Apdita Frema. 2012. Analisis Sumberdaya Pangan di Kota Pagaralam Sumatera Selatan Tahun 2001-2010 [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Amin M, Suharno P, Saifullah. 1998. Konsep dan Kebijakan Pangan Masalah Rawan Pangan. Dalam F.G Winarno dkk (eds). Jakarta: Widiyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI (hlm 715-729).
Atmawikarta, Murniningtyas E. 2006. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi tahun 2006-2010. Dalam: Seminar Nasional Pangan dan Gizi Jakarta 23-24 November 2006. Jakarta: Dewan Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian, Departemen Kesehatan dan DPP PERGIZI Pangan.
Baliwati YF. 2011. Modul Pelatihan Kebijakan Strategis Ketahanan Pangan Berbasis Ketersediaan Pangan Wilayah (NBM/PPH). Bogor: Lembaga Tata Kelola Ketahanan Pangan MWA.
[Bappeda] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2011. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Bogor Tahun Anggaran 2011. Kabupaten Bogor: Bogor.
[BKP] Badan Ketahanan Pangan. 2006. Pedoman Umum Program Aksi Desa Mandiri Pangan (MAPAN). Departemen Pertanian Republik Indonesia. [Bappenas] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2010. Rencana Aksi
Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2000. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: Badan Pusat Statistik RI.
__________________. 2011. Inventarisasi Dampak Kekeringan tahun 2011. Kabupaten Bogor: Bogor.
________________________. Laporan Penuntasan Buta Aksara Kabupaten Bogor tahun 2011. Kabupaten Bogor: Bogor
_______________. 2011.Profil Kependudukan Provinsi Jawa Barat Tahun 2011. Jawa Barat: Bandung.
[DBMP] Dinas Bina Marga dan Pengairan. 2011. Laporan Kegiatan: Data Kondisi Jalan Kabupaten Bogor Status bulan Oktober-Desember 2011. Kabupaten Bogor: Bogor.
[DKP] Dewan Ketahanan Pangan. 2005. Pedoman Operasional Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Dewan Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian.
_______________. 2006. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan 2006-2009. Jakarta: Dewan Ketahanan Pangan.
_____________________. Kegiatan Operasional Pembangunan Ketahanan Pangan 2006-2009. Jurnal Gizi dan Pangan 1(2), 55-67.
_______________. 2009. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Indonesia. Jakarta: Dewan Ketahanan Pangan.
_______________. 2010. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan 2010-2014. Jakarta: Dewan Ketahanan Pangan.
Febi Nesyi. 2011. Perkembangan Sumberdaya dan Kecukupan Pangan di Indonesia dalam Tiga Dekade Terakhir [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Gibson. 2005.Principal of Nutrition Assessment. Oxford: Oxford University Press. Hardinsyah, Briawan D. 2001. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan.
Bogor: IPB Press.
Herawati Tin, Basita Ginting & Asngari. 2011. Ketahanan Pangan Keluarga Peserta Program Pemberdayaan Masyarakat di Pedesaan. Jurnal Gizi dan Pangan, 4(3), 208-216.
Kant Maya, Samiksha Singh. 2010.System Analysis of Food Security Situation in India.Journal of FoodSecurity 1(1), 24-32.
[Kementan] Kementrian Pertanian. 2010. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota.Jakarta: Peraturan Kementrian Pertanian. Kementrian Pertanian RI.
Khudori. 2010. Kondisi Pertanian Pangan Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan 19(3), 211-232.
Luciasari E. 2009. Analisis Kerawanan Pangan di Tingkat Kecamatan Kabupaten Bogor [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Maxwell S, Siater R. 2003. Development Policy Review “Food Policy Old and
New”. Development Policy Review21(5), 531-553.
Nainggolan K. 2006. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan. Jakarta: Dewan Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian, Departemen Kesehatan dan DPP PERGIZI Pangan.
Praja HG. Analisis Realisasi Kebutuhan Pangan Berdasarkan Sumberdaya Pangan di Kabupaten Muara Enim Tahun 2004-2011 [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Purwantini Tri B, Mewa Ariani & Yuni Marisa. 2010. Analisis Kerawanan Pangan Wilayah dalam Perspektif Desentralisasi Pembangunan. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Saifullah A. 2002. Badan Penyangga Kebijakan Pasar Hasil-hasil Pertanian dalam Usaha Menciptakan Ketahanan Pangan. Majalah Pangan, 38(9). Jakarta: Badan Urusan Logistik.
Simatupang P. 2003. Analisis Kebijakan, Konsep Dasar dan Prosedur Pelaksanaan. Analisis Kebijakan Pertanian 1(1), 15-35.
Subagyo. 2012. Antisipasi Masalah Rawan Pangan di Kabupaten Tuban sebagai Prioritas Kedua Daerah Rawan Pangan di Provinsi Jawa Timur. Jurnal FISIP UNAIR 31(12), 1-14.
Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
_______. 2008. Perencanaan Pangan dan Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor.
Suhartono. 2010. Indikator dan Pemetaan Daerah Rawan Pangan dalam Mendeteksi Kerawanan Pangan di Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan. Embryo, 1(2), 97-110.
Suryana A. 2001. Critical Review on Food Security in Indonesia. Makalah pada Seminar Nasional Ketahanan Pangan: Pemberdayaan Masyarakat untuk Mencapai Ketahanan Pangan dan Pemulihan Ekonomi. Jakarta, 29 Maret 2001.
Tanziha Ikeu, Hardinsyah & Mewa Ariani. 2010. Determinan Intensitas Kerawanan Pangan serta Hubungannya dengan Food Coping Strategis dan Tingkat Kecukupan Energi di Kecamatan Rawan dan Tahan Pangan. Jurnal Gizi dan Pangan, 4(1), 39-48.
Timmer C peter, Walter P. Falcon, Scott R. Pearson.1983..Food Policy Analysis. Stanford University: USA.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1 Peta kerentanan terhadap kerawanan pangan berdasarkan indikator ketersediaan pangan
Lampiran 2 Peta kerentanan terhadap kerawanan pangan berdasarkan indikator perentase RT miskin Lampiran 2 Peta kerentanan terhadap kerawanan pangan berdasarkan indikator perentase RT miskin
Lampiran 11 Persentase daerah kekeringan di Kabupaten Bogor
No Kecamatan Kekeringan (Ha)Luas Daerah Luas Lahan Sawah(Ha) kekeringan% daerah
1 Tenjo 0 1384 0.00 2 Parung Panjang 0 1485 0.00 3 Jasinga 3 2055 0.15 4 Cigudeg 30 2160 1.39 5 Sukajaya 0 1600 0.00 6 Nanggung 14 1625 0.86 7 Rumpin 42.4 2404 1.76 8 Leuwiliang 7 1792 0.39 9 Leuwisadeng 16 1244 1.29 10 Cibungbulang 0 1915 0.00 11 Pamijahan 0 3234 0.00 12 Ciampea 0 1611 0.00 13 Tenjolaya 0 1406 0.00 14 Gunung Sindur 0 315 0.00 15 Parung 0 288 0.00 16 Ciseeng 0 833 0.00 17 Bojong Gede 0 45 0.00 18 Tajur Halang 0 142 0.00 19 Kemang 0 592 0.00 20 Ranca Bungur 0 930 0.00 21 Dramaga 0 948 0.00 22 Ciomas 0.8 511 0.16 23 Tamansari 5 685 0.73 24 Cijeruk 0 721 0.00 25 Cigombong 0 653 0.00 26 Caringin 0 1414 0.00 27 Ciawi 5 846 0.59 28 Megamendung 0 632 0.00 29 Cisarua 0 264 0.00 30 Sukaraja 0 375 0.00 31 Citeureup 2 361 0.55 32 Babakan Madang 0 256 0.00 33 Cibinong 0 86 0.00 34 Gunung Putri 0 46 0.00 35 Cileungsi 0 763 0.00 36 Klapa Nunggal 96 942 10.19 37 Jonggol 0 3535 0.00 38 Sukamakmur 0 3932 0.00 39 Cariu 0 2610 0.00 40 Tanjungsari 0 2445 0.00
Lampiran 12 Prioritas permasalahan kerawanan pangan pada tiap kecamatan di Kabupaten Bogor
No Kecamatan Prioritas Masalah
1 Jasinga Akses jalan, akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
2 Cigudeg Akses jalan, akses air bersih 3 Sukajaya Kemiskinan, akses jalan
4 Parung Panjang Ketersediaan pangan, akses jalan
5 Tenjo Akses jalan, prevalensi balitaunderweight
6 Nanggung Akses jalan, akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
7 Leuwiliang Akses jalan, akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
8 Leuwisadeng Akses air bersih
9 Rumpin Akses jalan, akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
10 Cibungbulang Akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
11 Pamijahan Akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
12 Ciampea Ketersediaan pangan, akses air bersih
13 Tenjolaya Kemiskinan, akses jalan, prevalensi balitaunderwight
14 Ciomas Ketersediaan, akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
15 Tamansari Ketersediaan, akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
16 Dramaga Ketersediaan, akses air bersih, 17 Cisarua Ketersediaan, akses air bersih,
18 Megamendung Ketersediaan, akses jalan, akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
19 Ciawi Ketersediaan, akses air bersih,
20 Caringin Ketersediaan, akses jalan, akses air bersih 21 Parung Ketersediaan, akses air bersih
22 Ciseeng Ketersediaan, akses jalan, akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
23 Gn.Sindur Ketersediaan, akses tenaga kesehatan 24 Bojong Gede Ketersediaan, akses jalan,
25 Tajur Halang Ketersediaan, akses air bersih, akses tenaga kesehatan, 26 Cibinong Ketersediaan, akses air bersih
27 Sukaraja Ketersediaan,akses tenaga kesehatan, 28 Citeureup Ketersediaan, akses tenaga kesehatan,
29 Kemang Ketersediaan, akses air bersih, akses tenaga kesehatan, 30 Ranca Bungur Ketersediaan, akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
31 Cigombong Ketersediaan, akses air bersih 32 Cijeruk Ketersediaan akses air bersih
33 Babakan Madang Ketersediaan, akses air bersih, prevalensi balitaunderweight
34 Gn. Putri Ketersediaan, akses air bersih 35 Cileungsi Ketersediaan, akses jalan,
36 Klapa Nunggal Ketersediaan, akses jalan, akses listrik, prevalensi balitaunderweight
37 Jonggol Akses air bersih
38 Sukamakmur Akses jalan, akses listrik, 39 Cariu