• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSKRIP WAWANCARA Pewawancara (A): Mahasiswa

Narasumber (B) : Bidan Reni, pemegang Binwil

A. Dari 3 masalah penyakit, diare, Tb dan anemia remaja, bagaimanka pandangan

menurut binwil terkait masalah penyakitnya, yang mana yang paling menonjol di antara ketiganya?

B. Saya kan coordinator ya. Coordinator dari binwil binwil.di bagi per Rt. Sudah

koordinasi sama binwil kayaknya yang menonjol Tb.karna memang endemis TB ,apalagi PB PK tau sendiri wilayahnya berdekatan, jadi kemungkinan besar TB. Kalau diare dari kebersihan, selama bersih dia gak mungkin diare. Kalau anemia remaja bisa di perbaiki dengan pola makan ,gizi

A. Yang paling dominan?

B. Yang paling dominan,TB kan ini selama ini masyarakat berpikir kalau TB itu

kayak kutukan, jadi pasti kalau disuruh periksa dahak dia gak mau, apalagi dia disebut bapak ibu kena Tb tuh dia gak mau, jadi untuk periksa dia gak mau, kesadaran dia untuk periksa gak mau, sedangkan kalau kita mau cari tau data, otomatis yang kesini saja. Sedangkan yang kesini selama dia batuk sudah lama di klinik, di dokter tapi kan gak menyarankan cek dahak, kalau periksa di sini kan sudah satu bulan atau 3 minggu gak sembuh pasti kita suruh cek dahak. Itu

A. walaupun di data kita 48 suspek tapi tetap kurang banyak ya bu?

B. 48 itu yang keliatan.baru suspek kan lagi. Yang gak keliatan?pasti lebih banyak

TRANSKRIP WAWANCARA

Pewawancara (A) : Mahasiswa

Narasumber (B) : Bidan Oki, pemegang program kesehatan lingkungan

A. Bagaimana dari penyakit diare, tb dan anemia remaja terkait kesehatan lingkungan

nya?

B. Kalau untuk berbasis penyakit diare, kalau di PB sendiri dibandingkan PK dari segi

kesehatan lingkungannya lebih jelek PB darpada PK karna kalau di PB wilayah rumahnya lebih padat dan ada yang BAB sembarangan di sungai di wilayah Rt7 rw 4,jadi disitu ada kayak kali panjang gt,mereka masih ada yang BAB sembarang dan buang sampah juga sembarangan. Terus kalau dari data penyakit untuk diare,kayaknya memang lebih banyak PB dibandingkan PK

A. Kalau factor TB?

B. Kan disini ada pemegang TB, klau aku lebih ke penilaian ke rumah sehat, ya karna

itu wilayah PB lebih padat dan rumahnya kebanyakan bentuknya kontrakan, ya kontrakan tau sendiri lah, ventilasi udara gak baik dan pencahayaan kurang, kepadatan hunian juga lebih padat di bandingkan yang punya rumah sendiri jadi lebih beresiko dan jumlah penduduknya lebih banyak PB daripada PK. Tapi tidak memungkiri di PK juga muncul penyakit seperti itu, kalau diliat dari segi banyaknya kasus yang muncul lebih banyak di PB.

A. Sejauh ini kondisi rumahnya berpengaruh terhadap kejadian penyakit?

B. Tergantung juga dari PH mereka ya kalau dari rumah padat memang sangat

beresiko untuk penyakit berbasis lingkungan

A. Saya mendengar di wilayah pondok betung ini ada yang airnya tidak layak minum,

bagaimana penaganannya?

B. Untuk wilayah RW dua di wilayah Wadasari memang airnya kuning sekali, waktu

itu disitu juga ada bukan KLB sih ya Cuma ada beberapa balita yang diare di PB wadasari juga, warna airnya kuning,berbau dan berasa juga, biasanya kalau kesling setiap turun lapangan pasti bawa stick indicator untuk cek pH, tp selalu menyarankan ke mereka untuk tidak di konsumsi, mereka juga gak pakai jadi, mereka lari ke depot air gallon, kadang beli yang edaran jalan gt juga.

A. Pengawasan tempat depotisi air minum?

B. Pemeriksaan rutin, ada +/- 15 depot yang terdaftar di PB dan PK .kita pemeriksaan

nya melalu I rapid test, melaului media h2s ,bentuknya rapid kecil pemeriksaannya cukup ambil sampel air nya diendapkan dalam 1 hari terus kalau ada perubahan warna menjadi hitam artinya tidak layak. Mereka terkahir buat izin untuk depot air minum tahun 2013. Batas waktu 3 tahun, sampai saat ini masih memotivasi mereka untuk bisa perpanjang izin. Karna harus periksa air seluruhnya, di lab dan pasti ada biayanya, ya selama juga kasih edukasi ke mereka

A. Berapa depot yang sudah di periksa?

B. Dari awal tahun sampe sekarang tinggal 5 yang belum, tapi kita memang selalu

rutin, tiap tahun harus di periksa semua, sampai saat ini memenuhi syarat semua.

A. Kalau PK apa yang jadi masalah?

B. PK mereka lebih ke tempat pembuangan sampahnya .mereka memiliki

Pembuangan sampah akhir di bakar disitu langsung, rt 10 rw 1 mereka ada tempat pembuangan sampahnya, wilayah rumah disekitarnya kumuh, beresiko, karna sampahnya di campur, walau ada yang memilah, ada yang di pakai lagi buat di jual, tapi buat saya pribadi itu jijik bgt dan beresiko deh.

A. Lebih kumuh PK atau PB atau sama saja dua duanya?

B. Ya karna PB PK padat. Cuma kalau menurut saya lebih pada PB , hampir jalan

jalan pasti di PB bisa lewat gang kecil saking padatnya, kita bisa nembus saking padatnya rumah rumah di situ. kalau resiko pasti ada tapi kalau dominan secara pribadi pilih PB kalau yang beresiko.

A. tmpt pembuangan sampah

B. Tadinya di situ lahan kosong ,trus buat tempat pembuangan sampah kan,jadi

awlanya belum di kasih tempat, tadinya masih di sebar, trus akhirnya lama lama di kasih karung dan ditumpuk, saya nanya ke kadernya, kenapa di tumpuk nanti di buat bangunan mba, nanti di bikin rumah dan dia buat tanahnya, saya kaget, gimana nanti airnya pastikan aduh bekas sampah jadi sumber airnya. Tapi sekarang di bikin toko kue kalau gak salah,atasnya di bangun kayak buat toko kue gitu. saya sudah pernah cerita ke kadernya resiko tentang pengolahan airnya

B. Sejauh ini yg di lakukan puskesmas untuk 2 maslah tersebut gimana?

B. Selama ini kita masih promosi, penyuluhan , pendekatan lebih ke

formnya.Penilaian rumah sehat biasanya di bantu kader setiap saya turun kalau saya waktu memungkinkan saya ke rumahnya untuk cross check apakah mereka benar benar bekerja.

A. Sudah mencapai target belum?

B. 80 % sudah tercapai. Sisanya kontrakan.kita tidak bisa ,,, itu buat ladang bisnis

masyarakat. Kriteria rumah sehatnya sudah pasti, kalau kepadatan hunian sudah pasti dihitung luas bangunan, lalu dibagi jumlah penghuninya.

TRANSKRIP WAWANCARA

Dokumen terkait