• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Sudah berapa tahun bapak menjabat sebagai kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri

Plumutan?

2. Apa motivasi bapak dalam mengembangkan prestasi belajar di Sekolah Dasar Negeri Plumutan?

3. Apakah guru Pendidikan Agama Islam mempunyai semangat yang tinggi dalam mengajar?

4. Apakah upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan prestasi belajar siswa?

Transkip Wawancara dengan Kepala Sekolah Jabatan : Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Plumutan Hari/Tanggal : Rabu, 8 Maret 2017

Tempat : Sekolah Dasar Negeri Plumutan Waktu : 07.30-08.30

1. Sejak tahun 2007, saya urutan kesembilan dari 9 kepala sekolah .

2. Motivasi saya adalah meningkatkan prestasi belajar siswa dengan bekerjasama dengan guru Pendidikan Agama Islam. Guru Pendidikan Agama Islam saya berikan motivasi dan dorongan supaya menggunakan metode belajar yang menyenangkan bagi siswa.

3. Ya, guru Pendidikan Agama Islam mempunyai semangat yang tinggi dalam mengajar. Semangat yang tinggi tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Dengan mempunyai kualitas yang baik, maka tidak menutup kesempatan untuk meraih prestasi-prestasi yang gemilang.

4. Guru Pendidikan Agama Islam menggunakan sebuah pendekatan saintifik dan strategi pembelajaran afektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya kedua cara tersebut sangat mempermudah Guru Pendidikan Agama Islam dalam mendapatkan proses belajar yang unik dan menyenangkan. 5. Prestasi yang dihasilkan siswa berupa prestasi akademik dan non akademik. Untuk prestasi akademik berupa nilai Ujian Nasional pelajaran Pendidikan Agama Islam pada tahun 2016 dan 2017 dan nilai raport siswa. Untuk prestasi non akademik yaitu juara satu lomba MAPSI tingkat kecamatan, juara satu dan tiga tingkat kabupaten dan maju lomba MAPSI tingkat provinsi.

DAFTAR PERTANYAAN

Untuk Guru PAI

1. Upaya apa saja yang Bapak/Ibu lakukan dalam mengembangkan pendekatan saintifik

(ilmiah)?

2. Upaya apa saja yang Bapak/Ibu lakukan dalam mengembangkan strategi pembelajaran afektif (sikap)?

3. Apakah siswa memperhatikan ketika Bapak/Ibu sedang menjelaskan materi? 4. Apakah siswa mengerjakan tugas/latihan yang Bapak/Ibu berikan?

5. Kapan Bapak/Ibu mengadakan ulangan atau remedial?

6. Model penilaian seperti apakah yang Bapak/Ibu gunakan dalam pendekatan saintifik (ilmiah)?

7. Model penilaian seperti apakah yang Bapak/Ibu gunakan dalam strategi pembelajaran afektif (sikap)?

8. Apakah Bapak/Ibu merasa kesulitan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan strategi pembelajaran afektif?

9. Apa saja prestasi yang dihasilkan siswa melalui pendekatan saintifik (ilmiah) dan strategi pembelajaran afektif (sikap) yang Bapak/Ibu lakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, baik prestasi akademik dan non akademik?

10. Apa kelebihan dan kelemahan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan strategi pembelajaran afektif?

Transkip Wawancara dengan Guru Pendidikan Agama Islam

Jabatan :Guru Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bancak

Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Maret 2017

Tempat : Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bancak Waktu : 08.00-09.00

1. Guru memutar video tentang berwudzu. Kemudian guru meminta peserta didik untuk mengamati video. Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Selanjutnya siswa mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Setelah itu, guru mengajak siswa secara berkelompok untuk menalar kisah Wali Songo dengan cara menuliskan di lembar kertas HVS mengenai sejarah para Wali Songo. Dan yang terakhir, salah satu siswa mewakili kelompoknya untuk mengkomunikasikan di depan kelas.

2. Siswa diajarkan untuk solat dzuha berjama’ah. Kemudian siswa dibiasakan membaca buku-buku agama di perpustakaan. Selanjutnya guru memberikan contoh secara langsung dalam setiap kegiatan dan sosialisasi kepada siswa dengan cara kita mulai dari diri sendiriMemperhatikan.

3. Ya, siswa memperhatikan dengan serius ketika saya menerangkan dan selama pelajaran Pendidikan Agama Islam berlangsung keadaan kelas tenang.

4. Ya, siswa mengerjakan soal dengan baik. Tanpa diperintah untuk mengerjakan soal, siswa dengan kesadarannya mengerjakan soal.

5. Selesai per BAB, karena dengan per BAB anak akan lebih terfokus dengan materi yang dipelajarinya. Namun setelah ulangan per BAB dari awal sampai akhir sudah selesai, diadakan ulangan harian seluruh BAB.

6. Pertama, laporan diri oleh siswa dilakukan dengan pengisian angket. Kedua,

pengamatan sistematis oleh guru terhadap afektif siswa dengan menggunakan lembar pengamatan.

7. Guru melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran dan memberikan tugas baik tugas individu atau kelompok.

8. Untuk pertama kalinya saya merasa kesulitan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan strategi pembelajaran afektif, karena prosesnya memakan waktu yang sangat lama dan membutuhkan kesabaran.

9. Nilai Ujian Nasional Pendidikan Agama Islam masuk peringkat tiga besar di kecamatan Bancak, nilai rata-rata raport meningkat, anak-anak menjuarai lomba kaligrafi dan tilawatil qur’an tingkat kecamatan dan kabupaten dalam rangka lomba seni kreasi Islami.

10. a. Pendekatan saintifik

Untuk Kelebihannya adalah tersedianya buku pedoman, alat peraga, fasilitas belajar dan profesionalitas guru dan kelemahannya adalah apabila mati lampu dan media pembelajaran (LCD) mengalami kerusakan, maka proses pendekatan saintifik tidak bisa berjalan dengan semestinya.

b. Strategi Pembelajaran Afektif

Adapun kelebihannya adalah adanya sarana prasarana yang cukup memadai, adanya dukungan kuat dari warga sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran afektif Pendidikan Agama Islam di sekolah dan adanya dukungan dari orang tua siswa. Sedangkan kelemahannya adalah terbatasnya jam tatap muka antara guru dengan siswa di kelas. Pembelajaran afektif memerlukan proses yang lama dan perlu pengamatan yang berkelanjutan.

DAFTAR PERTANYAAN

Untuk Kepala Sekolah

1. Sudah berapa tahun bapak menjabat sebagai kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bancak?

2. Apa motivasi bapak dalam mengembangkan prestasi belajar di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bancak?

3. Apakah guru Pendidikan Agama Islam mempunyai semangat yang tinggi dalam mengajar?

4. Apakah upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan prestasi belajar siswa?

Transkip Wawancara dengan Kepala Sekolah

Jabatan : Kepala Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bancak Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Maret 2017

Tempat : Sekolah Dasar Negeri Plumutan Waktu : 08.30-09.30

1. Sejak tahun 2002 (non PNS) tunjukan dari teman-teman.

2. Motivasi saya adalah menggerakkan seluruh guru-guru agar mempunyai pendekatan dan strategi pembelajaraan yang tidak seperti biasanya. Dengan tujuan agar siswa tidak bosan dengan metode-metode dari masing-masing guru. Hal itu meningkatkan prestasi tidak lain bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai semangat yang tinggi dalam mengajar. Di dalam semangat seorang guru terdapat siswa yang hebat. Selain itu, siswa juga akan meniru semangat dari guru tersebut.

4. Menggunakan pendekatan ilmiah, yaitu saintifik dan strategi pembelajaran sikap (afektif) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Ketika menggunakan pendekatan dan strategi tersebut ternyata sangat cocok dengan kurikulum terbaru K13.

5. a. Prestasi Akademik: nilai UN PAI masuk peringkat tiga besar di kecamatan Bancak dan nilai rata-rata raport meningkat.

b. Prestasi non Akademik: Juara I dan III Khottil Qur’an Putra Tingkat MI sekabupaten Semarang, Juara I Khottil Qur’an Putri Tingkat MI Sekabupaten Semarang, dan lain-lain.

Dokumen terkait