• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdul Jabar, Cepi Safrudin. "Human Instrument Dalam Penelitian Kualitatif : Sebuah Konsep", Equilibrium, Yogyakarta, 2008.

Al-Quran dan Terjemah, Departemen Agama, 2012.

Aminullah, Asrul. Wawancara. PT Bank Syariah Mandiri. 11 Juni 2013.

Anggadini, Sri Dewi."Penerapan Margin Pembiayaan Murabahah Pada BMT

As-Salam Pacet – Cianjur", Majalah Ilmiah UNIKOM Vol. 9 No. 2, Bandung,

2009.

Bank Indonesia. “Statistik Perbankan Indonesia”, artikel diakses tanggal 13

Februari 2013, dari http://www.bi.go.id/web/ Statistik/Statistik+Perbankan /Statistik+Perbankan+Indonesia/

Basrowi dan Suwandi. “Memahami Penelitian Kualitatif”. Rineka Cipta, Jakarta,

2008.

Ciptani Febriati, Ekaputri. “Analisis Penerapan PSAK 55 Atas Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai”. Jurnal EMBA Vol. 1 No. 3, Universitas Sam

Ratulangi, Manado, 2013.

Company Profile. PT Bank Syariah Mandiri, Jakarta, 2012.

Dewan Syariah Nasional. ”Fatwa Dewan Syariah Nasional Metode Pengakuan

Keuntungan Tanwil Bi Al-Murabahah Di Lembaga Keuangan Syariah”,

Fatwa DSN-MUI, Jakarta, 2012.

Djuarni, Wenny. "Analisis Perbandingan Metode Pemberian Kredit di Bank Konvensional dengan Pembiayaan Musyarakah di Bank Syariah Pada PT

Bank Jabar Banten dan PT Bank Syariah Tbk", Jurnal Ekonomi Vol. 2 No.

1, Universitas Putra Indonesia, Cianjur, 2011.

Farola Bram, Yudi. "Analisis Efektivitas Iklan Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Perusahaan Percetakan Dan Penerbitan PT Rambang Dengan Menggunakan Metode EPIC Model" , Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No. 6 , Universitas Sriwijaya, Palembang , 2005.

Ikatan Akuntan Indonesia. “Bultek 9 Penerapan Metode Anuitas Dalam

Murabahah”, artikel diakses tanggal 23 Januari 2013, dari

http://www.iaiglobal.or.id/v02/prinsip_ akuntansi/ standar.php?cat=SAK% 20Syariah&id=82

Iriyadi dan Oktafiyanthi, Arinta, "Pengakuan Pendapatan: Studi Komparasi Pada Bank Konvensional dan Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT Bank Jabar Bogor)", Jurnal Ilmiah Ranggagading Vol. 7, Bogor, 2007.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2008.

Kurneawati, “Analisis Perlakuan Piutang Murabahah Pada PT Bank Rakyat Indonesia KCI Gbeng Surabaya”, Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 16 No. 1, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya, 2011.

Kwang En, Tan dan Dorothy, Jane. "Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Untuk Meminimalisasi Piutang Tak Tertagih (Studi Kasus Pada Perusahaan Sepatu ”X”)" , Jurnal Ilmiah Akuntansi No. 5, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2011.

Laporan Keuangan tahunan PT Bank Syariah Mandiri tahun 2009-2012. Diakses tanggal 13 februari 2013, dari http://www.syariahmandiri.co.id/en/ category/investor-relation/laporan-tahunan/

Laporan Tahunan Puslitbang Kehidupan Keagamaan Indonesia Tahun 2012. Diakses tanggal 29 Agustus 2013, dari http://puslitbang1.balitbangdiklat. kemenag.go.id/

Nurul Musjtari, Dewi dan Fitriyanti, Fadia. “Hukum Perbankan Syariah dan

Takaful”, Lab Hukum Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah,

Malang, 2010.

Rahmat, Pupu Saeful. "Penelitian Kualitatif", Equilibrium Vol. 5 No. 9 , 2009. Rahmawaty, Anita. "Ekonomi Syariah : Tinjauan Kritis Produk Murabahah

Dalam Perbankan Syari‟ah Di Indonesia", Jurnal Ekonomi Islam La Riba Vol. 1 No. 2 , Jakarta , 2007.

Ratu Fitria, Winahyu. Wawancara. PT Bank Syariah Mandiri. 4 Juni 2013.

Riza Salman, Kautsar. "Akuntansi Perbankan Syariah Berbasis PSAK Syariah", Akademia Permata, Padang, 2012.

Rodoni, Ahmad. “Investasi Syariah”, Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009.

Saeful Rahmat, Pupu. “Penelitian Kualitatif”, Equilibrium Vol. 5 No. 9, 2009. Shomad, Abdul. “Bay Al-Murabahah (Deffered Payment Sale) di Lingkungan

Smolo, Edib. “Al-Bay Bithaman Ajil (BBA) as Practiced in Malaysia: a Critical Review”, Journal of Islamic Banking and Finance, Malaysia, 2010.

Sundusiah, Suci. “Analisis Data Kualitatif‟. makalah, Universitas Pendidikan

Indonesia, Bandung, 2010.

Supramono, Gatot. " Perbankan dan Masalah Kredit Suatu Tinjauan di Bidang Yuridis". Rineka Cipta, Jakarta , 2009.

Utama, Chandra. "Pengenalan Produk dan Akad Murabahah dalam Perbankan

Syariah", Bina Ekonomi Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Unpar,

Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, 2009.

Wangsa, Sugianto dan Ming Kuang, Tan. “Analisis Pengukuran , Pengklasifikasian , dan Pengakuan Pendapatan Pada Bank Konvensional

dan Bank Syariah”, Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No.6, Bandung, 2011.

Widodo, Sugeng. "Seluk Beluk Jual Beli Murabahah Perspektif Aplikatif", Asgard Chapter, Yogyakarta 2010.

Wiyono, Slamet dan Maulamin, Taufan. "Memahami Akuntansi Syariah di Indonesia", Mitra Wacana Media, Jakarta, 2012.

BULETIN TEKNIS 9 PENERAPAN METODE ANUITAS DALAM

MURABAHAH

DIKELUARKAN OLEH DEWAN STANDAR AKUNTANSI SYARIAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

TANGGAL 16 JANUARI 2013

Buletin Teknis ini bukan bagian dari Standar Akuntansi Keuangan.

PENDAHULUAN

01. Dalam PSAK 102: Akuntansi Murabahah paragraf 23 mengatur bahwa pengakuan keuntungan murabahah diakui:

(a) pada saat terjadinya penyerahan barang jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun; atau

(b) selama periode akad sesuai dengan tingkat risiko dan upaya untuk merealisasikan keuntungan tersebut untuk transaksi tangguh lebih dari satu tahun. Metode-metode berikut ini digunakan, dan dipilih yang paling sesuai dengan karakteristik risiko dan upaya transaksi murabahah- nya:

(i) Keuntungan diakui saat penyerahan aset murabahah. Metode ini terapan untuk

murabahah tangguh di mana risiko penagihan kas dari piutang murabahah dan beban pengelolaan piutang serta penagihannya relatif kecil.

(ii) Keuntungan diakui proporsional dengan besaran kas yang berhasih ditagih dari piutang

murabahah. Metode ini terapan untuk transaksi murabahah tangguh di mana risiko piutang tidak tertagih relatif besar dan/atau beban untuk mengelola dan menagih piutang tersebut relatif besar juga.

(iii) Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih. Metode ini terapan untuk transaksi murabahah tangguh di mana risiko piutang tidak tertagih dan beban pengelolaan piutang serta penagihannya cukup besar. Dalam praktik, metode ini jarang dipakai, karena transaksi murabahah tangguh mungkin tidak terjadi bila tidak ada kepastian yang memadai akan penagihan kasnya.

02. Pada tanggal 21 Desember 2012 Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) mengeluarkan Fatwa No.84/DSN-MUI/XII/2012 tentang Metode Pengakuan Keuntungan Tamwil Bi Al-Murabahah (Pembiayaan Murabahah) di Lembaga Keuangan Syariah. Fatwa tersebut mengatur bahwa pengakuan keuntungan murabahah dalam bisnis yang dilakukan oleh para pedagang (al-tujjar), yaitu secara proporsional boleh dilakukan selama sesuai dengan ‘urf

(kebiasaan) yang berlaku di kalangan para pedagang (al-tujjar); dan pengakuan keuntungan al-

tamwil bi al-murabahah (pembiayaan murabahah) dalam bisnis yang dilakukan oleh lembaga

keuangan syariah, boleh dilakukan secara proporsional (thariqah mubasyirah) dan secara anuitas (thariqah al-hisab ‘al-tanazuliyyah/thariqah tanaqushiyyah) selama sesuai dengan ‘urf (kebiasaan) yang berlaku di kalangan lembaga keuangan syariah.

03. Keluarnya fatwa tersebut menimbulkan pertanyaan bagaimana menerapkan pengakuan keuntungan pembiayaan murabahah secara anuitas oleh lembaga keuangan syariah mengingat hal ini tidak diatur dalam PSAK 102: Akuntansi Murabahah.

04. Kondisi ini menjadi pertimbangan bagi DSAS IAI dalam menerbitkan Buletin Teknis ini dengan tujuan agar tercapai kesesuaian dan keseragaman penerapan anuitas untuk pembiayaan

murabahah.

PERMASALAHAN

05. Buletin Teknis ini membahas akuntansi untuk pembiayaan murabahah oleh lembaga keuangan syariah yang keuntungannya diakui secara anuitas.

Dokumen terkait