• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abustam, E. Ali, H. M. Said, M. I. dan Likadja, J. C. H. 2008. Sifat Fisik Gelatin Kulit Kaki Ayam Melalui Proses Denaturasi Asam, Alkali, Dan Enzim. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. UNHAS, Makassar.

AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Analytical Chemists, Washington D.C.

Apriyantono, H. A. Fardiaz D., Puspitasari NL, Sedarnawati, Budiyanti S. 1989.

Analisis Pangan. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Astawan, M. dan Aviana, T. 2003. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Larutan Perendaman serta Metode Pengeringan Terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Fungsional Gelatin dari Kulit Cucut. Jurnal Teknologi dan Industri

Pangan, Vol XIB, no. 1.

Avena-Butillos, RJ, Olsen CW, Olson DA, Chiou B, Yee E, Bechtel PJ, McHugh LH. 2006. Water vapor permeability of mammalian and fish gelatine film.

Jurnal of Food Scince Vol 71 No. 4.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Barang kulit, Karet, dan Plastik. 1979. Cara-cara Pembuatan Lem Dari Kulit Mentah dan Cheveraux, Jurnal BBKKP. Yogyakarta.

BPS. 2014. Direktori Impor Gelatin. https://www.bps.go.id [3 Mei 2016].

BPS-Sumut. 2013. Statistik Populasi Sapi Potong. http : // sumut. bps. go .id [3 Mei 2016].

Brinckmann, J. Notbohm, H. Mueller, P.K. & Editors. (2005). Collagen: Primer in Structure, Processing and Assembly, Springer-Verlag Heidelberg, ISBN-10 3-540-23272-9, The Netherlands.

British Standards (BS Standart). 1957. Methods at Testing Small Clear Speciment at Timber. BS Institute. London.

Buckle, K.A., Edwards, R.A., Fleet, G.H., dan Wotton, M. 1987. Ilmu Pangan.

Terjemahan: H. Purnomo dan Hadiono. UI-Press, Jakarta.

Cahyadi, W. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Bumi Aksara, Jakarta.

Ratio of type I and type III collagen in skin differ with age and injury.

African Journal of Biotechnology, Vol. 10, No. 13, pp. (2524-2529).

Courts, A., 1977. Uses of Collagen in edible products. Didalam Ward, A.G. dan A. Courts. The Science and Technology of Gelatine. Academic Press, London.

Dirjen Peternakan. 2013. Populasi Sapi Indonesia. http://ditjennak.pertanian.go.id [3 Mei 2016].

Dirjen Peternakan. 2014. Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Kulit Sapi http://kesmavet.ditjennak.pertanian.go.id [13 Agustus 2016].

Dirjen Peternakan. 2015. Populasi Sapi Potong Sumatera Utara.

http://ditjennak.pertanian.go.id [3 Mei 2016].

Food Chemicals Codex. 2010. Gelatine. FCC 7t h Edition. USP Convention.

Rockville, USA.

Francis and Frederick. 2000. Encyclopedia of Food Science and Technology 2nd edition. John Wiley & Sons. pp. 1183–1188. ISBN 9780471192558.

Gelita AG. 2015. Modern Technologies for Innovative Products The Production of Gelatine. 69412 Eberbach, Jerman.

Global Agrisystem. 2011. Gelatine. Global Agrisystem Pvt, Ltd. Project Profiles. MP Agros. India.

GMIA. 2012. Gelatine Manufacturers Institute of America. Kraft Foods Global Inc. Massachusetts.

Gorgieva, S., and Kokol, V. 2011. Collagen vs. Gelatine-Based Biomaterials and Their Biocompatibility: Review and Perspectives. University of Maribor, Institute for Engineering Materials and Design, Maribor Center of Excellence NAMASTE, Slovenia.

Grossman. S., and Bergman M., 1992. Process for the production of gelatin from fish skins. U.S. patent 5,093, 474.

Gudmundsson M. 2002. Rheological Properties Of Gelatine. Journal of Food Science Vol 67 No.6.

Hajrawati. 2006. Sifat fisika dan kimia gelatin tulang sapi dengan perendaman asam klorida pada konsentrasi dan lama perendaman yang berbeda.

Tesis. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Hambali, E. Suryani, A. dan Sailah, I. 2000. Teknologi Emulsi. Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Fateta IPB. Bogor.

Harianto, Tazwir, Peranginangin, R. 2008. Studi Teknik Pengeringan Gelatin Ikan Dengan Alat Pengering Kabinet. Laporan Teknis. Balai Besar Penelitian Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Hasdar, M. dan Y. D. Rahmawati. 2016. Nilai pH, Titik Leleh dan Viskositas Pada Gelatin kulit Domba Asal Brebes Yang Dikatalis Berbagai Konsentrasi NaOH. Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Sumberdaya dan Teknologi Universitas Muhadi Setiabudi. Brebes.

Hastuti, D dan I. Sumpe. 2007. Pengenalan Dan Proses Pembuatan Gelatin. Jurnal Ilmu – Ilmu Pertanian. ISSN : 0216 – 7387.

Hastutiningrum, S. 2009. Pemanfaatan Limbah Kulit Split Industri Penyamakan Kulit Untuk Glue Dengan Hidrolisis Kolagen. Jurnal Teknologi, Volume II No.2.

Hermanianto J, Satiawaharja B, Apriyantono A. 2000. Teknologi dan Manajemen Pangan Halal. Bogor: Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. IPB.

Hinterwaldner, R. 1977. Raw Material. Di dalam Ward AG dan Courts A (ed).

1977. The Science and Technology of Gelatine. New York: Academic Press.

Huda, W. N. Atmaka, W. dan Nurhartadi, E. 2013. Kajian Karakteristik Fisik Dan Kimia Gelatin Ekstrak Tulang Kaki Ayam (Gallus Gallus Bankiva) Dengan Variasi Lama Perendaman dan Konsentrasi Asam. Jurnal Ilmu Pangan Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Imeson, A. 1992. Thickening and Gelling Agents for Food. Blackie Academic &

Profesional. New York.

JECFA. Joint Expert Communittee on Food Additives. 2003. Edible Gelatin.

Didalam Compendium of Additive Specifications. Volume 1. Italy: Rome.

JPK Instrument AG. 2013. Collagen : Levels of Structure and Alignment.

http://www.jpk.com [3 Mei 2016].

Junianto, K. Haetami, W. dan Maulina, I. 2006. Produksi Gelatin Dari Tulang Ikan dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Cangkang Kapsul. Laporan Penelitian Hibah Bersaing IV Tahun I.

Katili, A. S. 2009. Struktur Dan Fungsi Protein Kolagen. Jurnal Pelangi Ilmu Volume 2 No. 5.

Kemenperin. 2012. Direktori Impor Gelatin. http : // www.kemenperin.go.id [3 Mei 2016].

Kharim, A. A. dan Bhat, R. 2009. “Review Fish Gelatin: Properties. Challenges.

And Prospects As An Alternative To Mammalian Gelatins”. Trends in Food Science and Technology, 19: 644-656.

Khiari, Z., D. Rico, A. B. M. Diana, dan C. B. Ryan, 2011. The extraction of gelatin from mackerel (Scomber scombrus) heads with the use of different organic acids. Journal Fisheries Sciences. 5(1) :52-63. DIT, Dublin.

Khomsatin, S. 2004. Evaluasi perbedaan konsentrasi asam klorida dan lama perendaman terhadap kualitas gelatin dari kulit sapi trimming. Skripsi.

Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Kusumaningrum, I. 2011. Optimasi Ekstraksi dan Karakterisasi Gelatin dari Kulit Ikan Tenggiri. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gadjah Mada.

Yogyakarta.

Lehninger, A. L. 1982. Dasar-dasar Biokimia. Terjemahan M. Thenawidjaya.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lim Y.P. and Mohammad A., 2011. Physicochemical Properties Of Mammalian Gelatin In Relation To Membrane Process Requirement. Food Bioproc.

Techn. 4 (2), 304-311.

Mariod, A. A. and Adam, F. A. 2013. Review : Gelatin, Source, Extraction and Industrial Application. Acta Sci. Pol, Technol. Aliment. 12(2), 135-147.

Mark, J. E. and Errnan, B. 1988. Rubberlike Elasticity: A Molecular Primer.

John Wiley and Sons. New York.

Martianingsih, E. dan Atmaja, L. 2010. Analisis Sifat Kimia, Fisik, Dan Termal Gelatin Dari Ekstraksi Kulit Ikan Pari (Himantura Gerrardi) Melalui Variasi Jenis Larutan Asam. Jurnal F-MIPA Universitas Sepuluh November.

Mulyani, T., Sudaryanti, dan S. F. Rahmawati, 2012. Hidrolisis gelatin tulang ikan kakap menggunakan larutan asam. Fakultas Teknologi Industri, UPN, Jakarta.

Nurhalimah, E. 2010. Comparison of Gelatin Extraction Process of Bovine Hide Split by Acid and base Process. http : //repository . ipb. ac. id [13 Agustus 2016].

Nurilmala, M, M. Wahyuni, dan H. Wiratmaja. 2006. Perbaikan Nilai Tambah Limbah Tulang Ikan Tuna (thunnus sp) Menjadi Gelatin Serta Analisis Fisika-Kimia. Jurnal Buletin Teknologi Hasil Perikanan. 9(2):22-33.

Ockerman, H. W., and C. L. Hansen. 2000. By-product Processing Utilization.

CRC Presss.

Pelu. H., Herawati S, dan Chasanah E. 1998. Ekstraksi gelatin dari kulit ikan tuna melalui proses asam. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol. IV(2) : 6-74. Jakarta: BPTP.

Peranginangin, R. 2004. Riset Produksi Optimasi Pemanfaatan Limbah Perikanan Tulang dan Kulit Ikan. Laporan Ringkas Riset dan Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi KP TA 2004. Jakarta.

Perwitasari, D. S. 2008. Hidrolisis Tulang Sapi Menggunakan HCl Untuk Pembuatan Gelatin. Makalah Seminar Nasional Soebardjo Brotohardjono.

Surabaya. ISSN 1976-0426.

Poedjiadi, A. dan F.M. T. Supriyanti. 2006. Dasar - Dasar Biokimia. UI-Press.

Jakarta.

Prayoga C.C. 1981. Ilmu Kimia Fisik II, Proyek peningkatan/pengembangan PT UB, Malang.

Puspawati, N. M., I. N. Simpen, dan I. N. S. Miwada, 2012. Isolasi gelatin dari kaki ayam broiler dan karakterisasi fungsinya dengan spektrofotometri FTIR. Jurnal Kimia. 6(1): 79-87.

Rahmawati, H. 2008. Karakterisasi gelatin hasil ekstraksi kulit segar dan kering Dari beberapa jenis ikan air laut dan tawar. UGM. Yogyakarta.

Rusli, R. 2004. Kajian Proses Ekstraksi Gelatin dari Kulit Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Segar. IPB. Bogor.

Sagheer, S. Yadav, S.S. and Deshmukh, S.G. 2009. An application of Interpretative Stuctural Modeling of The Complience to Food Standards.

Int Journal of Productivity and Performance Management Vol 58 No.2, pp 136 – 159.

Sanae, A. V. Mahmoodani, F. See, S. F. Yusop, S. M. and Babji, A.S. 2013.

Optimization of Gelatin extraction and Physico-Chemical Properties of Catfish (Clarias gariepinus) Bone Gelatin. International Food Research Journal 20 (I) : 423-430.

Physicochemical properties of gelatins extracted from skins of different freshwater fish species. International Food Research Journal 17: 809-816.

Setiawati, H.I. 2009. Karakterisasi Mutu Fisika Kimia Gelatin Kulit Kakap Merah (Lutjanus sp.) Hasil Proses Perlakuan Asam. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor.

Soekarto,2008. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian.

Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. IPB. Bogor.

Sobral, P. J. A., dan Habitante, A. M. Q. B. 2001. “Phase Transitions of Pigskin Gelatine”. Food Hydrocolloids, 15: 377–382.

Stansby, G. 1977. The Gelatine Gel and The Sol-Gel Transformation. Di dalam Ward AG dan Courts A (ed). 1977. The Science and Technology of Gelatin. New York: Academic Press.

Sudarmadji, S., B. Haryono, Suhardi. 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Sugihartono. 2014. Review Of Gelatine Derivated From Bovine Hide Waste As Renewable Flocculants For Water Treatment. Jurnal Riset Industri (Journal of Industrial Research), Vol. 8 No. 3, Hal. 179-189.

Sukardjo, 1997. Kimia Fisika, edisi 3, hal. 351-353. Rineka Cipta. Jakarta.

Sukkwai, S., K. Kijroongrojana and S. Benjakul. 2011. Extraction of gelatin from Bigeye snapper (Priacanthus tayenus) skin for gelatin hydrolysate production. International Food Research Journal. 18 (3): 1129--‐1134.

Tazwir, M. A. dan R. Kusumawati. 2009. Pengaruh Perendaman Tulang Ikan Tuna (Thunnus albacores) dalam Larutan NaOH Terhadap Kualitas Gelatin Hasil Olahannya. Jurnal Pasca Panen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 4(1):29-36.

Tekno Pangan & Agroindustri (TPAG). 2000. Gelatin. Jurnal Teknologi Pangan

& Agroindustri, Volume 1, No.9. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi-IPB.

Bogor.

Tourtellote, P. 1980. Gelatin. Encyclopedia of Science and Technology.

New York: McGraw hill Book Company.

Triatmojo, S. 2009. Implementasi Produksi bersih dalam Industri Kulit Guna Peningkatan Efisiensi dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan.

UGM-Press, Yogyakarta.

Tribun News. 2014. Kebutuhan Daging Sapi 2015 Mencapai 640.000 Ton.

http://www.tribunnews.com [3 Mei 2016].

Ulfah, M. 2011. Pengaruh Larutan Asam Asetat dan Lama Waktu Perendaman

Terhadap Sifat-sifat Gelatin Ceker Ayam. Jurnal Agritech 31(3):161-167.

Warungislamibogor., 2012. Gelatin Antara Manfaat dan Bahayanya.

http://www.warungislamibogor.com. [25 Agustus 2016].

Ward, A.G. and Courts. A. 1977. The Science and Technology of Gelatin. New York: Academic Press.

Wijaya, H. 2001. Pengaruh Konsentrasi Asam Asetat Dan Lama Perendaman Kulit Ikan Pari Pada Pembuatan Gelatin. Laporan Akhir Penelitian. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB, Bogor.

Wikipedia. 2012. Kulit Sapi. https://id.wikipedia.org [3 Mei 2016].

Wikipedia. 2015. Agama di Indonesia. https://id.wikipedia.org [3 Mei 2016].

Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wirakaratakusumah, M. A., D. Hermanianto, dan N. Andarwulan. 1989. Prinsip Teknologi Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas. IPB. Bogor.

Lampiran 1.

Data Pengamatan, Daftar Sidik Ragam Dan Uji DMRT Rendemen (%) Tabel Data Pengamatan Rendemen (%)

Uji DMRT Taraf 1%

Perlakuan N Nilai utuk α = 0,01

Notasi

1 2 3

C1 = Konsentrasi HCl 1% 3 10,752 A

C2 = Konsentrasi HCl 2% 3 10,038 10,038 AB

C3 = Konsentrasi HCl 3% 3 8,761 8,761 BC

C4 = Konsentrasi HCl 4% 3 8,803 8,803 BC

C5 = Konsentrasi HCl 5% 3 8,128 C

C6 = Konsentrasi HCl 6% 3 7,790 C

Sig. 0,108 0,044 0,211

Tabel Uji DMRT Efek Utama Pengaruh Konsentrasi HCl Terhadap Rendemen Gelatin (%)

Jarak DMRT

Konsentrasi HCl Rataan Notasi

0,05 0,01 0,05 0,01

- - - C1 = Konsentrasi HCl 1% 10,752 a A

2 1,178 1,652 C2 = Konsentrasi HCl 2% 10,038 a AB 3 1,235 1,740 C3 = Konsentrasi HCl 3% 8,761 b BC 4 1,273 1,790 C4 = Konsentrasi HCl 4% 8,803 b BC 5 1,285 1,820 C5 = Konsentrasi HCl 5% 8,128 b C 6 1,300 1,851 C6 = Konsentrasi HCl 6% 7,790 b C

Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5%

(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)

Lampiran 2.

Data Pengamatan, Daftar Sidik Ragam Dan Uji DMRT Kadar Air (%) Tabel Data Pengamatan Kadar Air (%)

Perlakuan Ulangan Tabel Data Sidik Ragam Kadar Air

SK db JK KT F,hit F 0,05 F 0,01

Uji DMRT Taraf 1%

Perlakuan N Nilai utuk α = 0,01

Notasi

1 2 3

C1 = Konsentrasi HCl 1% 3 13,013 A

C2 = Konsentrasi HCl 2% 3 12,869 A

C3 = Konsentrasi HCl 3% 3 11,843 11,843 AB

C4 = Konsentrasi HCl 4% 3 10,223 B

C5 = Konsentrasi HCl 5% 3 7,501 C

C6 = Konsentrasi HCl 6% 3 8,319 C

Sig. 0,212 0,023 0,097

Tabel Uji DMRT Efek Utama Pengaruh Konsentrasi HCl Terhadap Kadar Air (%) Jarak

DMRT

Konsentrasi HCl Rataan

Notasi

0,05 0,01 0,05 0,01

- - - C1 = Konsentrasi HCl 1% 13,013 a A

2 1,350 1,893 C2 = Konsentrasi HCl 2% 12,870 a A 3 1,415 1,994 C3 = Konsentrasi HCl 3% 11,843 a AB 4 1,459 2,051 C4 = Konsentrasi HCl 4% 10,223 b B 5 1,472 2,086 C5 = Konsentrasi HCl 5% 7,501 c C 6 1,490 2,121 C6 = Konsentrasi HCl 6% 8,319 c C Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada

taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)

Lampiran 3.

Data Pengamatan, Daftar Sidik Ragam Dan Uji DMRT Kadar Abu (%)

Tabel Data Sidik Ragam Kadar Abu

SK db JK KT F,hit F 0,05 F 0,01

Tabel Data Pengamatan Kadar Abu (%)

Perlakuan Ulangan

Uji DMRT Taraf 1%

Perlakuan N Nilai utuk α = 0,01

Notasi

1 2

C1 = Konsentrasi HCl 1% 3 3,950 A

C2 = Konsentrasi HCl 2% 3 3,224 A

C3 = Konsentrasi HCl 3% 3 3,072 A

C4 = Konsentrasi HCl 4% 3 2,794 2,794 AB

C5 = Konsentrasi HCl 5% 3 1,809 B

C6 = Konsentrasi HCl 6% 3 2,819 2,819 AB

Sig. 0,22 0,14

Tabel Uji DMRT Efek Utama Pengaruh Konsentrasi HCl Terhadap Kadar Abu Jarak

DMRT

Konsentrasi HCl Rataan

Notasi

0,05 0,01 0,05 0,01

- - - C1 = Konsentrasi HCl 1% 3,917 a A

2 0,801 1,123 C2 = Konsentrasi HCl 2% 3,558 ab A 3 0,840 1,183 C3 = Konsentrasi HCl 3% 2,539 b A 4 0,866 1,217 C4 = Konsentrasi HCl 4% 2,228 b AB 5 0,874 1,238 C5 = Konsentrasi HCl 5% 1,543 c B 6 0,884 1,258 C6 = Konsentrasi HCl 6% 1,719 b AB Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata

pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)

Lampiran 4.

Data Pengamatan, Daftar Sidik Ragam Dan Uji DMRT Viskositas (mPa.s) Tabel Data Pengamatan Viskositas (mPa,s)

Uji DMRT Taraf 1%

Perlakuan N Nilai utuk α = 0,01

Notasi

1 2

C1 = Konsentrasi HCl 1% 3 18,00 A

C2 = Konsentrasi HCl 2% 3 17,667 A

C3 = Konsentrasi HCl 3% 3 16,667 A

C4 = Konsentrasi HCl 4% 3 15,000 B

C5 = Konsentrasi HCl 5% 3 14,000 B

C6 = Konsentrasi HCl 6% 3 14,000 B

Sig. 0,046 0,012

Tabel Uji DMRT Efek Utama Pengaruh Konsentrasi HCl Terhadap Viskositas Jarak DMRT

Konsentrasi HCl Rataan Notasi

0,05 0,01 0,05 0,01

- - - C1 = Konsentrasi HCl 1% 18,000 a A

2 0,936 1,313 C2 = Konsentrasi HCl 2% 17,667 a A 3 0,982 1,383 C3 = Konsentrasi HCl 3% 16,667 b A 4 1,012 1,423 C4 = Konsentrasi HCl 4% 15,000 c B 5 1,021 1,447 C5 = Konsentrasi HCl 5% 14,000 d B 6 1,034 1,471 C6 = Konsentrasi HCl 6% 14,000 d B Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)

Lampiran 5.

Data Pengamatan, Daftar Sidik Ragam Dan Uji DMRT Nilai pH Tabel Data Pengamatan Nilai pH

Tabel Data Sidik Ragam Nilai pH

SK Db JK KT F,hit F 0,05 F 0,01

Uji DMRT Taraf 1%

Perlakuan N Nilai utuk α = 0,01

Notasi

1 2 3

C1 = Konsentrasi HCl 1% 3 3,112 C

C2 = Konsentrasi HCl 2% 3 3,490 3,490 BC

C3 = Konsentrasi HCl 3% 3 3,959 3,959 ABC

C4 = Konsentrasi HCl 4% 3 4,154 3,960 AB

C5 = Konsentrasi HCl 5% 3 4,154 A

C6 = Konsentrasi HCl 6% 3 4,564 A

Sig.

Tabel Uji DMRT Efek Utama Pengaruh Konsentrasi HCl Terhadap Nilai pH Jarak

DMRT

Konsentrasi HCl Rataan

Notasi

0,05 0,01 0,05 0,01

- - - C1 = Konsentrasi HCl 1% 3,112 c C

2 0,624 0,875 C2 = Konsentrasi HCl 2% 3,491 bc BC 3 0,654 0,921 C3 = Konsentrasi HCl 3% 3,960 ab ABC 4 0,674 0,948 C4 = Konsentrasi HCl 4% 4,154 a AB 5 0,680 0,964 C5 = Konsentrasi HCl 5% 4,564 a A 6 0,689 0,980 C6 = Konsentrasi HCl 6% 4,630 a A Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda

nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)

Lampiran 6.

Data Pengamatan, Daftar Sidik Ragam Dan Uji DMRT Organoleptik Warna (Skor)

Tabel Data Pengamatan Organoleptik Warna (Skor)

Perlakuan Ulangan

Tabel Data Sidik Ragam Organoleptik Warna (Skor)

SK db JK KT F,hit F 0,05 F 0,01

Uji DMRT Taraf 1%

Perlakuan N Nilai utuk α = 0,01

Notasi

1 2 3 4 5

C1 = Konsentrasi HCl 1% 3 1,089 E

C2 = Konsentrasi HCl 2% 3 1,177 1,177 DE

C3 = Konsentrasi HCl 3% 3 1,377 D

C4 = Konsentrasi HCl 4% 3 1,778 C

C5 = Konsentrasi HCl 5% 3 2,156 B

C6 = Konsentrasi HCl 6% 3 2,778 A

Sig. 0,209 0,011 1,000 1,000 1,000

Tabel Uji DMRT efek utama pengaruh konsentrasi HCl terhadap organoleptik warna (skor)

Jarak

DMRT

Konsentrasi HCl Rataan

Notasi

0,05 0,01 0,05 0,01

- - - C1 = Konsentrasi HCl 1% 1,089 e E

2 0,145 0,203 C2 = Konsentrasi HCl 2% 1,178 e DE 3 0,152 0,214 C3 = Konsentrasi HCl 3% 1,378 d D 4 0,157 0,220 C4 = Konsentrasi HCl 4% 1,778 c C 5 0,158 0,224 C5 = Konsentrasi HCl 5% 2,156 b B 6 0,160 0,228 C6 = Konsentrasi HCl 6% 2,778 a A Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda

nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)

Lampiran 7.

Data Pengamatan, Daftar Sidik Ragam Dan Uji DMRT Organoleptik Aroma (Skor)

Tabel Data Pengamatan Organoleptik Aroma (Skor)

Perlakuan Ulangan

Tabel Data Sidik Ragam Organoleptik Aroma (Skor)

SK db JK KT F,hit F 0,05 F 0,01

Uji DMRT Taraf 1%

Perlakuan N Nilai utuk α = 0,01

Notasi

1 2 3 4

C1 = Konsentrasi HCl 1% 3 3,000 D

C2 = Konsentrasi HCl 2% 3 3,000 D

C3 = Konsentrasi HCl 3% 3 3,044 D

C4 = Konsentrasi HCl 4% 3 3,177 C

C5 = Konsentrasi HCl 5% 3 3,445 B

C6 = Konsentrasi HCl 6% 3 3,578 A

Sig. 0,316 1,000 1,000 1,000

Tabel Uji DMRT Efek Utama Pengaruh Konsentrasi HCl Terhadap Organoleptik Aroma

Jarak DMRT

Konsentrasi HCl Rataan Notasi

0,05 0,01 0,05 0,01

- - - C1 = Konsentrasi HCl 1% 3,000 d D

2 0,088 0,124 C2 = Konsentrasi HCl 2% 3,000 d D 3 0,093 0,131 C3 = Konsentrasi HCl 3% 3,045 d D 4 0,096 0,134 C4 = Konsentrasi HCl 4% 3,178 c C 5 0,096 0,137 C5 = Konsentrasi HCl 5% 3,445 b B 6 0,098 0,139 C6 = Konsentrasi HCl 6% 3,578 a A Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda

nyata pada taraf 5% (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)

Lampiran 8.

Gambar Gelatin Kulit Sapi Ulangan 1

Keterangan :

C1 = Konsentrasi HCl 1%

C2 = Konsentrasi HCl 2%

C3 = Konsentrasi HCl 3%

C4 = Konsentrasi HCl 4%

C5 = Konsentrasi HCl 5%

C6 = Konsentrasi HCl 6%

Lampiran 9.

Gambar Gelatin Kulit Sapi Ulangan 2

Keterangan :

C1 = Konsentrasi HCl 1%

C2 = Konsentrasi HCl 2%

C3 = Konsentrasi HCl 3%

C4 = Konsentrasi HCl 4%

C5 = Konsentrasi HCl 5%

C6 = Konsentrasi HCl 6%

Lampiran 10.

Gambar Gelatin Kulit Sapi Ulangan 3

Keterangan :

C1 = Konsentrasi HCl 1%

C2 = Konsentrasi HCl 2%

C3 = Konsentrasi HCl 3%

C4 = Konsentrasi HCl 4%

C5 = Konsentrasi HCl 5%

C6 = Konsentrasi HCl 6%

Dokumen terkait