• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abubakar M. 2008. Kebijakan Pangan, Peran Perum BULOG dan Kesejahteraan Petani. Dalam: Agnes Aulia Dwi. Analisis Dayasaing dan Strategi Pengembangan Agribisnis Gandum Lokal di Indonesia [skripsi]. Institut Pertanian Bogor

Adegbite O., Omobowale O., Iyabo A,. 2014. Competitiveness of Pineapple Production in Osun State, Nigeria. Journal of Economics and Suistanable Development 5(2).

Agustian Adang. 2014. Daya Saing Komoditas Padi, Jagung, Kedelai Nasional. [Internet]. pse.litbang.pertanian.go.id. [diunduh tanggal 7 Juni 2015] Agustina Titin. 2008. Analisis Daya Saing Apel Tropis di Kota Batu. Jurnal Sosial

Ekonomi Pertanian 2(2): 23-31

Ajao A O., Ogunniyi L T., Adepoju A A.. 2012. Economic Efficiency of Soybean Production in Ogo-Oluwa Local Goverment Area of Oyo State, Nigeria. American Journal of Experimental Agriculture 2(4):667-679

Akramov K, Mehrab M. 2012. Analyzing Profitability of Maize, Rice, and Soybean Production in Ghana: Result of PAM and DEA Analysis. Ghana Strategy Support Program (GSSP) Working Paper 0028.

[BI]. Bank Indonesia. 2015. Kurs per tanggal 7 Juni 2015. [Internet]. www.bi.go.id. [diunduh tanggal 7 Juni 2015]

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Produk Domestik Bruto Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Produksi kedelai di lima provinsi sentra kedelai di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Statistik Indonesia 2013. Jakarta: BPS

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Stastistik. 2014. Proyeksi penduduk Indonesia menurut wilayah. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Rata-rata konsumsi protein (gram) per kapita menurut kelompok makanan. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Luas Lahan, Produktivitas, Produksi Kedelai di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

[BPS Cianjur]. Badan Pusat Statistik Cianjur. Kabupaten Cianjur dalam Angka. Cianjur: BPS Cianjur

[BPS Jawa Barat] Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2013. Luas panen, produktivitas, dan produksi kedelai di Jawa Barat. Bandung: BPS Jawa Barat.

Barokah Umi. 2011. Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Kedelai di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 8(1).

Cetindamar D, dan Hakan K. 2013. Measuring the competitiveness of a firm for an award system. Competitiveness Review: An International Business Journal incorporating Journal of Global Competitiveness 23(1): 7-22. Cho Dong-Sung, dan Moon H. 2003. From Adam Smith to Michael Porter:

Evolusi Teori Daya Saing. Jakarta: Salemba Empat

Cooper, D.R. dan Emory C.W.. 1996. Metode Penelitian Bisnis. Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Damanik A. F., Rosmayanti, Hasmawi H.. 2013. Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai terhadap Pemberian Mikoriza dan Penggunaan Ukuran Biji pada Tanah Salin. Jurnal Online Agroekoteknologi 1(2).

Darsono. 2009. Analisis Dampak Pengenaan Tarif Impor Kedelai bagi Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian 5(1)

Daryanto A., 2009. Posisi Daya Saing Pertanian Indonesia dan Upaya Peningkatannya. [Seminar]. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

[Depkes] Departemen Kesehatan. 2012. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Kementrian Kesehatan

Fang C. dan John C.B. 2000. Food Self-Sufficiency, Comparative Advantage, and Agricultural Trade: A Policy Analysis Matrix for Chinese Agriculture. Working Paper 99-223.

Ferto I. dan L.J. Hubbard. 2001. Regional Conparative Advantage and Competitiveness in Hungarian Agri-food Sector. 77th EAAE Seminar 325. Gittinger, J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Edisi Kedua.

Jakarta: UI-Press dan John Hopkins

Hai N.M., dan Franz H. 2004. Comparative advantage of Vietnam’s Rice Sector

Under Different Liberalisation Scenarios. Discussion paper 01

Hanafie R. 2004. Tingkat Konsumsi Kacang-kacangan dan Umbi-umbian sebagai Pendukung Ketahanan Pangan. dalam: Makarim AK et al, editor. Kinerja Penelitian Mendukung Agribisnis Kacang-Kacangan dan Umbi-umbian. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Hlm 592-602 Haryono Dede, Soetriono, Hartadi R., Aji Joni M M.. 2011. Analisis Daya Saing

dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Produksi Kakao di Jawa Timur. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian 5(2):72-82

Hermayanti N W., Abidin Z., Santoso H.. 2013. Analisis Daya Saing Ushatani Kelapa Sawit di Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur. Jurnal

Indrayani I. 2011. Analisis Produksi dan Daya Saing Usaha Penggemukan Sapi Potong di Kabupaten Agam Proovinsi Sumatera Barat. [tesis]. Institut Pertanian Bogor

Joubert, C.J, Phahlane, N.H, Jooste, A, Dempers, C, Kotze, L. 2010. Comparative advantage of potato production in seven regions of South Africa 10(13). Kadariah. 2001. Evaluasi Proyek Analisis Ekonomis. Jakarta: Universitas

Indonesia

[Kementan] Kementrian Pertanian. 2013. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kedelai Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Pertanian.

[Kementrian ESDM]. Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral. 2014. Peraturan Menteri ESDM tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu. Jakarta: Kementrian ESDM

Kiloes A M., Sayekti A L., Syah A M J.. 2015. Evaluasi Daya Saing Komoditas Kentang di Sentra Produksi Pangalengan Kabupaten Bandung. Jurnal Hortikultura 25(1): 88-96

Krugman P. R., Maurice O., Marc J.M. 2012. International Economics : Theory and Policy. Ninth edition. Boston : Pearson Education

Mantau Z., dan Faisal. 2013. Studi Komprehensif Kebijakan Subsidi Pupuk di Indonesia. Sulawesi Utara: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Master WA, Winter-Nelson A. 1995. Measuring the comparative advantage of agricultural activities: Domestic resource costs and the social cost-benefit ratio. Amer J Agr Econ. 77: 243-250.

Mobasser H.R., Fatemeh R.G., Abolfazi T. 2012. Study of Effect of Policy Analysis Matrix and Relative Advantage of Rapeseed Production (Case Study: Sistan Region). International Journal of Agriculture and Crop Sciences 4(19): 1421-1425.

Monke, E.A. and S.R. Pearson. 1989. The Policy Analysis Matrix for Agricultural Development. Ithaca: Cornell University Press

Munif Achmad. 2005. Meningkatkan Daya Saing dalam Era Persaingan Global. Empirisma 14(1):115-125

Muthoni J, D.O. Nyamongo. 2009. A review of constraints to ware Irish potatoes production in Kenya [Internet]. [diunduh 2014 Oktober 01]; 1(7):098-102. Mutiara F., Koestiono D., Wahib A. 2013. Keunggulan Komparatif dan Dampak Kebijakan Subsidi Input Output terhadap Pengembangan Komoditas Kedelai (Glycine Max) di Kabupaten Pasurusan. [Internet]. www.ub.ac.id. [diunduh tanggal 7 Juni 2015]

Najarzadeh R, Rezag M, Saghaian, Reed, Aghaie. 2011. The impact of Trade Liberalization on Persian Rug : A Policy Analysis Matrix Spproach. Journal of Food Distribution Research Kenya [Internet]. [diunduh 2014 Oktober 01];42(1).

Nuhung Iskandar A. 2013. Kedelai dan Politik Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi 31(2):123-135

OECD. 2013. Kebijakan-kebijakan dalam Bidang Pertanian: Pemantauan dan Evaluasi 2013 Negara-negara OECD dan Negara-negara Berkembang. [Internet]. www.oecd.org/publishing/corrigenda. [diunduh tanggal 7 Juni 2015]

Oktaviani R. 2002. Impor Kedelai: Dampaknya terhadap Stabilitas Harga dan Permintaan Kedelai Dalam Negeri. [seminar]. HKTI, INKOPTI, dan Direktorat kacang-kacangan dan Umbi-umbian.

Olowa O.W. 2014. Remittances and Competition: A Policy Analysis Matrix Approach. Global Journal of Management and Business Research: B economic and Commerce. [Internet]. [Diunduh 2014 Oktober 01];4(14). Onkvisit S., John Shaw. 2004. International Marketing. Fourth Edition. London:

Routledge

Pearson S, Carl G, Bahri S. 2005. Aplikasi Policy Analysis Matrix pada Pertanian Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor.

Porter, M. 1990. The Competitive Advantage of Nations. New York: Free Press Priastuti D., Suroso A I., Najib M.. 2014. Analisis Strategi Peningkatan Daya

Saing Sayuran Organik. Jurnal Manajemen dan Organisasi 5(3): 259-271 Putro A.S. dan Achma Hendro S.. 2013. Analisis Pengaruh Produk Domestik

Regional Bruto, Tingkat Upah Minimum Kota, Tingkat Inflasi, dan Beban/Tanggungan Penduduk Terhadap Pengangguran Terbuka di Kota Magelang Periode Tahun 1990 – 2010. Diponegoro Journal of Economics 2(3):1-14.

Rahayu, W., Riptanti, E.W.. 2010. Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Kedelai di Kabupaten Sukoharjo. Caraka Tani Vol 25 No 1 Thn 2013. Semarang: Universitas Sebelas Maret. Rakhmadina R., Supriana T., Lubis S N.. 2013. Analisis Tingkat Daya Saing

Karet Indonesia.

Rooyen IM, J.F. Kirsten, C.J. Van Rooyen. 2001. The Competitiveness of the South African and Australian Flower Industries: an Application of Three Methodologies. Paper presented at the 45th Annual Conference of the Australian Agricultural and Resource Economics Society, January 23 to 25, 2001, Adelaide, South Australia 1(2): 18-20.

Rouf A A. 2014. Analisis Daya Saing Komoditas Sapi Potong di Kabupaten Gorontalo. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor: Bogor

Sabaouhi M, Ghanbari A, Rastegaripour, Tavassoli A, Smaeilia Y. 2011. Economic evaluation and Applications of the Policy Analysis Matrix of sole and intercropping of leguminous and cereals Case study: Shirvan city-Iran. African Journal of Biotechnology 10(78).

Salvatore, D. 1996. International Economics. Fifth Edition. New Jersey: Prentice- Hall Inc.

Sari D.F. 2011. Analisis Dayasaing dan Strategi Pengembangan Agribisnis Kedelai Lokal di Indonesia. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor Saylor. 2013. International Trade : Theory and Policy. [Internet].

http://www.saylor.org/books. [diunduh 2015 Mei 04]

Song Baohui, Mary A.M, Michael R.R, Shuang Xu. 2009. Competitive Analysis

and Market Power of China’s Soybean Import Market. International Food and Agribusiness Management Review. [Internet]. [diunduh 2014 Oktober 01];12(1).

Sumarno. 2014. Bertani Kedelai di Amerika Serikat. [Internet]. pangan.litbang.pertanian.go.id. [diunduh tanggal 7 Juni 2015]

Suprihatini Rohayati. 2005. Daya Saing Ekspor Teh Indonesia di Pasar Teh Dunia. Jurnal Agro Ekonomo 23(1): 1-29.

[Susenas] Survei Sosial Ekonomi Nasional. 2013. Konsumsi rata-rata per kapita per tahun beberapa bahan makanan di Indonesia dalam buletin konsumsi pangan. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Susilowati E, Rina O., Bustanul A., Yandra A., 2013. The Decrease of Production of Indonesia Soybean and Effort to Ensure The Certainy of The Vegetable Protein Supply: A Literature Review. International Journal of Information Technology and Business Management 9(1).

Szerb L. dan Jozsef U. 2009. The Examination of The Competitiveness in The Hungarian SME Sector: A Firm Level Anaysis. Acta Polytechnica Hungarica 6(3).

Tahir A. G., Dwijono H. D., Jangkung H. M., Jamhari. 2011. Analisis Risiko Produksi Usahatani Kedelai pada Berbagai Tipe Lahan di Sulawesi Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian 8(1).

Tarigan R. 2007. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara

Ugochukwu AI, Ezedinma CI. 2011. Intensification of Rice Production Systems In South Eastern Nigeria : A Policy Analysis Matrix Approach. International Journal of Agricultural Management & Development 1(2): 89-100.

UnComtrade. 2015. Negara pengimpor kedelai ke Indonesia. [Internet]. www.comtrade.un.org. [diunduh tanggal 7 Juni 2015]

UnComtrade. 2015. Ekspor Impor. [Internet]. www.comtrade.un.org. [diunduh tanggal 7 Juni 2015]

Vozarova I.K. 2013. The Measurement of The Competitiveness of EU. Agricultural Production at The Macroeconomic Level. Exclusive Journal. Wiggins S., John F., Giles H., Natasha G., Anna L.. 2013. Agricultural

Development Policy : A Contemporer Agenda, Backgroud Paper for GIZ. London: Overseas Development Institute

Winahyu N. 2014. Pendapatan Usahatani Kedelai di Desa Sukasirna Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur. [skripsi]. Institut Pertanian Bogor

Yoga A B, Saskara I A N. 2013. Pengaruh Jumlah Produksi Kedelai dalam Negeri, Harga Kedelai dalam Negeri dan Kurs Dollar Amerika terhadap Volume Impor Kedelai Indonesia. E-Jurnal EP Unud 2(3): 129-134

Zakaria. K., Wahyuning K. S., Reni K., 2010. Analisis Daya Saing Komoditas Kedelai Menurut Agro Ekosistem: Kasus di Tiga Provinsi di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi 28(1): 21-37

Zakiah. 2011. Simulasi Dampak Kebijakan Produksi Terhadap Ketahanan Pangan Kedelai. Jurnal Sains Riset 1(2)

Zimmer Yelto. 2010. Competitiveness of Rapeseed, Soybeans, and Palm Oil. Journal of Oilseed Brassica 1(2): 84-90.

Lampiran 1 Budget privat dan sosial usahatani kedelai di Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur pada tahun 2013 Jenis Input Satuan Jumlah Privat Sosial Harga (Rp/Satuan) Nilai (Rp) Non-tradable (Rp) Tradable (Rp) Persentase Biaya (%) Harga (Rp/Satuan) Nilai (Rp) Non-tradable (Rp) Tradable (Rp) Persentase Biaya (%) Penerimaan Kedelai kg/ha 806.94 6816,33 5500354,43 6705,53 5410941,61 Total Penerimaan 5500354,43 5410941,61 Pengeluaran Benih kg/ha 43.29 11655,19 504592,84 441518,74 63074,11 8,77 11655,19 504592,84 441518,74 63074,11 9,23 Pupuk Kimia Padat

Urea kg/ha 43,23 2111,40 91274,62 56564,76 34709,86 1,59 3076,82 133008,83 82428,31 50580,53 2,43 KCL kg/ha 0,83 1800,00 1500,00 929,58 570,42 0,03 4998,47 4165,39 2581,38 1584,01 0,08 SP36 kg/ha 4,17 2000,00 8333,33 5164,34 3169,00 0,14 3834,55 15977,30 9901,46 6075,84 0,29 NPK Phonska kg/ha 20,80 2385,09 49609,40 30743,96 18865,43 0,86 6403,45 133190,66 82540,99 50649,67 2,44 NPK Kujang kg/ha 9,31 2268,42 21127,45 13093,12 8034,34 0,37 2268,42 21127,45 13093,12 8034,34 0,39 TSP kg/ha 0,33 2500,00 833,33 516,43 316,90 0,01 2500,00 833,33 516,43 316,90 0,02 NPK Mutiara kg/ha 0,11 10500,00 1166,67 723,01 443,66 0,02 10500,00 1166,67 723,01 443,66 0,02 Rhizoplus padat g/ha 12,00 833,33 9999,96 6197,18 3802,78 0,17 833,33 9999,96 6197,18 3802,78 0,18 Gandasil D g/ha 114,97 92,93 10684,69 6621,52 4063,17 0,19 92,93 10684,69 6621,52 4063,17 0,20 Gandasil B g/ha 108,12 98,02 10598,27 6567,97 4030,30 0,18 98,02 10598,27 6567,97 4030,30 0,19 M100 g/ha 66,67 0,50 33,33 20,66 12,68 0,00 0,50 33,33 20,66 12,68 0,00 Pupuk Kimia Cair

NPK Kuda Laut ml/ha 32,14 25,00 803,57 497,99 305,58 0,01 25,00 803,57 497,99 305,58 0,01

Booster ml/ha 4,17 160,00 666,67 413,15 253,52 0,01 160,00 666,67 413,15 253,52 0,01

Superpam l/ha 0,45 90000,00 40750,00 25253,61 15496,39 0,71 90000,00 40750,00 25253,61 15496,39 0,75

Biometrik l/ha 0,03 40000,00 1111,11 688,58 422,53 0,02 40000,00 1111,11 688,58 422,53 0,02

Ekstragen ml/ha 6,67 250,00 1666,67 1032,87 633,80 0,03 250,00 1666,67 1032,87 633,80 0,03

Pestisida Furadan g/ha 138,89 12,50 1736,11 1075,90 660,21 0,03 12,50 1736,11 1075,90 660,21 0,03 Curacron ml/ha 76,27 263,52 20098,12 12455,22 7642,90 0,35 263,52 20098,12 12455,22 7642,90 0,37 Decis ml/ha 72,67 257,20 18690,74 11583,04 7107,70 0,32 257,20 18690,74 11583,04 7107,70 0,34 Arrivo ml/ha 16,67 51,00 850,00 526,76 323,24 0,01 51,00 850,00 526,76 323,24 0,02 Score ml/ha 7,50 466,67 3500,00 2169,02 1330,98 0,06 466,67 3500,00 2169,02 1330,98 0,06 Alika ml/ha 12,78 1200,00 15333,33 9502,38 5830,95 0,27 1200,00 15333,33 9502,38 5830,95 0,28 Roundup ml/ha 93,75 68,89 6458,33 4002,36 2455,97 0,11 68,89 6458,33 4002,36 2455,97 0,12 Hopsin ml/ha 1,67 75,00 125,00 77,47 47,53 0,00 75,00 125,00 77,47 47,53 0,00 Penyusutan Alat Cangkul unit 6,09 1974,94 12024,17 4566,44 7457,73 0,21 1974,94 12024,17 4566,44 7457,73 0,22 Tugal unit 17,31 250,00 4326,58 4326,58 0,00 0,08 250,00 4326,58 4326,58 0,00 0,08 Sabit unit 16,71 1623,76 27129,52 10303,04 16826,49 0,47 1623,76 27129,52 10303,04 16826,49 0,50 Sprayer unit 0,88 10426,72 9213,06 3498,86 5714,20 0,16 10426,72 9213,06 3498,86 5714,20 0,17 Ember unit 18,32 1606,16 29429,55 27166,14 2263,41 0,51 1606,16 29429,55 27166,14 2263,41 0,54

Perontok Kedelai unit 0,03 5208,33 130,21 49,45 80,76 0,00 5208,33 130,21 49,45 80,76 0,00

Ayakan unit 1,41 3468,42 4875,83 4875,83 0,00 0,08 3468,42 4875,83 4875,83 0,00 0,09

Pemotong rumput unit 0,03 15000,00 482,14 183,10 299,04 0,01 15000,00 482,14 183,10 299,04 0,01

Pompa Air unit 0,02 37500,00 625,00 237,36 387,64 0,01 37500,00 625,00 237,36 387,64 0,01

Sewa Sprayer Rp 8000,00 3038,18 4961,82 0,14 8000,00 3038,18 4961,82 0,15

Sewa Perontok

Kedelai Rp 666,67 253,18 413,49 0,01 666,67 253,18 413,49 0,01

Karung Kemas unit 10,64 3000,00 31909,07 29454,96 2454,11 0,55 3000,00 31909,07 29454,96 2454,11 0,58

Pupuk Kandang kg/ha 90,21 568,13 51250,00 51250,00 0,00 0,89 568,13 51250,00 51250,00 0,00 0,94

Lahan

Sendiri Rp 300023,15 300023,15 0,00 5,22 283333,33 283333,33 0,00 5,18

Sewa Rp 54166,67 54166,67 0,00 0,94 54166,67 54166,67 0,00 0,99

Paro Rp 894603,76 894603,76 0,00 15,55 894603,76 894603,76 0,00 16,36 Bagi Hasil Rp 152334,76 152334,76 0,00 2,65 152334,76 152334,76 0,00 2,79 Tenaga Kerja TKDK HOK/ha 25,21 51991,1725 1310657,60 1310657,60 0,00 22,78 44618,82 1124806,35 1124806,35 0,00 20,57 TKLK HOK/ha 19,62 44759,7798 878218,21 878218,21 0,00 15,27 38412,84 753686,87 753686,87 0,00 13,78 Biaya Pemanenan Rp 861539,76 861539,76 0,00 14,98 753129,1 753129,10 0,00 13,77 Bahan Bakar Rp 24237,20 6860,71 17376,49 0,42 39628,88 11217,56 28411,32 0,72 Total Biaya Rp 5752386,45 5510547,34 241839,11 100,00 5467919,91 5163470,62 304449,29 100,00 Keuntungan -252032,03 -56978,29

Dokumen terkait