Ali, M.2013. Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung: Angkasa.
Ambarjaya, B. S. 2012. Psikologi Pendidikan dan Pengajaran Teori dan Praktik.
Yogyakarta: CAPS.
Anggoro, M. T. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arikunto, S, Suhardjono, Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asrori, M. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Wacana Prima.
Effendi, A, dkk. 2007. Pengajaran Apresiasi Sastra. Jakarta: Universitas Terbuka.
Huda, Miftahu. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif; Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.
Lie, A. 2008. Cooperative Learning; Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Nurgiyantoro, B. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.
Nurholis. 2013. Kelebihan dan Kekurangan Teams Games Tournament. [Online].Tersedia:
http://nurholishomeedukasi.blogspot.com / 2013 / 04 / kelebihan-dan-kekurangan-tgt.html. (31 Maret 2014).
Pradopo, R. D. 2005. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Prihatin, E. 2008. Konsep Pendidikan. Bandung: Karsa Mandiri Persada.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I (Pertemuan Pertama)
Sekolah : SMP Negeri 1 Ketungau Tengah Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : VIII / 2
Standar Kompetensi : 16. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas
Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x Pertemuan )
Indikator : 1. Mampu menemukan kata kunci yang akan dijadikan bahan untuk menulis puisi
2. Mampu mendeksripsikan kata kunci menjadi larik puisi yang menarik
3. Mampu menyusun puisi dengan pilihan kata yang tepat
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menemukan kata kunci yang akan dijadikan bahan untuk menulis puisi 2. Siswa mampu mendeskripsikan kata kunci menjadi larik-larik puisi yang menarik
dengan menggunakan pilihan kata dan majas yang sesuai
3. Siswa mampu menyusun larik-larik puisi menjadi sebuah puisi yang menarik dengan pilihan kata yang tepat.
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya (Trustworthines) Rasa hormat dan perhatian (respect) Tekun (diligence)
B. Materi Pembelajaran 1. Definisi puisi
Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh diksi, majas, rima, dan irama yang terkandung dalam karya sastra itu. Puisi menggunakan bahasa yang ringkas, namun maknanya sangat kaya. Kata-kata yang digunakannya adalah kata-kata konotatif yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian.
Puisi meupakan bentuk ungkapan perasaan dan pemikiran pengarangnya dimana pengarang memiliki hak penuh terhadap puisi tersebut, baik dari segi isi maupun tipografinya. Sebuah puisi akan memunculkan karakternya sendiri, sebagaimana karakter yang dimiliki pengarangnya.
2. Ciri-ciri puisi Lampiran 2
a. Ciri fisik puisi
1) Diksi (Pemilihan Kata) yaitu kata-kata yang digunakan dalam puisi merupakan pemilihan yang sangat cermat. Kata-katanya merupakan hasil pertimbangan, baik itu makna, susunan bunyinya, maupun hubungan kata itu dengan kata-kata lain dalam baris dan baitnya.
a) Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, imajinasi, dan sebagainya.
b) Kata-kata berlambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu. Misalnya, rantai dan padi kapas dalam gambar Garuda Pancasila, tunas kelapa sebagai lambang Pramuka.
2) Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan adanya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair.
3) Kata konkret untuk membangkitkan imajinasi pembaca, kata-kata harus diperkonkret atau diperjelas. Jika penyair mahir memperkonkret kata-kata, maka pembaca seolah-olah melihat, mendengar atau merasa apa yang dilukiskan penyair.
4) Bahasa Figuratif (Majas) ialah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan dengan benda atau kata lain.
Dalam penggunaannya, majas diciptakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembicaranya.
5) Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi yang berselang, baik di dalam larik puisi maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan. Di samping rima, dikenal pula istilah ritma, yang diartikan sebagai pengulangan kata, frase, atau kalimat dalam bait-bait puisi.
6) Tata Wajah (Tipografi) merupakan pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak berbentuk paragraf, melainkan membentuk bait.
b. Ciri batin puisi
1) Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan penyair dalam puisinya.
Tema berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam puisinya. Tema itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah puisi.
2) Perasaan yaitu puisi merupakan karya sastra yang paling mewakili ekspresi perasaan penyair. Bentuk ekspresi itu dapat berupa kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan kepada kekasih, kepada alam, atau sang Khalik.
3) Nada dan Suasana yaitu dalam menulis puisi, penyair mempunyai sikap tertentu terhadap pembaca: apakah dia ingin bersikap menggurui, menasihati, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca.
Sikap penyair kepada pembaca ini disebut nada puisi.
4) Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa, dan nada puisi itu. Tujuan/amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun, dam juga berada di balik tema yang diungkapkan.
3. Jenis-jenis Puisi
a. Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yakni balada dan romansa.
a. Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan.
b. Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang deselingi perkelahian dan petualangan.
b. Puisi lirik terbagi ke dalam beberapa macam misalnya elegi, ode, dan serenada.
1) Elegi adalah puisi yang mengungkapkan persaan duka..
2) Ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan.
3) Serenada ialah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan.
c. Cara menulis puisi
a. Tentukanlah pengalaman paling menarik yang bisa ditulis menjadi puisi. Galilah terus pengalaman-pengalaman menarik dalam hidup sebagai bahan penyusunan puisi.
b. Tuliskanlah pengalaman-pengalaman itu ke dalam baris-baris puisi dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan padat.
c. Pilihlah kata-kata yang memiliki makna kias atau konotatif yang bisa menjadi simbol atau lambang dari hal-hal yang diceritakan dalam puisi tersebut.
d. Berlatihlah terus-menerus untuk menulis puisi yang baik.
C. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament D. Skenario Kegiatan Pembelajaran (80 menit)
1. Pendahuluan (5 menit)
a. Apersepsi; guru meminta peserta didik mencermati sebuh puisi dan bertanya jawab tentang proses penyusunan puisi yang pernah dialami atau dikenal siswa;
b. Memotivasi; guru memotivasi peserta didik bahwa menulis puisi itu mudah dan dapat dilakukan siapapun dan memberikan keterangan tentang pilihan kata yang sesuai pada puisi;
3. Kegiatan Inti (65 menit) a. Eksplorasi (15 menit)
1) Presentasi kelas yaitu penyajian materi yang dilakukan di awal pembelajaran disertai penyampaian tujuan pembelajaran berkaitan dengan puisi yaitu dari pengertian, ciri, jenis, dan unsur puisi;
2) Pembagian tim secara heterogen yang berdasarkan tingkat kemampuan siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah kemudian siswa bergabung di kelompok;
3) Menyajikan media kartu kata dan menjelaskan cara menulis puisi dengan memberikan contoh mendata puisi berdasarkan kata yang terdapat dalam kartu kata;
b. Elaborasi(40 menit)
1) Memberikan tugas yang akan dibahas bersama kelompok dengan membagikan kartu kata dan kelompok mengerjakan tugas tersebut dengan saling bertanya jawab, apabila mengalami kesulitan dapat bertanya pada guru;
2) Games atau permainan yang dimainkan di atas meja turnamen dengan jumlah siswa yang masing-masing mewakili tim.
3) Turnamen yaitu berlangsungnya games yang dipersiapkan. Pembentukan turnamen ini berdasarkan prestasi siswa sebelumnya secara homogen, misalnya tiga siswa berprestasi tinggi berada pada meja turnamen 1, tiga siswa yang berprestasi sedang berada pada meja turnamen 2, dan tiga siswa yang berprestasi rendah berada pada meja turnamen 3.
4) Siswa melakukan turnament dengan mendata pilihan kata yang sesuai untuk selanjutnya dideskripsikan berdasarkan kata yang ada di kartu kata dan setiap anggota turnament berkompeten menyumbangkan idenya;
5) Siswa kembali ke tim asal untuk mendeskripsikan kata yang terdapat dalam kartu kata menjadi larik puisi yang menarik dengan pilihan kata yang sesuai;
6) Perhitungan poin yang diperoleh siswa selama mengikuti turnamen yaitu perolehan skor di turnamen dijumlahkan setiap hasil anggota timnya dan dibagi dengan jumlah anggota tim;
7) Penghargaan tim berdasarkan rata-rata skor tim yang telah dihitung melalui poin turnamen. Guru dapat memberikan penghargaan berupa reward (hadiah) atau pujian dan motivasi.
a. Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman atau simpulan pelajaran;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
E. Sumber, Alat, dan Media Belajar 1. Sumber Belajar
a. Prasetyo, Andi. 2013. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII semester 2.
Jakarta: CV. Sindhunata (Fokus).
b. Kosasih. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: CV. Yrama Widya.
CONTOH KARTU KATA YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES