[BPS] Badan Pusat Statistik. 2009. Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia. [Internet]. [Diunduh 12 November 2014]. Tersedia pada: http://www.bps.go. ----. 2014. Persentase Rumah Tangga menurut Status Perkawinan. [Internet].
[Diunduh 12 November 2014]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id/linkTa [GBHN] Garis-Garis Besar Haluan Negara. [Tidak Ada Tahun].
[KEMENPPA] Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2014. Pertumbuhan Tahunan Perempuan yang Memasuki Pasar Kerja. [Internet]. [Diunduh 12 November 2014]. Tersedia pada: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&c ad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwie9O_1mLfJAhUVC44KHZu9BA0QFggdM AA&url=http%3A%2F%2Fwww.kemenpppa.go.id%2Findex.php%2Fdaftar- buku%2Fpolicy-brief%3Fdownload%3D418%253A4-lapangan-pekerjaan- migrasi-dan-akses-
----. 2014. Keterkaitan antara IPM, IPG, dan IDG. [Internet]. [Diunduh 12 November 2014]. Tersedia pada: http://www.kemenpppa.go.id/index.php/ Astuti M. 2012. Pemberdayaan Perempuan Miskin Berbasis Pemanfaatan
Sumberdaya Lokal Melalui Pendekatan Sosial Enterpreneurship. Dalam Jurnal Sosiokonsepsia. [Internet]. [Diunduh 23 Oktober 2015]. 17(3):241- 251. Tersedia pada: http://puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/fc2b6e6742 Dasaluti T, Hubeis AVS, Wiyono ES. 2010. Analisis pengembangan usaha mikro
dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Pulau Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. Dalam: Jurnal Manajemen IKM [Internet]. [Diunduh 5 Oktober 2014]. 5(2):157-165. Tersedia pada: http://repository.ipb.ac.id/handle123456789/52236
Data Monografi Desa Cikarawang. 2014.
Handayani MT, Artini NWP. 2009. Kontribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Pembuat Makanan Olahan Terhadap Pendapatan Keluarga. Dalam Jurnal Priramida. [Internet]. [Diunduh 6 Oktober 2014]. 5(1). Tersedia pada: http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ca d=rja&uact=8&ved=0CCIQFjAB&url=http%3A%2F%2Fojs.unud.ac.id%2Fi ndex.php%2Fpiramida%2Farticle%2Fdownload%2F2986%2F2144&ei=Od4 yVKurDNfc8AXunILQAw&usg=AFQjCNHQ-8_AaZp-
b5OYgCcBpPKTnGCAA&sig2=tsM
Ife JW. 1995. Community Development: Creating Community Alternatives (Vision Analysis and Practice). Australia: Longman Press
Longwe S. 1988. From Welfare to Empowerment. Dalam Report of the Meeting to Establish an African Women’s Development and Communication Network. [Internet]. [Diunduh 23 Oktober 2015]. Tersedia pada: http://femnet.co/index.php/en/
Mardikanto T, Soebiato P. 2013. Pemberdayaan Masyarakat: Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta
Narver JC, Slater SF. 1990. The Effect of Market Orientation on Business Profitability. Dalam Journal of Marketing. [Internet]. [Dikutip 28 Oktober
2015]. Hal: 20-35. Tersedia pada:
Ndraha T. 1987. Pembangunan Masyarakat, Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas. Jakarta: Rineka Cipta
Ratnawati S. 2011. Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Pedesaan Melalui Pengembangan Kewirausahaan. Dalam Jurnal Kewirausahaan. [Internet]. [Dikutip 5 Oktober 2014]. 5(2):1-10. Tersedia pada: http://lp3m.widyakartika.ac.id/lp3m/wp-content/uploads/2012/10/MODEL- PEBERDAYAAN-PEREMPUAN-MISKIN-PEDESAAN-MELALUI-PEN Robbins SP. (2003). Perilaku Organisasi (Alih bahasa Hadyanc Pujaatmaka dan
Benyamin Molan). Jakarta: PrenhaHindo
Riyanto B. 2010. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE Slamet M. 2003. Pemberdayaan Masyarakat. Dalam Membentuk Pola Perilaku
Manusia Pembangunan. Disunting oleh Ida Yustina dan Adjat Sudradjat. Bogor: IPB Press
Siagian SP. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Singarimbun M, Effendi S. 1987. Metode Penelitian Survai. Yogyakarta (ID):
LP3ES.
Sumodiningrat G. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial. Jakarta: Gramedia
Lampiran 1. Denah lokasi penelitian
Peta Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor
Gambar 2. Lokasi Penelitian Keterangan:
Nama Wilayah: Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor Batas-batas Geografis:
Utara : Sungai Cisadane
Timur : Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor Selatan : Sungai Ciapus
Lampiran 2. Kerangka sampling
No Nama (Populasi sample) Alamat Jenis Usaha
1 Atit (At) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang
rengginang 2 Casmawati (Cs) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang
rengginang
3 Nati (Nt) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang
rengginang 4 Titin Maryani (Tm) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang sayuran 5 Mihara M (Mr) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang kue,
keripik, dan rempeyek
6 Mina (Mn) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang
rengginang 7 Norma Yanti (Nm) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang kue
basah dan kering 8 Meri Mayasari (Mm) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang
gorengan 9 Nanah Suryani (Ns) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang keripik 10 Haji Amas (Ha) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang kue
kering dan basah 11 Armi (Ar) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang keripik 12 Uus Susilawati (Us) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang keripik 13 Nani (Nn) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang kue dan
daur ulang 14 Nara (Nr) Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang keripik
15 Anita Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang kue
16 Nurlela Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang kue 17 Ningtin Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang kue 18 Arsi Kanjo Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang kue 19 Ade Uning Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang kue
20 Yayah Kp. Carangpulang Bubulak Pedagang kue
21 Mimin (Mi) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang
gorengan, lontong, dan nasi uduk 22 Irma (Ir) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue kering dan basah
23 Juriah (Jr) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang
gorengan 24 Umayah (Uy) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue
kering dan basah
25 Umik (Um) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang
rengginang 26 Rasmi (Rs) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue
mangkuk 27 Nengsih (Ng) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang keripik
28 Suherti (Sh) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kerupuk dan sembako 29 Suryani (Sr) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang ayam
dan rempeyek 30 Widyarti (Wy) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue
kering 31 Siti Rosmiati (St) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue dan
perabotan rumah tangga 32 Ana (An) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang ayam
33 Umah (Um) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang
rengginang
34 Yati (Yt) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang
rengginang 35 Runi (Rn) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue
kering dan basah 36 Enok Hasanah (En) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue
kering dan basah 37 Ria Rusgianti (Rr) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue
kering dan basah
38 Embay (Eb) Kp. Carangpulang Kidul Pedagang
rengginang
39 Enar Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue
40 Hasanah Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue
41 Euis Suminar Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue
42 Nani Kp. Carangpulang Kidul Pedagang kue
43 Arni (Ai) Kp. Cangkrang Pedagang kue
kering dan basah
44 Titin (Tt) Kp. Cangkrang Pedagang dodol
dan rengginang 45 Nanah Mulyanah (Nh) Kp. Cangkrang Pedagang dodol dan kosmetik
46 Sanah (Sn) Kp. Cangkrang Pedagang kue,
dodol, dan rengginang
47 Ani Kp. Cangkrang Pedagang kue
48 Apat Kp. Cangkrang Pedagang kue
49 Warni Kp. Cangkrang Pedagang kue
50 Inah Kp. Cangkrang Pedagang kue
51 Mani Kp. Cangkrang Pedagang kue
52 Fatmawati Kp. Cangkrang Pedagang kue
53 Enda Kp. Cangkrang Pedagang kue
Lampiran 3. Hasil uji statistik Rank Spearman dan Chi Square Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,775 76 Correlations
Tingkat Umur Tingkat
Keberdayaan Spearman's rho Tingkat Umur Correlation Coefficient 1,000 -.288* Sig. (1-tailed) . .044 N 36 36 Tingkat Keberdayaan Correlation Coefficient -.288* 1,000 Sig. (1-tailed) .044 . N 36 36
*. Correlation is significant at the 0.10 level (1-tailed).
Correlations Tingkat Pendidikan Tingkat Keberdayaan Spearman's rho Tingkat Pendidikan Correlation Coefficient 1,000 ,220 Sig. (1-tailed) . .098 N 36 36 Tingkat Keberdayaan Correlation Coefficient ,220 1,000 Sig. (1-tailed) .098 . N 36 36
*. Correlation is significant at the 0.10 level (1-tailed).
Correlations Tingkat Jumlah Tanggungan Tingkat Keberdayaan Spearman's rho Tingkat Jumlah Tanggungan Correlation Coefficient 1,000 ,358* Sig. (1-tailed) . .016 N 36 36 Tingkat Keberdayaan Correlation Coefficient ,358* 1,000 Sig. (1-tailed) .016 . N 36 36
Chi-Square Tests (Status Perkawinan dengan Tingkat Keberdayaan)
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square ,046a 1 ,829
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,045 1 ,833
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association ,045 1 ,832
N of Valid Cases 36
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,83. b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests (Formalitas dengan Tingkat Keberdayaan Perempuan)
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square ,166a 1 ,684
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,304 1 ,582
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association ,161 1 ,688
N of Valid Cases 36
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,14. b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests (Organisasi dan Manajemen dengan Tingkat Keberdayaan Perempuan)
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square ,465a 1 ,496
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,400 1 ,527
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association ,452 1 ,502
N of Valid Cases 36
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,56. b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests (Pola atau Sifat Proses Produksi dengan Tingkat keberdayaan Perempuan)
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square ,166a 1 ,684
Continuity Correctionb ,000 1 1,000
Likelihood Ratio ,304 1 ,582
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association ,161 1 ,688
N of Valid Cases 36
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,14. b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests (Orientasi Pasar dengan Tingkat Keberdayaan Perempuan
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square ,803a 1 ,370
Continuity Correctionb ,166 1 ,684
Likelihood Ratio ,791 1 ,374
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association ,781 1 ,377
N of Valid Cases 36
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,08. b. Computed only for a 2x2 table
Chi-Square Tests (Sumber Modal dengan Tingkat Keberdayaan Perempuan)
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square ,726a 1 ,394
Continuity Correctionb ,007 1 ,932
Likelihood Ratio 1,274 1 ,259
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association ,706 1 ,401
N of Valid Cases 36
a. 3 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,56. b. Computed only for a 2x2 table
Lampiran 4. Catatan lapang
“...sebenernya aawal-awal dulu anggota KWT itu banyak kak. Satu dusun bisa sampai 40 orang, cuma kesini-sini jadi sedikit karena sudah pada tua, gak kuat fisik, gak kuat jalan. Ada juga yang jaga cucunya karena anaknya kerja. Kalo yang janda biasanya masih rajin, tapi kalo yang punya anak dan anaknya udah kerja biasanya jarang ikutan kegiatan kak. Tapi kalo ada pelatihan misalkan pelatihan dari kampus, pelatihan bikin brownis mereka mau, tapi kalo ‘yok kumpul kita rapat’, mereka biasanya ‘ya sok weh’ gitu kak...” (Nm, 42 tahun) “...kalo pendapatan gak nentu ya, kita kan soalnya dagang kalo ada pesanan aja. Soalnya gak berani mbak, takut gak balik modal. Untungnya juga gak banyak, kadang suka gak habis laku juga...” (Nr, 53 tahun)
”...kalo disini info tentang usaha dapat dari BP3K. Program KWT biasanya di posdaya. Kegiatannya ada menanam kangkung, merajut (kerajinan), bikin kue...” (Rn, 41 tahun)
“...kalo akses disini sudah lumayan enak. Kemana-mana bisa dijangkau. Kalo info tentang dagang gitu biasanya dari tokoh masyarakat, dari ketua kelompok...” (Rr, 37 tahun)
“...saya gak kerja, sekarang lagi usaha buat kue mangkuk. Sistemnya pesanan, biasanya kalo ada yang hajatan baru buat kue. Dapat menambah pendapatan, cukup membantu suami. Usahanya punya sendiri, semua saya yang pegang...” (Rs, 55 tahun)
“...saya dagang sayuran, dagang kue juga. Kalo kue pesanan aja. Perempuan dagang Cuma sebagai membantu, membantu kekurangan di dalam keluarga, membantu perekonomian rumah tangga karena pengeluaran lebih besar dari pendapatan. Di KWT saya sebagai sekretaris, kebijakan-kebijakan didapat dengan musyawarah. Masalah-masalah usaha biasanya modal, meski modal sendiri untuk sendiri, persaingannya banyak. Kegiatan di KWT biasanya ngadain kegiatan yang telah kami coba sesuai dengan kemampuan. Kalo untuk pelatihan biasanya kita dapat pelatihan kewirausahaan, kayak pembuatan kue, meningkatkan kualitas produk-produk. (Tm, 40 tahun)
“...saya dagang perabotan rumah tangga sama produksi kue. Uangnya buat biaya sekolah sama kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah kalo kesehatan gak punya penyakit parah. Aksesnya juga cukup membantu, tidak terlalu jauh Usahanya pakai modal sendiri, jadi gak perlu mikirin hutang. Kalo untuk peran laki-laki dan perempuan ya laki-laki sebagai pencari nafkah. Peran perempuan juga penting untuk membantu ekonomi keluarga, menambah keuangan, tidak selalu mengendalikan laki-laki untuk kebutuhan pribadi. Di KWT biasa dapat pelatihan kewirausahaan...” (St, 26 tahun)
“...modal sendiri mbak untuk dagang, soalnya gak perlu modal terlalu banyak. Kalo dagang biasanya ditaro di warung bunder kelompok tani. Pelatihan-pelatihan sering disini mah, pelatihan bikin kue, bikin kerajinan. Kalo info-info biasanya disampein lewat penyuluhan dari pembinan kelompok tani...” (Ai, 42 tahun)
“...saya sama suami usaha ternak ayam mbak. Relasinya biasanya ke rumah makan sekitar kampus. Jadi kalo sudah besar ayamnya biasanya kita langsung ngedatengin rumah makan itu mbak atau gak kita informasikan ke rumah makan dimana tempat kita jualan mbak...” (An, 46 tahun)
“...laki-laki sebagai kepala rumah tangga dan bertanggung jawab kepada keluarga. Perempuan untuk mengurus rumah tangga, mengurus anak, dan membantu suami mencari tambahan uang. Perempuan hanya membantu saja, karena sudah ada kepala keluarga (suami)...” (Uy, 42 tahun)
“...disini pelatihan lumayan sering kak, macem-macem. Ada pelatihan bikin brownis, keripik, pelatihan bikin air manisan gitu dari talas, dari jambu kristal. Tapi jambu sekarang agak musiman kak, lagi gak panen sekarang mah. Jadi kita juga kadang suka susah...” (Nm, 42 tahun)
Lampiran 5. Dokumentasi penelitian
1. Daftar hadir responden 2. Sekretariat Gabungan Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani
3. Penelitian di lapang bersama para
responden, pengisian kuesioner 4. Pelatihan olahan ubi jalar
Lampiran 6. Riwayat hidup