• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ahyuni. 2012. Efektifitas RTRW sebagai Pedoman Pembangunan. Jurnal Skala. 2 (4): 40-48.

Afrian, AL. 2009. Analisis Pengaruh Beberapa Variabel terhadap Alih Fungsi Lahan Perkebunan di Kota Semarang (Kasus di PT. Karyadeka Alam Lestari). [Skripsi]. Semarang (ID) : Universitas Sebelas Maret.

Aronoff S. 1989. Geographical Information System : A Management Perspective. Otawa Canada (CA) : WDL Publication

Balbo, M. 1993. Urban Planning and The Fragmented City of Developing Countries. TWPR 15 (1) : 23

Barus B dan Wiradisastra U. 2000. Sistem Informasi Geografis. Bogor (ID). Jurusan Ilmu Tanah Faperta. Institut Pertanian Bogor.

[BPS] Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2013. Kota Bogor Dalam Angka. Bogor (ID): BPS Kota Bogor.

Briassoulis, H. 1997. How the Others Plan : Exploring the Shape and Forms of Informal Planning. Journal of Planning Education and Research. 17 : 105 – 117.

Burrough, P.A. 1986. Principles of Geographical Information System for Land Resources Assessment. Monograph on Soil and Resources Surveys. No. 12. Oxford (UK). Oxford Science Publication.

Cadman D and Crowe L.A. 1991. Development Property. Third Edition. London : E & FN Spon.

Conyers, D. 1994. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga : Suatu Pengantar. Terjemahan : Susetiawan. Yogyakarta (ID) : Gadjah Mada University Press. Darmawati, Saleh C dan Hanafi I. 2015. Implementasi Kebijakan Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Dalam Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 4 (2) : 378-384. Malang (ID).

Effendi, B. 2007. Upaya Peningkatan Manfaat Rencana Tata Ruang Dalam Mekanisme Perencanaan Program Pembangunan Di Kota Medan. [Tesis]. Medan (ID) : Universitas Sumatera Utara.

[ESRI] Environmental at System Research Institute, 1990. Understanding GIS : The Arc Info Method. Redlands, Ca.USA (US).

Friedman, J. 1987. Planning In The Public Domain, From Knowledge to Action. Princenton (USA) : Princenton Univ. Press.

Kartasasmita, G. 1996, Pembangunan Untuk Rakyat. Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta (ID). CIDES.

Kunarjo. 1992. Perencanaan dan Pembiayaan Pembangunan. Jakarta (ID). Universitas Indonesia

Kusar, S. 2010. Informal Planning Practices : Some Evidence From Slovenia. Journal of Landscape Studies. 3 : 159-165.

Ma‟rif S, Nugroho P, Sophianingrum M, Yogiesti V dan Nurhayati RN. 2012. Kajian Sinkronisasi Indikator Kinerja RPJMD dan RKPD Kota Semarang. Jurnal Riptek. 6 (2) : 39-50. Semarang (ID). Bappeda Kota Semarang.

Mitchell, A. 2005. The ESRI Guide to GIS Analysis Volume 2: Spatial Measurement & Statistic. California, USA (US). ESRI.

Munawwaroh, N. 2003. Pemanfaatan Rencana Tata Ruang Dalam Penyusunan Usulan Program Pembangunan Di Kabupaten Ciamis. [Tesis]. Semarang (ID) : Universitas Diponegoro.

Nurmandi, A. 1999. Manajemen Perkotaan : Aktor, Organisasi dan Pengelolaan Daerah Perkotaan di Indonesia. Yogyakarta (ID) : Penerbit Lingkaran Bangsa.

Nugroho P dan Sugiri A. 2009, Studi Kebijakan Pembangunan Terhadap Perubahan Tata Ruang Di Kota Semarang. Jurnal Riptek. 3 (2) : 41-51. Semarang (ID). Bappeda Kota Semarang.

Patta, J. 1995. Rencana Tata Ruang : Dokumen Hukum Yang Siap Diimplementasikan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 18 : 32-34. Pemerintah Republik Indonesia. 2004a. Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Jakarta (ID) : Sekretariat Negara.

Pemerintah Republik Indonesia. 2004b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Jakarta (ID) : Sekretariat Negara.

Pemerintah Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta (ID) : Sekretariat Negara

Raharjo, S. 1996. Pendidikan dan Pelayanan Penerapan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Lokakarya Nasional Penyiapan SDM dalam Bidang Teknologi PJ dan SIG untuk Pelestarian SDA. Bogor (ID). Rakodi, C. 2001. Forget Planning, Put Politics First? Priorities for Urban

Management in Developing Countries. Journal of Applied Geoinformation Sciences. 3 : 209 – 221

Riyadi dan Bratakusumah DS. 2004. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta (ID) : Gramedia Pustaka Utama.

87 Rustiadi E, Saefulhakim S dan Panuju D.R. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID) : Crespent Press dan Yayasan Obor Indonesia.

Sekretariat Daerah Kota Bogor. 2011. Peraturan Daera5h Kota Bogor No. 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor 2011-2031. Bogor (ID). Sekretariat Daerah Kota Bogor

Sujarto D. 1985. Beberapa Pengertian Tentang Perencanaan Fisik. Jakarta (ID) : Bhratara

Sujarto D. 1992. “Wawasan Tata Ruang”. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Bandung : 3 (Edisi Khusus Juli) : 3-8.

Sitorus SRP. 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung (ID): Penerbit Tarsito. Sunardi. 2004. Reformasi Perencanaan Tata Ruang Kota. Bahan Diskusi pada

Workshop dan Temu Alumni MPKD UGM. Yogyakarta (ID). (http;//mpkd.ugm.ac.id).

Supriyanto. 2005. Evaluasi Pelaksanaan RTRW Pada Program Pembangunan Kota Batam. [Tesis]. Semarang (ID) : Universitas Diponegoro.

Suryadi Y, Sutjahjo SH, Sanim B, Rustiadi E, Soma S. 2008. Kajian Pengendalian Pemanfaatan Ruang Menuju Pembangunan Kota Bogor Yang Berkelanjutan. Forum Pascasarjana. 31: 227-238.

Syaifullah. 2008. Analisis Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah Di Kota Magelang (Studi Kasus Perencanaan Pembangunan Tahun 2007). [Tesis]. Semarang (ID) : Universitas Diponegoro.

Tjahjati, B. 1997. Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia. Jakarta (ID) : Grasindo

Tjokroamidjojo, B. 1995. Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta (ID): LP3ES

89

Lampiran 1. Kesesuaian RTRW dengan penggunaan lahan tahun 2013 Rencana Pola Ruang

Penggunaan Lahan Tahun 2013

Bengkel Danau Empang Gardu

Induk Hotel

Hutan

Kota Industri

Istana

Presiden Jalan Kebun

Kebun

Raya Kesehatan Lapangan Militer

Fasilitas Kesehatan 2,02 0,63 24,36

Fasilitas OR dan Rekreasi 2,87 0,03 0,03 4,89 5,53 1,62

Fasilitas Pendidikan 0,56 6,16 24,65 0,58 0,05 Fasilitas Peribadatan 0,29 0,00 Hutan Kota 5,37 3,09 32,78 2,28 9,00 2,47 93,36 Industri 0,17 93,16 8,36 15,10 Jasa 0,46 1,35 0,48 33,36 35,79 0,00 0,14 0,11 Militer 0,02 10,65 1,58 0,45 50,79 Pemerintahan 0,14 0,05 0,02 0,91 10,72 5,37 2,25 0,00 0,00 Penunjang Pertanian 0,37 1,08 Perdagangan 0,06 0,99 0,00 0,67 6,18 82,85 149,32 0,26 0,09 0,71 Pertanian 1,24 0,83 7,04 114,42 Prasarana Kota 5,18 0,54 RTH 0,00 0,01 2,03 11,93 0,07 RTH Infrastruktur 0,44 0,44 RTH Kebun Penelitian 1,23 9,47 1,10 RTH Taman 0,31 RTH Taman Kota 0,13 0,14 0,00 0,05 RTH Taman Lingkungan 0,53 0,01 Rumah Rendah 1,58 6,39 11,10 3,84 96,08 997,57 7,80 Rumah Sedang 0,87 19,16 1,85 0,61 3,84 228,53 1.266,20 0,72 1,53 0,80 Rumah Tinggi 0,47 3,27 6,79 43,27 103,72 0,16 0,11 1,97

Sempadan Jalan Tol 0,24 1,28 22,11 54,91 0,24

Sempadan Rel KA 0,25 0,50 2,69 7,51 Sempadan Saluran 0,12 1,13 0,68 3,22 30,95 0,02 0,19 Sempadan Sungai 0,08 0,08 1,06 0,05 5,52 25,57 0,00 0,07 Sempadan SUTT 0,45 0,34 0,06 10,82 50,20 Sungai 0,00 0,02 0,13 0,07 1,03 9,74 0,45 0,00 TPU 0,15 6,26 21,13 Transportasi 0,89 1,11 Utilitas Kota 0,27 0,42 8,90 Total PL 2013 0,29 12,60 37,15 7,63 2,70 45,07 117,14 3,19 601,76 2.955,29 96,07 26,28 13,08 54,62 89

Lampiran 1 (Lanjutan) Rencana Pola Ruang

Penggunaan Lahan Tahun 2013 Padang

Rumput Pemerintahan Pemukiman Pendidikan Perdagangan Peribadatan Perkantoran Perumahan Rel KA

Sarana Olahraga

Fasilitas Kesehatan 4,15 0,03 0,01 0,00 0,13 0,11

Fasilitas OR dan Rekreasi 0,09 4,67 1,21 8,23 83,81

Fasilitas Pendidikan 0,10 21,56 35,56 0,16 0,24 0,31 0,52 Fasilitas Peribadatan 0,01 0,12 0,00 1,33 Hutan Kota 2,84 1,47 0,00 0,25 Industri 0,00 51,32 0,01 1,56 0,08 Jasa 1,04 177,20 3,65 10,52 0,22 5,25 21,72 0,12 Militer 18,32 0,01 0,00 4,27 0,17 Pemerintahan 71,49 13,76 0,82 0,40 0,41 0,37 0,55 Penunjang Pertanian 0,89 1,37 Perdagangan 0,54 2,66 356,64 2,73 102,70 0,59 2,72 32,62 0,20 0,23 Pertanian 0,03 13,84 9,00 Prasarana Kota 0,15 RTH 1,51 8,51 0,03 1,00 6,31 RTH Infrastruktur 0,17 RTH Kebun Penelitian 1,10 1,98 0,02 RTH Taman 0,78 0,23 RTH Taman Kota 0,18 RTH Taman Lingkungan 0,26 0,12 Rumah Rendah 0,25 866,69 0,95 1,25 0,67 238,80 13,06 Rumah Sedang 2,09 3,84 1.543,20 25,75 6,69 3,45 0,16 753,38 1,09 Rumah Tinggi 0,44 509,05 2,24 1,00 0,18 116,34 0,34

Sempadan Jalan Tol 23,99 0,24 0,29 0,04

Sempadan Rel KA 0,12 26,50 0,11 1,37 0,03 9,63 0,04 Sempadan Saluran 0,00 0,22 23,71 0,08 0,60 0,02 3,45 0,01 0,07 Sempadan Sungai 0,12 43,81 0,14 4,21 3,20 0,17 0,01 Sempadan SUTT 0,43 22,06 0,03 0,49 0,06 5,01 0,04 Sungai 0,02 9,69 0,00 0,03 0,41 0,01 0,01 TPU 23,85 0,03 0,48 0,00 Transportasi 0,49 0,57 0,01 Utilitas Kota 1,99 Total PL 2013 3,07 86,78 3.771,66 72,14 131,91 7,01 8,54 1.200,72 10,10 106,53 90

91 Lampiran 1 (Lanjutan)

Rencana Pola Ruang

Penggunaan Lahan Tahun 2013

Jumlah Sawah Semak Belukar Stasiun Sungai Taman TPU Tanah Kosong Tegalan/

Ladang

Tempat

Rekreasi Terminal

Fasilitas Kesehatan 0,25 0,34 0,52 32,53

Fasilitas OR dan Rekreasi 0,13 33,43 0,11 0,41 1,13 3,34 151,53

Fasilitas Pendidikan 3,35 0,16 0,87 1,54 0,04 96,41 Fasilitas Peribadatan 0,08 0,20 2,03 Hutan Kota 1,05 0,51 0,65 0,70 0,05 155,87 Industri 0,27 11,50 0,75 0,14 0,06 5,65 188,13 Jasa 1,85 15,04 0,32 4,23 0,17 5,97 319,01 Militer 3,17 0,02 1,04 4,10 94,59 Pemerintahan 4,34 0,01 2,10 1,45 115,16 Penunjang Pertanian 0,18 0,53 0,07 4,49 Perdagangan 29,17 47,77 0,67 2,71 12,32 2,41 26,33 0,34 1,50 866,00 Pertanian 69,35 11,70 0,95 0,39 0,40 4,77 233,97 Prasarana Kota 0,16 0,01 6,04 RTH 8,97 16,39 0,78 0,07 1,90 59,50 RTH Infrastruktur 0,00 0,38 1,43 RTH Kebun Penelitian 6,31 0,05 18,38 0,42 1,60 41,67 RTH Taman 1,98 0,00 3,30 RTH Taman Kota 0,47 0,00 0,21 1,19 RTH Taman Lingkungan 0,03 1,16 0,24 2,35 Rumah Rendah 208,19 397,39 0,00 12,11 11,92 10,79 36,81 0,89 2.924,15 Rumah Sedang 50,87 387,58 17,46 14,00 9,54 181,24 1,43 7,54 0,15 4.533,55 Rumah Tinggi 4,27 67,96 5,56 1,32 2,36 27,64 898,45

Sempadan Jalan Tol 13,39 62,37 0,57 7,03 0,00 11,75 198,43

Sempadan Rel KA 0,11 9,78 0,29 5,34 0,12 0,38 0,40 65,17 Sempadan Saluran 4,98 22,90 14,37 0,55 0,32 2,29 0,01 0,08 0,06 110,02 Sempadan Sungai 7,16 39,73 29,68 0,30 0,04 3,73 1,13 165,86 Sempadan SUTT 4,77 8,36 0,28 6,81 0,49 8,55 119,26 Sungai 2,07 18,77 82,02 0,12 0,00 3,71 0,28 128,58 TPU 0,01 23,44 0,15 0,21 110,25 1,36 187,31 Transportasi 0,26 0,03 0,46 1,05 0,28 1,86 7,01 Utilitas Kota 1,50 0,03 0,07 0,09 0,76 14,01 Total PL 2013 407,20 1.196,65 1,42 174,08 86,24 137,70 334,08 1,44 13,59 3,61 11.727,34 91

Keterangan Lampiran 1:

XXX : Sesuai

XXX : Belum Terealisasi

XXX : Tidak Sesuai

Lampiran 2. Hasil Analisis Pembobotan Komponen SWOT Menggunakan Software Expert Choice 2000

Lampiran 3. Hasil Analisis Pembobotan Antar Faktor pada Komponen Strengths (Kekuatan) Menggunakan Software Expert Choice 2000

93 Lampiran 4. Hasil Analisis Pembobotan Antar Faktor pada Komponen Weaknesses (Kelemahan) Menggunakan Software Expert Choice 2000

Lampiran 5. Hasil Analisis Pembobotan Antar Faktor pada Komponen Opportunities (Peluang) Menggunakan Software Expert Choice 2000

Lampiran 6. Hasil Analisis Pembobotan Antar Faktor pada Komponen Threats (Ancaman) Menggunakan Software Expert Choice 2000

Lampiran 7. Hasil Analisis Pembobotan Setiap Komponen SWOT Menggunakan Software Expert Choice 2000

95 Lampiran 8. Kuesioner Untuk Data Penggunaan RTRW dalam Penyusunan

Program Pembangunan

PENDAHULUAN

Dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah (PS PWL), Institut Pertanian Bogor (IPB), saya :

Nama : SIGIT PRAYITNO NRP : A156140174

Program Studi : Ilmu Perencanaan Wilayah

mengajukan tugas akhir tesis dengan judul : Sinkronisasi Tata Ruang Wilayah Dengan Program Pembangunan Kota Bogor.

Berkenaan dengan tugas akhir tersebut, telah disusun kuesioner yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan RTRW dalam penyusunan program pembangunan di Kota Bogor. Untuk itu kami mohon kepada Bapak/Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini dengan jawaban yang benar dan akurat agar data tersebut dapat diolah/dianalisa, sehingga menghasilkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu serta kesediaan dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini, kami ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Kuesioner 1. Nama : ……… 2. Pekerjaan : ……… 3. Jabatan : ……… 4. Pendidikan Terakhir : ……… 5. Usia : ………

6. Apakah Bapak/Ibu mengetahui bahwa Kota Bogor memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)? a. Ya b. Tidak A. Jika ya, dari mana Bapak/Ibu mengetahuinya? a. Pernah mengikuti sosialisasi tentang RTRW b.Memiliki dokumen RTRW c. Terlibat dalam pembahasan konsep RTRW d.Bidang pekerjaan berkaitan dengan RTRW e. Mencari tahu sendiri f. Mohon Bapak/Ibu jelaskan apabila ada pendapat lain ………

………

………

B. Jika tidak, apa alasannya? a. Tidak mengetahui apa itu RTRW b.Tidak pernah ada sosialisasi tentang RTRW c. Tidak memiliki kepentingan dengan RTRW d.Mohon Bapak/Ibu jelaskan apabila ada pendapat lain ………

………

………

7. Apakah Bapak/Ibu memahami materi yang terkandung dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor? a. Ya b. Tidak A. Jika ya, apa yang membuat materi RTRW dapat dipahami? a. Informatif b.Uraian disertai dengan peta c. Substansinya cukup jelas d.Memperhatikan berbagai aspek e. Mohon Bapak/Ibu jelaskan apabila ada pendapat lain ………

………

………

B. Jika tidak, apa yang membuat materi RTRW sulit dipahami? a. Tidak informatif b.Penjelasannya kurang c. Substansi rencana masih terlalu umum d.Penggunaan bahasa yang sulit dimengerti e. Mohon Bapak/Ibu jelaskan apabila ada pendapat lain ………

97 8. Apakah Bapak/Ibu menggunakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kota Bogor dalam penyusunan usulan program pembangunan? a. Ya b. Tidak

A. Jika ya, bagaimana peran RTRW dalam penyusunan usulan program pembangunan?

a. RTRW sebagai pedoman dalam perumusan kebijakan pembangunan daerah

b. RTRW membantu penyusunan prioritas program pembangunan c. RTRW memberikan arahan dalam penentuan lokasi kegiatan d.Mohon Bapak/Ibu jelaskan apabila ada pendapat lain

……… ……… ………

B. Jika tidak, apa alasan yang menyebabkan Bapak/Ibu tidak menggunakan RTRW dalam penyusunan usulan program pembangunan?

a. Tidak ada ketentuan bahwa RTRW harus digunakan dalam penyusunan usulan program pembangunan

b. Tidak menerima atau memiliki dokumen RTRW c. RTRW tidak memberikan arahan yang jelas d. Substansi RTRW terlalu umum

e. RTRW sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini f. Mohon Bapak/Ibu jelaskan apabila ada pendapat lain

……… ……… ………

9. Apakah dalam penyusunan usulan program pembangunan Bapak/Ibu memperhatikan arahan yang terdapat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor? a. Ya b. Tidak

A. Jika ya, apa alasannya?

a.Sudah merupakan ketentuan

b.Program yang diusulkan harus sesuai dengan arahan RTRW c.Agar pembangunan lebih terarah

d.RTRW merupakan salah satu pedoman pembangunan e.Mohon Bapak/Ibu jelaskan apabila ada pendapat lain

……… ……… ………

B. Jika tidak, apa alasannya?

a. Program yang diusulkan belum diatur dalam RTRW

b. Arahan dalam RTRW kalah cepat dengan perkembangan yang terjadi

c. RTRW tidak operasional

d. Mohon Bapak/Ibu jelaskan apabila ada pendapat lain

……… ……… ………

10. Hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program kerja 1. Rencana pembangunan (RPJPD, RPJMD, RKPD, Renja, Renstra) 2. RTRW 3. APBD 4. Aspirasi masyarakat. Menurut Bapak/Ibu bagaimana urutan kepentingan dari setiap kriteria tersebut?

Urutan Kriteria

Rencana pembangunan RTRW

APBD

Aspirasi masyarakat

11. Menurut Bapak/Ibu apa usaha yang dapat dilakukan untuk mengefektifkan RTRW sebagai pedoman pembangunan sehingga dapat dimanfaatkan dalam penyusunan usulan program pembangunan?

……… ……… ……… ……… ……… ………

99 Lampiran 9. Kuesioner untuk Input Data Analisis A‟WOT

dengan Responden : Bappeda Kota Bogor, Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman Kota Bogor, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bogor, Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kota Bogor, Akademisi dan DPRD Kota Bogor

SINKRONISASI TATA RUANG WILAYAH KOTA BOGOR

Dokumen terkait