• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anwar, A. 2005. Ketimpangan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan. P4Wpress. Bogor. 348 hal.

Anwar, A. dan Rustiadi, E. 2001. Pembangunan Tata Ruang (Spatial) Wilayah Perdesaan Dalam Rangka Pembangunan Regional. Makalah. Institut Pertanian Bogor.

Asikin, H.T. 2002. Sejarah Perikanan Jawa Barat. Dinas Perikanan Jawa Barat. Bandung

Avila, A.F.D. dan R.E. Evenson. 2004. Total Factor Productivity Growth in Agriculture: the role of technological capital. Yale University, New Heaven.

Blair, J.P. 1991. Urban and Regional Economics. Richard D. Irwin, Inc. Boston

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. 2011. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia, Agustus 2011. BPS. Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat. 2010. Jawa Barat dalam Angka. BPS. Bandung

Cai, J. 2011. Preliminary Notes on Forecasting Country’s Future Demand for Fish. FAO Aquaculture Newsletter Juni 2011. FAO Fisheries and Aquaculture Departement. Rome.

Capello, R. 2007. Regional Economics. Routledge. London

Chambers, R. 1987. Pembangunan Desa: Mulai dari Belakang. LP3S. Jakarta.

Coelli, T., Rao, D., O’Donnell, C. dan Battese, G. (2005). An Introduction to Efficiency and Productivity Analysis. Springer New York. second edition

Comin, D. 2006. Total Factor Productivity. New York University. Tidak dipublikasikan.

Dugan, L. 2007. Inland Fisheries and Aquaculture dalam buku Water for Food, Water for Life: A Comprehensive Assessment of Water Management in Agriculture (ed: Molden D). International Water Management Institute. London

Indonesia. Agrimedia, Vol. 8, No. 2, April 2003, hal. 30-39.

Djakapermana, R.D. 2010. Pengembangan Wilayah Melalui Pendekatan Kesisteman. IPB Press. Bogor

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat. 2011. Laporan Penyelengaraan Pemerintah daerah (LPPD) Dinas Perikanan dan kelautan Provinsi Jawa Barat Tahun 2011. Tidak Dipublikasikan.

Dugan, L. 2007. Inland Fisheries and Aquaculture dalam buku Water for Food, Water for Life: A Comprehensive Assessment of Water Management in Agriculture (ed: Molden D). International Water Management Institute. London

Edwards, P. 1999. Towards Increased Impact of Rural Aquaculture. Discussion Paper Prepared for the First Meeting of the APFIC Ad Hoc Working Group of Experts on Rural Aquaculture, FAO

Regional Office for Asia and the Pacific (RAP), Bangkok, Thailand, 20-22 October, 1999.

Effendi, I. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta.\

Ehui, S. K. dan Jabbar, M. A. 2002. Measuring Productivity in African Agriculture: A Survey of Application of the Superlative Indeks Number Approach. Socio-economics and Policy ResourcesWorking Paper 38. ILRI (International Livestock Research Institute). Nairobi. Kenya. 22 p.

Eriyatno dan F Sofyar. 2007. Riset Kebijakan (Metode Penelitian untuk Pascasarjana). IPB Press. Bogor.

Evenson, R. E. dan Fuglie, K. O. 2009. Technology Capital: The Price of Admission to the Growth Club. Makalah dipresentasikan dalam Konfrensi Internasional Ekonomi Pertanian ke-27. 16-22 Agustus 2009. Beijing.

Food and Agriculture Organization (FAO). 2011. FAO Yearbook. Food and Agriculture Organization of The United Nation. Rome.

Food and Agriculture Organization (FAO). 2010. Global Conference On Aquaculture 2010 Farming, The Waters For People And Food. Food and Agriculture Organization of The United Nation. Rome. Food and Agriculture Organization (FAO). 2010b. World Aquaculture

2010. Food and Agriculture Organization of The United Nation. Rome.

Food and Agriculture Organization (FAO). 2008. FAO Yearbook. Food and Agriculture Organization of The United Nation. Rome.

Food and Agriculture Organization (FAO). 2001. Production, Accessibility, Marketing and Consumtion Patterns of Freshwater Aquaculture Products in Asia: A Cross-Country Comparison. FAO. Rome.

Food and Agriculture Organization (FAO). 2002. Use of Fishmeal and Fish Oil in Aquafeeds: Further Thought on The Fismeal Trap. FAO Fisheries Circular No. 975. Rome.

Fauzi, A. 2001. Prinsip-prinsip Penelitian Sosial Ekonomi: Panduan Singkat. Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan, IPB. Bogor.

Fauzi, A. 2010. Ekonomi Perikanan, Teori, Kebijakan, dan Pengelolaan. Gramedia. Jakarta. 224 hal.

Fauzi, A. 2010. Landasan Pembangunan Perdesaan. Dalam Buku: Pembangunan Perdesaan dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (Ed: Chozin, M.A.dkk). IPB Press. Bogor.

Hutagaol, P. 2001. Paradigma Baru Pengembangan Perdesaan Menuju Masyarakat dan Kawasan Perdesaan yang Mandiri dalam Era Otonomi Daerah. Jurnal Studi Pembangunan, Kemasyarakatan & Lingkungan, Vol. 3, No. 1/2001. Jakarta. Hal 15-36.

Hafsah, J. 2006. Desa itu Industri. Dalam Buku Kawasan Agropolitan: Konsep Pembangunan Desa-Kota Berimbang. (ed: Rustiadi, E., Hadi, S. dan M.A. Widhyanto). Crescent Press P4W IPB. Bogor.

Ilmi, A. Gumilar, I., dan Grandiosa, R. 2013. Analisis *roduktivitas Usaha Pendederan Ikan Mas (Cyprinus carpio) di Kolam Air Tenang (Studi Kasus Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang). Skripsi. FPIK Unpad. Bandung

International Institute for Rural Reconstruction (IIRR), IDRC, FAO,

Jin, S., Huang, J., Hu, R., dan Rozelle, S. 2001. The Creation and Spread of Technology and Total factor Productivity in Chonas’s

Agriculture. Agriculture and Resource Economic Working Paper,

Departement of Agriculture and Resources Economics, UCD, UC Davis.

Juarno, O. 2011. Daya Saing Udang Tambak Indonesia di Pasar Internasional terkait dengan Peningkatan Produktivitas dan Mutu. Disertasi IPB. Tidak dipublikasikan. Bogor.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2011. Statistik Kelautan dan Perikanan . Jakarta.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2010. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep. 32/MEN/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan. KKP. Jakarta.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2010. Pedoman Perencanaan Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya (Minapolitan). KKP. Jakarta.

Kementria Kelautan dan Perikanan (KKP). 2009. Kelautan dan Perikanan dalam Angka 2009. KKP. Jakarta.

Kementria Kelautan dan Perikanan (KKP). 2010. Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan. KKP. Jakarta.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.011/2011 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 110/PMK.010/2006 Tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor. Jakarta

Lakitan, B. 2010. Kontribusi Teknologi dalam Pencapaian Ketahanan Pangan. Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Tidak dipublikasikan. Jakarta.

Latifah, Gumilar,I., dan Haetami, K. 2013. Analisis Produktivitas Perikanan Budidaya karamba Jaring Apung di Waduk Cirata (Studi Kasus Kecamatan Mande). Skripsi. FPIK Unpad. Bandung.

Latruffe, L. 2010. Competitiveness, productivity and Efficiency in the Agricultural and Agrifood Sector. OECD Food, Agriculture and Fisheries Working Paper No. 30, OECD Publishing.

Lipsey, R.G., Courant, D.D., dan Steiner, P.O. 1995. Pengantar Mikroekonomi. Binarupa Aksara. Jakarta.

Ludena, C. E. 2010. Agricultural Peoductivity Growth, Efficieny Change and Technical Progress in Latin America and teh Caribbean. Inter- America Development Bank. IDB Working Paper series 186.

Machbub, B. 2010. Model Perhitungan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau dan Waduk. Jurnal Sumber Daya Air, Vol. 6 No. 2, November 2010. hal 103-204.

Maulana, M. 2004. Peranan Luas Lahan, Intensitas Pertanaman dan Produktivitas sebagai Sumber Pertumbuhan Padi Sawah di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 22 (1):74-95.

Motoyama, Y. 2008. What Was New About the Cluster Theory? What Could It Answer and What Could It Not Answer?. Journal of Economic Development Quarterly, Vol. 22 No. 4, November 2008. hal 353-363.

Mukti, S.H. 2002. Analisis Pengembangan Wilayah Menggunakan Model Sistem Dinamis. Dalam Buku Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah: Kajian Konsep dan Pengembangan, ed: Ambardi, U.M. dan Prihawantoro, S). BPPT. Jakarta.

Muljana, B.S., dan Surono, S. 2010. Pembangunan Perdesaan: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Perdesaan. Dalam Buku: Pembangunan Perdesaan dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (Ed: Chozin, M.A.dkk). IPB Press. Bogor.

Nemes, G. 2005. Integrated Rural Development: The Concept and Its Operation. Discussion Papers. Institute of Economics Hungarian Academy of Sciences. Budapest.

Nurmalina R. 2007. Model Neraca Ketersediaan Beras yang Berkelanjutan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Oraee, K. dan Bakhtavar, E. 2010. Selection of Tunnel Support System

Development (Disertassion). Universidad Autonoma de Madrid. Madrid.

Peraturan Presiden RI No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Buku II Bab IX Wilayah dan Tata Ruang.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S., dan Panuju, D.R. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Crescent Press dan Yayasan Obor. Jakarta.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S., dan Panuju, D.R. 2010. Permodelan Perencanaan Pengembangan Wilayah. Konsep, Metode, Aplikasi dan Teknik Komputasi. Crescent Press. Bogor.

Rustiadi,E., dan Hadi, S. 2006. Pengembangan Agropolitan sebagai Pembangunan Perdesaan dan Pembangunan Berimbang. Dalam Buku Kawasan Agropolitan: Konsep Pembangunan Desa-Kota Berimbang. (ed: Rustiadi, E., Hadi, S. dan M.A. Widhyanto). Crescent Press P4W IPB. Bogor.

Rustiadi, E. 2001. Pergeseran Menuju Paradigma Baru Pengembangan Wilayah. Makalah disampaikan pada Forum Diskusi Pengembangan Metode, Puslitbang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian, Departemen Tenagakerja dan Transmigrasi, 20 Agustus 2001.

Sadjad, S. 2006. Desa itu Industri. Dalam Buku Kawasan Agropolitan: Konsep Pembangunan Desa-Kota Berimbang. (ed: Rustiadi, E., Hadi, S. dan M.A. Widhyanto). Crescent Press P4W IPB. Bogor.

Salim, E. 2010. Pengantar Buku Pengembangan Wilayah melalui Pendekatan Kesisteman. IPB Press. Bogor.

Soewito, Subono, Malangjoedo, S. 2000. Sejarah Perikanan Indonesia. Yasamina. Jakarta.

Stimson, R.J., Stough, R.R., dan Roberts, B.H. 2006. Regional Economic Development: Analysis and Planning Strategy. Springer. New York.

Squires, D. 1988. Indeks Number and Productivity Measurment in Multispecies Fisheries: An Application to the Pacific Coast Trawl Feet. NOAA Technical Report NMFS 67. U.S. Departement of Commerce.

Sudrajat, M. 2009. Dampak Budidaya Ikan Jaring Apung di Waduk Cirata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Lokasi dan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Cianjur. Thesis. IPB. Bogor.

Suparyati, A. 1999. Analisis Dampak Keterbukaan Ekonomi dan Stabilitas Makroekonomi terhadap Pertumbuhan Total Factor Productivity Indonesia. Thesis Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Tidak dipublikasikan.

Supriyadi R, E. 2007. Telaah Kendala Penerapan Pengembangan Ekonomi Lokal: Pragmatisme dalam Praktek Pendekatan PEL. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol 18 No. 2 Agustus 2007, hal 103-123.

Supriyanto, H. 2002. Dkomposisi dan Dinamika Sumber-sumber Pertumbuhan Industri Kecil dan Rumah Tangga di Indonesia. Thesis. IPB. Bogor.

Tacon, A.G.J. 2001. Increasing the contribution of aquaculture for food security and poverty alleviation. In R.P. Subasinghe, P. Bueno, M.J. Phillips, C. Hough, S.E. McGladdery & J.R. Arthur, eds. Aquaculture in the Third Millennium. Technical Proceedings of the Conference on Aquaculture in the Third Millennium, Bangkok, Thailand, 20-25 February 2000. pp.63-72. NACA, Bangkok and FAO, Rome.

Tjahyono, E. D. dan Anugerah, F.A. 2006. Faktor-Faktor Determinan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Bank Indonesia. Jakarta

Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.

World Bank. 2007. Changing The Face of Water The Promise and Challenge of Sustainable Aquaculture. Washington.

Yu, B. 2005. Agriculture Productivity and Institutions in Sub-Sahara Africa. Dissertation. Faculty of The Graduate and the University of Nebrasca. Nebrasca.

Vietnam 498.517 588.098 703.041 937.502 1.198.617 1.437.300 1.657.727 2.085.400 2.462.420 2.556.200 Indonesia 788.500 864.276 914.071 996.659 1.045.051 1.197.109 1.292.899 1.392.901 1.690.221 1.733.434 Thailand 738.155 814.121 954.608 1.064.407 1.259.981 1.304.231 1.354.297 1.370.456 1.330.861 1.396.020 Bangladesh 657.120 712.640 786.604 856.956 914.752 882.091 892.049 945.812 1.005.542 1.064.285 Norwegia 491.329 510.748 551.297 584.423 636.802 661.877 712.373 841.560 848.359 961.840 Chile 391.587 566.096 545.655 567.259 675.884 723.875 794.110 779.779 843.142 792.891 Jepang 762.824 799.946 826.715 823.657 776.185 745.972 733.741 771.400 730.001 786.910

Lampiran 2 Neraca Keseimbangan Makanan Beberapa Negara Tahun 2007 Produksi Ikan Penggunaan Non- Makanan

Impor Ekspor Total Suplai Makanan Populasi Supplai Per Kapita Protein Ikan Protein Ternak Total Protein Ikan/Protein Ternak Ikan/Total Protein Negara

ton (ribu) kg Gram/kapita/hari % %

Indonesia 6.329.533 50.366 80.137 898.751 5.460.553 224.670 24,3 8,0 15,3 56,7 52,5 14,1 China 40.079.311 3.370.006 2.874.523 7.214.771 38.369.057 1.306.107 29,4 7,0 32,9 89,5 21,3 7,8 Vietnam 4.277.900 256.500 123.238 1.508.116 2.636.522 86.108 30.6 8,3 23,8 73,7 34,9 11,3 Philipina 3.209.349 73 185.472 256.188 3.138.560 88.718 35,4 11,3 25,3 60,0 44,7 18,9 Malaysia 1.563.942 245.422 514.614 359.848 1.489.953 26.556 56,1 17,1 39,0 77,9 43,8 21,9 Jepang 4.977.047 993.495 3.930.790 693.007 7.221.335 127.396 56,7 20,7 51,9 91,5 39,9 22,6

6 Brazilian hipro soybean meal 41 Poultry by product meal 65- FET

7 Caromic 42 Poultry meat meal

8 Chilean steam dried fishmeal 43 PX X4DM 9 Choline chloride 75% (free grade) 44 PX X5BM 10 Choline chloride 75% liquid (free

grade)

45 PX X6CM

11 Colistine sulphate 46 PX Y1AM

12 Conc M 35 47 PX Y1ATM

13 Corn gluten meal 48 PX Y1BM 14 DL-methionine (free grade) 49 PX Y20TM

15 Dried fish, Ethoxyquin 50 PX Y2AM 16 Ethoxyquin liquid (free grade) 51 PX Y2DM

17 Fishmeal 52 PXY3AM

18 Full fat soybean meal 53 PX Y3DM

19 FV 2 A 54 PX Z5AM

20 Groundnut meal 55 PX Z5BM

21 Hipro soybean meal 56 PX Z88 22 Honey vanilla (pigor magnasweet) 57 PX Z9AM 23 Hydrolised chiken feather meal 58 PX-Y1CM

24 Indian groundnut meal 59 Ronozyme P (CT) 25 Indian hipro groundnut meal 60 Ronozyme P5000 (CT) 26 Indian lopro groundnut meal 61 Rovabio excel AP 10% 27 Indian solvent extracted toasted

yellow soybean

62 Santoquin liquid

28 Indian soybean meal 63 Santoquin mix-66 29 Indian yellow soybean 64 Scallop liver meal 30 Kelp meal 65 Scallop liver powder 31 Krill meal 66 Sodium bicarbonat 32 L-threonine 67 Sodium selenite 4.5% 33 Lecithin oil 68 Soy lecithin

34 Lecithin oil lecico F200 69 Soya lecithin 35 Magnesium sulphate 70 Soyabean meal

Lanjutan lampiran 3

No. Nama Baku No. Nama Baku

71 Soy bean (2 item) 80 USA soyabean meal

72 SP FV-1 81 VB 1093T

73 SP V5 82 VB 1099SL

74 Squid liver powder 83 VBBR 0899/SL

75 Squid meal 84 VL 1093T

76 Steam dried fishmeal 85 VS 1093T 77 Super hipro soyabean meal 86 VSH-7

78 Thailand fishmeal 87 Industrian flour

79 USA soyabean

3. Umur ……….Tahun

4. Pendidikan Terakhir SD / SMP / SMA / DI / DIII / S1 5. Lama /Pengalaman

Budidaya

...Tahun

B. Struktur Biaya Operasioanal Usaha Dan Produksi

Jenis Ikan : ...

Lama pemeliharaan:………bulan/siklus Jumlah siklus per tahun:...kali

No. Uraian Jumlah

1. Luas Kolam m2/bata/tumbak

2. Sumber air

Benih

1. Jumlah Benih ditebar

………. Ekor

……… ….Kg

2. Ukuran benih saat ditebar (cm) (gr)

3. Asal Benih

4. Harga Benih Rp.../Ekor atau Rp………../Kg

5. Biaya Transportasi Benih Rp...

Pakan dan Obat-obatan

2. Jumlah Pakan Non Komersial (Non Pabrik)

(Kg)

3. Harga Pakan Pabrik Rp.../Kg

4. Harga Pakan Non Pabrik Rp………./Kg

5. Biaya Transportasi Pakan Rp………

6. Biaya Obat-obatan/probiotik Rp………

7. Jumlah Pupuk Organik ………..Kg

8. Harga Pupuk Organik Rp………../Kg

Tenaga kerja

1. Biaya Persiapan lahan Rp.

2. Biaya Pemeliharaan Rp. 3. Biaya Pemanenan Rp. 4. Biaya Pemasaran Rp. 5. Biaya Pemeliharaan sumber/saluran air Rp.

Biaya lain yang belum disebutkan

1.

2.

Penjualan

1. Tingkat Kematian/ Mortalitas (%)

2. Produksi (Kg)

jumlah Ikan per kg ketika panen Ekor/kg

3. Harga jual (Rp)

Permasalahan dalam Budidaya Ikan:

Alhamdulillah

Dokumen terkait