• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Bustanul. 2004. Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia. Kompas, Jakarta. BPS Bogor.2006. Kota Bogor dalam Angka Tahun 2005. Bogor : BPS

Departemen pertanian. 2006. Road Map Swasembada Gula Nasional, Agustus 2006, Deptan , Jakarta.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2007. Statistik Perkebunan indonesia 2000-2006. Jakarta : Ditjen Perkebunan.

Durianto, D dkk. 2004. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Engel, J.F., D.B. Roger, dan W.M. Paul.1994a. Perilaku Konsumen. Edisi keenam. Jilid 1. Binarupa Aksara. Jakarta

Engel, J.F., D.B. Roger, dan W.M. Paul.1994b. Perilaku Konsumen. Edisi keenam. Jilid 2. Binapura Aksara. Jakarta

Hafsah, M. J. 2002. Bisnis Gula di Indonesia. Pustaka sinar Harapan, Jakarta.

Kertajaya, Hermawan.2004. Hermawan Kertajaya On Brand Seri 9 Elemen Marketing. Mizan Pustaka. Bandung.

Kotler, P. 2005 a. Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas. Jilid 1. Indeks. Jakarta Kotler,P.2005 b . Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas. Jilid 2. Indeks. Jakarta Kurniawati, 2006. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Kualitas

Produk Roti Unyil Venus Di Jalan Siliwangi Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Faperta IPB. Bogor.

Nainggolan, A. 2006. Analisis Dampak Impor gula Terhadap Harga Gula Domestik dan Industri Gula Indonesia. Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Faperta IPB. Bogor.

Nazir, M. 1999. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Peter, J.P., dan J.C. Olson. 1999. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi keempat. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Pratiwi, A. 2007. Pengaruh Persepsi Konsumen terhadap Perilaku Pembelian Produk House Brand Hero Kategori Bahan Pangan (Studi Kasus pada Beras dan Gula Pasir). Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Faperta IPB. Bogor.

Purwoto, 2006. Analisis Peramalan Konsumsi dan Produksi Gula Serta Implikasinya Terhadap Pencapaian Swasembada Gula di Indonesia. Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Faperta IPB. Bogor.

Rohmatika, 2006. Kajian Kepuasan Petani Tebu Rakyat Terhsdsp Pelaksanaan Kemitraan Pabrik Gula XYZ. Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Faperta IPB. Bogor.

Schiffman, L G dan L.L Kanuk. 2004. Costumer Behavior. Eight Edition. Prentice Hall Internasional Inc, Upper Saddle River. New Jersey.

Simamora, Bilson.2004. Panduan Riset Perilaku konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Siska, 2004. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Restoran Padang : Kasus di Restoran Trio Permai Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu- Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Faperta IPB. Bogor.

Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Ghalia Indonesia. Ciawi- Bogor.

Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia. Ciawi-Bogor

Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Rineka Cipta. Jakarta. Suryana, 2007. Analisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap

Produk Minuman Isotonik Merek Pocari Sweat. Skripsi. Departemen Ilmu- Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Faperta IPB. Bogor.

Susila, W.R. 2004. Pengembangan Industri Gula Indonesia : Analisis Kebijakan dan Keterpaduan Sistem Produksi. Disertasi. IPB. Bogor.

Umar, H. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Widyastutik. 2005. Mungkinkah Indonesia Mencapai Swasembada Gula Secara Berkelanjutan. Tesis. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor.

Lampiran 1. Data Penjualan Gula Pasir Pada Ramayana BTM dan Giant Botani Square

A. Ramayana BTM Penjualan Gula Pasir di Ramayana Januari 2008 (Kg) Februari 2008 (Kg) Maret 2008 (Kg) Gulaku (1kg) Premium 590 894 575 Gula Ramayana (1 kg) 1.432 1.462 833 Sesuai dengan data asli (data base computer)

B.Giant Botani Square Penjualan Gula Pasir di Giant Januari 2008 (Kg) Februari 2008 (Kg) Maret 2008 (Kg) Gulaku (1kg) Premium 5017 5911 4567 Gulaku (1 kg) kuning 4719 3821 1124 Gulaku (1/2 kg) Premium 1506 1904 737 Gulaku (1/2 kg) kuning 2327 2190 585 HB Giant (Lokal) 2268 1836 1635 HB Giant (Impor) 2050 2765 792 Sesuai dengan data asli (data base computer)

Lampiran 2. Daftar Harga Gula Pasir Pada Ramayana BTM dan Giant Botani Square

A. Harga Gula Pasir di Ramayana Swalayan BTM per Maret

Merek Gula Pasir Harga

Gulaku Rp 6925

HB (Ramayana) lokal Rp 7100

HB (Ramayana) impor Rp 7300

B. Harga Gula Pasir di Giant Hypermarket Botani Square per Maret

Merek Gula Pasir Harga

Gulaku 1kg Rp 6990

Gulaku ½ kg Rp 3760

HB Giant (lokal) Rp 6690

HB Giant (impor) Rp 6975

Lampiran 3.

Penelitian Terdahulu

Judul Penelitian Tujuan Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian Kurniawati, 2006.

Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap

Kualitas Produk Roti Unyil Venus Di Jalan Siliwangi, Bogor 1. Mengkaji karakteristik konsumen dari toko Venus bakery. 2. Menganalisis tingkat kepuasan konsumen dan prioritas perbaikan terhadap atribut kualitas produk roti unyil Venus. 3. Menganalisis tingkat loyalitas konsumen. •Analisis deskriptif •CSI •Analisis Kuadran

•Uji korelasi rank Sperman

•Analisis Sensitivitas harga.

Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar responden didominasi oleh responden yang berusia 25 sampai 34 tahun, berjenis kelamin perempuan, status sudah menikah, domisili di Bogor, berpendidikan sarjana, berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan pegawai kantoran.

Indeks kepuasan konsumen secara keseluruhan sebesar 0,6821. Nilai CSI berada pada kriteria puas. Nilai indeks kepuasan ini memberikan informasi bahwa perusahaan telah memuaskan 68,21% konsumen dari total pelanggannya.

Konsumen toko Venus bakery termasuk ke dalam kriteria cukup loyal. Terlihat dari konsumen yang termasuk clients yakni sebesar 80%.

Harga yang dapat diterima konsumen berada pada kisaran harga Rp 650-Rp 1.025, harga optimal yang terbentuk adalah sebesar Rp 900.

Siska, 2004. Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Restoran 1. Mengidentifikasi karakteristik konsumen restoran Padang. • Analisis Deskriptif • IPA

• Uji Chi Square,

Karakteristik konsumen restoran trio permai yang diperoleh didominasi oleh laki-laki (62%), beumur 30 – 39 tahun (32%), berdomisili di Bogor (53%), bersuku bangsa Jawa (27%), sudah menikah (80%), melakukan

Padang : Kasus di Restoran Trio Permai Bogor. 2. Mengkaji proses keputusan konsumen dalam mengkonsumsi hidangan restoran Padang. 3. Menganalisis tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap restoran Padang. 4. Menganalisis hubungan antara karakteristik konsumen dengan loyalitas serta hubungan antara kepuasan dengan loyalitas. untuk menganalisis hubungan karakteristik konsumen dengan loyalitas • Uji korelasi rank Spearman untuk menganalisis hubungan antara kepuasan dengan loyalitas

kunjungan ke restoran bersama keluarga (60%), tingkat pendidikan Sarjana (47%), berprofesi sebagai pegawai swasta (37%) dengan tingkat pendapatan berkisar antara Rp 1.500.001-Rp 2.500.000 per bulan (34%).

Atribut produk dan layanan restoran yang dianggap penting oleh konsumen tetapi pelaksanaannya belum meuaskan terdiri dari kesejukan restoran. 12 Atribut produk dan layanan restoran yang mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi dan kinerja restoran sudah baik

Loyalitas konsumen terhadap restoran Trio Permai dinyatakan cukup loyal. Hal ini terlihat dari banyaknya responden yang termasuk kriteria clients.

Hasil Uji Chi-Square menunjukan bahwa karakteristik konsumen yang meliputi umur, lokasi tempat tinggal, suku bangsa, pendidikan terakhir dan pendapatan per bulan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan loyalitas. Satu-satunya karakteristik konsumen yang mempunyai hubungan signifikan dengan loyalitas adalah jenis pekerjaan. Hal uji korelasi Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan dengan loyalitas konsumen dengan hubungan keeratan yang lemah.

Suryana, 2007. Analisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Produk 1. Mengidentifikasi karakteristik konsumen Pocari Sweat 2. Menganalisis • Analisis deskriptif • IPA • CSI • Brand Switcing

Indeks kepuasan konsumen secaara keseluruhan yang berhasil dicapai produk Pocari Sweat sebesar 0,7771 atau sebesar 77,71.dan Atribut yang paling memuaskan konsumen adalah atribut jaminan halal dan izin depkes. Atribut yang memilki indeks kepuasan terkecil,

Minuman Isotonik Merek Pocari Sweat.

tingkat kepuasan dan tingkat loyalitas konsumen terhadap atribut produk Pocari Sweat. 3. Menganalisis tingkat kepuasan dan tingkat loyalitas konsumen 4. Merumuskan strategi untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen.

Pattern Matrix. dibanding atribut lain adalah banyak diminum orang dengna indeka kepuasan sebesar 0, 467

Berdasarkan IPA yang berkaitan dengna tingkat kepentingan dan pelaksanaan atribut pocari sweat terdapat tiga atribut yang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki yaitu atribut untuk kesehatan, menambah tenaga, dan rasa.

Pada tingkatan loyalitas merek konsumen cukup loyal, responden yang merupakan switcher sebesar 24 persen, habitual buyer sebesar 21 persen, satisfied buyer sebesar 91 persen, likingthe brand 71 persen, committed buyer sebesar 55 persen. Kemungkinan perpindahan merek dari Pocari Sweat yaitu 189,7 persen dan jumlah responden yang tidak loyal terhadap pocari sweat yaitu 85 persen.

Pratiwi, 2007. Pengaruh Persepsi Konsumen terhadap Perilaku Pembelian Produk House Brand Hero Kategori Bahan Pangan (Studi Kasus pada Beras dan Gula Pasir). 1. Mengidentifikasi karakteristik konsumen. 2. Menganalisis proses keputusan konsumen. 3. Menganalisis persepsi konsumen. 4. Menentukan • Tabulasi deskriptif. • Analisis regresi logistik. • Metode Logit.

Hasil dari penelitian ini diketehui bahwa sebagain besar responden adalah perempuan, berumur 31-40 dengan menikah dan jumlah anggota keluarga antara 3-5 orang. Pada tahap pengenalan alasan utama responden membeli house brand Hero adalah harganya lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya, manfaat yang ingin diperoleh dengan membeli produk house brand Hero adaalh kualitas produk yang bagus. Sebagian besar responden mengetahui produk melalui promosi dalam toko. Pada evaluasi alternatif jika tidak tersedia maka

faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian 5. Memberikan rekomendasi bauran pemasaran untuk produk house brand Hero kategori bahan pangan

responden akan mencari merek yang lain. Keputusan pembelian produk house brand Hero sebagian besar dilakukan secara mendadak oleh responden. Pengambil keputusan terbanyak dalam pembelian produk house brand Hero adalah ibu dengan frekuensi pembelian sebulan sekali.

Hasil penilaian persepsi konsumen terhadap house brand Hero, untuk gula pasir maupun beras responden menilai harga lebih murah daripada merek gula pasir dan beras yang dijual di Hero. untuk ukuran dan jenis produk house brand sama banyaknya dengan merek yang lain dan penilaian ketersediaan yang lebih banyak untuk produk house brand Hero.

Hasil analisis Logit menghasilkan lima variabel yang berpengaruh nyata pada keputusan pembelian produk house brand gula pasir adalah usia, pendidikan dan variabel persepsi yaitu harga 1 dan harga 2 dan tingkat kepercayaan. Hasil analisis logit untuk keputusan pembelian house brand Beras Hero menghasilkan 4 variabel yaitu pendidikan, jumlah anggota dan keluarga dan variabel persepsi yaitu kualitas dan ketersedian produk.

Purwoto, 2006. Analisis Peramalan Konsumsi dan Produksi Gula Serta

Implikasinya Terhadap 1. Meramalkan produksi dan konsumsi gula untuk 9 tahun mendatang. • Metode ARIMA • Metode Kausal

Hasil ramalan konsumsi dan produksi gula nasional menunjukan peningkatan yang terus-menerus dari tahun 2006-2014. Namun target swasembada gula nasional pada tahun 2014 belum dapat tercapai karena nilai konsumsi masih tetap lebih besar dibandingkan nilai produksi hasil ramalan.

Pencapaian

Swasembada Gula di Indonesia.

Pada skenario satu, salah satu kombinasi peningkatan luas areal, produktivitas tebu, dan rendemen yang dapat dicapai dalam upaya swasembada gula nasional tahun 2014 adalah luas areal 517.356 ha, produktivitas tebu 92,90 ton/ha, dan rendemen sebesar 11,02 persen. Sedangkan pada skenario dua yang sudah dimasukan kebijakan penambahan delapan pabrik gula oleh pemerintah, kombinasi yang dapat dicapai pada tahun 2014 adalah luas areal 465.164 ha, produktivitas tebu 90,00 ton/ha, dan rendemen sebesar 9,00 persen.

Rohmatika, 2006. Kajian Kepuasan Petani Tebu Rakyat Terhsdsp Pelaksanaan Kemitraan Pabrik Gula XYZ. 1.Menganalisis pelaksanaan kemitraan PG XYZ dengan petani mitra. 2. Menganalisis tingkat kepuasan petani mitra terhadap kemitraan yang sedang dijalankan 3. Merumuskan

strategi yang tepat agar petani mitar loyal untuk menggilaing hasilny adi PG • Metode Stratifisd Proporsional • IPA • CSI

Berdasarkan matriks realisasi perjanjian kemitraan yang dilakukan, pelaksaan kemitraan tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan isis perjanjian kemitraan sendiri.

Petani mitra skala kecil menilai atribut yan paling mempengaruhi kepuasan konsumen adalah bantuan biaya tebang angkut (105,12 %), pemetaan luas areal kebun (100 %), Atribut bantuan garap (79,48 %). Matriks Ipa menunjukan bahwa terdapat atribut ketepatan waktu biaya garap ada pada Kuadran A, dan Atribut komunikasiyang dibangun, pemetaan luas areal kebun, frekuensi bimbingan teknis, pengaturan waktugiling, penentuan kualitas tebu, dan waktu pembayaran hasil panen masuk Kuadran B, CSI sebesar 63,214 persen yang menunjukan petani mitar askal kecil cukup puas dengan kemitraan yang sedang dijalankan.

Petani mitra skala menengah manilai bahwa atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen, bantuan biay

XYZ tebang angkut (103,70 %), frekuensi bimbingan teknis (100 %), dan penentuan kualitas tebu (96,87 %). Matriks Kepuasan, yang masuk Kuadran A : respon terhadap segala keluhan dan rendemen yang diberiakn, Kuadran B : kejujuran dar pihak inti, komunikasi yang dibangun, pemetaan luas areal kebun, frekuensi bimbingan teknis, pengaturan waktu giling dan penentuan kualita tebu, CSI sebesar 61, 469 persen yang menunjukan bahwa petani mitra skala menengah cukup puas dengna kemitraan yang dijalankan.

Petani mitra skala besar menilai bahwa yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen, kualitas dan kuantitas bibit yang diberikan (117,86 %), respon terhadap segala keluhan (100 %), dan waktu pembayaran hasil panen (97, 67 %). Pada matriks IPA, yang masuk Kuadran A : rendemen dan pupuk, Kuadran B :atribut komunikasi yang dibangun, pemetaan luas areal kebun, frekuensi bimbingan teknis, pengaturan waktu giling dan waktu pembayaran hasil panen. CSI sebesar 60, 25 persen yan menunjukan bahwa petani mitra skla besar cukup puas dengan kemitraan yang sedang dijalankan.

Lampiran 4. Contoh Kuesioner Penelitian

No Kuesioner :

Tanggal Pengisian : Lokasi :

KUESIONER ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP PRODUK GULA PASIR MEREK GULAKU DI KOTA BOGOR Responden Yth, Nama saya Imas Nunik Hendrayani mahasiswa program studi Manajemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sedang mengadakan penelitian tentang Analisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Produk Gula Pasir Merek Gulaku Di Kota Bogor. Penelitian ini merupakan bagian dari skripsi yang sedang saya selesaikan. Demi tercapainya hasil penelitian yang diinginkan, mohon kesediaan Anda untuk berpartisipasi dengan mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar. Semua informasi yang diterima sebagai hasil dari kuesioner ini bersifat rahasia dan dipergunakan hanya untuk kepentingan akademis. Tidak ada jawaban yang salah dalam pengisian kuesioner ini. Atas kerjasamanya saya ucapkan terima kasih. IDENTITAS RESPONDEN Nama : ………....

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan Usia : ………..Tahun Suku Bangsa : ………

Alamat : ………....

………

No Telepon / Hp : ………....

Status Pernikahan : Sudah Menikah/Belum Menikah Jumlah Anggota Kel : ………...Orang Pendidikan Terakhir : (beri tanda “√” untuk pilih) ………...

SD SMP SMU Diploma Sarjana Pasca Sarjana Pekerjaan : (beri tanda “√” untuk pilih) Mahasiswa/Pelajar Ibu Rumah Tangga Wiraswasta PNS Pegawai Swasta Lainnya ……...

Pendapatan Keluarga per bulan : (beri tanda “√” untuk pilih) ………..

< 500.000 500.001–1.000.000 1.000.001–1.500.000 1.500.001–2.000.000 2.000.001–2.500.000 2.500.001- 3.000.000

DAFTAR PERTANYAAN

Dokumen terkait