• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, M., Wirjatmadi, B., 2014. Gizi dan Kesehatan Balita : Peranan Mikro Zinc  pada Pertumbuhan Balita, Pertama. ed. Prenadamedia Group, Jakarta.

Agung, A.M.L., 2009. Cara Cepat Menjadi Supervisor Unggul. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Almatsier, S., 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Anggraini, Silvia. 2015. Faktor-Faktoryang berhubungan dengan keaktifan ibu balita

dalam kegiatan posyandu di Provinsi Lampung. Jurnal Kebidanan Adila

Bandar Lampung: volume 8 ed.2. ISSN 2088-9011

Anonim. (1997). Rumah dan Lingkungan Pemukiman Sehat. Jakarta : Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum R.I.

Arifin, S.U., Mayulu, N., Rottie, J., 2013. Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Anak Sekolah Dasar Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. J. KEPERAWATAN 1.

Arisman, M.B., 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Gizi Wanita Hamil, Pertama. ed. Penerbit Buku EGC, Jakarta.

Astuti, Yuli.dkk.2013. Modul Komunikasi Informasi dan Edukasi PHBS:Semester V. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Jakarta Selatan Tahun 2008.[Skripsi Ilmiah]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Azhar, K., Perwitasari, D., 2013. Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku dengan Prevalensi TB Paru di Propinsi DKI Jakarta, Banten dan Sulawesi Utara. Media Litbangkes Volume 23 No 4, 172–181.

Becker, M.H. (1974). The health belief model and personal health behavior (Slack). Budiarto, E., 2001. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.

Jakarta : EGC

Bobak, L., 2005. Keperawatan Maternitas. Penerbit Buku EGC, Jakarta.

BPS, 2014. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Tahun 1987-2013.

Champion, V.L., and Skinner, C.S. (2008). The health belief model. Health Behav. Health Educ. Theory Res. Pract. 45–65.

Departemen Kesehatan RI.1998.Pedoman dan Penanggulangan untuk Remaja dan

Wanita Usia Subur. Depkes.RI:Jakarta

Depkes, R.I., 2008. Pedoman Penanggulangan Anemia Gizi untuk Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jkt. Ditjen Pembin. Kesehat. Masy.

Depkes RI, 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan Lima Langkah Tuntaskan Diare. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta.

Depkes, R. I., 2000. Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta : Ditjen PPM dan PL.

__________ 2002. Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat. Jakarta : Ditjen PPM dan PL

__________ 2005. Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Jakarta : Ditjen PPM dan PL.

Dinkes Jawa Tengah, 2007. Profil Dinas Kesehatan Jawa Tengah 2007. Jawa Tengah : Dinkes Jawa Tengah.

Ditjen PPM dan PL (2002) Pedoman Teknis Penilaian Rumah sehat. Jakarta : Departemen Kesehatan R.I.

DKK Sragen, 2007. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen 2007. Sragen : DKK Sragen.

Entjang, I., 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat, cetakan ke XIII. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.

Fadjria, N., 2008. Hubungan Antara Citra Raga dengan Perilaku Makan pada Remaja Putri. Fakultas Psikologi.

Gustiara. 2013. Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMA Negeri 1

Pekanbaru..Jurnal Precure. Universitas Sumatra Utara.Volume 1 diunduh dari

http://202.0.107.5/index.php/precure/article/view/4544/2043

Hamilton,Persis.1995.Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas.Edisi 2. EGC:Jakarta Helper, S.P.M., 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru Dan

Upaya Penanggulangannya. J. Ekol. Kesehat. Volume 9 No 4, 1340–1346. Hestiantoro,A.dkk.2003.Masalah Gangguan Haiddan Infertilitas.FKMUI:Depok Hindri, Asmoko. teknik diagram masalah– FISHBONE DIAGRAMS

http://www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang/images/unduh/memahamianan lisispohonmasalah.pdf

Irianto, J., Soesanto. S., Supraptini, Inswiasri, Irianti, S., dan Anwar, A., 1996. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare pada Anak Balita (Analisis Lanjut Data SDKI 1994). Buletin Penelitian Kesehatan. Vol 24 (2 dan 3) 1996 : 77-96.

Kalsum, U., Halim, R., 2016. KEBIASAAN SARAPAN PAGI BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI. J. Penelit. Univ. Jambi Seri Sains 18.

Kemenkes, R.I., 2011. Stop TB Terobosan Menuju Akses Universal: Strategi Nasional Pengendalian TB Di Indonesia 2010-2014. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Jakarta.

Kemenkes. 2013 diunduh dari:

http://www.depkes.go.id/article/print/16080800002/berikan-asi-ekslusif-agar-anak-sehat-dan-cerdas.html

Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta : Departemen Kesehatan R.I.

Kemenkes RI, 2016. Situasi Gizi di Indonesia Tahun 2016. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, Jakarta.

Kemenkes RI, 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Dir. Jenderal P2PL.

Kemenkes RI, 2011a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta.

Kemenkes RI, 2011b. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Pengendalian Diare di Indonesia. Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Jakarta.

Kementerian Kesehatan, R.I., 2010. Pneumonia balita. Bull. Jendela Epidemiol. 3, 1– 36.

Khaidir, M., 2007. ANEMIA DEFISIENSI BESI. J. Kesehat. Masy. Andalas 2, 140– 145.

Khulaila, A., 2013. Analisis kesehatan di Kota Mataram tahun 2011: suatu penerapan Bryant method. Public Health Prev. Med. Arch. 1.

Kirana, D.P., Kirana, D.P., 2011. Hubungan Asupan Zat Gizi dan Pola Menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA N 2 Semarang. Diponegoro University.

Kurniawan, A., 2002. Gizi seimbang untuk mencegah Hipertensi, in: Direktorat Gizi Masyarakat, Disampaikan Pada Seminar Hipertensi Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran YARSI. Jakarta.

Lembaga Demografi FE UI. 2000. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI.

Mahan, L.K., Escott-Stump, S., 2008. Krause’s Food & Nutrition Therapy. Saunders Elsevier, Philadelphia.

Manary, M.J., Solomons, N.W., 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat, Gizi dan perkembangan Anak. Penerbit Buku EGC, Jakarta.

Mansyah, B., 2005. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare Balita di Desa Sigayam Wilayah Kerja Puskesmas Wonotunggal Kabupaten Batang. (Skirpsi) Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro. Mantra, I. B., 2000. Demografi Umum. Jakarta : Pustaka Pelajar.

Muhidin, S. A., dan Abdurahman, M., 2007. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung : Pustaka Setia.

Murnawan, Heri dan Mustafa .2014. Pencanaan Produktivitas Kerja dari Hasil

Evaluasi Produktifitas dengan Metode Fishbone di Perusahaan Percetakan Kemasan PT.X Jurnal Teknik Industri Heuristik Vol 11 No 1 April 2014: ISSN

Murti, B., 1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

________ 2006. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Notoatmodjo, s. (2005). Promosi kesehatan teori dan Aplikasi. Jakarta : PT Rineka

Cipta

Notoatmodjo, S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Permaesih, D., Herman, S., 2005. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA PADA REMAJA. Bul. Penelit. Kesehat. 33.

Pitono, A, J., Dasuki, A., Ismail, D., 2006. Penatalaksanaan Diare Di Rumah Pada Balita. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 22. No.1. maret 2006 : 7-14. Puskesmas Sambirejo. 2008. Profil Puskesmas Sambirejo 2008. Sambirejo

Pratiwi, Eka.2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anemia pada Siswi MTs

Ciwandan Cilegon Banten.FKIK UIN Jakarta

Pratiwi, E., 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anemia Pada Siswi Mts Ciwandan Kota Cilegon Tahun 2014.

Purnamasari, Y., 2010. Hubungan merokok dengan angka kejadian tuberkulosis paru di RSUD DR. Moewardi Surakarta. Universitas Negeri Solo.

Raptauli Siahaan, N., 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Anemia Pada Remaja Putri Di Wilayah Kota Depok Tahun 2011 (Analisis Data Sekunder Survei Anemia Remaja Putri Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2011). Universitas Indonesia, Depok.

Sander, M. A., 2005. Hubungan Faktor Sosio Budaya dengan Kejadian Diare di Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu Sidoarjo. Jurnal Medika. Vol 2. No.2. Juli-Desember 2005 : 163-193.

Sanropie, D., 1989. Pengawasan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Sanitasi Pusat. Jakarta : PUSDIKNAKES. Satyaningsih, E., 2007. Anemia Gizi Pada Remaja Putri Smk Amaliyah Sekadau

Kalimantan Barat Tahun 2007. Depok Thesis FKMUI.

Sediaoetama, Ahmad Djaeani.2003.Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Dian Rakyat : Jakarta

Setiawan, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Depok: Puspa Swara, 2007

Soemirat, J., 2002. Kesehatan Lingkungan, cetakan kelima. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Sukarni, M., 2002. Kesehatan Keluarga dan Lingkungan. Bandung : Kanisius

Suni, S.R., Sarbini, D., ST, S., Kes, M., Listiana, D.S., 2016. Hubungan Kebiasaan Minum Teh dan Pengetahuan Gizi dengan Kadar Hemoglobin Pada Siswi Di SMK Negeri 1 Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Suroso, T. (2003). Strategi Baru Penanggulangan DBD di Indonesia. Jakarta : Depkes RI.

Symond, D., 2013. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DAN PRIORITAS JENIS INTERVENSI KEGIATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI SUATU WILAYAH. J. Kesehat. Masy. Andalas 7, 94–100. Tandirerung, E.U., Mayulu, N., Kawengian, S.E., 2013. Hubungan Kebiasaan Makan

Pagi dengan Kejadian Anemia pada Murid Sd Negeri 3 Manado. J. E-Biomedik 1.

WHO. (2000). Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue. Terjermahan dari WHO Regional Publication SEARO No.29 : Prevention Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever. Jakarta : Depkes RI

WHO, 2013. WHO | Diarrhoeal disease [WWW Document]. WHO. URL http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/ (accessed 4.16.16). Wiwik, H., 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan

Sistem Hematologi. Jkt. Salemba Med.

Wibowo, T., Soenarto, S., dan Pramono, D., 2004. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Diare Berdarah pada Balita di Kabupaten Sleman. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 20. No.1. maret 2004 : 41-48.

Widjaja, 2002. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta : Kawan Pustaka. Widyastuti, P., (ed). 2005. Epidemiologi Suatu Pengantar, edisi 2. Jakarta : EGC. WKNPG VI. 1998. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta

Yulisa., 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare pada Anak Balita (Studi pada Masyarakat Etnis Dayak Kelurahan Kasongan Baru Kecamatan Kentingan Hilir Kabupaten Kentingan Kalimantan Tengah). (Skripsi) Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro.

Zubir, Juffrie, M., dan Wibowo, T., 2006. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Diare Akut pada Anak 0-35 Bulan (BATITA) di Kabupaten Bantul. Sains Kesehatan. Vol 19. No 3. Juli 2006. ISSN 1411-6197 : 319-332.

LAMPIRAN 1

TRANSKRIP WAWANCARA

Dokumen terkait