• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : LANDASAN KONSEPTUAL DAN TEORITIS

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdullah, M. Yatimin. Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Quran, Jakarta: Amzah, 2007.

Ahmadi, Abu. dkk. MKDU,Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam Untuk Pergruan Tinggi, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Ali, Mohamad Daud. Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998.

Anshari, Endang Saifuddin. Wawasan Islam: Pokok-pokok Pikiran Tentang Islam dan Ummatnya, Jakarta: CV. Rajawali, 1986.

Asmaran, AS. Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1994.

Berry, David. Pokok-pokok pikiran dalam sosiologi, Jakarta: C.V. Rajawali, 1981.

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.

Daradjat, Zakiah. Dasar-dasar Agama Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1984.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Effendi, H. Lalu Muchsin dan Faizah. Psikologi Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006.

Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

al-Jibrin, Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz. Cara Mudah Memahami Aqidah, Jakarta: Pustaka at-Takzia, 2006.

Jumroni. Metode-Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Moleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007.

Mulyana, Deddy. Komunikasi Efektif, Suatu Pendekatan Lintasbudaya, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004.

Nata, Abuddin. Akhlak Tasawuf, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Rosyada, Dede. Hukum Islam dan Pranata Sosial, Jakarta: Citra Niaga Rajawali Pers, 1993.

Salam, Syamsir dan Jaenal Arifin. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2007.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi: Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2007.

Sunarto, Kamanto. Sosiologi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004.

Tebba, Sudirman. Nikmatnya Iman: Menenangkan Hati dan Pikiran, Jakarta: Pustaka irVan, 2007.

Waridah, Siti dan J. Sukardi. Sosiologi, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

Situs:

Anne Ahira, Mengenal Pengertian Website. dikases pada 21 Maret 2011 dari http://www.anneahira.com/pengertian-website.htm

Anne Ahira, Sejarah Web dan Perkembangan Teknologi Web, diakses pada 21 Maret 2011 dari http://www.anneahira.com/sejarah- web.htm

Hamda, Hanung Hisbullah, Prinsip Dakwah Dalam Al-Quran, artikel

diakses pada 19 Januari 2010 dari

http://unisys.uii.ac.id/index.asp?u=1341&bI&v=1&id=2

Hendra W Saputro, Pengertian Website dan Unsur-unsurnya, diakses pada

21 Maret 2011 dari

http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2007/08/01/pengertia n-website-dan-unsur-unsurnya.html

Syaerozie, Arwanie, Dakwah Via Internet, artikel diakses pada 18 Januari 2010 dari http:/www.peperonity.com/go/sites/mview/al- furqon.html

Salim., Ahmad “Metode Dakwah Menlalui Internet.” Diakses pada 25 Noveber

2009 dari / http://www.kamisama86.co.cc/2009/11/metode-dakwah- melalui-internet.html

Sosialisasi, diakses pada17 Maret 2011 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi.

Wahid, Fathul, e-Dakwah Via Internet, artikel diakses pada 19 Januari 2010, dari http://fit.uii.ac.id/berita-fakultas/e-dakwah-via-internet- oleh-fathul-wahid.html

Zamris Habib, Dakwah melalui Dunia Maya, diakses pada 09 April 2011 dari http://zamrishabib.wordpress.com/2011/02/15/dakwah- melalui-dunia-maya/

Tempat : Di kantor redaksi eramuslim.com Tanya: Kapan terbentuknya eramuslim.com?

Jawab: Tepatnya itu tanggal 1 Agustus tahun 2000. Tapi sebelumnya itu kan udah ada pembicaraan awal gitu akan dibentuk, tapi pas resminya di launching itu pada 1 Agustus 2000 itu.

Tanya: Apa yang melatarbelakangi terbentuknya situs Eramuslim.com?

Jawab: Kalau latar belakang, karena pada waktu itu internet lagi mulai agak marak di indonesia kemudian belum ada situs islam yang konsen di bidang pemberitaan dan juga memberikan solusi dalam artian ada konsultasinya. Biasanya kan situs hanya memuat nilai-nilai saja tentang suatu hal, tapi nggak ada yang tentang berita atau tentang konsultasinya. Nah pada waktu itu akhirnya ada ide tercetus kenapa kita nggak buat yang seperti itu, akhirnya dibentuklah. Namun sebenarnya pada tahun itu hidayatullah.com itu sudah duluan bikin, tapi tidak spesifik kaya eramuslim. Kita dulu waktu itu situs berita juga ada situs konsultasinya untuk solusinya dan juga menampilkan nilai-nilai. Alasannya sih seperti itu. Dan itu dijadikan sebagai peluang yang baik untuk eramuslim.com itu sendiri.

Tanya: Siapa penggagas berdirinya situs eramuslim.com?

Jawab: Sebenarnya banyak yang menggagas berdirinya situs ini. Awalnya adalah owner yaitu MM. Nasution dengan beberapa teman-temannya yang aktivis-aktivis Islam yang namanya saya kurang mengetahui. Namun mereka adalah aktivis islam dan juga ada para ustadz-ustadz. Mereka berkumpul dan kemudian pak MM Nasution ini mengusulkan bagaimana jika kita membuat situs yang seperti ini? Kan belum

Tanya : Bagaimana latar belakang pendidikan dan karir dari pendiri Eramuslim.com?

Jawab : Pendirinya itu Pak MM. Nasution, jadi tahun 2000 itu dia (MM. Nasution) ngumpulin beberapa teman yang punya konsen terhadap dakwah Islam. Beliau adalah seorang pengusaha, namun ketika masa kuliah beliau adalah seorang aktivis kampus Universitas Trisakti. Pada waktu itu beliau bersama dengan teman-teman yang mempunyai ide yang sama yaitu dakwah di media. Semula banyak gitu ada beberapa orang ya? Ada yang dari kalangan politik, kemudian ada Hernurdi dari majalah Sabili, yang dulu merupakan orang lama di Eramuslim.com, kemudian ada yang dari majalah Tarbawi, kemudian ada anggota dewan juga (anggota dewan di Tangerang), dan masih banyak lagi. Tapi intinya teman-teman yang dia (MM. Nasution) rekrut adalah yang punya kontrak untuk media. Nah pada saat itu menurut dia belum ada media informasi Islam berhasa Indonesia di internet, nah..dibikinlah Eramuslim. Kalau menggunakan bahasa lain seperti Inggris, Arab itu banyak tapi untuk yang bahasa Indonesia pada saat itu belum ada. Ada tapi nggak selengkap Eramuslim.com. Eramuslim.com kan nampilin berita juga, konsultasi juga, ada rubrik yang sifatnya tuntunan Islam dari pembaca yaitu Oase Iman. Waktu itu memang ada situs Islam seperti itu, tapi nggak selengkap Eramuslim.com.

Tanya: Lalu dana awal pembentukan situs Eramuslim.com itu berasal dari mana?

Jawab: Dana awal yaa dari owner itu. Karena beliau kan seorang pengusaha. Jadi Eramuslim.com itu subsidi dulunya sampai sekarang pun masih disubsidi namun tidak sepenuhnya. Karena sekarang Eramuslim.com sudah bisa ‘bediri sendiri’.

Islam. Sedangkan misinya adalah memberikan informasi tentang dunia Islam yang lebih adil dan punya maslahat kepada umat Islam, memberikan sarana informasi untuk aktivitas dakwah Islam, memberikan advokasi opini perjuangan umat Islam, membangun dan mengeratkan persatuan umat Islam dan menyediakan informasi tentang pembelajaran nilai-nilai Islam.

Tanya: Menu-menu apa saja yang menjadi menu unggulan dalam situs Eramuslim.com?

Jawab: Jadi kalau untuk menu yang sering dikunjungi atau yang sering di klik di eramuslim itu menu berita. Kemudian menu konsultasi, ustadz menjawab dengan ustadz Sigit Pranowo, kemudian juga oase iman. Oease iman itu tulisan pembaca. Jadi tiga menu yang menjadi andalan dalam eramuslim itu adalah menu berita, konsultasi, dan oase iman.

Tanya: Inovasi apa yang dilakukan eramuslim.com untuk menjadi yang terdepan diantara banyaknya situs Islam di Indonesia?

Jawab: Istilahnya bukan persaingan kalau kita. Tetapi kita mengistilahkannya fastabiqul khairat. Yaa persaingan juga si sebenarnya.hehe. jadi sebenarnya situs Islam yang kontentnya kayak kita (Eramuslim) masih teratas (leading). Jika melihat perbandingannya situs islam di goole, situs eramuslim masih menjadi situs tertinggi bandingannya dengan situs Islam yang lain dan masih menjadi nomer satu. Dan kita (Eramuslim) dengan republikaonline.com itu kadang beda dikit. Terkadang republikaonline.com diatas terkadang dibawah. Tapi republikaonline.com tidak bisa menjadi sandingan langsung dengan eramuslim.com, karena repubikaonline.com lebih umum dibandingkan dengan

eramuslim.com masih teratas. Ya...mungkin kalau untuk pengembangannya supaya kita menjadi teratas, kita lebih menjaga kontent untuk tetap update. Jadi ketika hari libur pun harus update berita. Kebanyakan situs-situs islam itu lemah di update. Jadi kita hasrus menjaga kontent itu untuk tetap update walaupun hari libur. Dan kita juga harus mengupdate berita walaupun sedikit.

Tanya: Untuk penulisan menu syariah yang sarat dengan nilai keislaman, biasanya didapat dari mana sumbernya?

Jawab: Nah..biasanya kalau untuk menu syariah itu, ada yang dari kontributor, dalam artian istilahnya kiriman dari pembaca (citizen jurnalism), jadi pembaca ngirim ke untuk rubrik syariah. Ada juga dari kita sendiri yang nulis, kaya pemred kita juga biasa nulis, atau dewan redaksi kita juga biasa nulis. Tapi lebih sering itu kalau rubrik syariah itu, kan banyak-banyak tuh ada yang bermacam-macam, ada tsaqafah islam, ada banyak tuh turunan-turunannya kalau dilihat di web-nya, itu kebanyakan rata-rata dari kiriman pembaca.

Tanya: Untuk mensosialisasikan nilai-niali keislaman dan bisa dijadikan situs yang bermanfaat sebagai penambah ilmu pengetahuan itu bagaimana caranya? Apa saja upayanya?

Jawab: Kita punya rubrik namanya Tahukan Anda, kemudian ada rubrik namanya Analisa. Nah..itu biasanya mengkaji hal-hal nilai-nilai Islam yang konon kadang kita nggak ngeh, nggak kepikiran gitu. Dalam rubrik itu menyajikan artikel tentang keislaman yang cukup bagus. Orang awam pun nggak terlalu peduli padahal itu sangat penting. Nah..dari rubrik itu orang yang baca menjadi tahu ternyata islam itu seprti apa. Dan juga ditambah lagi dengan membuat judul yang

untuk membaca. Apabila isinya bagus tapi judulnya kurang menarik, maka orang males untuk membacanya.

Tanya: Bagaimana peranan Eramuslim.com dalam memberitakan dunia Islam kontemporer?

Jawab: Kita melihat berita terkini yang sedang marak dibicarakan. Apa sih yang lagi rame. Seperti kasus Mesir. Karena Mesir kan signifikan banget, karena dia (Mesir) salah satu negara Arab yang deket sama barat. Jadi apapun yang terjadi di Mesir menjadi sorotan dunia. Makanya waktu demo Mesir itu kan kita (Eramuslim.com) tiap hari memberitakannya. Selalu update terus sampai jatuhnya Mubarak.

Tanya: Bagaimana Eramuslim.com memberikan pedoman aqidah, syari’at dan

akhlak?

Jawab: Nah..Eramuslim.com itu kan bukan hanya situs berita, kita punya rubrik namanya nasihat ulama, kita punya rubrik namanya syariah. Syariah itu ada tsaqofah Islam, ada bercermin pada salaf dan masih banyak lagi kalau diliat dalam situsnya. Nah disitu kita tanamkan nilai-nilai tersebut. jadi tidak hanya berita saja, tapi juga ada nlai-nilai yang kita berikan. Kemudian juga ada video streamingnya yang memberikan nilai-nilai keislaman untuk pembaca. Jadi kalau pembaca jenuh melihat berita konflik melulu, pembaca bisa baca-baca di rubrik syariah itu.

Jawab: Banyak, jadi ada yang memeberikan masukan supaya diperbayak artikel itu yang sifatnya nilai-nilai keislaman bukan hanya berita. Yaa kita kedepannya akan menyeimbangkan berita dengan nilai. Tapi memang untuk saat ini rubrik yang sering dikunjungi yaa rubrik berita.

Tanya: Apa saja kegiatan eramuslim.com selain menyajikan berita-berita terupdate?

Jawab: Dulu kita punya rubrik yang namanya ermuslim berbagi. Jadi itu menceritakan ada kaum duafa yang butuh bantuan. Jadi kalau ada yang mau membantu bisa melalui kita. Sempat berjalan, Cuma kita nggak sanggup untuk memanintance gitu kan. Karena sibuk, jadi agak susah. Akhirnya rubrik itu ditiadakan. Tapi kita sekarang lebih bekerjasama dengan yayasan-yayasan sosial yang ada. Seperti dompet dhuafa, dan lain-lain. Jadi kegiatan sosialnya melalui mereka. Dan kita hanya menginformasikan. Karena dulu kita pernah coba mengelola sendiri, tapi kayaknya berat gitu. Karena kita nggak konsen disana.

Tanya: Sedangkan berita-berita yang disajiakn itu sumbernya darimana?

Jawab: Yaa..umumnya kan berita kita itu terjemahan dari situs-situs luar. Yaa...kita ngandelin situs-situs arab, kemudian situs-situs dari luar negeri lah. Kaya CNN dan yang lainna untuk berita berita dunia

Tanya: Hambatan dan kendala apa saja yang terjadi dalam situs eramuslim.com ini?

Jawab: Kendala atau hambatan pada dasarnya ada. Misalnya seperti ini, kita kan nggak kaya detik.com yang personil redaksinya sangat banyak sampai puluhan. Sedangkan kita disni hanya 5 orang. Dan itu tidak semuanya menulis berita. Dan juga kendalanya terdapat pada penerjemahan yang salah. Ada juga yang sebagain

menulis dirumah itu terkadang nggak tahu kalau ternyata beritanya sudah naik tadi pagi. Kemudian masalah spelling. Spelling kita masih kacau balau. Karena kita disni nggak ada editor. Jadi kita ngedit sendiri.

Peneliti Narasumber

Waktu : 14 April 2011

Temapt : Kantor Redaksi Eramuslim.com

Tanya : di Eramuslim.com sendiri ada yang sifatnya untuk hiburan nggak?

Jawab : Kalau untuk hiburan memang nggak banyak ya, bahkan hampir ga ada hiburannya dalam Eramuslm.com ini. Dan rubrik khusus untuk hiburan sndiri pun kami belum menyediakan. Kalau artikel kami menyediakan hiburan yang berbau islami, baru kami akan angkat kesini (dijadikan sebuah artikel). Dan rubrik untuk hiburan disini memang belum ada. Takutnya, kalau orang hiburan ini kan biasanya apa sih gossip, gitu-gitu ya, jadi seperti itu. Sebenernya juga banyak ya tulisan-tulisan yang menghibur sekaligus mengedukasi kayak tulisan ringan pada rubrik jendela itu kan sebenernya tulisan menghibur sekaligus mengedukasi. Jadi kita kalaupun menulis tentang hiburan, itu bukan hanya aktif ke hal-hal yang hiburan saja, tetapi harus ada sisi edukasinya yang bisa memberikan nilai-nilai kepada masyarakat hiburan yang islami itu seperti apa sih. Karena Eramuslim sendiri berbasiskan Islami, maka hiburan yang disajiakn pun hiburan yang berbau islami, yang memiliki sifat mengedukasi.

Jawab : ohh tidak juga. Tidak semua tulisan yang memiliki sifat hiburan kami masukkan kedalam menu itu. Tergantung dia (tulisan) punya ceritanya apa? Mungkin menganalisa tentang hiburan itu itu masuk rubrik analisa atau kita membuat sebuah opini sebuah film seperti berita film tanda tanya Hanung Bramantyo itu masuknya ke rubrik berita-nasional. Jadi kita memang tidak memasukkan satu rubrik khusus unutk hiburan. Tetapi sebenarnya di dalam seluruh rubirk eramuslim itu banyak tulisan-tulisan yang cukup menghibur dan menyajikan hiburan yang bersifat edukatif dan informatif. Informatif maksudnya bahwa hiburan ini sudah sesuai dengan ajaran Islam, seperti itu. Namun hal seperti ini tidak banyak dibahas di dalam media lain.

Penulis Narasumber

Jumat, 08/04/2011 14:05 WIB | email | print

Oleh Fachria

Malu, udah gede baru mau punya ade’ lagi, itulah dulu perasaanku ketikaku SMA harus mempunyai lagi seorang adik. Ribet, rese, pengganggu itulah bayangan tentang seorang adik kecil yang akan hadir. Tapi sekarang, ku sangat bersyukur dikaruniai adik di usia sebesar ini, banyak hal yang bisa aku pelajari darinya.

Sebelum adikku lahir, aku cukup bandel terhadap mamaku. Yaa walaupun aku tahu surga ada di bawah telapak kaki mama, yaa walaupun aku tahu mama begitu berat ketika mengandungku 9 bulan dan melahirkanku, yaa walaupun aku tahu kasih mama sepanjang masa. Tapi kata

selanjutnya dari “aku tahu”adalah “terus kenapa?”. Sepertinya “rasa tahu” itu yaa sekedar tahu,

tanpa ada penghayatan atau implementasinya.

Subhanallah, hadirnya adikku ketika dikandungan mama memberikan bukti nyata kepadaku bahwa begitu besar perjuangan seorang ibu. Belum lagi ketika masa lahir tiba, aku diperlihatkan betapa hidup dan mati diperjuangkan oleh mama demi hadirnya sang buah hati. Ketika rasa sakit begitu dahsyat, ketika masa kritis terlewati, ketika badan masih tak berdaya, kalimat pertama

yang diucapkannya adalah “dok bagaimana anak saya?”. Subhanallah, tak terasa air mata ini berderai, serasa tersambar petir, apa yang telah kuperbuat selama ini kepada manusia mulia yang telah melahirkanku ini. Pelajaran pertama dari adik kecil pada saat hari pertamanya di bumi Allah ini.

Adikku pun tumbuh semakin besar menjadi sikecil yang menggemaskan dan terkadang

menyebalkan. Gimana tidak menyebalkan, ketika aku sedang asyik nonton acara tv kesukaanku, dia sok menemani dan selalu melontarkan pertanyaan yang mengganggu kenikmatanku

menonton (hehe, dasar). “kakak kakak, kenapa bla bla bla,” terus aku jawab “yaa bla bla bla.”

Tidak puas dengan jawabanku, diapun terus bertanya dan bertanya, hingga suatu saat aku sudah mulai sangat terganggu dan mmmhhh.. rasanya mau kutelan saja nih anak! (ups-bercanda, hehe),

akhirnyaku cuma bisa bilang “aaah gak tahu ah gak tahu.” Terus si kecil menjawab “gak boleh gak tahu dong, kakak kan udah sekolah.” Hah! aku terkejut mendengar jawaban seorang anak berusia 2,5 tahun dan cuma bisa memandang wajah lugunya sambil narik nafas pppfffh.... Subhanallah betapa kritisnya adik kecilku ini, sampai membuatku kewalahan.

Pernah dia memberikan pertanyaan “kak, kenapa sih dede bayi bisa ada di perut mamanya?”

(Hah! Ya Rabbi, gimana neranginnya coba? masa harusku jawab karena ada pertemuan ovum sama sperma sehingga terjadi pembuahan!). Belum lagi dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak

pernah terpikirkan olehku sebelumnya, misalnya “kak kalau malam, capung tidurnya di mana

kak?” (wealah meneketehe). Aku jadi teringat kalimat bijak yang berkata “Telah banyak apel yang berjatuhan dari pohonnya, tapi hanya Albert Einsten yang berkata MENGAPA?” Haaah....

pernahkah kita sekritis ini dalam hidup, pernahkah kita pantang menyerah untuk terus bertanya hal-hal yang tidak kita pahami. Terkadang kita terlalu meremehkan suatu permasalahan yang sebenarnya kita sendiri tidak paham. Sebuah pelajaran lagi dari si kecil.

kemudian dia menjawab dengan cara yang menurutku tidak menyenangkan. Lalu aku pun

menegurnya “kok ade jawabnya kayak gitu,” terus adik kecilku menjawab “kakak juga pernah begitu, waktu aku tanya.” Uups! Oo Ow. Yaa begitulah kita, terlalu sibuk mengomentari sikap

orang yang tidak menyenangkan padahal kita sendiri tanpa sadar melakukan hal tersebut pada orang lain. Yups! Pelajaran lagi dari si kecil.

Kini si kecil sudah masuk sekolah TKIT, sangat merepotkan karena kita semua harus turut menghapal pelajarannya. Yang lucu kalau setiap mau makan, bila tertangkap kita makan tanpa

membaca do’a, pasti langsung di bilang “ayo gak baca do’a, nanti makanannya gak jadi daging,” yaa walhasil kita pun harus membaca do’a dengan mengikuti gayanya, suara keras, membaca do’a plus arti dan kata-kata dari gurunya, tidak ada yang boleh kurang sedikitpun. “AYO

DIMAKAN JANGAN ADA YANG SISA”. Begitu juga kalau mau mandi, tidur, belajar, dan

keluar rumah. Awalnya merepotkan, tapi pembiasaan yang bagus, kalau enggak dibeginiin kayaknya aku bakal sering lupa untuk berdo’a di setiap memulai dan mengakhiri aktivitasku. Terus, pelajaran menghapal Al-Qur’an membuat kita serumah termotivasi (sebenernya karena malu sih) untuk ikutan menghapal. Waktu itu aku sedang nonton tv (nonton melulu yak), tiba- tiba adikku muroja’ah hapalannya dan gak tanggung-tanggung ayat yang keluar dari mulutnya

adalah “amma yatasaaa aluun”. Hah!! An-Naba, anak TK aja hapalannya udah An-Naba?! jleb, jlep, jess, sedangkan aku Mahasiswa Farmasi UI, Oo Ow panik, panik.

Kini adikku sudah masuk SDIT, wow lebih merepotkan lagi nih. Sekolahnya menggunakan 3 bahasa, Melayu, Arab, Inggris. Bahasa Melayu, Inggris yaaa lewatlah kecil (sombong nian, hehe) tapi Arab! (cuma tahu syukron ama afwan, udah sholeh banget kayaknya, hehe). Pernah adikku

bertanya “kak kalau mau ke kamar mandi bilangnya apa?” aku jawab “maaf pak, permisi mau ke kamar kecil,” terus dia balas “aaah itu mah enggak Islami, bilangnya gini, ustadz ana attadzim illal hammam (klo aku gak salah ya, hehe),” aku langsung jawab “hah, repot amat entar keburu

pipis!” (dasar, kakak yang aneh, hehe).

Setiap habis pelajaran bahasa Arab, dia selalu ngetes aku, berhubung aku agak dodol, dia fotokopiin catatannya, haduw kepalaku pusing rasanya. Tapi kalau tidak begini, kayaknya aku gak bakal pernah berniat belajar bahasa Arab, hehe parah. Pas mau ujian, semua orang dirumah kalang kabut ikut-ikutan belajar dan menghapal bahasa Arab, karena adikku minta dites, yaa walhasil yang mau ngeteskan juga harus hapal bahasa Arab. Haduw, baru kelas 1 saja sudah mau pecah rasanya kepalaku, apalagi nanti kelas 2, 3, 4, 5, dan 6 wuuaaah! Tapi Alhamdulillah, sekarang di rumah sedikit-sedikit ngomong bahasa Arab-lah (gaya banget, hehe), ya walaupun

cuma bilang, na’am, ishbir, laa, halas, syukron, tafadhol, akhina, ukhtun.

Subhanallah banyak hal yang berubah dari kehadiran si Kecil yang hobi banget ama nangis. Teringat kalimat bijak dari Dorothy Law Nolte:

Kalau seorang anak hidup dengan kritik, ia akan belajar menghukum Kalau seorang anak hidup dengan permusuhan, ia akan belajar kekerasan Kalau seorang anak hidup dengan ketentraman,

Kupersembahkan untuk adikku cayank Muhammad Faris Farhan (I May Not Tell I Care About. But Deep Inside I always Do!)

Dokumen terkait