• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adiningrum RD. 2008. Karakteristik kegemukan pada anak sekolah dan remaja di Medan dan Jakarta Selatan [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Almatsier S. 2001. Prinsip Dasar ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Al-Riyami AA, Afifi MM. 2003. Prevalence and correlates of obesity and central

obesity among Omani Adults. Saudi Med J. 24:641-646.

Apriadji WH dan M. Ariani. 1983. Makanan Sehat. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Arisman. 2003. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Armandi M. 2010. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Aktivitas

Fisik Pegawai Palang Merah Indonesia DKI Jakarta [Skripsi]. Bogor. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Berg A. 1986. Gizi dalam Pembangunan Nasional. CV Rajawali, Jakarta.

[BKKBN] Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 1997. Kamus Istilah Kependudukan Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera. Jakarta: BKKBN.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2003. Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2002. Jakarta: BPS.

Cahyono JBSB. 2008. Gaya Hidup & Penyakit Modern. Jakarta: Kanisius.

Chiolero A, Faeh D, Paccaud F, dan Cornuz J. 2008. Consequences of Smoking for Body Weight, Body Fat Distribution and Insulin Resistence. Journal of Nutrition 2008;87:801-809. www.ajcn.org. [17 Oktober 2012]

Dehgan M, Akhtar-Danesh N, dan Merchant AT. Childhood obesity. Prevalence and prevention. Nutr J. 2005. Sep 2; 4: 24.

Dwiriani CM. 2008. Energi. Diktat Kuliah Ilmu Gizi Dasar Departemen Gizi Masyarakat. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Erem C et al. 2004. Prevalence of obesity and associated risk factors in a Turkish

population (Trabzon City, Turkey). Obesity. 12:1117–1127.

FAO/WHO/UNU. 2001. Energy Requirements of Adult.

http://www.fao.org/docrep/007/y5686e/y5686e07.htm#bm07.3

Freitag H. 2010. Bebas Obesitas Tanpa Diet Menyiksa. Yogyakarta. Media Pressindo.

Gibson, RS. 2005. Principle of Nutritional Assessment. New York: Oxford University Press, Inc.

Grant-Sigman Madelaine dan Kris-Etherton Penny. 1999. Nutrition in The Adult Years. Dalam Nutrition In The Community: The Art and Science of Delivering Services Fourth Edition. The McGraw-Hill Companies.Inc, USA.

Gutierrez-Fisac JL, Lopez E, Banegas JR, Graciani A, Rodriguez-Artalejo F. 2004. Prevalence of overweight and obesity in elderly people in Spain. Obesity. 12:710-715.

Hardinsyah, Hartoyo, dan Anna SM. 2001. Pengembangan Ilmu Gizi dengan Pendekatan Sosial dan Teknologi. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Harper DD. 1986. Pangan, Gizi, dan Pertanian. Suhardjo, penerjemah. Jakarta: UI Press. Terjemahan dari: Food, Nutrition, and Agriculture.

Hartono, A. 2006. Terapi Diet Dan Diet Rumah Sakit. EGC: Jakarta. Hurlock EB. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Jakicic JM, Otto AD. 2005. Physical activity considerations for the treatment and prevention of obesity. Am J Clin Nutr. 82(suppl):226S-9S.

James WP. 2008. The Epidemiology of obesity: the size of the problem. J Intern Med 263; 336-352.

Janghorbani M et al. 2007. First nationwide survey of prevalence of overweight, underweight, and abdominal obesity in Iranian adults. Obesity. 15:2797- 2808.

Karim F. 2002. Panduan Kesehatan Olahraga bagi petugas Kesehatan. Jakarta: Kesehatan Komunitas.

Khomsan A. 2000. Tehnik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Khomsan A. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Low S, Chin MC& Deurenberg-Yap M. 2009. Review on Epidemic of Obesity. Annals Academy of Medicine. 2009: 38(1).

Madanijah S. 2004. Pola Konsumsi Pangan. Penerbit Swadaya:Jakarta.

Mann J and Stewart AT. 2007. Essential of Human Nutrition Third Edition.

USA: Oxford University Press inc.

Martins IS, Marinho SP. 2003. The potential of central obesity antropometric indicators as diagnostic tools. Rev Saúde Pública. 37(6)

Mayer, J. 1973 dalam Pudjiadi., 1990. Obesitas pada Anak. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Muchtadi D. 1996. Pencegahan gizi lebih dan penyakit kronis melalui perbaikan pola konsumsi pangan dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Ilmu Metabolisme Zat Gizi [Orasi Ilmiah]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, IPB

Mustofa A. 2010. Solusi Ampuh Mengatasi Obesitas. Yogyakarta: Hanggar Kreator.

Panagiotakos DB et al. 2004. Epidemiology of overweight and obesity in a Greek adult population: the ATTICA study. Obesity. 12:1914-1920.

Popkin BM et al. An overview on the nutrition transition and its health implications: the Bellagio meeting. Public Health Nutr. 2002; 5: 93-103. Reynolds K et al. 2007. Prevalence and risk factors of overweight and obesity in

China. Obesity. 15:10-18.

Riccardi G, Aggett P, Brighenti F, Delzenne N, Frayn K, dan Nieuwenhuizen A. et al. PASSCLAIM---body weight regulation. Insulin sensitivity and diabetes risk. Eur J Nutr 2004; 43 (Suppl2): II7-II46.

Riyadi. 2001. Buku Ajar Metode Penilaian Status Gizi Secara Antropometri. Bogor. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

. 2006. Gizi dan Kesehatan Keluarga. Universitas Terbuka.

Rosmalina Y, Permaesih D. 2008. Aktivitas Fisik dan Penggunaan Energi Pekerja Laki-laki Dengan Jenis Pekerjaan Berbeda. Majalah Gizi Indonesia. 31(2): 98-106.

Sanjur. 1989. Social And Culture Perspective In Nutrition. New Jersey: Englewood Cliffts, Prentice-Hall.

Sari DM. 2011. Gaya hidup, intake zat gizi dan morbiditas orang dewasa yang berstatus gizi obes dan normal [Skripsi]. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Soediaoetama AD. 2008. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.

Soedjono P, Harjadi FI. 1984. Olahraga dan Umur. Didalam Moeloek D dan Tjokronegoro A, editor. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Speiser MB, Manson JE, Ludwig DS, Colditz GA, Stampfer MJ, dan Wallet WC. Et al. Sugar-sweetened beverages. Weight gain. And incidence of type 2 diabetes in young and middle-aged women. JAMA 2004; 292: 927-934.

Suhadjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Sukandar D. 2009. Studi Sosial Ekonomi, Aspek Pangan, Gizi dan Sanitasi. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. Swinburn BA, Caterson I, Seidell JC, James WP. Diet. Nutrition and the

prevention of excess weight gain and obesity. Public Health Nutr. 2004; 7: 123-46.

Wack JT, Rodin J. 1982. Smoking and Its Effects on Body Weight and The Systems of Caloric Regulation. Journal of Nutrition 1996;59:579-583. www.ajcn.org. [17 Oktober 2012]

WHO. 2000. Obesity: Preventing and Managing the Global Epidemic. Report of a WHO consultation. Geneva, Switzerland.

[WNPG] Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta: LIPI.

Xu F, Yin XM, Wang Y. 2007. The Association between amount of cigarettes smoked and overweight, central obesity among Chinese adults in Nanjing, China. Asia Pac J Clin Nutr. 16 (2):240-247.

Yoon YS, Oh SW, Park HS. 2006. Socioeconomic status in relation to obesity and abdominal obesity in Korean adults: a focus on sex differences. Obesity. 14:909-919.

Lampiran 1 Nilai Rata-rata±SD variabel No Variabel Rata-rata±SD Obes Normal 1 Berat Badan 73.3±15.6 57.1±6.7 2 Tinggi Badan 156.3±8.3 159.1±7.3 3 IMT 29.9±4.1 22.6±1.9 4 Umur 42.1±10.2 41.5±11.2 5 Besar Keluarga 4.4±1.4 4.2±1.1 6 Pendidikan terakhir 13.7±2.5 12±3.1 7 Pengetahuan gizi 70.1±13.5 74.5±14.7 8 Asupan Energi 1984±457 2152±448 9 Asupan Protein 60.6±17.3 64.4±17.9 10 Asupan Lemak 56.3±21.6 62.2±18.6 11 Asupan Karbohidrat 325.1±91.8 353.5±107.2 12 Asupan Kalsium 308.2±162.4 301.3±147.9 13 Asupan Besi 17.0±6.4 21.0±12.8 14 Asupan Vitamin A 394.7±373.2 399.8±219.3 15 Asupan Vitamin C 81.8±52.1 82.3±44.6

16 Tingkat Kecukupan Energi 101.4±24.9 106.0±31.4 17 Tingkat Kecukupan Protein 113.8±31.4 119.2±36.5 18 Tingkat Kecukupan Lemak 100.6±38.6 113.8±36.1 19 Tingkat Kecukupan Karbohidrat 250.1±70.6 277.6±86.6 20 Tingkat Kecukupan Kalsium 38.5±20.3 37.7±18.5 21 Tingkat Kecukupan Besi 101.1±56.9 136.8±103.5 22 Tingkat Kecukupan Vitamin A 75.1±75.2 72.5±40.6 23 Tingkat Kecukupan Vitamin C 105.2±70.7 99.8±55.3

Lampiran 2 Hasil Uji Beda Berbagai Variabel Antara Contoh Obes dan Normal

No Variabel Nilai p value

1 Umur 0.567 2 Jenis Kelamin 0.045 3 Besar Keluarga 0.691 4 Pendidikan terakhir 0.010 5 Pendapatan keluarga 0.606 6 Pengetahuan gizi 0.018 7 Asupan Energi 0.118 8 Asupan Protein 0.361 9 Asupan Lemak 0.214 10 Asupan Karbohidrat 0.228 11 Asupan Kalsium 0.848 12 Asupan Besi 0.099 13 Asupan Vitamin A 0.943 14 Asupan Vitamin C 0.962

15 Tingkat Kecukupan Energi 0.487

16 Tingkat Kecukupan Protein 0.502

17 Tingkat Kecukupan Lemak 0.136

18 Tingkat Kecukupan Karbohidrat 0.142

19 Tingkat Kecukupan Kalsium 0.849

20 Tingkat Kecukupan Besi 0.074

21 Tingkat Kecukupan Vitamin A 0.856

22 Tingkat Kecukupan Vitamin C 0.716

23 Kebiasaan Merokok 0.162

24 Kebiasaan Olahraga 0.694

25 Aktivitas Fisik 0.263

26 Kebiasaan sarapan 0.568

27 Kebiasaan makan bersama keluarga 0.572

28 Frekuensi makan bersama keluarga 0.831

29 Frekuensi makanan lengkap 0.790

30 Kebiasaan makan selingan 0.465

31 Kebiasaan makan sayur 0.491

32 Kebiasaan makan buah 0.020

33 Kebiasaan Ngemil 0.203

Dokumen terkait