• Tidak ada hasil yang ditemukan

Almatsier S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. [BAPENAS] Badan Penelitian Nasional. 2008. Forum Jakarta untuk

Perlindungan Lansia [terhubung berkala]. http://www.bapenas.go.id [12 November 2011].

[Depkes] Departemen Kesehatan. 1996. Pedoman Praktis Pemantauan Gizi Orang Dewasa. Jakarta: Depkes.

_________. 2003. Pedoman Tatalaksana Gizi Usia Lanjut Untuk Tenaga Kesehatan. Depkes RI : Jakarta

_________. 2006. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat-Depkes. _______. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1096/Menkes/PER/VI/2011 Tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga. Jakarta: Depkes.

[Depsos] Departemen Sosial. 1997. Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Dalam Panti. Jakarta: Depsos.

_________. 2007. Penduduk lanjut usia di Indonesia dan masalah kesejahteraannya.http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&life= article&sid=522 [28 November 2011].

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. 1981. Pedoman Pengelolaan Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan-Direktorat Rumah Sakit.

FAO/WHO/UNU. 2001. Human Energi Requirement. Rome: FAO/WHO/UNU. Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga.

Gibson RS. 2005. Principle Nutrition Asessment. New York: Oxford University Press.

Hardinsyah & Martianto. 1992. Gizi Terapan. Bogor: PAU Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor.

_________, Briawan D. 1994. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

_________, Briawan D. 2002. Analisis Kebutuhan Konsumsi Pangan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

Harper LJ, Deaton BJ, Driskel JA. 1985. Pangan, Gizi, dan Pertanian. (Soehardjo, penerjemah). Jakarta: UI Press.

Harris NG. 2004. Nutrition in Aging. Di dalam: Mahan LK, Escott-Stump S, editor. Krause’s Food, Nutrition & Diet Therapy 11 th ed. USA: Elsevier. Hlm. 319-396.

Hartono, A. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: EGC.

Khumaidi M. 1989. Gizi Masyarakat. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Fakultas, Institut Pertanian Bogor.

Kotler P. 1999. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jilid I. (6th ed) (J. Wisaria, penerjemah). Jakarta: Erlangga.

Moehyi S. 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Jakarta: Bhratara.

Muis. 2006. Gizi Pada Usia Lanjut. Di dalam: Matrono H. H & Boedhi-Darmojo R, editor. Buku Ajar Geriatri: Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Balai Penerbit FK UI hlm. 539-547.

Mukirie et.al. 1990. Manajemen Pelayanan Gizi Institusi Dasar. Akademi Gizi, Depkes RI, Jakarta.

Nasoetion A, Briawan D. 1993. Makanan Bergizi untuk kelompok Lanjut Usia. Bogor: Labororium Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

Notoatmojo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Nurlaela E. 2006. Analisis Pengelolaan Makanan dan Daya Terima Lansia di Beberapa Panti Werdha di Kota Bogor. [Thesis]. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakulltas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Owen A, Spelt P, Owen G. 1993. Nutrition in Community. USA: McGraw Hill Company.

Palacio JP, Theis M. 2009. Introduction to Foodservice. Ed ke-11. Ohio: Pearson Education.

Perdigon GP. 1989. Foodservice Management In The Philippines. Quezon City: U.P. College of Hiome Economics.

Prabu. 2009b. Sanitasi dan hygiene makanan.

http://putraprabu.wordpress.com/2009/01/09/sanitasi-dan-higiene-makanan/. [15 Oktober 2011]

Puspitasari A. 2011. Keragaan Konsumsi Pangan, Status Kesehatan, Tingkat Depresi dan Status Gizi Lansia Peserta dan Bukan Peserta Home Care di Tegal Alur Jakarta Barat [skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat. Fema IPB.

Ratnasari L. 2003. Daya Terima Makanan dan Tingkat kecukupan Energi Protein Pasien Rawat Inap Penderita Penyakit Dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap [skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Faperta IPB.

Riyadi H. 1996. Gizi dan Kesehatan dalam Pembangunan Pertanian (Khomsan A & A. Sulaeman, Editor). Bogor: IPB Press.

Rudatin. 1997. Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Daya Terima Makan Pasien Rawat Inap Lanjut Usia Di Rumah Sakit Umum Bakti Yudha depok. [skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Depok. Ruslianti, Kusharto CM. 2006. Model Hubungan Aspek Psikososial & Aktifitas

Fisik dengan Status Gizi Lansia. Jurnal Pangan & Gizi 1:29-35.

Sanjur D. 1982. Social and Cultural Perspective in Nutrition. New York. Prentice-Hall.

Sari DP. 2010. Keragaan Aktivitas Fisik, Kondisi Gigi, Status Kesehatan dan Pola Konsumsi Pangan Lansia di Kota Bogor [skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat. Fema IPB.

Sharkey JR et.al. 2002. Inadequate Nutrient Intakes Among Homebound Elderly And Their Correlation With Individual Characteristics And Health-Related Factors. Am J Clin Nut. 76:1435-45 [terhubung berkala]. http://www.ajcn.org/cgi/reprint/76/6/1435 [21 Desember 2011].

Soehardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: IPB Press.

Supariasa IDN, Ibnu F & Bachyar B. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Susanto D. 1995. Pengorganisasian Masyarakat Memperkenalkan Kebiasaan

Makan yang Baik. Di dalam Winarno FG, Puspitasari NL, Kusnandar F, editor. Widyakarya Nasional Makanan Tradisional. Jakarta: Kementrian Negara Urusan Pangan.

Susiwi. 2009. Penilaian Organoleptik. [Diktat]. Bandung: Fakultas Matematika dan IPA, Universitas Pendidikan Indonesia.

Watson RR. 2009. Handbook of Nutrition In The Aged. Edisi ke-4. CRC Press. Winarno FG, TS Rahayu. 1994. Bahan Tambahan untuk Makanan dan

Kontaminan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Wirakusumah ES, H Santoso, D Roedjito, dan Retnaningsih. 1989.

Manajemen Gizi Institusi. Diktat. Bogor: Jurusan Gizi masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Faperta IPB.

Lampiran 1. Struktur organisasi di Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera Ketua Pengurus

Wakil Ketua

Sekretaris Bendahara

Wakil Sektetaris Wakil Bendahara

Ketua Harian

Pelaksana Tata Usaha Bendahara

Pengolah Makanan Bagian Kebersihan Bagian Kebun Suster

Lampiran 2. Denah dapur di Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera

Keterangan A. Meja pemorsian B. Pintu C. Meja 1 D. Steamer E. Kompor F. Meja 2 G. Gudang H. Pintu I. Rak

J. Tempat cuci piring A B

C D E F

H J I G

Lampiran 3. Daftar menu di Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera Hari Makan Pagi Makan Siang Selingan Makan Malam

Senin Bihun Goreng

Nasi Putih Ayam Ngohiang Orek Tempe Cah Pokcoy Melon Lontong Isi Nasi Putih Opor Telur Perkedel Tahu Cah Kailan Melon

Selasa Nasi Goreng

Nasi Putih Semur Daging Tahu Goreng Tumis Labu Siam Pepaya Pisang Goreng Nasi Putih Cah Ayam Tempe Bacem Sayur Caisin Pepaya Rabu Kwetiau Goreng Nasi Putih Bakut Sayur asin Rolade Mie Cah Sawi Putih Pisang Risoles Nasi Putih Empal Tahu opor Sayur Wortel Pisang

Kamis Mie Goreng

Nasi Putih Babi Kecap Tahu bb.kuning Cah Buncis wortel Pepaya Panada Nasi Putih Soto Ayam Perkedel Telur rebus Pepaya

Jumat Nasi Uduk

Nasi Putih Ayam Goreng Tempe Goreng Sayur Bayam Semangka Bolu Kukus Nasi Putih Ikan Selimut Tahu Kecap Sup Sayuran Semangka Sabtu Lontong Sayur Nasi Putih Ikan asam manis Mun Tahu Cah caisin Melon Bubur Kc.Hijau Nasi Putih Fuyung Hai Tempe mendoan Capcay Kuah Melon

Minggu Bihun Kuah

Nasi Putih Telur balado Perkedel Mie Sayur Asin Semangka Pastel Nasi Putih Cah sapi Tahu goreng Sup sayuran Semangka

Lampiran 4. Fasilitas pada proses penyelenggaraan makanan di Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera

Tempat pengolahan Tempat pemorsian

Tempat penyimpanan alat Tempat pencucian

Lampiran 5. Contoh hidangan di Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera

Hidangan Makan Pagi

Hidangan Makan Siang

Selingan

Dokumen terkait