• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adriani M. 2002. Pengaruh suplementasi yodium dan yodium Selenium terhadap kadar T3 ( Triyodothyronin, T4 (Tetrayodothyronin), dan yodium urin pada anak Sekolah Dasar Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, kabupaten Malang (Jawa Timur). Prosiding Kongres Nasional Persagi dan temu ilmiah XII tanggal 8 – 10 Juli 2002. PERSAGI, Jakarta. hal: 388

Almatsier S. 2009. Prinsip Ilmu Gizi Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ariani M. 2010. Analisis Konsumsi Pangan Tingkat Masyarakat Mendukung Pencapaian Diversifikasi Pangan. Gizi Indon 2010, 33(1):20-28.

Brody T. 1999. Nutritional Biochemistry.USA : Academic Press.Inc.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional [BPPN]. 2007. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2006-2010

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat. http://jabar.bps.go.id/ [4 Juli 2012].

[DEPKES] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1997. Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk 2005-2009.

Jakarta.

[DEPKES] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Pedoman Distribusi Kapsul Minyak Beryodium. Direktorat Jendral Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

Djokomoeljanto R. 1987. Gangguan Akibat Defisiensi Yodium dan Gondok Endemik.Ilmu Penyakit Dalam jilid I Edisi kedua.Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Gertadjali G., Karmakar MG., Umesh K and Jagannathan. 1995. Estimation of Lossen of Iodine Different Cooking Procedures. Asia Pasific.

Gibson R. 2005. Principles of Nutritional Assessment. US : Oxford University Press.

Hardinsyah, Briawan D. 1994. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Hardinsyah. 1997. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan [diktat]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Hetzel, B.S. and Chandrakant S.P.1996. S.O.S For A Billion- The Congest of Iodine Deficiency Disorders. Delhi : Oxford Univ Press.Bombay Calcutta Madras.

Hetzel, B. S. 1989 The Iodine Deficiency Disorders (IDD) and Their Eradication. The Story of Iodine Deficiency: An International Challenge in Nutrition. UK : Oxford University Press Oxford .

_________. 2000. Iodine and Neuropsychological development. Journal of Nutrition 130 : 493-495.

Hurlock EB. 1998. Perkembangan Anak Jilid 2. M. Tjandrasa, M. Zajarsih, penerjemah. Jakarta: Erlangga.

53

ICCIDD/UNICEF/WHO. 1999. Assessment of Iodine Deficiency Disorders and Monitoring of Their Elimination : a guide for programme managersSecond edition.

Ismanto. 2006. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Ekskresi Yodium Urin pada Siswa Sekolah Dasar di Daerah Endemik Berat GAKI di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Karya ilmiah akhir pada program S1 Gizi Kesehatan. Yogyakarta : UGM.

Kodyat B. 1996. Nutritional in Indonesia : Problems, Trends, Strategy and Program Directorate of Community nutrition. Jakarta : Departemen Kesehatan.

Lameshow S. 1997. Besar Sample dalam Penelitian Kesehatan. Universitas Gadjah Mada.Hal 12-30

Murdiana & Sukati. 2001. Kadar Sianida dan Umbi-umbian di Daerah Gangguan Akibat Kurang Yodium/GAKY. Peneliti Gizi dan Makanan. Hal : 33-37. Mutalazimah, Asyanti S. 2009. Status Yodium dan Fungsi Kognitif Anak Sekolah

Dasar di SDN Kiyaran I Kecamatan CangkringanKabupaten Sleman.Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 10, No. 1, 2009: 50 – 60.

Madukosiri CH, Ikale E. 2011. Iodine Content in Diet and Urine of People ini Imiringi and Outuasega Communities in Ogbia Lga, Bayelsa Electronic Journal of Environmental, Agricultural, and Food Chemistry. Vol 10, No. 5. Nasoetion Amini, Damayanthi E. 2008. Diktat Ilmu Gizi Dasar.Bogor :

Departemen Gizi Masyarakat, FEMA, IPB.

Papalia DE and SW Old.2008.Human Development. USA: Mac Graw-Hill.

Picauly I. 2004. Mengenal Yodium Lebih Jauh dan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).Bogor : Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB.

Prihatini dkk. 2001. Pengaruh Status Gizi terhadap Kadar Yodium Urin setelah Pemberian Kapsul Minyak Beryodium pada Anak Sekolah Dasar di Daerah

Gondok Endemik. Laporan penelitian Litbang

Depkes.http://www.litbang.depkes.go.id/p3gizi/Abstraklapen2001 html. [5 Mei 2012]

Puspitawati H. 2010. Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Pola Asuh Belajar. Jurnal Ilmia Keluarga dan Konsumen. ISSN : 1907-6037, p: 46-55. RAN KPP GAKY .2004 . Rencana Aksi Nasional Kesinambungan Program

PenanggulanganGAKY.www.

kgm.bappenas.go.id/document/makalah/23_makalah.pdf [6 Mei 2012]. [Riskesdas] Riset Kesehatan Dasar Indonesia. 2007. Gangguan Akibat

Kekurangan Yodium (GAKY). gizi.depkes.go.id/gaky/lb-gaky.pdf. [9 Mei 2012].

Riyadi H. 2001. Metode Penilaian Status Gizi. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Rusnelly. 2006. Determinan Kejadian GAKY pada Anak Sekolah Dasar di Dataran Rendah dan Dataran Tinggi Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan [Tesis].Semarang : Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro.

R. Djokomoeljanto. 1994. Gangguan Akibat Defisiensi dan Gondok Endemik dalam Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Penerbit Kedokteran EGC.

Sukandar D. 2007. Studi Sosial Ekonomi, Aspek Pangan, Gizi, dan Sanitasi Petani Sawah Beririgasi di Banjar Jawa Barat. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Supariasa I, Dewa N. 2002.Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY). Penilaian Status Gizi.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.

Sutomo. 2007. Prestasi Anak yang Menderita GAKI dan Tidak Menderita GAKI di Daerah Endemik Berat di SD Negeri 1 dan 2 Tribudaya Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Propinsi Sulawesi Tenggara [Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Syafiq A. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada.

Syahbudin S. 2002. GAKY dan Usia. Jurnal GAKY Indonesia Vol 1,N0. 1. hal. 13

Tim GAKY Pusat. 2005.Rencana Aksi Nasional Kesinambungan Program PenanggulanganGangguan Akibat Kurang Yodium. Tim GAKY Pusat :Jakarta.

Wahyu S. 2000. Studi Hubungan Konsumsi dengan Status Iodium dan Selenium pada Anak Sekolah Dasar di Daerah Pantai [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

[WHO] World Health Organization. 2001. Assessment of Iodine deficiency disorders and monitoring their elimination.Agiude for Programme managers Second Edition.p.35-45.

______________________________ . 2007. Growt reference 5-19 years. www.who.int. [8 Juni 2012]

[WKNPG] Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. VIII.2004.Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi.Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Zimmermann M. 2001. Pocked Guide to Micronutrients in Health and Disease.: New York : Thieme Stuttgart.

Lampiran 1 Uji korelasi Pearson antara asupan yodium total dan kadar yodium urin Correlations asupan_yodium kadar_ YODIUM URIN

asupan_yodium Pearson Correlation 1 .179*

Sig. (2-tailed) .026

N 155 155

kadar_YODIUM URIN Pearson Correlation .179* 1

Sig. (2-tailed) .026

N 155 155

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 2 Uji korelasi Spearman antara frekuensi konsumsi pangan goitrogenik dan kadar yodium urin

Correlations

FREK_GOITRO

KADAR_ YODIUM URIN Spearman's rho FREK_GOITRO Correlation Coefficient 1.000 -.027

Sig. (2-tailed) . .742 N 155 155 KADAR_ YODIUM URIN Correlation Coefficient -.027 1.000 Sig. (2-tailed) .742 . N 155 155

Lampiran 3 Uji korelasi Pearson antara asupan sianida dan kadar yodium urin

Correlations

asupan_sianida KADAR_UIE

asupan_sianida Pearson Correlation 1 .136

Sig. (2-tailed) .092

N 155 155

KADAR_UIE Pearson Correlation .136 1

Sig. (2-tailed) .092

Dokumen terkait