunakan kendaraan pribadinya ke pasar dan agar konsumen merasa aman, tenang saat berbelanja dan meninggalkan kendaraannya di areal parkir

Nomor Kuisioner : ……….. Tanggal Kuisioner : ……….. ANALISIS TINGKAT KEBAIKAN DAN KEPENTINGAN KONSUMEN

TERHADAP PEMBELIAN SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL

Dokumen terkait