• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUPLEMEN OMEGA-

DAFTAR PUSTAKA

Agus, F. X., Suyono, & R. Hermawan. 2006. Analisis kelayakan usahatani pada sistem pertanian organik di Kabupaten Bantul. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. Vol. 2. No. 2: 136-137.

Anggorodi, H. R. 1995. Ilmu Makanan Ternak Unggas. UI-Press, Jakarta.

Anugrah, I. S., I. Sadikin, & W. K. Sejati. 2009. Kebijakan kelembagaan usaha unggas tradisional sebagai sumber ekonomi rumah tangga pedesaan: Kasus peternakan burung puyuh Yogyakarta. Analisis Kebijakan Pertanian. 3: 249- 267.

Cahyanto, M. N., U. Santoso, Zuprizal, H. E. Irianto, & S. Sastrodihardjo. 1997. Ekstraksi minyak mengandung asam lemak omega-3 dari limbah industri minyak ikan lemuru dan penggunaannya dalam peningkatan kandungan asam lemak omega-3. Laporan Hasil Penelitian. Kerjasama Lembaga Penelitian UGM dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta.

Dinas Peternakan [Disnak]. 2011. Harga Telur Puyuh di Jawa Barat. http://www.disnak.jabarprov.go.id/index.php?mod=detilBerita&idMenuKiri =334&idBerita=456. [12 Juni 2011]

Elvira, S., Soewarno T. S., & Sri S. M. 1994. Studi komparatif sifat mutu dan fungsional telur puyuh dan telur ayam ras. Buletin Teknologi dan Industri Pangan Vol. 5 No. 3: 34-38.

Gordon, S. H. 1994. Effects of day length and increasing daylength programmes on broiler welfare and performance. World’s Poultry Science Journal. 50:269- 282.

Komari. 1996. Bioproses produksi telur kaya DHA (Docosahexaenoic acid). Seminar Nasional Pangan dan Gizi. PATPI. Yogyakarta, 10-11 Juli 1996.

Leeson, S. & J. O Atteh. 1995. Utilization of fats and fatty acids by Turkey poults. Poultry Science. 74: 2003-2010.

Leskanich, C. O. & R. C. Noble. 1997. Manipulation of the omega-3 polyunsaturated

fatty acid composition of avian egg and meat. World’s Poultry Science

Journal. 53: 156-183.

Listiyowati E. & K. Roospitasari. 2009. Tata Laksana Budidaya Puyuh Secara Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta.

Malik, A. 2008. Analisis persepsi konsumen terhadap fungsi kemasan produk mie instan. Prospek. 2: 37-47.

Manullang, M. 1995. Dasar-dasar Manajemen. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Marshall, A. C., K. S. Kubena, K. R. Hinton, P. S. Hargis, & M. E. Van Elswyk. 1994. n-3 Fatty acids enriched table eggs: A survey of consumer acceptability. Poultry Science Journal. 73: 1334-1340.

Montgomery, R., R. L. Dryer., T. W. Conway, & A. A. Spector. 1993. Biokimia: Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus. Jilid 2. Edisi Keempat. Terjemahan Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Murdinah. 2008. Teknologi pengolahan minyak ikan dan potensi pemanfaatannya untuk kesehatan dan kecerdasan. Prosiding Seminar Nasional Perikanan 2008. Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Murtidjo, B. A. 1996. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius, Yogyakarta. Murtidjo, B. A., A. Daryanto, & B. Sarwono. 1986. Telur, Pengawetan dan

Manfaatnya. Penebar Swadaya, Jakarta.

National Research Council [NRC]. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. National Academy of Science. Washington D. C.

North, M. O. & D. D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th Ed . Van Nostrand Reinhold. New York.

Nugroho & Mayun. 1986. Beternak Burung Puyuh. Eka Offset, Semarang.

Nuraini, I. 2003. Pengantar Ekonomi Mikro. Universitas Muhammadiyah, Malang.

Pappas, J. 2002. “Coturnix Japonica” Animal Diversity Web. http://animaldiversity. Ummz.umich.edu/site/account/inormation/Coturnix/japonica.html. [25 Mei 2009].

Peraturan Menteri Pertanian [Permentan]. 2008. Pedoman Budidaya Burung Puyuh yang Baik. Direkotrat Budidaya Ternak Non Ruminansia, Jakarta.

Rasyaf, M. 1991. Pengolahan Produksi Telur. Kanisius, Yogyakarta.

Rusmana, D. 2008. Minyak ikan Lemuru sebagai imunomodulator dan penambahan vitamin E untuk meningkatkan kekebalan tubuh ayam broiler. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Setiabudi, E. 1990. Pengaruh waktu penyimpanan dan jenis filter pada jumlah asam lemak omega-3 dalam minyak limbah hasil pengalengan dan penepungan ikan Lemuru. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Simopoulos, A. P. 1989. Summary of the NATO advanced research workshop on

dietary n-3 and n-6 fatty acids: Biological effect and nutritional essentially. Nutrition Journal. 119: 521-528.

Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Sugiharto, R. E. 2005. Meningkatkan Keuntungan Beternak Puyuh. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Suprijatna, E. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Suripta, H. & P. Astuti. 2007. Pengaruh penggunaan minyak ikan lemuru dan minyak sawit dalam ransum terhadap rasio asam lemak omega-3 dan omega-6

dalam telur burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Journal Indonesian Tropical Animal Agriculture, Vol. 32: 22-27.

Usman, B. A., A. U. Mani, A. D. El-Yuguda, & S.S. Diarra. 2008. The effect of suplemental ascorbic acid on the development of newcastle disease in japanese quail exposed to high ambient temperature. International Journal of Poultry Science7(4): 328-332.

Yannakopoulos, A. L. & A. S. T. Gousi. 1986. Quality Characteristic of Quail Eggs. British Poultry Science (1986). 27: 171-176.

Lampiran 1. Gambar Perkandangan dan Pemeliharaan

Gambar 1. Kandang Pemeliharaan Gambar 2. Kandang Pemeliharaan (Battery)

Gambar 3. Kasa Pelindung Kandang Gambar 4. Penerangan Lampu Pijar

Gambar 5. Satu Blok Ulangan Gambar 6. Penyimpanan Sementara

Lampiran 2. Perhitungan Aspek Pemeliharaan - Persentase Produksi Telur

Qday (quail’s day) = Jumlah telur selama 44 hari Jumlah puyuh tiap perlakuan x 44 hari Perlakuan 0% = 1505 butir 15 ekor x 4 x 44 hari Perlakuan 1,5% = 1518 butir 15 ekor x 4 x 44 hari Perlakuan 3% = 1543 butir 15 ekor x 4 x 44 hari Perlakuan 4,5% = 1608 butir 15 ekor x 4 x 44 hari Perlakuan 6% = 1403 butir 15 ekor x 4 x 44 hari - Total Konsumsi Pakan Tiap Perlakuan

Pemberian pakan = 20 gram/ ekor/ hari Total pakan per hari = 20 gram x 60 ekor

= 1200 gram/ hari Total pakan 6 minggu = 50.400 gram

= 50,4 kg/ perlakuan/ 6 minggu Lampiran 3. Perhitungan Biaya Input-input Produksi Tiap Perlakuan

- Puyuh Umur 30 Hari = Rp 4000,00 x 60 = Rp 240.000,00

- Pakan SP 22 = (3 krg x Rp 225.000,00) + (2 krg x Rp 250.000,00) 5

= Rp 235.000,00 tiap perlakuan

- Suplemen Omega-3 = % Taraf x 50,4 kg x Rp 15.000,00/ kg Perlakuan 0% = 0% x 50,4 kg x Rp 15.000,00 = Rp 0,00 Perlakuan 1,5% = 1,5% x 50,4 kg x Rp 15.000,00 = Rp 11.340,00 Perlakuan 3% = 3% x 50,4 kg x Rp 15.000,00 = Rp 22.680,00 Perlakuan 4,5% = 4,5% x 50,4 kg x Rp 15.000,00 = Rp 34.020,00 Perlakuan 6% = 6% x 50,4 kg x Rp 15.000,00 = Rp 45.360,00 x 100% = 57% x 100% = 57,5% x 100% = 58,45% x 100% = 60,9% x 100% = 53,14%

- Listrik (40 Watt) = KWH x Jam Penggunaan x Rp 500,00 x Total Hari 5

= 0,04 x 12 x Rp 500,00 x 42 hari 5

= Rp 2.016,00

- Tenaga Kerja = Rp 100.000,00 per 1000 ekor = Rp 100,00 x 300 ekor x 1,5 bulan 5 = Rp 45.000,00 5 = Rp 9.000,00 - Overhead Variabel Perlakuan 0%

Kemasan = Rp 130,00 x Kemasan yang Dihasilkan = Rp 130,00 x 75

= Rp 9.750,00

Label = Rp 2.000,00 per 15 label x Kemasan yang Dihasilkan = Rp 2.000,00/ 15 x 75 = Rp 10.000,00 Egg Tray = Rp 2.000,00 x 5 5 = Rp 10.000,00 Perlakuan 1,5%

Kemasan = Rp 130,00 x Kemasan yang Dihasilkan = Rp 130,00 x 76

= Rp 9.880,00

Label = Rp 2.000,00 per 15 label x Kemasan yang Dihasilkan = Rp 2.000,00/ 15 x 76 = Rp 10.133,33 Egg Tray = Rp 2.000,00 x 5 5 = Rp 10.000,00 Perlakuan 3%

Kemasan = Rp 130,00 x Kemasan yang Dihasilkan = Rp 130,00 x 77

= Rp 10.010,00

Label = Rp 2.000,00 per 15 label x Kemasan yang Dihasilkan = Rp 2.000,00/ 15 x 77

= Rp 10.266,67 Egg Tray = Rp 2.000,00 x 5

5 = Rp 10.000,00

Perlakuan 4,5%

Kemasan = Rp 130,00 x Kemasan yang Dihasilkan = Rp 130,00 x 80

= Rp 10.400,00

Label = Rp 2.000,00 per 15 label x Kemasan yang Dihasilkan = Rp 2.000,00/ 15 x 80 = Rp 10.666,67 Egg Tray = Rp 2.000,00 x 5 5 = Rp 10.000,00 Perlakuan 6%

Kemasan = Rp 130,00 x Kemasan yang Dihasilkan = Rp 130,00 x 70

= Rp 9.100,00

Label = Rp 2.000,00 per 15 label x Kemasan yang Dihasilkan = Rp 2.000,00/ 15 x 70 = Rp 9.333,33 Egg Tray = Rp 2.000,00 x 5 5 = Rp 10.000,00 - Overhead Tetap

Penyusutan Kandang = Rp 500.000,00 x 2 Unit per 5 Tahun x 1,5/ 12 Tahun 5

= Rp 5.000,00

Penyusutan O-Hause = Rp 200.000,00 per 2 Tahun x 1,5/ 12 Tahun

(Timbangan) 5

Dokumen terkait