• Tidak ada hasil yang ditemukan

Almatsier S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Afrianti UR. 2007. Kajian etnobotani dan aspek konservasi sengkubak

(Pycnarrhena cauliflora (Miers.) Diels.) di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Biber-Klemm S, Berglas DS. 2006. Problems and goals. Di dalam: Biber-Klemm S and Cottier T. Rights to Plant Genetic Resources and Traditional Knowledge: Basic Issues and Perspectives. Switzerland: World Trade Institute, University of Berne.

Billa M. 2005. Alam Lestari & Kearifan Budaya Dayak Kenyah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Dharmono. 2007. Kajian etnobotani tumbuhan jalukap (Centella asiatica L.) di Suku Dayak Bukit Desa Haratai 1 Loksado. Jurnal Bioscientiae 4(2):71- 78.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 2002a. Rencana Pengelolaan Taman Nasional Kayan Mentarang 2001-2025 Buku I Rencana Pengelolaan. Tarakan: Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 2002b. Rencana Pengelolaan Taman Nasional Kayan Mentarang 2001-2025 Buku II Data, Proyeksi dan Analisis. Tarakan: Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.

[Dephut] Departemen Kehutanan. 2006. Taman Nasional Kayan Mentarang. http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-

ENGLISH/tn_kayanmentarang.htm. [21 September 2010].

Hastiti RD. 2011. Kearifan lokal dalam perburuan satwa liar Suku Dayak Kenyah, di Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan Timur [skripsi]. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia jilid 1-3. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan Yayasan Wana Jaya.

Hidayat S. 2009. Kajian etnobotani masyarakat kampung adat Dukuh Kabupaten Garut, Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Hladik CM, Hladik A, Linares OF, Pagezy H, Semple A, Hadley M. 1993. Tropical Forest, People and Food: Biocultural Interaction and Application to Development. Paris: The Parthenon Publishing Group.

Johns T. 2003. Plant bodiversity and malnutrition: simple solution to complex problems, theoretical basis for the development and implementation of a global strategy linking plant genetic resource conservation and human nutrition. African Journal of Food, Agriculture, Nutrition, and Development 3(1):45-52.

Kartikawati SM. 2004. Pemanfaatan sumberdaya tumbuhan oleh masyarakat Dayak Meratus di kawasan Hutan Pegunungan Meratus Kabupaten Hulu Sungai Tengah [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

Keraf AS. 2005. Etika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Mardalis. 2004. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Martin GJ. 1998. Ethnobotany, A People and Plants Conservation Manual. London: Chapman and Hall.

Mitchell B, Setiawan B, Rahmi DH. 2007. Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan. Yoyakarta: Gadjah Mada University Press.

Moran EF. 1982. Human Adaptability: An Introduction to Ecological Antropology. Colorado: Westview Press.

Mukti A. 2010. Beberapa kearifan lokal suku Dayak dalam pengelolaan sumberdaya alam [disertasi]. Malang: Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Program Doktor, Universitas Brawijaya.

Ngindra F. 1999. Pemenuhan kebutuhan pangan pada masyarakat Suku Kenyah Bakung di Desa Long Aran. Di dalam: Eghenter C, Sellato B. Kebudayaan dan Pelestarian Alam Penelitian Interdisipliner di Pedalaman Kalimantan. Jakarta: WWF Indonesia.

Pardosi J, Asngari PS, Tarumingkeng RC, Susanto D, Sumarjo. 2005. Pemberdayaan peladang berpindah: kasus Kabupaten Kutai Kertanegara, Kabupaten Kutai Timur, dan Kabupaten Kutai Barat di Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Penyuluhan 1 (1): 33-40.

Pilin M, Petebang E. 1999. Hutan: Darah dan Jiwa Dayak. Pontianak: SHK- Kalbar.

Presiden Republik Indonesia. 1990. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistemnya. Jakarta: Presiden Republik Indonesia

Purwadarminta WJS. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rahmania M, Hastiti RD, Ayu FAP, Fauzi I, Prayitno A. 2011. Laporan praktik kerja lapang profesi Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan Timur [tidak dipublikasikan]. Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB.

Redaksi Kompas. 2010. Tantangan menuju ketahanan pangan. www.kompas.com. [24 Januari 2011].

Setyawati I. 1999. Pengetahuan tentang varietas-varietas padi dan

pemanfaatannya di kalangan orang Kenyah Leppo’ Ke di Apau Ping. Di

dalam: Eghenter C, Sellato B. Kebudayaan dan Pelestarian Alam Penelitian Interdisipliner di Pedalaman Kalimantan. Jakarta: WWF Indonesia.

Simatauw M, Simanjuntak L, Kuswardono PT. 2001. Gender & Pengelolaan Sumberdaya Alam: Sebuah Panduan Analisis. Kupang: Yayasan PIKUL (Penguatan Institusi dan Kapasitas Lokal).

Sindju HB. 1999. Penyiapan dan pemanfaatan lahan dalam perdagangan pada masyarakat Kenyah di Apau Ping. Di dalam: Eghenter C, Sellato B. Kebudayaan dan Pelestarian Alam Penelitian Interdisipliner di Pedalaman Kalimantan. Jakarta: WWF Indonesia.

Tarwotjo CS. 1998. Dasar-Dasar Gizi Kuliner. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Uluk A, Sudana M, Wollenberg E. 2001. Ketergantungan Masyarakat Dayak terhadap Hutan di Sekitar Taman Nasional Kayan Mentarang. Bogor: Center For International Forestry Research (CIFOR).

Wahyu. 2007. Makna kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan di Kalimantan Selatan. Di dalam: Soendjoto MA, Wahyu. 2007. Pengelolaan sumberdaya alam dan pemberdayaan masyarakat dalam perspektif budaya dan kearifan lokal. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat Press.

[WWF] World Wildlife Fund. 2002. Ringkasan Eksekutif: Rencana Pengelolaan Taman Nasional Kayan Mentarang 2001-2025. Tarakan: WWF Indonesia Project Kayan Mentarang.

[WWF] World Wildlife Fund. 2010a. Briefing paper 2: Pengelolaan kolaboratif Taman Nasional Kayan Mentarang. Tarakan: WWF Indonesia Project Kayan Mentarang.

[WWF] World Wildlife Fund. 2010b. Brief paper 4: Penataan batas Taman Nasional Kayan Mentarang. Tarakan: WWF Indonesia Project Kayan Mentarang.

[WWF] World Wildlife Fund. 2010c. Brief paper 5: Perencanaan zonasi Taman Nasional Kayan Mentarang. Tarakan: WWF Indonesia Project Kayan Mentarang.

Zuhud EAM. 2011. Pengembangan desa konservasi hutan keanekaragaman hayati untuk mendukung kedaulatan pangan dan obat keluarga (POGA) Indonesia dalam menghadapi ancaman krisis baru ekonomi dunia di era globalisasi. Makalah disampaikan dalam Orasi Ilmiah Guru Besar Institut Pertanian Bogor di Auditorium Sumardi Sastrakusumah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, 19 November 2011.

ETNOBOTANI PANGAN

MASYARAKAT SUKU DAYAK KENYAH

DI SEKITAR TAMAN NASIONAL KAYAN MENTARANG

KALIMANTAN TIMUR

FELA ADITINA PUSPA AYU

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

ETNOBOTANI PANGAN

MASYARAKAT SUKU DAYAK KENYAH

DI SEKITAR TAMAN NASIONAL KAYAN MENTARANG

KALIMANTAN TIMUR

FELA ADITINA PUSPA AYU

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

RINGKASAN

FELA ADITINA PUSPA AYU. Etnobotani Pangan Masyarakat Suku Dayak Kenyah di Sekitar Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan Timur. Di bimbing oleh ERVIZAL A.M. ZUHUD dan AGUS HIKMAT.

Suku Dayak Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) terdiri dari beberapa sub suku Dayak, salah satunya yaitu Dayak Kenyah. Suku Dayak Kenyah memiliki keunikan tersendiri dalam pemanfaatan tumbuhan khususnya tumbuhan pangan. Oleh karena itu dokumentasi pemanfaatan tumbuhan pangan oleh Suku Dayak Kenyah perlu dilakukan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman tumbuhan pangan dan kearifan lokal pemanfaatan tumbuhan pangan oleh Suku Dayak Kenyah.

Penelitian dilakukan di Desa Long Alango Kecamatan Bahau Hulu, SPTN Wilayah II Taman Nasional Kayan Mentarang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur pada bulan Maret - April 2011. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, survei dan inventarisasi lapang, wawancara dengan kuisioner, pembuatan dan identifikasi contoh herbarium, serta pengolahan dan analisis data. Responden pada kegiatan wawancara ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria jenis pekerjaan utama responden yaitu petani. Jumlah responden sebanyak 35 orang.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil tumbuhan pangan yang dimanfaatkan Suku Dayak Kenyah TNKM teridentifikasi sebanyak 139 spesies tumbuhan pangan dengan rincian 32 spesies tumbuhan pangan hutan/liar, 46 tumbuhan pangan hutan yang dibudidaya dan 61 tumbuhan pangan non hutan. Spesies tumbuhan pangan tersebut dapat diolah menjadi bahan pangan berkarbohidrat, sayuran, bahan pangan pelengkap, dan minuman. Di antara sumber pangan yang digunakan Suku Dayak Kenyah adalah beberapa jenis padi seperti pa’dai bere, pa’dai ba’an, pa’dai putik, dan pa’dai adan. Tipe habitat terbesar tumbuhan pangan adalah kebun dan hutan (33%), kemudian diikuti hutan/liar (23%), pematang sawah (16%), kebun (15%), ladang dan jekkau (6%), pekarangan (6%), dan sawah (1%). Kearifan tradisional yang dimiliki Suku Dayak Kenyah adalah pemanfaatan tumbuhan pangan saat berburu, pembudidayaan tumbuhan pangan hutan di kebun, sistem perladangan, dan lain-lain.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Suku Dayak Kenyah TNKM banyak menggunakan tumbuhan untuk berbagai kebutuhan pangan dan Suku Dayak Kenyah memiliki kearifan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan pangan.

SUMMARY

FELA ADITINA PUSPA AYU. Food Plants Ethnobotany of Dayak Kenyah Tribe Around Kayan Mentarang National Park, East Borneo. Under Supervision of ERVIZAL A.M. ZUHUD and AGUS HIKMAT.

Dayak Ethnic of Kayan Mentarang Nasional Park (KMNP) consists of several Dayak sub ethnics, one of them is Dayak Kenyah. It has unique characteristic in the use of plants, particularly food plants, which needed to be documented. This research was aimed to identify the diversity of food plants and local wisdom of Dayak Kenyah tribe in food plants use.

This research was conducted in Long Alango Village, Subdistrict of Bahau Hulu, National Park Section Management (NPSM) Region II Kayan Mentarang Nasional Park, Malinau, East Borneo on March - April 2011. Research methods used consist of literature study, field survey, interview using questionaire, herbarium sample making and identification, and data analysis.

The research had identified 139 spesies of food plants that used by Dayak Kenyah tribe of KMNP, which consisted of 32 species of wild food plants (origin from forest), 46 species of wild food plants that had been cultivated, and 61 species of cultivated food plants. All those species could be processed into carbohydrate source, vegetables, complementary food, and beverages. Among all the foods source that consumed by Dayak Kenyah ethnic, there are several species of rice plant like pa’dai bere, pa’dai ba’an, pa’dai putik, and pa’dai adan. The largest habitat types of food plants was garden and forest (33%), then followed by forest/wild habitat (23%), the bund of irrigated rice field (16%), garden (15%), unirrigated agricultural field and jekkau (6%), yard (6%), and irrigated rice field (1%). Local wisdom of Dayak Kenyah tribe were the use of food plants when hunting, cultivation of food plants from forest in garden, cultivation system, etc.

Conclusion of this research shows that Dayak Kenyah tribe of KMNP used various plants for various needs of foods, and Dayak Kenyah ethnic has local wisdom in the use of food plants.

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Etnobotani Pangan Masyarakat Suku Dayak Kenyah di Sekitar Taman Nasional Kayan Mentarang

Kalimantan Timur” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan dibimbing

oleh dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Februari 2012

Fela Aditina Puspa Ayu E34070064

Judul Skripsi : Etnobotani Pangan Masyarakat Suku Dayak Kenyah di Sekitar Taman Nasional Kayan Mentarang

Kalimantan Timur Nama : Fela Aditina Puspa Ayu

NIM : E34070064

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. Ervizal A.M Zuhud, MS Dr. Ir. Agus Hikmat, M.Sc.F NIP. 19590618 198503 1 003 NIP. 19620918 198903 1 002

Mengetahui,

Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. Sambas Basuni, MS NIP. 19580915 198403 1 003

Dokumen terkait