Adiyoga, W. 1987. Efisiensi penggunaan pupuk kandang pada usahatani lombok. Buletin Penelitian Hortikultura Vol XV (4).
Aminah, S., G.B. Soedarsono, dan Y. Sastro. 2003. Teknologi Pengomposan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jakarta. 20 hal
Anjum, M.A., F. Naveed, F. Shakeel and S. Amin. 2001. Effect of some chemicals on keeping quality and vase life of tuberosa (Poliathes tuberose L.) Cut Flowers. J. Res. Sci 12 (1):1-7
Ashari, S. 1995. Hortikultura, Aspek Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta. 490 hal.
Asian Development Bank. 2006. Indonesia : Strategic Vision or Agriculture and Rural Development. Asian Development Bank. 176 p
Auman, C.W. 1980. Minor cut crops, p.183-211. In R.A. Larson (Ed). Introduction to Floriculture. Academic Press Inc. Ltd. New York
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2010. Produksi Tanaman Hias di Indonesia 1997-2010. www.bps.go.id. [8 Mei 2011]
Bailey, L.H. 1963. The Standard Cyclopedia of Horticulture. The MacMillan Co. New York. 921 p
Balai Penelitian Tanah. 2004. Petunjuk Teknis Pengamatan Tanah. Balai Penelitian Tanah, Puslitbangnak. Bogor. 117 hal
Bird, R. 1994. The Cultivation of Hardy Perennials. Batsford Ltd. London
Boodley, J.W. 1998. The Commercial Green House, 2nd edition. Delmar Publisher. USA 545 p
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2007. Luas Panen Tanaman Hias Periode 2003- 2007. www.hortikultura.deptan.go.id. [23 Februari 2010]
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2007. Produksi Tanaman Hias Periode 2003- 2008. www.hortikultura.deptan.go.id. [23 Februari 2010]
Dwiatmini, K., Debora H., Sri W. 1994. Inventarisasi dan karakterisasi beberapa jenis bunga potong komersial di pasaran bunga Cipanas, Lembang, Bandung, Jakarta. Buletin Penelitian Tanaman Hias Vol2 (1):7-18.
Effendie, K. 1994. Tataniaga dan perilaku konsumen bunga potong. Buletin Penelitian Tanaman Hias Vol 2 (2) : 1-17
Erwin, J. E and R. D. Heins. 1990. Temperature effects on lily development rate and morphology from the visible bud stage until anthesis. Jour. of the Amer. Socie. for Hort. Scie. 115:644-646
Food and Fertilizer Technology Centre. 1995. Soil Conservation Handbook. Prepared by The Food and Fertilizer Technology Centre for The Asian and Pacific Region. Taiwan. ROC
Forum Kerjasama Agribisnis. 2011. Membuat Media Tanam untuk Pot dan Polybag. http://foragri.blogsome.com/membuat-media-tanam-untuk-pot- dan-polybag/. [14 Februari 2011]
Foth, H. D. 1978. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Terjemahan dari : Fundamentals of Soil Science. Penerjemah : E. D. Purbayanti, D. R. Lukiwati, dan R. Trimulatsih. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 760 hal
Gardner, F.P, R.B. Pearce, and R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan dari : Physiologi of Crop Plants. Penerjemah : Herawati Susilo. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. 428 hal.
Hadisuwito. 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. Penebar Swadaya. Jakarta Hanafiah, K.A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta. Raja Grafindo. 358 hal Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Mediatama Sarana Perkasa. Jakarta. 233 hal Hartatik dan Widowati. 2006. Pupuk Kandang, hal 58- 82. Dalam Simanungkalit,
Suriadikarta, Saraswati, Setyorini, Hartatik (Eds.). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor
Havely A.H, S. Mayak. 1979. Senescence and postharvest physiology of cut flower. Hort Rev. (3):204-236
Holstead, C. L. 1985. Care and Handling of Flowers and Plants. The Soc. Amer. Florist. 158 p
Humble, G.D dan T.C. Hsiao. 1969. Plant Physiol. 44 [Suppl.]:21
Humphries, E.C, dan A.W. Wheeler. 1963. The physiology of leaf growth. Annu. Rev. Plant Physiol. 14:385-410
Leiwakabessy, F. M. 1988. Kesuburan Tanah. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 294 hal.
Manu, G. S. S. 2007. Pengaruh Perlakuan Pra Penyimpanan, Suhu dan Komposisi Larutan Pulsing terhadap Kesegaran Bunga Potong Gerbera (Gerbera
jamesonii) Selama Penyimpanan. [Skripsi]. Bogor : Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Mattjik, N.A. 2010. Gerbera, hal 63-69. Dalam Agus Purwito (Ed.). Budidaya Bunga Potong dan Tanaman Hias. PT. Penerbit IPB Press. Bogor
Prayugo, S. 2007. Media Tanam untuk Tanaman Hias. Penebar Swadaya. Jakarta Prince T.A. and H.K. Tayama. 1988. Refrigerated Storage and Fresh Cut Flower
Longevity. The Ohio State University. Dept of Horticultural, USA
Rismunandar. 1991. Budidaya dan Aneka Jenis Bunga Potong. Penebar Swadaya. Jakarta
Sukartaatmadja, S. 2001. Penggunaan Bahan Organik untuk Konservasi Tanah. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 25 hal
Susanto, R. 2002. Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta
Sutedjo, M. M. 1987. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 176 hal
Tjitrosoepomo, G. 2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 268 hal
Tjusita, M. J. 1983. Greenhouse gerbera production. Ontario Ministry of Agricultural Fact Sheet. 83:1-4
Usman, R. Zaubin dan P. Wahid. 1996. Aspek pemeliharaan dan budidaya lada. Monograf Tanaman Lada. 1:85-92
Van Rijssen, C. R. 1988. Gerbera culture. In Seminar Budidaya dan Bisnis Bunga. Yayasan Bunga Nusantara. 14 p
Wachjar, A., Supijatno, dan D. Rubiana. 2006. Pengaruh beberapa jenis pupuk hayati terhadap pertumbuhan dua klon tanaman teh (Camellia sinensis (L) O. Kuntze) Belum Menghasilkan. Buletin Agronomi Volume 34 (3)
Winarno, F. G. 2002. Fisiologi Lepas Panen Produk Hortikultura. M-Bio Press. Bogor. 203 hal
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lay Out Percobaan
ULANGAN I
P0 PK3 PA1 PH3 PK1 PH2 PH1 PA2 PK2 PA3
ULANGAN II
PH3 PA1 PH2 PK3 PA2 PH1 PK2 PA3 P0 PK1
ULANGAN III
PK2 PH1 PK3 PH2 PA3 P0 PA2 PK1 PH3 PA1
U
Keterangan :
Bedengan dibuat membentang dari arah Utara ke Selatan Setiap bedeng terdiri dari 1 ulangan
Setiap ulangan terdiri dari 3 individu tanaman
P0 = Top soil tanpa pupuk organik
PK1 = Top soil : pukan kambing (1:1)
PK2 = Top soil : pukan kambing (1:2)
PK3 = Top soil : pukan kambing (1:3)
PA1 = Top soil : pukan ayam (1:1)
PA2 = Top soil : pukan ayam (1:2)
PA3 = Top soil : pukan ayam (1:3)
PH1 = Top soil : pupuk hijau (1:1)
PH2 = Top soil : pupuk hijau (1:2)
Lampiran 2. Rekapitulasi Sidik Ragam Tanaman Gerbera (Gerbera jamesonii) var. Red Ruby Pada Berbagai Peubah Pengamatan
Peubah Umur MST Perlakuan Koefisien Keragaman (%) Jumlah Daun Terbuka
Sempurna 1 MST ** 20.11 2 MST tn 17.28 3 MST tn 12.89 4 MST * 13.37 5 MST tn 11.37 6 MST ** 24.48 7 MST * 12.31 8 MST ** 21.35 9 MST ** 18.87 10 MST ** 18.79 11 MST ** 17.23 12 MST ** 17.32 13 MST ** 18.27 14 MST ** 18.02 15 MST ** 17.31 16 MST ** 16.41 17 MST ** 17.78 18 MST ** 19.48 19 MST ** 20.17 20 MST ** 21.84 Jumlah Anakan tn 24.90 Panjang Daun tn 19.09 Lebar Daun tn 13.60
Waktu Muncul Kuncup Bunga Pertama
* 26.60 Jumlah Bunga per
Tanaman
tn 38.17
Diameter Bunga * 5.09
Panjang Tangkai Bunga ** 11.57 Diameter Tangkai Bunga tn 8.20
Masa Segar Bunga tn 14.17
Bobot Kering Daun tn 21.48
Keterangan :
* = berbeda nyata pada taraf 5% ** = berbeda nyata pada taraf 1% tn = tidak berbeda nyata