• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran situs www.eramuslim.com dalam menyosialisasikan nilai-nilai keislaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran situs www.eramuslim.com dalam menyosialisasikan nilai-nilai keislaman"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

DALAM MENYOSIALISASIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I)

Oleh:

Risda Sefrianita

NIM: 108051000166

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(2)
(3)
(4)

Dengan ini saya menyatakan:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 Juni 2011

(5)

RISDA SEFRIANITA

Peranan Situs www.eramuslim.com Dalam Menyosialisasikan Nilai-nilai Keislaman

Saat ini dakwah telah merambah ke dalam berbagai aspek media massa yang berkembang. Media massa yang digunakan sebagai media dakwah salah satu diantaranya adalah internet. Dengan internet informasi apapun serta berita ter-update bisa didapatkan. Kemudian saat ini juga perlu adanya sosialisasi nilai-nilai keislaman sebagai pedoman hidup seorang muslim. Untuk itu situs Eramuslim.com hadir ditengah-tengah masyarakat yang membutuhkan informasi tentang nilai-nilai keislaman dan juga informasi yang terbaru.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana peranan situs Eramuslim.com dalam menyosialisasikan nilai-nilai keislaman? Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui peranan yang dilakukan oleh situs Eramuslim.com dalam menyosialisasikan nilai-nilai keislaman.

Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan memaparkan atau menggambarkan hasil penelitian dalam bentuk kata-kata. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan melakukan observasi yaitu dengan membuka situs Eramuslim.com langsung dari internet, wawancara dengan tim redaksi situs tersebut dan juga studi dokumentasi dengan mempelajari dokumen dan arsip yang isinya sesuai dengan tujuan penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran media massa. Dimana dalam teori tersebut disebutkan bahwa peran media massa adalah sebagai media pendidikan, media informasi, dan juga sebagai media hiburan.

Upaya yang dilakukan oleh situs Eramuslim.com dalam menyosialisasikan nilai-nilai keislaman adalah dengan menulis artikel yang bisa memberikan pengetahuan yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Kemudian artikel-artikel tersebut di update setiap harinya sehingga para pengakses bisa mengetahui informasi-informasi terbaru yang diberikan situs Eramuslim.com.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa peranan yang dilakukan oleh situs Eramuslim.com dalam hal sosialisasi nilai-nilai keislaman sangatlah baik. Selain itu Eramuslim.com juga menerapkan tiga peran utama media massa, yaitu sebagai media pendidikan, media pemberi informasi dan sebagai media hiburan juga sudah cukup baik. Hal ini terbukti dengan adanya artikel-artikel yang sangat memberikan pengetahuan dan wawasan baru.

(6)

i Bismillahirrahmaanirahiim

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdullilahirabil’alamin, hanyalah ucapan rasa syukur sebesar-besarnya

yang mampu terucap atas segala nikmat, karunia dan rahmat-Nya. Kemudahan dan pertolongan Allah SWT seantiasa penulis rasakan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Peranan Situs www.eramuslim.com Dalam Menyosialisasikan Nilai-nilai Keislaman”. Penulisan skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih banyak pada semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materiil, yaitu kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yaitu bapak Dr. H. Arief Subhan, MA. yang juga selaku dosen pembimbing penulis. Terima kasih atas motivasi, bimbingan, arahan, serta waktu yang telah diberikan dengan ikhlas dan tulus kepada penulis, sehingga memacu penulis agar semangat untuk menyelesaikan skripsi ini;

(7)

ii

dalam memberikan masukan, arahan dan motivasi dalam pengerjaan skripsi ini; 4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, terima kasih

atas semua ilmu yang diberikan kepada penulis, semoga ilmu tersebut bermanfaat dan berguna di dalam menjalani kehidupan penulis selanjutnya;

5. Segenap staff dan karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang telah menyediakan referensi untuk menyelesaikan skripsi penulis;

6. Tim Redaksi Situs Eramuslim.com, bapak A. Furqan dan mbak Magdalena yang senantiasa memberikan data yang dibutuhkan kepada penulis;

7. Orang tua penulis yang tercinta, yaitu bapak Idrus dan ibu Dian Pramudiani, yang dengan penuh kasih sayang dan cintanya kepada penulis selalu memberikan dukungan, semangat, serta tak henti-hentinya memberikan doa yang tulus ikhlas dalam penyelesaian skripsi ini. Akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu;

8. Adik-adik tercinta penulis, yaitu Ulfa Nanda Fauziah dan Aiman Bagja Putra yang selalu menemani penulis dalam pengerjaan skripsi di rumah;

9. Sahabat yang selalu setia saling memberikan support kepada penulis dan juga memberikan hiburan disaat penulis merasa jenuh dalam proses penyelesaian skripsi ini yaitu Suci Annisaa Istari dan Hj. Rojatil ‘Ula (cibon). Terima kasih juga buat Ucup, Rifat, Bom-bom yang saling memberikan semangat dan dukungan kepada penulis;

(8)

iii

kalian telah memberikan kesan yang indah selama belajar di kelas, dan juga memberikan dukungan untuk penulis;

12.Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam kelancaran penulisan skripsi.

Semoga Allah SWT, senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuannya tersebut diatas. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

Wassalammua’laikum Wr. Wb.

Jakarta, 10 Juni 2011 Penulis

(9)

iv ABSTRAK

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 5

D. Metodologi Penelitian 6

E. Tinjauan Pustaka 10

F. Sistematika Penulisan 11

BAB II LANDASAN KONSEPTUAL DAN TEORITIS

A. Konsep Peranan dalam Ilmu Sosial 13

B. Konsep Sosialisasi 16

C. Peran Media Massa 19

1. Peran Edukasi 20

2. Peran Informasi 21

3. Peran Hiburan 21

D. Website dan Website Islam 22

1. Konsep Website 22

2. Website Islam 26

E. Konsep dan Pengertian Nilai-nilai Islam 31

1. Pengertian Nilai Keislaman 31

(10)

v

B. Visi dan Misi 43

C. Struktur Organisasi Redaksi 44

D. Personalia Kepengurusan 45

E. Kolom Menu Website Eramuslim.com 47

F. Profil Pembaca Eramuslim.com 50

BAB IV ANALISIS TEMUAN DAN DATA LAPANGAN

A. Peran Edukasi 52

1. Aqidah 53

2. Syari’at 68

3. Akhlak 72

B. Peran Informasi 78

1. Informasi Islam Dunia 78

2. Informasi Islam Indonesia 81

C. Peran Hiburan 83

BAB V PENUTUP

A. Simpulan 87

B. Saran-saran 89

DAFTAR PUSTAKA 90

(11)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam upaya penyampaian ajaran Islam di tengah-tengah umat manusia perlu adanya pemahaman tentang dakwah dan permasalahan umat

manusia sebagai sasaran dakwah dan orang-orang yang mau berdakwah. Pada sisi lain orang tersebut dituntut untuk mengetahui permasalahan umat manusia, apalagi mengingat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang mengakibatkan perubahan bagi masyarakat serta cara berpikir yang semakin luas dan kompleks. Melihat kenyataan seperti itu, dakwah

dituntut untuk siap berhadapan dengan masyarakat yang pemikirannya semakin berkembang.

Dakwah adalah pekerjaan mengkomunikasikan pesan Islam kepada

manusia. Secara lebih operasional, dakwah adalah mengajak atau mendorong manusia kepada tujuan yang definitif yang rurmusannya bisa diambil dari al-Qur’an-Hadis, atau dirumuskan oleh da’i, sesuai dengan

ruang lingkup dakwahnya. Dakwah ditujukan kepada manusia, sementara manusia bukan hanya telinga dan mata tetapi makhluk yang berjiwa, yang

berpikir dan merasa, yang bisa menerima dan bisa menolak sesuai dengan persepsinya terhadap dakwah yang diterima. 1

1

(12)

Agama Islam adalah agama pamungkas atau agama terakhir yang berlaku di mana saja dan kapan saja, berarti keyakinan agama Islam itu

dapat memberikan pedoman dasar, memberikan bimbingan dan memberikan pemecahan-pemecahan masalah prinsip yang dihadapi oleh

umat manusia sepanjang zaman. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan setiap muslim untuk menyebarkan serta mensyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia agar selamat di dunia dan di akhirat.2 Berdakwah adalah tugas muslim untuk memberikan nasehat-nasehat atau fatwa-fatwa yang baik, untuk menghindarkan manusia dari berbuat mungkar. Karena itulah manusia diciptakan oleh Allah untuk menjadi

khalifah dimuka bumi ini untuk dapat menyampaikan ajaran-ajaran Islam serta pembawa kabaikan.

Dalam agama Islam ada tiga hal pokok yang menjadi landasan mereka dalam menjalani kehidupan. Tiga hal tersebut merupakan nilai-nilai keislaman yang sangat penting bagi umat Islam, yaitu aqidah, syari;at

dan akhlak. Nilai-nilai keislaman tersebut perlu diketahui dan disosialisasikan sejak dini agar pengetahuan mengenai hal tersebut bisa

dilakukan dengan baik.

Kegiatan sosialisasi mengenai nilai-nilai keislaman tersebut

merupakan salah satu kegiatan dakwah, yang penting untuk disampaikan kepada seluruh umat muslim. Melihat hal tersebut, maka dalam

2

(13)

menyampaikannya tak lepas dari peran sutau media massa. Media dalam menyampaikan suatu hal termasuk dakwah saat ini semakin berkembang.

Dahulu mungkin berdakwah hanya dengan berceramah kepada khalayak melalui suatu podium yang dimana masyarakat ikut hadir menyaksikan

ceramah tersebut dengan materi yang beragam. Seiring dengan perkembangan zaman, maka media dalam menyampaikan dakwah tidak hanya dilakukan dengan seseorang yang berceramah dihadapan khalayak,

namun saat ini menggunakan media cetak maupun elektronik. Seperti televisi, radio, internet, koran, majalah, tabloid, dan sebagainya. Dakwah melalui media cetak maupun elekrtonik saat ini rupanya sangat digemari

oleh masyarakat. Karena melalui media tersebut pesan dakwah bisa lebih mudah didapatkan dan dipahami oleh masyarakat saat ini.

Salah satu media yang paling digemari oleh masyarakat saat ini adalah internet. Internet merupakan media dan sumber informasi yang

paling canggih saat ini, sebab teknologi ini menawarkan berbagai kemudahan, kecepatan, ketepatan akses dan kemampuan menyediakan berbagai kebutuhan informasi setiap orang, kapan saja, dimana saja dan

pada tingkat apa saja. Berbagai informasi yang didapatkan melalui internet antara lain informasi mengenai lapangan pekerjaan, olahraga, seni,

belanja, perjalanan, kesehatan, permainan, berita, komunikasi lewat email, mailing list, dan chatting, bahkan artikel-artikel ilmiah dalam berbagai

disiplin ilmu, dan lain sebagainya.

(14)

pendidikan, hiburan hingga situs agama ada dalam internet saat ini. Maka tidak heran apabila saat ini masyarakat lebih gemar menggunakan media

internet daripada media yang lain. Dalam internet sudah banyak terdapat situs yang bernuansakan islami. Situs-situs Islam tersebut sangat

memberikan pengetahuan dan wawasan tentang ajaran agama Islam serta nilai-nilai islami yang saat ini sangat dibutuhkan oleh umat muslim.

Salah satu situs Islam terbesar yang ada di Indonesia adalah situs

Eramuslim.com. Situs ini menyajikan berita-berita yang ada di dalam maupun luar nergeri yang up to date serta menyajikan solusi bagi umat

Islam yang ada di seluruh belahan dunia melalui konsultasi dengan ahlinya yang telah disediakan dalam situs tersebut. Situs ini juga sangat bermanfaat bagi umat muslim yang awam. Karena mereka memberikan

berita serta artikel yang sangat menyentuh serta dengan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti.

Kemudian dalam menyosialisasikan nilai-nilai keislaman, situs Eramuslim.com ini tentunya sangat membantu. Karena dalam situs tersebut sangat kental dengan artikel ataupun berita tentang keislamannya.

Melihat hal tersebut, maka penulis ingin menindaklanjuti kedalam bentuk skrispi yang berjudul: PERANAN SITUS WWW.ERAMUSLIM.COM DALAM MENYOSIALISASIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Situs Eramuslim.com mempunyai peranan yang sangat banyak

(15)

pengetahuan baik pengetahuan umum maupun pengetahuan agama, kemudian juga sebagai media dalam menyosialisasikan nilai-nilai

keislaman.

Untuk memberikan gambaran yang terarah, dalam penulisan skripsi ini, maka penulis merasa perlu membatasi masalah dalam

penelitian ini yaitu hanya membatasi pada sosialisasi niali-nilai keislaman yang dilakukan oleh situs Eramuslim.com.

Dari pembatasan masalah tersebut, maka penulis merumuskan permasalahan yaitu; Bagaimana peranan yang dilakukan oleh situs

Eramuslim.com dalam menyosialisasikan nilai-nilai keislaman?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah; Unutk mengetahui

peranan yang dilakukan oleh situs Eramuslim.com dalam mneyosialisasikan nilai-nilai keislaman.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat Akademis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi para akademisi khususnya bagi para

(16)

Islam. Serta bagi para mahasiswa jurusan KPI yang sarat dengan nilai-nilai keislaman.

b. Manfaat Praktis

Memperluas wawasan bagaimana kita dapat mengakses

ajaran Islam melalui internet sebagai sarana alternatif untuk mempertahankan dan menyebarkan nilai-nilai keislaman secara efektif dan efisien. Serta memberi dan meningkatkan wawasan

penggunaan internet di kalangan pendakwah dan ulama dalam bidang multimedia.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah.3

Jadi, dalam penelitian ini peneliti akan menggambarkan

fenomena sosialisasi niali-niali keislaman melalui media internet

3

(17)

melalui sebuah situs Islam. Situs yang ingin diteliti yaitu situs Eramuslim.com.

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bergantung pada perspektif yang digunakan serta

permasalahan yang diteliti dalam rangka melakukan deskriptif (penggambaran, pemahaman dan penamaan, interpretasi, penafsiran, pengembangan dan eksplorasi).

Dalam penelitian deskriptif kualitatif, data berusaha dihimpun dan dikumpulkan, disusun, dianalisa serta diinterpretasikan dalam bentuk kualitatif pula. Untuk itu data-data penelitian yang

dikumpulkan dalam wujud konsep-konsep.

Dalam hal ini penulis menggambarkan peran-peran yang

dilakukan oleh situs Eramuslim.com dalam menyosialisasikan nilai-nilai keislaman dengan disertai argumen serta analisis rasional dan logis. Mengingat penelitian ini tertuju pada kegiatan sosialisasi nilai

keislaman pada situs Eramuslim.com. 2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian yaitu tempat memperoleh keterangan4, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah situs

Erasmuslim.com. Adapun objek pada penelitian ini adalah peranan situs Eramuslim.com dalam menyosialisasikan nilai-nilai keIslaman. Kemudian sumber data adalah mereka yang dapat memberikan

informasi tentang objek penelitian dan referensi yang mendukung

4

(18)

penelitian ini, dalam penelitian ini yang menjadi narasumber adalah pengelola situs Eramuslim.com.

3. Waktu dan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di kantor redaksi situs Eramuslim.com yang

berada di Cibubur Times Square blok B3. No1 jl. Transyogi KM 3 Jakarta Timur 17435, Indonesia. Penulis melakukan observasi ke kantor redaksi guna mengetahui cara yang dilakukan oleh

Eramuslim.com dalam menyosialisasikan nilai-nilai keislaman.

Waktu penelitian berlangsung selama kurang lebih 3 bulan. Terhitung sejak bulan Maret 2011 hingga Mei 2011.

4. Teknis Pengumpulan Data

Adapun teknis pengumpulan data yang dilakukan dalam

membahas penelitian adalah dengan menggunakan metode: a. Wawancara

Penulis mengadakan wawancara langsung dengan orang

yang paling banyak mengetahui permasalahan yang di teliti sehingga diperoleh data dan informasi yang jelas, yaitu sekertaris

redaksi dari Eramuslim.com A. Furqan dan Magdalena selaku senior editor. Wawancara dilakukan dikantor redaksi situs

Eramsulim.com. b. Observasi

Teknik observasi yang dilakukan bersifat langsung

(19)

mereka tulis serta mengamati dengan mengakses situs Eramuslim.com selama bulan Maret hingga Mei 2011.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknis yang digunakan untuk

melengkapi data yang diperoleh dari hasil wawancara atau obeservasi, yaitu mengumpulkan buku-buku, makalah, bulletin, majalah dan dokumen tertulis lainnya yang berkaitan dengan objek

penelitian, dengan kata lain dokumen yaitu sebuah catatan tertulis atau literatur-literatur yang relevan dan berhubungan dengan penelitian

5. Teknis Pengolahan Data

Data-data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan

menggunakan metode deskriptif, yaitu masalah yang dibahas dideskripsikan dengan menggunakan dokumen-dokumen yang telah didapatkan. Setelah data-data tersebut terkumpul maka data tersebut

dianalisis secara verbal dengan menyajikan data yang diperoleh kemudian dianalisis kembali dengan cara menghubungkan antara satu

data dengan data yang lainnya lalu menghubungkan dengan teori-teori secara analitik.

6. Analisis data

Pada teknik analisis data ini, merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah dibaca. Setelah itu

(20)

makna, deskripsi, penjernihan dan penempatan data pada konteksnya masing-masing, dan sering kali melukiskannya di dalam kata-kata

daripada angka-angka. 5

F. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini, penulis juga menemukan skripsi yang membahas mengenai peranan dan juga subjek penelitian yang sama yaitu situs Eramuslim.com. Diantaranya adalah:

1. “Peranan Rohis dalam Menyosialisasikan Nilai-nilai Islam di

SMUN 1 Mauk Tangerang” oleh Sri Astuti Handayani Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam pada tahun 2007. Dalam skripsi tersebut

membahas menganai peranan Rohis, bagaimana

pelakasanannya, serta kegiatannya dalam mensosialisasi nilai-nilai keislaman.

2. “Analisis Pelaksanaan Konseling Keluarga Pada

Eramuslim.com” oleh Septi Ningrum Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam

pada tahun 2009. Dalam skripsi ini menjelaskan analisi pelaksanaan pada rubrik konseling konseling pada situs

Eramuslim.com.

5

(21)

3. “Analisis Framing Berita Poligami KH. Abdullah Gymnastiar Pada Situs Detik.com dan Eramuslim.com” yang ditulis oleh

Nur Azizah Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam pada tahun 2009. Yang

di bahas dalam skripsi tersebut adalah mengenai analisis framing pemberitaan poligami KH. Abdullah Gymnastiar pada situs eramuslim.com.

Dari tinjauan pustaka yang penulis lakukan, maka penelitian yang

berjudul “Peranan Situs Eramuslim.com dalam Menyosialisasikan

Nilai-nilai Keislaman” berbeda dengan skripsi yang penulis temukan. Dalam

skripsi yang dilakukan, penelitiannya mengenai peranan situs Eramuslim.com dalam menyosialisasikan nilai-nilai keIslaman. Jadi sangat

berbeda dengan skripsi yang penulis temukan.

G. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi ini teratur secara sistematis, penulis membagi pembahasan menjadi 5 bab, masing-masing bab terdiri dari sub

bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab pertama ini menjelaskan tentang latar belakang msalah,

batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan

(22)

BAB II : LANDASAN KONSEPTUAL DAN TEORITIS

Bab kedua ini menjelaskan tentang konsep peranan dalam

ilmu sosial, konsep sosialisasi, peran media massa, pengertian website dan website Islam, serta konsep dan

pengertian nilai-nilai keislaman.

BAB III : PROFIL SITUS ERAMUSLIM.COM

Bab ketiga ini menjelaskan tentang sejarah dan

perkembangan situs Eramuslim.com, visi dan misi Eramuslim.com, struktur organisasi Redaksi, personalia kepengurusan, kolom menu website Eramuslim.com, serta

profil pembaca Eramuslim.com.

BAB IV: ANALISIS TEMUAN DAN DATA LAPANGAN

Bab keempat ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu analisis tentang peranan media massa

pada situs Eramuslim.com, terutama peran edukasi dalam menyosialisasikan nilai-nilai keialaman, yaitu nilai aqidah,

syari’at dan akhlak, peran informasi meliputi informasi

Islam dunia dan Islam di Indonesia, serta peran hiburan.

BAB V: PENUTUP

(23)

13

LANDASAN KONSEPTUAL DAN TEORITIS

A. Pengantar

Sebelum dilakukan pembahasan lebih lanjut, pada bab II ini akan dibahas tentang konsep-konsep dan teori mengenai; peranan dalam ilmu

sosiologi, teori peran media massa, konsep sosialisasi, konsep website dan website Islam, dan juga konsep mengenai nilai-nilai keislaman. Pertama yang akan dibahas adalah konsep mengenai peranan lalu kemudian peran

media massa, konsep mengenai sosialisasi, lalu konsep website dan terakhir yang akan dibahas adalah konsep nilai-nilai keislaman.

B. Konsep Peranan dalam Ilmu Sosial

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata “peranan” berasal

dari kata “peran” yang berarti mengambil bagian atau turut aktif dalam

suatu kegiatan. Sedangkan “peranan” adalah tindakan yang dilakukan oleh

seseorang atau sesuatu yang terutama dalam terjadinya sesuatu hal atau peristiwa.1

Sedangkan Grass Masson dan A.W.M.C Eachern, sebagaimana dikutip oleh David Berry berpendapat bahwa peranan adalah seperangkat

harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. Harapan-harapan tersebut merupakan imbangan

dari norma-norma sosial dan oleh karena itu dapat dikatakan bahwa

1

(24)

peranan-peranan itu ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat, maksudnya; kita diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan

oleh “masyarakat” di dalam pekerjaan kita, di dalam keluarga dan di

dalam peranan-peranan lainnya.2

Teori peran (role theory) adalah teori yang merupakan sebuah

perpaduan berbagai teori orientasi maupun disiplin ilmu. Pada dasarnya peran tidak bisa dipisahkan dengan status kependudukan, walaupun

keduanya berbeda, akan tetapi saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, karenanya peran diibaratkan sisi mata uang yang berbeda.3

Dari penjelasan tersebut terlihat suatu gambaran bahwa yang

dimaksud dengan peran merupakan seperangkat tindakan atau perbuatan, pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang karena kedudukannya di dalam

suatu masyarakat atau lingkungan dimana dia berada untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Di dalam peranan terdapat dua macam harapan, yaitu: 1).

Harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari pemegang peran, dan 2). Harapan-harapan yang dimiliki

oleh si pemegang peran terhadap “masyarakat” atau terhadap orang-orang

yang berhubungan dengannya dalam menjalankan peranannya atau

kewajiban-kewajibannya.4

2

David Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi (Jakarta: Rajawali, 1981), h. 99-100.

3

Sarlito Wirawan Sarwono, Teori Psikologi Sosial, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h. 214.

4

(25)

Dalam skripsi ini harapan yang dimaksud adalah harapan yang kedua yaitu harapan dari si pemegang peranan yaitu situs Eramuslim.com

terhadap orang-orang yang berhubungan dengan situs Eramuslim.com dalam menjalankan peranannya sebagai media yang menyosialisasikan

nilai-nilai keislaman.

Pemikiran tentang peranan sebagai seperangkat harapan yang ditentukan oleh masyarakat terhadap sebagai pemegang kedudukan sosial

adalah sejalan dengan perspektif “masyarakat”. Dimana perspektif ini berpendapat bahwa tiap individu memegang peranan yang diberikan oleh masyarakat kepada mereka. Dalam pandangan ini, peranan-peranan dapat

dilihat sebagai bagian dari struktur masyarakat, misalnya peranan-peranan dalam pekerjaan, keluarga, kekuasaan dan peranan-peranan lain, yang

diciptakan oleh “masyarakat” bagi manusia. Jadi struktur masyarakat

dapat dilihat sebagai pola-pola peranan yang saling berhubungan. Walaupun peranan adalah bagian dari struktur masyarakat, tapi

peranan-peranan itu hanya ada selama peranan-peranan-peranan-peranan itu diisi oleh individu.5 Sama halnya dengan sebuah perusahaan situs Islam, yaitu situs

Eramuslim.com yang berperan sebagai alat untuk menyosialisasikan nilai-nilai keislaman kepada pembaca Eramuslim.com, karena dalam sebuah

lembaga situs Islam tersebut diisi oleh individu-individu. Sehingga situs Islam tersebut menjadi sebuah peranan dalam menyosialisasikan nilai-nilai keislaman bagi pembaca Eramuslim.com.

5

(26)

C. Konsep Sosialisasi

Peter Berger (1978) mendefinisikan sosialisasi sebagai “a process

by which a child learns to be a participant member of society”—proses melalui mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota dalam masyarakat (Berger, 1978:116).6

Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya

dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam

proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.7 Dalam teori peran dijelaskan bahwa antara peranan dan kedudukan tidak bisa dipisahkan. Untuk itu perlu adanya sosialisasi untuk

sebuah peranan yang dimaksud. Jadi antara sosialisasi dan peranan saling berhubungan.

Beberapa orang ahli sosiologi berpendapat bahwa yang diajarkan

melalui sosialisasi ialah peran-peran. Oleh sebab itu teori sosialisasi sejumlah tokoh sosiologi merupakan teori mengenai peran.

Salah satu teori peran yang dikaitkan dengan sosialisasi ialah teori George Herbet Mead. Dalam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind, Self, and Society (1972), Mead menguraikan tahap pengembangan diri

6

Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indoensia, 2004) h. 21.

7

(27)

(self) manusia. Manusia yang baru lahir belum mempunyai diri. Diri manusia berkembang secara bertahap melalui interaksi dengan anggota

masyarakat lain. Menurut Mead pengembangan diri manusia ini berlangsung melalui beberapa tahap yaitu tahap play stage, game stage,dan tahap generalized other.8

Pandangan lain yang juga menekankan pada peran interkasi dalam proses sosialisasi tertuang dalam buah pikiran Charles H. Cooley. Menurut

Cooley konsep diri (self-concept), seseorang berkembang melalui interkasinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi

dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama looking-glass self. Nama demikian diberikan olehnya karena ia melihat analogi antara pembentukkan diri seseorang dengan perilaku orang yang sedang

bercermin; kalau cermin memantulkan apa yang terdapat didepannya, maka menurut Cooley diri sesorang pun memantulkan apa yang dirasakan

sebagai tanggapan masyarakat terhadapnya.9

Cooley berpendapat bahwa looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap. Pada tahap pertama seseorang mempunyai persepsi mengenai

pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahap berikut seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap

penampilannya. Pada tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan

8

Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indoensia, 2004) h. 22.

9

(28)

terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.10

Dalam melaksanakan proses sosialisasi, sangatlah diperlukan adanya agen atau penyalur dalam proses sosialisasi tersebut. Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan

sosialisasi. Fuller dan Jacobs mengidentifikasi ada empat agen sosialisasi yang utama, yaitu keluarga, kelompok bermain, media massa, dan

lembaga pendidikan sekolah.

Pesan-pesan yang disampaikan agen sosialisasi berlainan dan tidak

selamanya sejalan satu sama lain. Apa yang diajarkan keluarga mungkin saja berbeda dan bisa jadi bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh agen sosialisasi lain. Misalnya, di sekolah anak-anak diajarkan untuk tidak

merokok, meminum minuman keras dan menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba), tetapi mereka dengan leluasa mempelajarinya dari

teman-teman sebaya atau media massa. Proses sosialisasi akan berjalan lancar apabila pesan-pesan yang disampaikan oleh agen-agen sosialisasi itu tidak bertentangan atau selayaknya saling mendukung satu sama lain.

Dalam skripsi ini yang menjadi agen sosialisasi adalah media massa. Karena proses sosialisasi yang dilakukan oleh media internet yaitu

situs Eramuslim.com. Kemudian karena media massa khususnya internet merupakan bentuk komunikasi yang menjangkau sejumlah besar orang.

10

(29)

Media massa diidentifikasikan sebagai suatu agen sosialisasi yang berpengaruh pula terhadap perilaku khalayaknya. Peningkatan teknologi

yang memungkinkan peningkatan kualitas pesan serta peningkatan frekuensi penerapan masyarakat pun memberi peluang bagi media massa

untuk berperan sebagai agen sosialisasi yang semakin penting.11

Media massa seperti media cetak maupun elektronik termasuk internet memang menjadi agen sosialisai yang mudah digunakan dalam

masyarakat saat ini. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi yang semakin hari semakin berkembang. Begitu juga dengan media massa yang

semakin hari semakin bisa membuat mayarakat menjadikannya sebagai kebutuhan untuk mendapatkan informasi apapun. Dalam hal ini media internet menjadikan agen sosialisasi nilai-nilai keislaman kepada

masyarakat melalui situs Islam Eramuslim.com.

D. Peran Media Massa

Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of

change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma

utama media massa. Dalam menjalankan paradigmanya media massa

berperan:

11

(30)

1. Peran Edukasi

Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya

sebagai media edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya, dan menjadi masyarakat yang maju.12

Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh

masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat dimana komunikasi massa itu

berlangsung. Komunikasi massa dimaksudkan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan menyebar

secara bersamaan di masyarakat luas.13

Dalam al-Qur’an kata ‘ilm banyak ditemukan sebanyak 854 kali yang berbagai bentuk dan artinya. Antara lain “proses

pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan” (QS 2: 31-32).14

Sementara ini, ahli keislaman berpendapat bahwa ilmu menurut

al-Qur’an mencakup segala macam pengetahuan yang berguna bagi

12

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007) h. 85-86.

13

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007) h. 80.

14

(31)

manusia dalam kehidupannya, baik masa kini maupun masa depan;

fisika atau metafisika. 15

2. Peran Informasi

Peran media sebagai media informasi, yaitu media yang

setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat.16 Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, memiliki fungsi utama, yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada

masyarakat luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dari institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam

waktu cepat sehingga fungsi informatif tercapai dalam waktu singkat dan cepat.17

3. Peran Hiburan

Sebagai agent of change, media massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi corong

kebudayaan, katalisator perkembangan budaya. Kemudian juga mendorong agar perkembangan budaya itu bermanfaat bagi manusia bermoral dan masyarakat sakinah, dengan demikian media

15

Ibid, h. 92. 16

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007) h. 85-86.

17

(32)

massa juga berperan untuk mencegah berkembangnya budaya-budaya yang justru merusak peradaban manusia dan masyarakat.18

E. Website dan Website Islam

1. Konsep Website

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan

dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana

masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).19

Secara terminologi, pengertian website adalah kumpulan

dari halaman-halaman situs/link, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam

World Wide Web (WWW) di internet.20

18

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007) h. 85-86.

19

Hendra W Saputro, Pengertian Website dan Unsur-unsurnya, diakses pada 21 Maret 2011 dari http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2007/08/01/pengertian-website-dan-unsur-unsurnya.html.

20

(33)

a. Sejarah Website

Berbicara sejarah web, maka akan menyinggung juga

keberadaan jaringan internet. Keduanya merupakan bagian yang saling berkaitan dan saling mendukung. Web tidak akan

semakin popular tanpa adanya perkembangan internet. Semakin tinggi teknologi internet yang diterapkan, berbanding lurus dengan perkembangan teknologi web pula. Karena

keberadaan jaringan internet layaknya landasan yang mampu membuat web bisa berjalan.

Internet sendiri awal berkembang pada tahun 1970, digunakan agar dua komputer atau lebih bisa melakukan komunikasi dan bertukar informasi. Pada saat itu pun

perkembangan teknologi internet digunakan di lingkungan angkatan bersenjata Amerika Serikat. Perlahan penerapan

jaringan internet merambah ke dunia pendidikan, hingga lahirlah terus inovasi dalam dunia internet. Salah satunya

adalah teknologi web.

Sejarah web, dikembangkan pertama kali oleh Sir Timothy John ¨Tim Berners-Lee, hanya saja pada saat

(34)

kota Geneva, Swiss menyatakan bahwa web bisa diakses

melalui jaringan dan dimiliki oleh siapa saja.

Seiring waktu, keberadaan web pun meledak. Dari hanya berjumlah ribuan, hingga mencapai jumlah jutaan

bahkan milyaran. Fungsinya pun berkembang, bukan hanya sebagai media bertukar informasi, tapi juga mewujud berupa

aplikasi sistem informasi berbasis web.

Salah satu bentuk bagian perkembangan sejarah web, lahir definisi web pada akhir tahun 90-an, yaitu yang disebut

web 2.0. Web 2.0 ini didefinisikan sebagai web yang berfungsi kolaboratif, informatif, dengan tujuan membuat pengguna semakin dekat, salah satu cirinya ditandai dengan

hadirnya wiki, blog, social network.

Saat ini akses web bukan hanya dapat digunakan melalui komputer melainkan juga sudah menjangkau hingga

berbasis mobile. Baik berupa laptop, netbook, smartphone hingga handphone. Dengan begitu kemudahan akses web

melalui beragam media mana saja, semakin membuat web bagian dari kebutuhan hidup masyarakat secara luas.21

21

(35)

b. Jenis Website

1) Website Statis

Sebuah website statis adalah salah satu yang memiliki halaman web yang disimpan di server dalam format yang dikirim ke web browser klien. Situs dengan

jenis ini biasanya menampilkan informasi yang sama untuk semua pengunjung. Mirip dengan

membagi-bagikan brosur dicetak untuk pelanggan atau klien, website statis umumnya akan memberikan konsisten,

informasi standar untuk jangka waktu. Meskipun pemilik situs dapat membuat update secara berkala, itu adalah proses manual untuk mengedit teks, foto dan

konten lainnya dan mungkin memerlukan keahlian desain website dasar dan perangkat lunak.

Secara ringkas, pengunjung tidak dapat

mengendalikan apa informasi yang mereka terima melalui website statis, dan bukannya harus puas konten

apapun pemilik website telah memutuskan untuk menawarkan pada waktu itu.

2) Website Dinamis

(36)

dari penguna dan pemillik, sehingga pengupdate-an dapat dilakukan oleh pengguna dan juga pemilik

website. Contoh dari website dinamis ini, yaitu Friendster, Multiplay, Facebook,dll.

Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi,

salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage

perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.22

Berdasarkan jenisnya, maka website yang digunakan

dalam situs Eramuslim.com itu termasuk ke dalam website yang sifatnya dinamis. Karena dalam situs tersebut, berita serta

artikelnya dibuat secara update sehingga setiap hari bisa saja berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan atau situasi yang

terjadi pada saat itu.

2. Website Islam

a. Sejarah Website Islam

Sejarah adanya website atau situs seperti telah dijelaskan di atas tidak pernah lepas dari sejarah internet. Pada

22

(37)

1980 internet mulai digunakan untuk umum dan awal 1995 internet mulai merebak di Asia dan khususnya Indonesia, dan

pada tahun yang sama internet difungsikan sebagai media dakwah, untuk menjalin hubungan antar muslim Indonesia di

Kairo dan muslim di Kanada dan beberapa negara Barat lainnya. Sejak itulah terbentuk cyber-cyber Islam media komunikasi dakwah.23

Hingga saat ini aktivitas dakwah di kalangan umat muslim masih tetap berlangsung dan perhatian pada dakwah

semakin besar. Dakwah tidak lagi dilakukan sebatas pemberian khutbah di masjid/mushalla, kantor-kantor, sekolah dan lembaga formil lainnya. Tapi seiring dengan meningkatnya

kemajuan teknologi informasi penyebaran dakwah islamiyah tersebar melalui media teknologi, khususnya teknologi

informasi seperti Internet. Dengan trend digital life, sesungguhnya kemudahan dari Allah SWT untuk menyebarkan

kebajikan semakin luas.

Penguasaan terhadap jaringan Internet adalah sebuah terobosan bagi efisiensi dan efektifitas dakwah, karena hal ini

berhubungan erat dengan transformasi pemikiran, terutama di kalangan pendidikan kelas menengah sebagai elemen strategis dari unsur perubahan masyarakat. Selaku penggerak bagi

23

(38)

perjalanan masyarakat, kalangan ini selalu mencari tatanan terbaik yang akan meningkatkan kualitas masyarakat di masa

depan. Faktanya pula mereka adalah kalangan yang paling intens berinteraksi dengan dunia cyber (Internet) dan

jumlahnya terus meningkat secara drastis. Komunitas cyber menstimulir seseorang untuk menjadi lebih sensitif dengan berbagai hal yang terjadi di seluruh pelosok negeri Islam. Hal

ini dapat diakses melalui berbagai fasilitas Internet seperti mailing list, halaman web/situs, dan lain-lain yang semakin

hari semakin meningkat jumlahnya.24

b. Tujuan Website Islam

Berdakwah merupakan kewajiban setiap manusia,

setiap orang dalam berbagai profesi bisa melaksanakan dakwah. Sebab berdakwah dapat dilakukan dalam

multidemiensi kehidupan. Sebagaimana telah diketahui bahwa dakwah Islam tidak hanya bi al-lisan (dengan ungkapan/kata-kata), melainkan juga bi al-kitab (dengan tulis-menulis), bi

at-tadbir (manajemen/pengorganisasian) dan bi al-hal (aksi sosial).

Hal ini berkaitan dengan tujuan dibentuknya situs atau website islami yaitu untuk mensyiarkan kebaikan bagi umat Islam diseluruh penjuru dunia. Pada hakekatnya dakwah Islam

24

(39)

merupakan aktualisasi imani yang dimanifistasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman, dalam bidang

kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur, untuk mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap dan bertindak

manusia pada dataran kenyataan individual serta kultural dalam rangka kehidupan manusia, dengan menggunakan cara tertentu. Tujuan akhir ini aktifitas dakwah adalah terwujudnya

kebahagiaan dan kesejahteraan manusia lahir dan bathin di dunia dan di akherat nanti.25

Sehingga sudah cukup jelas bahwa adanya website Islam saat ini untuk membantu mensyiarkan kebajikan kepada seluruh umat manusia. Karena melalui media internet inilah

yang paling digemari oleh masyarakat saat ini. Sehingga penyampaian pesan dakwah kepada masyarakat lebih mudah

untuk diterima.

c. Situs-situs Islam

Di Indonesia situs-situs Islam mulai marak sekitar awal

tahun 1999. Situs myquran.com, al-islam.or.id, laskarjihad.or.id, kisdi.or.id, pesantrenvirtual.com, iiman.co.id,

hidayatullah.com, republika.co.id dan banyak lagi yang lainnya mulai menyemarakkan Internet dengan berbagai format sajian. Perkembangannya kemudian semakin pesat di tahun 2000-an

25

(40)

dengan masuknya berbagai investasi asing di Indonesia yang berhubungan dengan Internet. Format penampilan pun

berbeda-beda bahkan semakin tersegmentasi sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat.

Myquran.com menampilkan situs komunitas kolaboratif dimana pengunjung situs dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada seperti al-Qur’an online. Situs

pesantrenvirtual.com yang dikelola oleh para santri virtual bimbingan KH. Mustopha Bisri merupakan contoh lain situs

Islam yang menyajikan berbagai hasil konsultasi virtual dengan Pengelola Pesantren. Situs ini awalnya merupakan

komunitas milis yang kemudian di-online-kan menjadi situs.

Moslemworld.co.id merupakan contoh situs Islam yang mendapat dukungan dana dari moslemworld.com dari Brunei

Darussalam yang menyajikan berbagai referensi dan informasi Islam terkini. Demikian juga pesantren.net, tazkia.com, ukhuwah.or.id, eramuslim.com, pesantren-online.com,

islamlib.com, cybernasyid.com, indohalal.com dan banyak lagi yang lainnya yang merupakan representasi dakwah islamiyah

baik langsung maupun tidak langsung di Internet. Ini baru menyebutkan beberapa situs Islam saja. Perkembangan yang lebih pesat sebenarnya terjadi di komunitas milis Islam yang

(41)

Indonesia. Kecenderungan yang demikian tentunya

menggembirakan bagi dunia Islam.26

F. Konsep dan Pengertian Nilai-nilai Islam

1. Pengertian Nilai Keislaman

Nilai merujuk kepada kepercayaan yang relatif bertahan lama akan suatu benda, tindakan, peristiwa, fenomena (yang abstrak sekalipun) berdasarkan kriteria tertentu. Jadi kepercayaan atau nilai

yang dianut seseorang itu tidak dapat diamati langsung. Kita hanya bisa menduga bagaimana kepercayaan dan nilai seseorang berdasarkan

tindakannya, terutama yang konsisten dari waktu ke waktu.27

Nilai adalah suatu perangkat keyakinan ataupun perasaan yang diyakini sebagai stuatu identitas yang memberi corak yang khusus

kepada pola pemikiran, perasaan, ketertarikan maupun perilaku.28

Nilai (value) merupakan suatu ukuran, patokan, anggapan dan

keyakinan. Hal yang demikian itu menjadi panutan orang banyak dalam suatu masyarakat tertentu agar dapat diperoleh sesuatu yang

26

Zamris Habib, Dakwah melalui Dunia Maya, diakses pada 09 April 2011 dari http://zamrishabib.wordpress.com/2011/02/15/dakwah-melalui-dunia-maya/

27

Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif, Suatu Pendekatan Lintasbudaya, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h. 43.

28

(42)

dianggap benar, pantas, luhur, dan baik, yang harus dilakukan atau

diperhatikan oleh anggota masyarakat.29

Sedangkan kata Islam sepadan dengan kata religius yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa religius

berarti bersifat religi atau keagamaan, atau yang bersangkut paut dengan religi (keagamaan), dengan kata lain keislaman sama halnya

dengan keagamaan.

Pengertian agama menurut M. Quraish Shihab adalah

“hubungan antara makhluk dan khalik-Nya.” Hubungan ini

mewujudkan dalam sikap batinnya serta tampak dalam ibadah yang dilakukannya dan tercermin pula dalam sikap kesehariannya.30

Nilai keagamaan adalah konsep mengenai penghargaan tinggi

yang diberikan oleh masyarakat kepada beberapa masalah pokok dikehidupan yang bersifat suci, sehingga menjadi pedoman bagi

tingkah laku keagamaan warga masyarakat bersangkutan.31

Dengan demikian penulis mengatakan nilai keislaman berarti

ukuran atau patokan untuk menerapkan seperangkat keyakinan tentang pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam sehingga pemeluknya dapat mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam

kehidupan sehari-hari.

29

Siti Waridah dan J. Sukardi, Sosiologi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h. 28. 30

M. Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an, (Bandung: Penerbit Mizan, 1994), h. 324. 31

(43)

Kehidupan islami dalam masyarakat bisa telihat dari keterlibatan seluruh aspek pendukung yang ada dalam sebuah

masyarakat tersebut. Misalnya aspek keluarga, teman, pendidikan, media massa, serta aspek lainnya yang dapat mendukung kehidupan

islami bagi suatu masyarakat. Sehingga masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai nilai-nilai keislaman bisa langsung di gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Materi Nilai-nilai Keislaman

Nilai-nilai keislaman itu bersumber kepada al-Qur’an dan

Sunnah. Untuk itu kita tidak bisa sembarangan melakukan dan menyosialisasikan nilai-nilai keislaman. Karena harus berdasarkan kaidah al-Qur’an dan Sunnah. Nilai-nilai Islam itu menyangkut

berbagai aspek kehidupan manusia. Seperti dalam al-Qur’an pun telah menyimpulkan bahwa nilai-nilai keislaman itu mencakup tiga nilai

yang mewakili keseluruhan aspek kehidupan manusia. Yaitu, nilai

aqidah, syari’at dan akhlak.

a. Aqidah

Aqidah dalam bahasa Arab adalah ikatan atau sangkutan. Disebut demikian karena ia mengikat dan menjadi sangkutan atau

(44)

iman adalah keyakinan.32 Aqidah etimologis berarti ikatan, sangkutan; secara teknis berarti kepercayaan, keyakinan, iman.33

Iman yaitu keyakinan bulat yang dibenarkan oleh hati, diikrarkan oleh lisan, dan diwujudkan dalam perbuatan dan tingkah

laku dalam berbagai aspek.34 Adapun iman secara khusus ialah sebagai mana terdapat dalam rukun iman.35

Aqidah Islam itu meliputi:

1) Kepercayaan akan adanya Allah dan segala sifat-sifat-Nya, yaitu sifat wajib, mustahil, dan sifat jaiz, serta wujud-Nya yang dapat dibuktikan dengan keteraturan dan keindahan alam

semesta ini.

2) Kepercayaan tentang alam gaib, yang percaya akan adanya

alam yang ada di balik alam nyata ini, yang tidak bisa diamati oleh indera. Demikian pula makhluk-makhluk yang ada di

dalamnya, seperti malaikat, jin, iblis, setan dan ruh.

3) Kepercayaan kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para rasul agar dijadikan pedoman hidup masyarakat sesuai

dengan zamannya. Dengan memedomani kitab-kitab Allah,

32

Mohamad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, cet. I (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), h. 36.

33

Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam Pokok-pokok Fikiran tentang Islam dan Ummatnya (Jakarta: CV. Rajawali, 1969), h. 27.

34

RMA, Hannafi, Pendidikan Agama Islam Perguruan Tinggi, Cet I (Yogyakarta: Phylosophy Press), h. 9.

35

(45)

manusia dapat membedakan yang baik dan yang buruk, yang

hak dan yang bathil, serta yang halal dan yang haram.

4) Kepercayaan kepada para nabi dan rasul yang telah dipilih Allah untuk memberi petunjuk dan bimbingan kepada manusia

agar melakukan hal-hal yang baik dan yang hak.

5) Kepercayaan kepada hari akhir serta peristiwa-peristiwa yang

terjadi pada saat itu, seperti ba’ats (bangkit dari kubur), mizan

(timbangan amal baik dan amal buruk), pahala, siksa, surga dan neraka.

6) Kepercayaan kepada takdir (qadha dan qadar). Dengan takdir

Allah itulah terciptanya alam dan segala isinya.36

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat menyimpulkan

bahwa aqidah merupakan modal besar bagi umat Islam untuk meyakini dan mempercayai bahwa Allah menciptakan segala alam

semesta baik yang nyata maupun yang gaib.

b. Syari’at

Secara etimologi syari’at berarti memberi peraturan atau

ketetapan yang Allah perintahkan kepada hamba-hamba-Nya, seperti puasa, shalat, haji, zakat, dan seluruh kebijakan.37Syari’at Islam ialah satu sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan

36

Toyib Sah Saputra, Aqidah Akhlak, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1996), h. 9-10 37

Yusuf Qrdhawi, Membumikan Syari’at Islam, Keluwesan Aturan Ilahi untuk Manusia,

(46)

Tuhan, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan

manusia dengan alam lainnya.38

Syari’ah merupakan jalan yang harus diikuti. Namun bukan

hanya jalan menuju keridhaan Allah Yang Maha Agung, melainkan

juga jalan yang diimani oleh seluruh kaum muslimin sebagai jalan yang dibentangkan oleh Allah, Sang Pencipta itu sendiri, melalui utusan-Nya, Nabi Muhammad SAW. Dalam Islam, hanya Allah

Yang Maha Kuasa, dan Dia sematalah yang berhak menetapkan jalan sebagai petunjuk hidup bagi ummat manusia. Dengan demikian

maka hanya denga Syari’ah semata yang membebaskan manusia dari

perhambaan kepada selain Allah.39

Apabila berbicara syari’at, maka tidak bisa dipisahkan dari

fiqih, hal ini dikarenakan hubungan antara keduanya sangat erat. Fiqih adalah pemahaman tentang syari’at, syari’at merupakan

landasan fiqih. Adapun fiqih dalam bahasa Arab disebut fiqh yang artinya faham atau pengertian. Adapun secara istilah fiqih disebut ketentuan-ketentuan hukum yang dibahas oleh ijtihad para ahli

hukum Islam.40

38

Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam Pokok-pokok Fikiran tentang Islam dan Ummatnya (Jakarta: CV. Rajawali, 1969), h. 28.

39

Abdur Rahman I. Doi, Inilah Syariah Islam (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1991), h. 1. 40

(47)

Menurut Yusuf al-Qardhawi syari’at Islam itu terdiri atas:

1) Hukum-hukum yang telah ditetapkan langsung oleh nash

al-Qur’an dan Sunnah secara jelas. Porsi bagian ini lebih sedikit,

tetapi urgensinya sangat besar ia merupakan dasar kokoh untuk

bangunan syari’at seluruhnya.

2) Hukum yang telah ditetapkan melalui jalan ijtihad oleh para ulama ahli fikih dengan merujuk pada ketentuan al-Qur’an,

Sunnah, atau merujuk pada hukum-hukum yang tidak ada nashnya, misalnya melalui qiyas, istihsan, istishab, maslahatul

mursalah, dan lain-lain. Porsi pembagian yang kedua inilah yang paling banyak pembahasan hukum Islamnya. Ia merupakan kawasan kajian ilmu fikih dan bidang garapan para

fuqoha.41

Dari penjelasan diatas, maka syari’at berarti hukum dan

ketentuan Allah yang telah diakui kebenarannya untuk mengatur

kehidupan manusia, dan tidak bisa diubah lagi karena telah tercantum di dalam ayat al-Qur’an dan Hadits.

41

(48)

c. Akhlak

Dilihat dari sudut bahasa (etimologi), perkataan akhlak

(bahasa Arab) adalah jamak dari khulk, khulk di dalam kamus al-Munjid berarti budi pekerti, perangai tingkah laku atau tabiat.42

Pada hakikatnya khulk (budi pekerti) atau akhlak ialah suatu

kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai macam perbuatan

dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pemikiran.43

Akhlak adalah kekuatan yang timbul dari hasil perpaduan

antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan yang menyatu, membentuk satu kesatuan tindak akhlak yang dihayati

dalam kenyataan hidup keseharian. Dari kelakuan itu lahirlah perasaan moral yang terdapat didalam diri manusia sebagai fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang

jahat, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik dan mana yang buruk.44

Ulama akhlak menyatakan bahwa akhlak yang baik merupakan sifat para Nabi dan orang-orang Shiddiq, sedangkan akhlak yang

42

Asmaran AS, Pengantar Studi Ahklak, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), Cet. Ke-3, h. 1.

43

Asmaran AS, Pengantar Studi Ahklak, h. 3. 44

(49)

buruk merupakan sifat syaitan dan orang-orang tercela. Maka pada

dasarnya akhlak itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

1) Akhlak yang baik atau terpuji (akhlakul karimah) yaitu tingkah laku terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman

seseorang kepada Allah. Akhlakul karimah dilahirkan berdasarkan sifat-sifat terpuji.45 Sesuatu yang dikatakan baik apabila ia memberikan kesenangan, kepuasan, kenikmatan,

sesuai dengan yang diharapkan, dapat dinilai positif oleh orang yang menginginkannya.46

2) Akhlak yang buruk atau tercela (akhlakul madzmumah) ialah perangai atau tingkah laku yang tercermin pada diri manusia, cenderung dalam bentuk yang tidak menyenangkan orang lain.47 Sesuatu yang dikatakan buruk apabila membuat orang lain menjadi tidak senang dengan apa yang diperbuatnya, tidak

memberikan kenikmatan terhadap sesuatu yang dibuatnya juga tidak sesuai dengan yang diharapkan, sesuatu yang dinilai

negatif oleh orang yang menginginkannya.48

45

M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Quran, (Jakarta: Amzah, 2007), cet. Ke-1, h.40.

46

Ibid, h. 39. 47

Ibid, h. 56. 48

(50)

40

BAB III

PROFIL SITUS WWW.ERAMUSLIM.COM

1. Sejarah dan Perkembangannya

Pada saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat salah satunya adalah internet. Setiap orang dapat dengan mudah untuk mengakses internet dimanapun dan kapanpun serta dari berbagai kalangan

manapun. Begitu pula dengan website Eramuslim.com, yang dapat dengan mudah diakses oleh siapapun.

Website Eramuslim.com merupakan website atau situs islami yang berupaya memberikan informasi dan berita-berita kapada masyarakat terurtama tentang masyarakat muslim atau Islam di dunia dalam media

online yang selama ini belum dikerjakan oleh media-media lain. Dan itupun salah satu peluang yang mampu dibaca oleh Eramuslim.com

sehingga mampu menguatkan tekad untuk mendirikan website Eramuslim.com.

Website Eramuslim.com berdiri pada tahun 2000. Tepatnya 1

Agustus 2000. Saat ini berlokasi di Cibubur Times Square Blok B3 No. 1 Jalan Transyogi KM. 3 Jakarta Timur 17435, Indonesia.1 Kantor redaksi ini sebelumnya berada di daerah Pondok Indah, namun karena satu dan lain hal maka kantor redaksi pindah ke tempat yang saat ini ditempati yaitu di daerah Cibubur sekitar satu tahun yang lalu.

1

(51)

Berdirinya Eramuslim.com ini awalnya karena melihat pada tahun 2000 internet sedang marak digunakan oleh masyarakat Indonesia dan

belum adanya situs Islam yang konsen di bidang pemberitaan dan juga memberikan solusi yang dalam artian ada konsultasinya.2 Melihat hal seperti itu,kemudian muncul ide untuk membuat situs yang diinginkan tersebut, yaitu situs yang tidak hanya berisikan berita-berita saja, namun ada juga rubrik konsultasinya. Inilah peluang yang dimanfaatkan oleh situs

ini hingga bertahan sampai saat ini. Eramuslim.com pada saat itu melihat belum adanya situs Islam yang memberikan layanan konsultasi dan sebagianya. Mesipun saat itu situs Islam seperti Hidayatullah.com sudah

ada lebih dahulu daripada Eramuslim.com, namun belum spesifik seprti Eramuslim.com yang menampilkan rubrik berita dan memberikan solusi di

rubrik konsultasi.3

Kemudian penggagas beridirinya situs Eramuslim.com ini adalah owner dari situs Eramuslim.com itu sendri yaitu MM. Nasution yang

notaben-nya adalah seorang pengusaha4 dan beberapa kawan lainnya yang juga aktivis Islam yang ikut mendirikan situs Eramuslim.com ini. Owner

dari situs Eramuslim.com adalah alumni dari Universtias Trisakti5 yang juga seorang aktivis di kampus tersebut. Kemudian setelah itu beliau

menjadi seorang pengusaha yang juga membiayai dana awal pembentukan situs Eramuslim.com. Hingga saat ini pun Eramuslim.com masih

2

Wawancara pribadi dengan A. Furqan, Jakarta, 28 Maret 2011.

(52)

mendapatkan subsidi dana dari owner, namun tak sepenuhnya. Karena saat ini Eramuslim.com sudah bisa ‘menghidupi’ perusahaannya sendiri.6

Mendirikan website Eramuslim.com bukanlah hal yang mudah, butuh kerja keras untuk menciptakan inovasi-inovasi yang mampu

dimunculkan sehingga dapat bersaing dengan website atau situs lainnya. Mengingat saat ini juga semakin banyak website atau situs yang menapilkan berbagai inovasi yang disuguhkan untuk menarik pengunjung.

Pada awal pendirian wesbite Eramuslim.com pernah mengalami kesulitan untuk mengembangkannya namun karena kegigihannya, semangat serta keyakinan yang dimiliki SDM atau redaksi

Eramuslim.com, akhirnya kesulitan itu dapat teratasi dan terbukti sampai saat ini website Eramuslim.com sudah berkembang di beberapa negara di

dunia yang setiap harinya tidak kurang dari 25.000 orang yang mengunjungi.7

Melihat banyaknya pengunjung situs Eramuslim.com tersebut,

menjadikan suatu tantangan tersendiri bagi website Eramuslim.com untuk dapat memberikan layanan terbaik serta mampu memenuhi kebutuhan para

pengunjung situs Eramuslim.com.

6

Wawancara pribadi dengan A. Furqan, jakarta, 28 Maret 2011.

7

(53)

2. Visi dan Misi

Mendirikan situs atau website sangat membutuhkan perencanaan

yang jelas sehingga mampu berkembang dengan baik. Salah satu perencanaan itu adalah dengan menentukan visi dan misi yang ingin dituju

pada pendirian website atau situs. Begitu juga dengan website Eramuslim.com yang memiliki visi dan misi.

Visi dari Eramuslim.com adalah menjadi media Islam rujukan dan

advokasi opini Islam. Sedangkan misinya adalah memberikan informasi tentang dunia Islam yang lebih adil dan punya maslahat kepada umat Islam, memberikan sarana informasi untuk aktivitas dakwah Islam,

memberikan advokasi opini perjuangan umat Islam, membangun dan mengeratkan persatuan umat Islam dan menyediakan informasi tentang

pembelajaran nilai-nilai Islam. 8

Dari visi dan misi yang telah dipaparkan di atas, tergambar jelas bahwa Eramuslim.com ingin berupaya mensyi’arkan nilai-nilai keislaman

baik berupa hanya sebatas informasi, artikel keislaman maupun memberikan suatu penyelesaian terhadap permasalahan melalui media

online atau internet untuk di hadirkan kepada para pengunjung terutama kaum muslimin di Indonesia.

8

(54)

3. Struktrur Organisasi Redaksi

Job Descriptions:

1. Pemimpin Umum: Jabatan yang mengurus segala kegiatan media, baik bidang redaksional maupun bidang usaha. Menjadi penghubung kebijakan para pemilik media dengan segala jajaran jabatan dan

pekerjaan yang ada di media tersebut. Sekaligus sebagai pemilik modal utama.

2. Pemimpin Redaksi: Memantau mekanisme kerja dan hasil kerja anggota tim redaksinya, pada Eramuslim.com lebih membina

hubungan keluar, hampir sama dengan humas, yakni membina hubungan kerjasama dengan media-media lain dan tokoh-tokoh lainnya.

3. Sekertaris Redaksi: Mengelola administrasi keredaksian. Terkadang fungsinya sama dengan redaktur. Lalu menjaga pengelolaan

Pimpinan Umum

Pimpinan Redaksi

Web Editor

Sekertaris Redaksi Web Designer

(55)

koresponden karena ada beberapa koresponden dari luar negeri maupun dari luar daerah, mengenai masalah honor dan lainnya.

4. Web Editor (Redaktur): Menjaga gawang keredaksian. Menerjemahkan berita-berita yang di dapat dari situs luar negeri.

Mengawasi penggunaan bahasa secara umum. Memastikan bahwa berita yang tampil sesuai dengan karekter Eramuslim.com

5. Web Designer: Menciptakan grafis berupa peta, lukisan dan kerja

pustaka yang netral sekaligus menarik untuk website. Apabila memang mendukung berita tersebut agar disajikan lebih menarik.

6. Reporter: Fungsinya sama dengan reporter pada media umumnya

yakni mencari, mengumpulkan dan menulis berita sampai menjadi copy atau naskah berita yang akan tayang di web.9

4. Personalia Kepengurusan

Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah salah satu bagian terpenting dalam kemajuan perkembangan situs Eramuslim.com

sehingga dibutuhkan maintanance atau pemeliharaan SDM agar kinerja menjadi lebih baik. Hal itu dilakukan dengan cara mengadakan diskusi

atau evaluasi setiap pekan untuk mereview agenda yang telah dijalankan dan juga sekaligus membuat perencanaan untuk agenda kedepannya agar

dapat lebih baik.10 Setiap anggota ataupun SDM Eramuslim.com memiliki kebebasan dalam memberikan masukan berupa kritik, saran ataupun pemikiran yang ingin diutarakan. Begitu juga dengan dewan redaksi yang

9

Sumber Data Dokumentasi www.Eramuslim.com yang diolah, 2011.

10

(56)

memiliki rutinitas mengadakan pertemuan setiap sebulan sekali untuk lebih mengetahui segi kekurangan dan kelemahan yang ditampilkan

Eramuslim.com secara keseluruhan sehingga dapat dilakukan dengan tepat.

Pembagian kerja sangat penting dalam proses pelaksanaan di lapangan, sehingga kinerja yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal, oleh karena itu dibutuhkan adanya struktur. Adapun personalia

kepengurusan yang dimiliki Eramuslim.com adalah:

Pimpinan Umum : MM. Nasution

Dewan Redaksi : Fathuddin Jafar, MA, Dr. Daud Rasyid,

Ferry Nur, SSi, Ihsan Tandjung, Siti

Aisyah Nurmi  Pemimpin Redaksi : Mashadi

Sekretaris Redaksi : A. Furqan

Senior Editor : Magdalena, Rizky Ridyasmara

Reporter : S. Saefullah, Indah Puspita Rukmi

Kontributor

Tokyo Jepang : Mukhamad Najib

Cairo Mesir : SINAI

Bisnis Manager : Irman Idris

Marketing : Waode Hatty Nurani, Isni Dini Ariani,

Wini Sulistyani

Distribusi : Faisal

(57)

IT Support : A. Nugroho

Koord. Komunitas Era Muslim (KEM): Ary Sardi11

5. Kolom Menu Website Eramuslim.com

Dalam memudahkan pengunjung dalam mencari berita atau

informasi, maka website Eramuslim.com menyediakan beberapa rubrik atau kolom yang telah didesain dengan rapi. Adapun nama-nama kolom atau rubrik tersebut yaitu:

a. Berita

Menyajikan berita-berita terkini baik dari dalam negeri maupun

dari luar negeri yang terbagi dalam beberapa rubrik, antar lain:

 Berita Dunia

 Berita Nasional

 Berita Palestina

 Analisa

 Laporan Khusus

 Tahukah Anda

 Berbincang-bincang

 Silaturrahim

 Info Umat

11

Gambar

gambar berwarna yang muncul di setiap halaman, adanya teka-teki, dan

Referensi

Dokumen terkait

Holiah, Pengelolaan Wakaf Tunai Pada Tabung Wakaf Indonesia Untuk Pemberdayaan Dibidang Pendidikan, skripsi manajemen dakwah, UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2011. Ibnu

Data dikirim ke report dari MAIN routine atau function dengan menggunakan loop seperti : WHILE atau FOREACH dgn statement. START

Mata Pelajaran Nilai Rata-rata Rapor.. Nilai Ujian

Untuk analisis data tentang hubungan motivasi kerja pada aspek perilaku kerja dengan kinerja perawat menunjukkan bahwa P-value yang didapat dari uji chi-squere adalah 0,000 atau

Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam pembuatan jajanan sekolah yang dalam hal ini berupa Cup cake dengan menggunakan biji nangka yang diolah menjadi tepung sebagai bahan dasar dari

(Sumber: kompas.com).. 2 suara bergerak yang dapat kita nikmati di kemudian hari, baik sebagai suatu kenangan ataupun sebagai bahan pembelajaran untuk ilmu

Pelatihan SDM dilakukan untuk meningkatkan kapasitas karyawan dan anggota organisasi agar menjadi lebih baik.. Oleh karena itu pelatihan SDM perlu dilakukan