• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MANFAAT EKONOMI PENGOLAHAN LIMBAH SERBUK GERGAJ

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2011. Kecamatan Leuiwisadeng dalam Angka Tahun 2011. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Bogor. Daniel M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta.

Darsani. 1985. Laporan Penelitian Mengenai Limbah Eksploitasi Secara Mekanis di PT. Tanjung Raya Timber Company Limited. Fakultas Kehutanan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Dienazzola R, Rahmat P, Targo E, Iswa, H, Widyanto T. 2010. Bertanam Jamur Konsumsi. Redaksi Agromedia, Jakarta.

Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor. 2010. Monografi Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Tahun 2010. Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, Bogor.

________________________________________. 2012. Budidaya jamur Kayu (Tiram, Shiitake, Kuping). Dinas Pertanian dan Kehutanan Labupaten Bogor, Bogor.

Firdaus M. 2008. Manajemen Agribisnis. PT Bumi Aksara, Jakarta.

Gunawan A W. 2001. Usaha Pembibitan Jamur, Cetakan ketujuh. Penebar Swadaya, Jakarta.

Halwani H. 2005. Ekonomi Internasional & Globalisasi Ekonomi. Ghalia Indonesia, Bogor.

Hapsari H, Djuwendah E, Karyani T. 2008. Peningkatan Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Salak Manonjaya. Jurnal Agrikultura. 19(3) 208-215.

Hatta G M, Sudariyono, Taqim N, Azizah. 2009. Statistik Lingkungan Hidup 2009. Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jakarta.

Hayami Y, Kawage T, Maarooka Y, Siregar M. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java a Perspective Form a Sunda Village. CPGRT Centre, Bogor.

Helda. 2004. Analisis Nilai Tambah Pengolahan Ikan Teri di Pulau Pasaran Provinsi Lampung. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hernanto F. 1980. Usahatani. Institut Pertanian Bogor, Bogor. _________. 1996. Ilmu Usahatani. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

84 Hoddi AH, Rombe MB, Fahrul. 2011. Analisis Pendapatan Peternakan Sapi

Potong di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru. Jurnal Agribisnis. X(3) 98-109.

Kecamatan Leuwiliang. 2010. Laporan Data Monografi Kecamatan Leuwiliang. Kecamatan Leuwiliang, Bogor.

Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2009. Status Lingkungan Hidup Indonesia 2009. Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jakarta.

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. 2007. Statistik Kehutanan Indonesia. Departemen Kehutanan Republik Indonesia, Jakarta.

___________________________________. 2012. Statistik Kehutanan Indonesia. Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, Jakarta.

Kotler P dan Amstrong G. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid I. Indeks, Jakarta Kotler P dan Dary A. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid I. Erlangga, Jakarta. Maimun. 2009. Analisis Pendapatan Usahatani, Nilai Tambah dan Saluran

Pemasaran Kopi Arabika Organik & Anorganik Aceh Tengah-Kasus Pengolahan Bubuk Kopi Ulee Kareng di Banda Aceh Nangroe Aceh Darussalam. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mardiyatuljanah M. 2009. Studi Kelayakan Ekonomi Proyek Pompanisasi Desa Keboncau Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang. Skripsi. Program Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Nurjayadi M Y dan Martawijaya E I. 2010. Sukses Bisnis Jamur Tiram Di Rumah Sendiri. IPB Press, Bogor.

_________________________________. 2011. Sukses Bisnis Jamur Tiram Di Rumah Sendiri. IPB Press, Bogor.

Rachman O dan Malik J. 2011. Penggergajian dan Pemesinan Kayu untuk Industri Perkayuan Indonesia. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Jakarta.

Partomo T S dan Soejoedono A R. 2004. Ekonomi Skala Kecil/Menengah & Koperasi. Ghalia Indonesia, Bogor.

Pramithasari C A. 2011. Analisis Manfaat Ekonomi Pengolahan Limbah Pohon Jati (Studi Kasus Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Setiyono. 2004. Pedoman Teknis Pengelolaaan Limbah Industri Kecil. Kementrian Lingkungan Hidup, Jakarta.

85 Sigit S. 1992. Marketing Praktis. Penerbit Armurrita, Yogyakarta.

Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian: Teori dan Aplikasi. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Suharyanto E. 2010. Bertanam Jamur Tiram Di Lahan Sempit. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Sunyoto D. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. PT Buku Seru, Jakarta. Suriawiria U. 2001. Sukses Beragrobisnis Jamur Kayu: Shitake, Kuping, Tiram.

Penebar Swadaya, Jakarta.

Guza A. 2008. Undang-Undang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UU RI Nomor 20 Tahun 2008. Penerbit Asa Mandiri, Jakarta.

Wibowo C. 1990. Pengaruh Media Semai Serbuk Gergaji dan Pemupukan terhadap Pertumbuhan Sengon (Paraserianthes falcataria) di Rumah Kaca dan di Hutan Pendidikan IPB, Gunung Walat, Sukabumi. Skripsi. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

ANALISIS MANFAAT EKONOMI PENGOLAHAN LIMBAH

SERBUK GERGAJI

DEWI ASRINI FAZARIA

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Manfaat Ekonomi Pengolahan Limbah Serbuk Gergaji” adalah benar-benar hasil karya sendiri dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi.

Bogor, Januari 2013

Dewi Asrini Fazaria H44080032

ANALISIS MANFAAT EKONOMI PENGOLAHAN LIMBAH

SERBUK GERGAJI

DEWI ASRINI FAZARIA H44080032

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

RINGKASAN

DEWI ASRINI FAZARIA. Analisis Manfaat Ekonomi Pengolahan Limbah Serbuk Gergaji. Dibimbing oleh AHYAR ISMAIL dan HASTUTI.

Kecamatan Leuwisadeng dan Leuwiliang merupakan kecamatan yang memiliki jumlah usaha penggergajian terbanyak di Kabupaten Bogor. Banyaknya jumlah produksi kayu dan industri penggergajian di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng menghasilkan limbah serbuk gergaji yang banyak. Limbah serbuk gergaji yang dihasilkan oleh proses eksploitasi/pembalakan maupun pengolahan kayu menimbulkan masalah dalam hal penanganannya yang selama ini dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar. Salah satu bentuk pemanfaatan limbah serbuk gergaji adalah sebagai bahan baku utama pembuatan media tanam (bag log) jamur tiram sehingga limbah serbuk gergaji dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Masyarakat Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng memanfaatkan limbah serbuk gergaji menjadi bag log atau media tanam jamur tiram. Usaha pemanfaatan limbah serbuk gergaji menjadi bag log di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng dibagi menjadi unit usaha non plasma A dan unit usaha non plasma B. Penelitian mengenai pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log diperlukan untuk dapat menjadi bahan pertimbangan pengusaha maupun petani dalam pengambilan keputusan dalam menjalankan usaha pembuatan bag log. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah: (1). Menganalisis karakteristik usaha pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log pada unit usaha non plasma A dan unit usaha non plasma B, (2). Menghitung pendapatan dan nilai tambah dari pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log pada unit usaha non plasma A dan unit usaha non plasma B, (3). Menghitung penyerapan tenaga kerja yang dapat dihasilakan oleh usaha pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log pada unit usaha non plasma A dan unit usaha non plasma B.

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilaksanakan dari bulan April-November 2012. Perhitungan pendapatan usaha pembuatan bag log dilakukan dengan analisis pendapatan usaha. Nilai tambah serbuk gergaji dihitung dengan Metode Hayami. Penyerapan tenaga kerja dihitung dengan rumus perubahan kesempatan kerja sebelum dan sesudah adanya usaha pembuatan bag log.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng termasuk ke dalam usaha mikro. Pemasaran produk bag log yang dihasilkan adalah langsung kepada konsumen. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan bag log di dapatkan dari Kecamatan Leuwiliang, Leuwisadeng dan sekitarnya. Unit usaha non plasma B dapat memberikan lebih banyak keuntungan jika dibandingkan dengan unit usaha non plasma B hal ini dilihat dari hasil R/C unit usaha non plasma B yang lebih besar jika dibandingkan dengan unit usaha non plasma A. Pendapatan yang dapat dihasilkan oleh unit usaha non plasma B adalah sebesar Rp 16 094 541.57 per bulan. Nilai R/C atas biaya tunai sebesar 2.11 dan nilai R/C atas biaya total adalah sebesar 1.97.

v Nilai tambah limbah serbuk gergaji pada unit usaha non plasma A lebih besar dibandingkan dengan nilai tambah pada unit usaha non plasma B yaitu Rp 1 716.19 per kg serbuk gergaji. Unit usaha non plasma B memberikan manfaat tidak langsung berupa penyerapan tenaga kerja lebih besar jika dibandingkan dengan unit usaha non plasma B. Unit usaha non plasma B mampu menyerap tenaga kerja sebesar 234 HOK/bulan atau setara dengan Rp 6 060 559 per bulan.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, hal-hal yang dapat disarankan oleh penulis adalah: (1) Untuk menghemat biaya pembuatan bag log, memberikan tambahan pendapatan serta menyerap tenaga kerja lebih banyak, maka pelaku usaha sebaiknya mulai membuat bibit sendiri seperti yang dilakukan oleh unit usaha non plasma B, (2) Pemerintah Kabupaten Bogor sebaiknya dapat memberikan pembinaan usaha dalam bentuk pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi pelaku usaha pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi bag log di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng, (3) Penelitian lebih lanjut dapat membahas mengenai besarnya manfaat dari pengolahan limbah serbuk gergaji di Kecamatan Leuwiliang dan Leuwisadeng menjadi output yang lain, seperti limbah serbuk gergaji untuk bahan bakar pada perusahaan pembuat semen dan limbah serbuk gergaji sebagai bahan penyaring pada perkebunan kelapa sawit.

Judul Skripsi : Analisis Manfaat Ekonomi Pengolahan Limbah Serbuk Gergaji Nama : Dewi Asrini Fazaria

NRP : H44080032

Disetujui

Pembimbing I, Pembimbing II,

(Dr. Ir. Ahyar Ismail, M.Agr) (Hastuti, SP, MP, M.Si)

Pembimbing I Pembimbing II

Diketahui

(Dr. Ir. Aceng Hidayat, MT) Ketua Departemen

Dokumen terkait