• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : LANDASAN KONSEPTUAL DAN TEORITIS

LANDASAN KONSEPTUAL DAN TEORITIS

E. Website dan Website Islam

1. Konsep Website

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).19

Secara terminologi, pengertian website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs/link, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet.20

18

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007) h. 85-86.

19

Hendra W Saputro, Pengertian Website dan Unsur-unsurnya, diakses pada 21 Maret 2011 dari http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2007/08/01/pengertian-website-dan-unsur- unsurnya.html.

20

Anne Ahira, Mengenal Pengertian Website. dikases pada 21 Maret 2011 dari http://www.anneahira.com/pengertian-website.htm.

a. Sejarah Website

Berbicara sejarah web, maka akan menyinggung juga keberadaan jaringan internet. Keduanya merupakan bagian yang saling berkaitan dan saling mendukung. Web tidak akan semakin popular tanpa adanya perkembangan internet. Semakin tinggi teknologi internet yang diterapkan, berbanding lurus dengan perkembangan teknologi web pula. Karena keberadaan jaringan internet layaknya landasan yang mampu membuat web bisa berjalan.

Internet sendiri awal berkembang pada tahun 1970, digunakan agar dua komputer atau lebih bisa melakukan komunikasi dan bertukar informasi. Pada saat itu pun perkembangan teknologi internet digunakan di lingkungan angkatan bersenjata Amerika Serikat. Perlahan penerapan jaringan internet merambah ke dunia pendidikan, hingga lahirlah terus inovasi dalam dunia internet. Salah satunya adalah teknologi web.

Sejarah web, dikembangkan pertama kali oleh Sir Timothy John ¨Tim Berners-Lee, hanya saja pada saat itu web masih berjalan tanpa terhubung jaringan. Web semakin popular ketika mulai terhubungan jaringan internet, yaitu pada akhir tahun 80-an. Saat itu di laboratorium CERN berlokasi di

kota Geneva, Swiss menyatakan bahwa web bisa diakses melalui jaringan dan dimiliki oleh siapa saja.

Seiring waktu, keberadaan web pun meledak. Dari hanya berjumlah ribuan, hingga mencapai jumlah jutaan bahkan milyaran. Fungsinya pun berkembang, bukan hanya sebagai media bertukar informasi, tapi juga mewujud berupa aplikasi sistem informasi berbasis web.

Salah satu bentuk bagian perkembangan sejarah web, lahir definisi web pada akhir tahun 90-an, yaitu yang disebut web 2.0. Web 2.0 ini didefinisikan sebagai web yang berfungsi kolaboratif, informatif, dengan tujuan membuat pengguna semakin dekat, salah satu cirinya ditandai dengan hadirnya wiki, blog, social network.

Saat ini akses web bukan hanya dapat digunakan melalui komputer melainkan juga sudah menjangkau hingga berbasis mobile. Baik berupa laptop, netbook, smartphone hingga handphone. Dengan begitu kemudahan akses web melalui beragam media mana saja, semakin membuat web bagian dari kebutuhan hidup masyarakat secara luas.21

21

Anne Ahira, Sejarah Web dan Perkembangan Teknologi Web, diakses pada 21 Maret 2011 dari http://www.anneahira.com/sejarah-web.htm.

b. Jenis Website

1) Website Statis

Sebuah website statis adalah salah satu yang memiliki halaman web yang disimpan di server dalam format yang dikirim ke web browser klien. Situs dengan jenis ini biasanya menampilkan informasi yang sama untuk semua pengunjung. Mirip dengan membagi- bagikan brosur dicetak untuk pelanggan atau klien, website statis umumnya akan memberikan konsisten, informasi standar untuk jangka waktu. Meskipun pemilik situs dapat membuat update secara berkala, itu adalah proses manual untuk mengedit teks, foto dan konten lainnya dan mungkin memerlukan keahlian desain website dasar dan perangkat lunak.

Secara ringkas, pengunjung tidak dapat mengendalikan apa informasi yang mereka terima melalui website statis, dan bukannya harus puas konten apapun pemilik website telah memutuskan untuk menawarkan pada waktu itu.

2) Website Dinamis

Website dinamis merupakan website yang mempunyai arus informasi dua arah, yakni yang berasal

dari penguna dan pemillik, sehingga pengupdate-an dapat dilakukan oleh pengguna dan juga pemilik website. Contoh dari website dinamis ini, yaitu Friendster, Multiplay, Facebook,dll.

Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.22

Berdasarkan jenisnya, maka website yang digunakan dalam situs Eramuslim.com itu termasuk ke dalam website yang sifatnya dinamis. Karena dalam situs tersebut, berita serta artikelnya dibuat secara update sehingga setiap hari bisa saja berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan atau situasi yang terjadi pada saat itu.

2. Website Islam

a. Sejarah Website Islam

Sejarah adanya website atau situs seperti telah dijelaskan di atas tidak pernah lepas dari sejarah internet. Pada

22

Anne Ahira, Sejarah Web dan Perkembangan Teknologi Web, diakses pada 21 Maret 2011 dari http://www.anneahira.com/sejarah-web.htm.

1980 internet mulai digunakan untuk umum dan awal 1995 internet mulai merebak di Asia dan khususnya Indonesia, dan pada tahun yang sama internet difungsikan sebagai media dakwah, untuk menjalin hubungan antar muslim Indonesia di Kairo dan muslim di Kanada dan beberapa negara Barat lainnya. Sejak itulah terbentuk cyber-cyber Islam media komunikasi dakwah.23

Hingga saat ini aktivitas dakwah di kalangan umat muslim masih tetap berlangsung dan perhatian pada dakwah semakin besar. Dakwah tidak lagi dilakukan sebatas pemberian khutbah di masjid/mushalla, kantor-kantor, sekolah dan lembaga formil lainnya. Tapi seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi informasi penyebaran dakwah islamiyah tersebar melalui media teknologi, khususnya teknologi informasi seperti Internet. Dengan trend digital life, sesungguhnya kemudahan dari Allah SWT untuk menyebarkan kebajikan semakin luas.

Penguasaan terhadap jaringan Internet adalah sebuah terobosan bagi efisiensi dan efektifitas dakwah, karena hal ini berhubungan erat dengan transformasi pemikiran, terutama di kalangan pendidikan kelas menengah sebagai elemen strategis dari unsur perubahan masyarakat. Selaku penggerak bagi

23

Zamris Habib, Dakwah melalui Dunia Maya, diakses pada 09 April 2011 dari http://zamrishabib.wordpress.com/2011/02/15/dakwah-melalui-dunia-maya/

perjalanan masyarakat, kalangan ini selalu mencari tatanan terbaik yang akan meningkatkan kualitas masyarakat di masa depan. Faktanya pula mereka adalah kalangan yang paling intens berinteraksi dengan dunia cyber (Internet) dan jumlahnya terus meningkat secara drastis. Komunitas cyber menstimulir seseorang untuk menjadi lebih sensitif dengan berbagai hal yang terjadi di seluruh pelosok negeri Islam. Hal ini dapat diakses melalui berbagai fasilitas Internet seperti mailing list, halaman web/situs, dan lain-lain yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya.24

b. Tujuan Website Islam

Berdakwah merupakan kewajiban setiap manusia, setiap orang dalam berbagai profesi bisa melaksanakan dakwah. Sebab berdakwah dapat dilakukan dalam multidemiensi kehidupan. Sebagaimana telah diketahui bahwa dakwah Islam tidak hanya bi al-lisan (dengan ungkapan/kata- kata), melainkan juga bi al-kitab (dengan tulis-menulis), bi at- tadbir (manajemen/pengorganisasian) dan bi al-hal (aksi sosial).

Hal ini berkaitan dengan tujuan dibentuknya situs atau website islami yaitu untuk mensyiarkan kebaikan bagi umat Islam diseluruh penjuru dunia. Pada hakekatnya dakwah Islam

24

merupakan aktualisasi imani yang dimanifistasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman, dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur, untuk mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap dan bertindak manusia pada dataran kenyataan individual serta kultural dalam rangka kehidupan manusia, dengan menggunakan cara tertentu. Tujuan akhir ini aktifitas dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan manusia lahir dan bathin di dunia dan di akherat nanti.25

Sehingga sudah cukup jelas bahwa adanya website Islam saat ini untuk membantu mensyiarkan kebajikan kepada seluruh umat manusia. Karena melalui media internet inilah yang paling digemari oleh masyarakat saat ini. Sehingga penyampaian pesan dakwah kepada masyarakat lebih mudah untuk diterima.

c. Situs-situs Islam

Di Indonesia situs-situs Islam mulai marak sekitar awal tahun 1999. Situs myquran.com, al-islam.or.id, laskarjihad.or.id, kisdi.or.id, pesantrenvirtual.com, iiman.co.id, hidayatullah.com, republika.co.id dan banyak lagi yang lainnya mulai menyemarakkan Internet dengan berbagai format sajian. Perkembangannya kemudian semakin pesat di tahun 2000-an

25

dengan masuknya berbagai investasi asing di Indonesia yang berhubungan dengan Internet. Format penampilan pun berbeda-beda bahkan semakin tersegmentasi sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat.

Myquran.com menampilkan situs komunitas kolaboratif dimana pengunjung situs dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada seperti al-Qur’an online. Situs pesantrenvirtual.com yang dikelola oleh para santri virtual bimbingan KH. Mustopha Bisri merupakan contoh lain situs Islam yang menyajikan berbagai hasil konsultasi virtual dengan Pengelola Pesantren. Situs ini awalnya merupakan komunitas milis yang kemudian di-online-kan menjadi situs.

Moslemworld.co.id merupakan contoh situs Islam yang mendapat dukungan dana dari moslemworld.com dari Brunei Darussalam yang menyajikan berbagai referensi dan informasi Islam terkini. Demikian juga pesantren.net, tazkia.com, ukhuwah.or.id, eramuslim.com, pesantren-online.com, islamlib.com, cybernasyid.com, indohalal.com dan banyak lagi yang lainnya yang merupakan representasi dakwah islamiyah baik langsung maupun tidak langsung di Internet. Ini baru menyebutkan beberapa situs Islam saja. Perkembangan yang lebih pesat sebenarnya terjadi di komunitas milis Islam yang jumlahnya sekarang ini mencapai ribuan milis Islam dari

Indonesia. Kecenderungan yang demikian tentunya menggembirakan bagi dunia Islam.26

Dokumen terkait